You are on page 1of 63

SISTEM PENAMBANGAN

Ganda M. Simangunsong
Institut Teknologi Bandung

TA 2106 PENGANTAR TEKNOLOGI MINERAL


Siklus Geologi Batuan
Konsep Eksplorasi

PROGRAM EKSPLORASI

MENEMUKAN MEMBUKTIKAN MENGEVALUASI

Apa ?? Berapa ?
(target bahan galian)
Bagaimana ? (sumberdaya dan/atau
Dimana ?? (bentuk, kemenerusan,
cadangannya)
(kondisi geologi & kualitas)
regional) (nisbah kupas)?
Sumberdaya dan Cadangan

• Sumberdaya (resources) : untuk


menyatakan suatu konsentrasi alamiah
suatu material di alam, dimana
sebagian darinya bisa diesktrak secara
ekonomis.
• Cadangan (reserve) : merupakan
sebagian dari sumberdaya (resources)
yang memenuhi persyaratan untuk
ditambang dan ekstraksi (ketebalan,
kadar/kualitas, dan kedalaman) yang
memenuhi persyaratan hukum dan
ekonomis pada saat ini.
Contoh Kegiatan Eksplorasi

Lokasi: Daerah XYZ


Luas Daerah: 5.000 Ha
Status: IUP Eksplorasi
Tata guna lahan: Kebun rakyat
Analisis Citra/ Foto Satelit
Tma; Sat Batuan Vulkanik
QTK; Batuan sedimen, pasir

Tmpm
Batuan Sedimen

Formasi Pembawa Batubara


(Coal Bearing Formation)
Peta Situasi dan Perencanaan Pemetaan
OC_05

OC_04

OC_03 OC_01
OC_02
Singkapan batubara

Struktur
geologi

10
Pembuatan sumur uji
(test pit)

11
O : Ada Batubara
O : Kosong Batubara

12
Pengecilan Wilayah KP
Dilakukan pemboran
awal untuk pemastian
kemenerusan

Bor kosong batubara

Lokasi sumur uji

Garis Singkapan Seam A

Garis Singkapan Seam B

Bor ada batubara Garis Singkapan Seam C

14
= titik bor

Jarak antar titik


bor = 500 – 800 m

15
Seam A, ketebalan 60 – 150 cm
Menurut SNI 1999,
persyaratan
kuantitatif
Seam B, ketebalan 10 – 50 cm ketebalan lapisan
batubara adalah 1 m
 Seam B kurang prospek untuk (untuk batubara
ditambang energi rendah)

Seam C, ketebalan 200 – 300 cm


Berdasar batasan ketebalan
minimum batubara maka
Seam B kurang prospek untuk
ditambang

Daerah prospek II
penambangan

Daerah kurang prospek


penambangan

Daerah prospek I
penambangan
17
Pemetaan topografi detail
untuk area seluas 200 Ha
sebagai tahap I

18
= titik bor
tambahan

Jarak antar titik


bor = 150 – 250 m

19
Kontur struktur seam A

Kontur struktur seam C


Section 1

Section 2
Section 1

Seam A
Seam C

Section 2

Seam C
Measured
Resource Seam A

Measured
Resource Seam C
Boundary
Pit Limit
Penambangan (1)
Penambangan (2)
METODE PENAMBANGAN

TAMBANG TERBUKA
Tambang Terbuka
Tambang Terbuka

Video Clip #1
Kuari

Video Clip #2
Highwall Mining

Video Clip #3
Tambang Semprot

Video Clip #4
METODE PENAMBANGAN

TAMBANG BAWAH TANAH


Underground Glory Hole
Gophering
Shrinkage Stoping
Sublevel Stoping

Video Clip #7
Room and Pillar

Video Clip #8
Cut and Fill

Video Clip #9
Stull Stoping
Square Setting
Sublevel Caving

Video Clip #10


Block Caving

Video Clip #11


Longwall Mining

Video Clip #12


REKLAMASI & PENUTUPAN
TAMBANG
Definisi

 Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang


tahapan usaha pertambangan untuk menata,
memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan
ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai
peruntukannya.
 Kegiatan pascatambang, yang selanjutnya disebut
pascatambang, adalah kegiatan terencana, sistematis, dan
berlanjut setelah akhir sebagian atau seluruh kegiatan
usaha pertambangan untuk memulihkan fungsi
lingkungan alam dan fungsi sosial menurut kondisi
lokal di seluruh wilayah penambangan.
Tahapan Reklamasi
Satellite photos on Reclamation Areas in 2000 and 2004

2000 2004

2000 2004
PERTAMBANGAN RAKYAT
Pendahuluan

 Dalam UU No. 11 Tahun 1967, pertambangan rakyat


didefinisikan sebagai suatu usaha pertambangan bahan-
bahan galian dari semua golongan A, B, dan C (semua
komoditas) seperti yang dilakukan oleh rakyat
setempat secara kecil-kecilan atau secara gotong-
royong dengan alat-alat sederhana untuk pencaharian
sendiri.
 Saat ini, secara umum Pertambangan Rakyat juga sering
dipersepsikan sama dengan Penambangan Tanpa Izin
(PETI).
Aturan lain (1)

 UU No. 4 Tahun 2009 lebih membahas mengenai aspek


teknis, yaitu berada dalam WPR serta memiliki IPR, yang
dijabarkan lebih lanjut ke dalam PP 23 tahun 2010
tentang Kegiatan Usaha Mineral dan Batubara.
Aturan lain (2)

 Kriteria untuk menetapkan WPR (pasal 22) :


 Mempunyai cadangan mineral sekunder yang terdapat di
sungai dan/atau di antara tepi dan tepi sungai;
 Mempunyai cadangan primer logam atau batubara
dengan kedalaman maksimal 25 meter;
 Endapan teras, dataran banjir, dan endapan sungai purba;
 Luas maksimal wilayah pertambangan rakyat adalah 25
hektar;
 Menyebutkan jenis komoditas yang akan ditambang;
dan/atau
 Merupakan wilayah atau tempat kegiatan tambang
rakyat yang sudah dikerjakan sekurang-kurangnya 15
tahun
Aturan Tambahan (2)

 Penjelasan mengenai IPR


 IPR diberikan terutama kepada penduduk
setempat (pasal 67)
 Luas wilayah maksimal IPR untuk perseorangan 1
hektar, kelompok 5 hektar, dan/atau koperasi 10
hektar (pasal 68 ayat (1))
 Jangka waktu IPR 5 tahun dan dapat diperpanjang
(pasal 68 ayat (2))
Jumlah Wilayah Pertambangan Rakyat
Kesesuaian Kritera IPR
Contoh Pertambangan Rakyat
Bombana (LIPI, 2010)
Contoh Pertambangan Rakyat
Bangka Belitung (LIPI, 2013)
Contoh Pertambangan Rakyat
Jawa Barat (LIPI, 2017)
Contoh Pertambangan Rakyat
Bengkulu Uara
Peta Wilayah Adat (Badan Registrasi
Wilayah Adat, 2015)
Peta Superposisi WPR dan Wilayah Adat
Akhir Kata

Good Mining Practice


Pengelolaan sumber daya melalui penambangan bertanggung jawab. Proses
penambangannya harus dilakukan secara benar dan bertanggung jawab.
 PEO#1: Mining engineers with capability to utilize their knowledge and
skills in good mining engineering practice that includes mine
exploration, mine economic, mine development, mine planning & design
and mining operation”
 PEO#2: “Engineers with excellence understanding on professional and
ethical responsibilities, including occupational health, safety,
environmental and social aspects, in mining engineering practice.
 PEO#3: Individuals with a life-long learning attitude through graduate
studies, research and professional activities, both nationally and
internationally.
 PEO#4: Individuals with capability to pursue diverse careers, including
government agencies, business, education, research & development and
entrepreneur
TERIMA KASIH

You might also like