Professional Documents
Culture Documents
1 Fenol
Fenol sendiri mempunyai efek anti septik dan desinfektan. Golongan fenol
diketahui memiliki aktivitas antimikroba yang bersifat bakterisid namun tidak
bersifat sporisid. Senyawa turunan fenol yang dikenal sebagai senyawa fenolik
mengandung molekul fenol yang secara kimiawi dapat diubah.Perubahan struktur
kimia tersebut bertujuan untuk mengurangi efek iritasi kulit dan meningkatkan
aktivitas antibakteri (Brewer, 2010).
1.Mekanisme Kerja
2. Indikasi
3. Efek Samping
4. Interaksi Obat
5. Dosis
Dosis yang diberikan apabila jadi obat kumur phenol dan alkali 3%
liquefied phenol dengan potassium hydroxid, bila jadi obat kumur phenol saja 5%
glycerin. Potassium chlorate dan phenol sebanyak 1,5% liquefied phenol dan
3,5% potassium chlorate. Dosis yang diberikan untuk sakit pada orofaring 1,4%
spray selama 15 detik atau nisa juga 29 mg lozenges. (Yagiela,2011 : 746)
6. Turunan Fenol
1) Tryclosan
(1) Farmakodinamik
(2)Indikasi
Obat kumur dan pasta gigi sbg bahan anti plak, anti perspirant pasta gigi, dan
efek anti inflamasi.
(3)Kontraindikasi
(4)Efek Samping
(5) Dosis
-larutan 0,3%
-2% sabun,krim,solution
2) Eugenol
Senyawa ini dipakai dalam industri parfum, penyedap, minyak atsiri, dan
farmasi sebagai penyuci hama dan pembius lokal. Ia juga menjadi komponen
utama dalam rokok kretek. Dalam industri, eugenol dapat dipakai untuk membuat
vanilin. (Yagiela, 2004).
(1)Cara Kerja
(2)Kontraindikasi
Overdosis eugenol menyebabkan gangguan yang disebabkan oleh darah
seperti diare, nausea, ketidaksadaran, pusing, atau meningkatnya denyut
jantung.Terdapat alergi yang disebabkan oleh eugenol. (Yagiela, 2004)
3) Hexachlorofen
(1) Definisi
(3) Indikasi
Digunakan sebagai scrub bedah dan pembersih kulit bakteriostatik. Hal ini
juga dapat digunakan untuk mengontrol wabah gram positif infeksi dimana
prosedur pengendalian infeksi lainnya telah gagal.
(4) Kontraindikasi
Ibu hamil dan anak (bisa mengakibatkan infeksi sistemik dengan gejala:
diplopia, letargi, kejang, sulit bernapas, kematian). Tidak boleh digunakan pada
orang hipersensitif terhadap salah satu komponen atau pada orang-orang yang
telah menunjukkan sensitivitas cahaya terutama untuk halogenasi turunan fenol
karena kemungkinan sensitivitas silang untuk hexachlorophene.
4. Parachlorometakcilenol
Zat ini digunakan sebagai larutan 16 mg/ml dalam air atau alkohol untuk
desinfeksi kulit.Bekerja bakterisid atau bakteriostatik. Daya kerjanya dikurangi
bila terdapat darah atau serum.Digunakan dalam sabun, lotion, dan serbuk untuk
desinfeksi tangan (larutan 3% dalam air) dan luka(5%). Efek damping zat ini
berupa dermatitis kontak (alergi)
Keuntungan :
Kerugian :
Tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir, karena dapat menyerap dengan
cepat dan potensial meracuni. (Syaifudin, 2005)
2.2.2 Aldehid
1. Glutaraldehid
2) Mekanisme Kerja
3) Efek samping
4) Dosis
2. Formaldehid
2) Kontraindikasi
3) Mekanisme Kerja