You are on page 1of 14

BAGIAN ILMU KESEHATAN THT-KL

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
REFERAT
September 2018

Anatomi Nervus Facialis

Disusun Oleh:
Stanley Sesar Tjahjadi, S.Ked
111 6 777 14086

Pembimbing :
dr. Fatmawati A Said, Sp,THT-KL, M.Kes

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


PADA BAGIAN ILMU KESEHATAN THT-KL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ALKHAIRAAT
PALU
2018

1
HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa:

Nama : Stanley Sesar Tjahjadi, S.Ked


No. Stambuk : 11 16 777 14 086
Fakultas : Kedokteran
Program Studi : Pendidikan Dokter
Universitas : Al-Khairaat Palu
Judul Referat : Anatomi Nervus Facialis

Bagian : Bagian Ilmu Kesehatan THT-KL

Bagian Ilmu Kesehatan THT-KL


RSU ANUTAPURA PALU
Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Palu, September 2018


Pembimbing Mahasiswa

dr. Fatmawati A Said, Sp. THT-KL, M.Kes Stanley S Tjahjadi, S.Ked

2
1. Embriologi Nervus Facialis1,2,3

Sistem saraf pusat terbentuk pada awal minggu ke-3 dalam bentuk penebalan lempeng
ektoderm yang menyerupai bentuk sandal yang disebut lempeng saraf.Lempeng ini terletak
didaerah dorsal tengah dan didepan lubang primitif. Pinggir lateral lempeng ini segera meninggi
membentuk lipatan-lipatan saraf.

Pada perkembangan selanjutnya, lipatan saraf makin meninggi, saling mendekat digaris
tengah,dan akhirnya bersatu membentuk tabung saraf. Penyatuan ini dimulai pada daerah leher
dan berlanjut ke arah sefalik dan kaudal. Ketika fusi dimulai, ujung terbuka dari tabung saraf
membentuk neuroporus kranial dan kaudal yang berhubungan langsung dengan rongga
amnion.Penutupan neuroporus kranial berlangsung ke arah kranial dari area leher dan area yang
akan membentuk otak depan.Area ini akan terus bersatu menutup tabung saraf secara kaudal.
Penutupan neuroporus kranial terjadi pada tingkat 18-20 somit (hari ke-25) dan neuroporus
kaudal kira-kira 3 hari kemudian.

Ujung sefalik tabung saraf memperlihatkan 3 buah pelebaran, yakni kantung otak primer:

a. Prosenfalon atau otak depan,


b. mensefalon atau otak tengah
c. rhombencefalon atau otak belakang.

Bersamaan dengan itu, tabung saraf membentuk dua fleksura, yaitu : fleksura servikalis
pada perbatasan otak belakang dengan medulla spinalis dan fleksura sefalika yang terletak
di daerah otak tengah.

Ketika mudigah berumur 5 minggu, proensefalon terdiri atas dua bagian: telensefalon yang
dibentuk oleh bagian tengah dan dua tonjolan lateral, hemisferi serebri primitif dan
diensefalon yang ditandai oleh pembentukan kantung-kantungoptik. Mesenfalon dipisahkan dari
rhombensefalon oleh sebuah alur yang dalam, isthmus rhombencephali.Rhombensefalon juga
terdiri atas dua bagian: metensefalon yang kelak menjadi pons dan serebelum dan yang kedua
adalah myelensefalon. Batas antara kedua bagian ini ditandai oleh sebuah lekukan yang disebut
fleksura pontin.

3
Saraf-saraf kranial terbentuk pada minggu ke-4 perkembangan. Semua saraf kecuali nervus
olfactorius (I) dan opticus (II) muncul dari batang otak, dan hanya nervus oculomotorius (III)
yang muncul diluar daerah otak belakang. Diotak belakang, pusat proliferasi di neuroepitelium
membentuk delapan segmen terpisah yang disebut rhombomere. Pasangan-pasangan
rhombomare membentuk nuklei motorik saraf kranial IV,V,VI,VII,IX,X,XI dan XII.
Pembentukan pola segmental ini tampaknya diarahkan oleh mesoderm yang terkumpul didalam
somitomer dibawah neuroepitelium yang ada diatasnya. Saraf saraf motorik untuk nuklei kranial
terletak didalam batang otak. Sedangkan ganglia sensoriknya terletak diluar otak. Dengan
demikian, organisasi saraf saraf kranial homolog dengan saraf saraf spinal, meskipun tidak
semua saraf kranial mengandung serat saraf motorik dan sensorik sekaligus.

Gambar 1: gambar ini memperlihatkan pola pola segmentasi di otak mesoderm yang
terlihat pada hari ke 25 perkembangan. otak belakang (titik titik kasar)dibagi menjadi 8
rhombomere, dan pasangan pasangan bangunan ini membentuksaraf saraf motorik.

Asal mula ganglia sensorik saraf kranial adalah dari plakoda ektoderm dan sel sel krista
neuralis. Plakoda ektoderm mencakup plakoda hidung, telinga dan empat plakoda epibrankial
yang diwakili oleh penebalan penebalan disebelah dorsal lengkung faring (brankial) plakoda
epibrankial ikut membentuk ganglia untuk saraf saraf dari lengkung faring (V, VII, IX, dan X).

4
Ganglia parasimpatik (eferen viseral) berasal dari sel-sel krista neuralis dan serabut serabutnya
dibawa oleh saraf kranial III, VII, IX, dan X.

Pada minggu ke-3 kehidupan, facioakustik primordium bertumbuh menjadi nervus fasialis
dan vestibulocochlearis.Dalam minggu ke-4 kehidupan, saraf korda timpani dapat dibedakan dari
cabang utama.Saraf ini berjalan ke arah ventral berakhir dekat cabang nervus trigeminus dan
berakhir menjadi nervus lingualis.Cabang utama berjalan masuk ke mesenkim mendekati
plakoda epibrankial.Pada minggu ke-5, ganglion genikulata, nervus intermedius, dan nervus
superfisialis petrossal mayor sudah terlihat.Pada minggu k-7 dan 8, cabang kedua bertumbuh
mempersarafi otot-otot ekspresi wajah.Agar dapat menginnervasi otot-otot ini, nervus fasialis
berjalan melewati daerah telinga tengah.Pada minggu ke-11, nervus fasialis membentuk formasi
cabang yang luas.

- Minggu ke 0-4:
Pada minggu ke-3 kehidupan, fasioakustik primordium (4.2 mm crown-rump length
[CRL]) terbentuk dan menempel pada bagian kranial metensefalon.Bagian fasial dari
fasioakustik bermigrasi secara kranial dan berdekatan dengan plakoda epibrankial yang
terletak pada bagian kaudal dari celah cabang yang pertama.Di akhir minggu ke-4
kehidupan (4.8-6.5 mm CRL), nervus fasialis terpisah menjadi 2 bagian yaitu cabang
kaudal dan rostral.Nervus korda timpani keluar dan berjalan ke arah vental memasuki
lengkung mandibular.Setelah itu, nervus mendekati plakoda epibrankial, membentuk
nuklei neuroblast yang besar dan gelap yang nantinya menjadi ganglion genikulata.
- Minggu ke 5-6:
Plakoda epibrankial menghilang dan ganglion genikulata sudah terlihat. Nervus petrosal
superfisialis sudah muncul. Nervus korda timpani memasuki lengkungan mandibular dan
berakhir di dekat cabang nervus trigeminus menjadi nervus lingualis. Pemisahan total
nervus fasial dan akustik terjadi dan pengembangan nervus intermedius berlangsung.
Nervus petrosal superfisialis berjalan ke bagian lateral dari arteri karotis interna yang
sedang berkembang, dimana akan bertemu dengan nervus petrosal profunda dan menjadi
nervus di kanalis pterygoid
- Minggu 7:

5
Nervus intermedius memasuki batang otak antara nervus vestibulokoklearis dan akar
motoric nervus fasialis. Nervus lingualis memasuki glandula submandibular. Pada fase
ini, glandula parotis mulai berkembang dari tunas parotid. Cabang temporal, zigomatik,
dan bukkal bagian atas merupakan bagian superfisial dari primordium parotid.Sementara
bagian mandibular, bukkal bawah, dan servikal merupakan bagian yang lebih dalam.
- Minggu 8-9:
Semua nervus kranial mulai menyerupai nervus kranial orang dewasa
- Minggu 10-15
Percabangan nervus fasialis yang luas terjadi pada saat ini.Hubungan dengan nervus
trigeminal muncul via infraorbital, bukkal, dan temporal.Pada minggu ke-15, ganglion
genikulata akan berkembang sempurna
- Minggu 16-kelahiran
Semua hubungan definitif dengan nervus fasialis ditetapkan pada minggu ke-16

2 Anatomi Nervus Fasialis2,4

Nervus fasialis dibentuk oleh kira-kira 10.000 neuron, 7000 diantaranya


termielinisasi dan bekerja mempersarafi ekspresi wajah.Tiga ribu serat saraf lainnya
berperan sebagai saraf somatosensorik dan sekretomotorik dan bekerjasama dengan
nervus intermedius.

6
Nervus Facialis mempunyai empat buah inti yaitu :

• Nukleus fasialis untuk saraf somatomotoris yang mensarafi otot-otot wajah, otot platisma,
stillohioid, disgatrikus bagian posterior dan stapedius bagian tengah

• Nukleus salivatorius superior untuk saraf viseromotoris, serabut ini mengurus glandula dan
mukosa faring, palatum, rongga hidung, sinus paranasal, dan glandula submaksilar serta
sublingual dan lakrimalis

• Nukleus solitarius untuk saraf viserosensorikyang menghantar impuls dari alat pengecap di
duapertiga bagian depan lidah

• Nukleus sensoris trigeminus untuk saraf somatosensoris mengurus rasa nyeri dari sebagian
daerah kulit dan mukosa yang dipersarafi oleh nervus trigeminus. Daerah overlapping
(dipersarafi oleh lebih dari satu saraf) ini terdapat di lidah, palatum, meatus akustikus eksterna
dan bagian luar gendang telinga

7
Inti motorik nervus facialis terletak pada bagian ventolateral tegmentum pons bagian
bawah. Dari sini, nervus fasialis berjalan ke belakang dan mengelilingi inti N VI dan
membentuk genu internum nervus facialis, sehingga membentuk penonjolan kecil di dasar
ventrikel keempat (kolikulus fasialis). Kemudian serabut ini membentuk berkas padat yang
berjalan di ventrolateral menuju ujung kaudal pons dan kemudian keluar di batang otak,
menembus ruang subarachnoid di cerebellopontine angle dan kemudian memasuki meatus
akustikus internus bersama dengan nervus intermedius dan nervus kranialis VIII.

Saraf Intermedius terletak pada bagian diantara N VII dan N VIII. Serabut motorik saraf
facialis bersama-sama dengan saraf intermedius dan saraf vestibulokoklearis memasuki meatus
akustikus internus untuk meneruskan perjalanannya didalam os petrosus (kanalis facialis).Jarak
rata-rata antara titik keluarnya saraf dari batang otak dan titik masuk ke meatus akustikus
internus adalah ± 15,8 mm. Saraf fasial dan saraf intermedius terletak di atas dan agak anterior
dari nervus VIII.

Nervus Facialis dan nervus intermedius terpisah dari nervus kranialis VIII dan berjalan ke
arah lateral di kanalis fasialis menuju ganglion genikulatum. Setinggi ganglion kanalis fasialis
menurun curam (genu eksternum nervus fasialis).Kemudian turun dan sedikit membelok
kebelakang dan keluar dari tulang tengkorak melalui foramen stilomatoideus.

8
Pada waktu nervus turun ke bawah dan membelok ke belakang kavum timpani di situ
nervus tergabung dengan ganglion genikulatum. Ganglion tersebut merupakan set induk dari
serabut penghantar impuls pengecap, yang dinamakan korda timpani. Juluran sel-sel tersebut
yang menuju ke batang otak adalah nervus intermedius, disamping itu ganglion tersebut
memberikan cabang- cabang kepada ganglion lain yang menghantarkan impuls
sekretomotorik.Jadi, nervus intermedius terdiri atas :

A. Serabut aferen gustatorik


Badan sel serabut aferen untuk pengecapan terletak di ganglion genikulatum yang
mengandung sel-sel pseudounipolar yang menyerupai sel-sel pseudounipolar pada
ganglia spinalia.Beberapa serabut aferen ini berawal dari taste bud 2/3 anterior
lidah.Serabut ini awalnya disertai oleh nervus lingualis (cabang nervus mandibularis,
divisi terbawah nervus trigeminus), dan berjalan melalui khorda timpani menuju ganglion
genikulatum dan kemudian di dalam nervus intermedius menuju nucleus traktus
solitarius.Nukleus ini juga menerima serabut gustatorik dari nervus glosofaringeus, yang
mempresentasikan pengecapan di 1/3 posterior dan papilla valatae, dan dari nervus vagus
yang merepresentasikan pengecapan di epiglottis. Dengan demikian, pengecapan
dipersarafi oleh tiga saraf yang berbeda (NVII, IX, X) pada kedua sisi.
Nukleus traktus solitarius merupakan nucleus relay umum pada semua serabut gustatorik.
Nukleus ini mengirimkan impuls gustatorik ke dalam thalamus kontralateral (perjalanan
pastinya tidak diketahui) dan terus menuju komponen paling medial nucleus ventralis
posteromedial talami.Dari thalamus, jaras gustatorikberlanjut ke region presentralis
bagian kaudal menyelimuti insula.
B. Serabut somatik aferen
Beberpa serabut somatik aferen yang merepresentasikan area kecil di telinga luar, kanalis
auditoris eksternus, dan permukaan eksternal tympanum (gendang telinga) berjalan di
dalam nervus fasialis ke ganglion genikulatum dan kemudian ke nuclei sensorik nervi
trigemini.
C. Serabut sekretotik eferen
Nervus intermedius juga mengandung serabut saraf parasimpatis eferen yang berasal dari
nucleus salivatorius superior yang terletak medial dan kaudal nucleus motorik nervus
fasialis.Beberapa serabut radiks nukleus ini meninggalkan cabang utama nervus fasialis

9
setinggi ganglion genikulatum dan melanjutkan ke ganglion pterigopalatinum dan masuk
ke gandula lakrimalis dan ke glandula mukosa nasalis.

Nervus fasialis terbagi menjadi :


a. Jalur Intratemporal
Nervus fasialis berjalan melewati tulang temporal petrous seperti yang terlihat pada
gambar di bawah ini, kanal tulang yang disebut kanalis fallopian.

- Segmen Labyrinthine (proksimal)

Segmen labyrinthine dari nervus fasialis terletak di bawah fossa kranialis media dan merupakan
segmen terpendek dalam kanalis fallopian (kira-kira 3.5-4mm).Di segmen ini, nervus tegak lurus
dengan tulang temporal. Asal kata segmen labyrinthine didapatkan dari lokasi segmen yang
berada posterior dari koklea.dan berada posterolateral dari ujung akhir kanalis semisirkularis

Segmen labyrinthineadalah segmen tersempit dari nervus fasialis dan sangat rentan terhadap
kompresi (dalam arti edema).Segmen ini adalah satu-satunya segmen yang miskin anastomosis
vasa, membuatnya sangat rentan terhadap fenomena embolisasi dan kompresi vaskular.Setelah
melintasi segmenlabyrinthine, nervus fasialis berubah arah untuk membentuk belokan pertama
yang menandai lokasi ganglion genikulata.Tiga cabang nervus yang berasal dari ganglion
genikulata : nervus superfisialis mayor, nervus petrosal minor, nervus petrosal eksternus.

10
Nervus petrosal

Nervus petrosal mayor muncul dari bagian atas ganglion genikulata dan mengandung serat
sekretomotorik ke glandula lakrimalis. Nervus petrosal mayor keluar dari tulang temporal
petrosus masuk ke fossa kranialis media. Nervus melewati ganglion Gasserian (ie. Trigeminal
ganglion) menuju ke foramen lacerum yang menuju ke kanalis pterigoid .

Dalam kanalis pterigoid, nervus petrosal mayor bergabung dengan nervus petrosal profunda
menjadi nervus dari kanalis pterigoid.Akson dari nervus ini bersinaps di ganglion
pterigopalantina; serat post-ganglionik parasimpatetis yang dibawa via cabang nervus trigeminus
maksilaris yang mempersarafi glandula lakrimalis dan glandula mukus di nasal dan mulut.

Nervus petrosal eksternus adalah cabang yang membawa serat simpatis dari arteri meningea
media tetapi masih belum jelas dipelajari.Nervus petrosal minor membawa serat sekretorik dari
glandula parotis.

- Segmen Timpani

Segmen timpanik terbentang dari ganglion genikulata sampai kanalis semisirkularis horizontal
(panjangnya 8-11 mm). Segmen ini berada berhadapan dengan dinding medial kavum timpani..

11
- Segmen Mastoid

Segmen mastoid adalah bagian terpanjang dari bagian intratemporal (kira-kira 10-14mm).
Terdapat tiga cabang nervus yang keluar dari segmen nervus fasialis, yaitu ;

1. Nervus yang mempersrafi otot stapedius


2. Nervus khorda timpani
3. Nervus dari cabang aurikularis nervus vagus.

b. Jalur ekstratemporal

5 cabang mayor dari nervus fasialis:

• Temporal (ie, frontal) mempersarafi bagian otot orbirkularis okuli

• Zygomatic mempersarafi bagian otot orbicularis okuli

• Buccal adalah cabang terbesar dan mempersarafi otot-otot kecil sekeliling hidung dan
orbicularis oris

• Marginal mandibular mempersarafi bagian otot bibir bagian bawah dan dagu.

• Cervical mempersarafi otot platysma

Suplai vaskular nervus fasialis

Area korteks motorik wajah dipersarafi oleh cabang Rolandic dari arteri serebralis
media.Di dalam pons, nukleus fasialis diperdarahi oleh arteri serebellar anterior inferior.Arteri
serebellar anterior inferior, cabang dari arteri basiler, memasuki kanalis auditorik internus
bersama dengan nervus fasialis.Arteri serebellar anterior inferior bercabang menjadi arteri
labyrinthine dan koklearis.

Arteri petrosal superfisialis merupakan cabang dari arteri meningea media yang
merupakan sumber kedua dari 3 sumber suplai arteri untuk nervus fasialis intrapetrosal.Arteri
aurikularis posterior menyuplai bagian distal nervus fasialis yang masuk foramen
stilomastoideus.Aliran vena berjalan mengikuti suplai darah arteri.

12
3 Neurofisiologi nervus fasialis2,4,5

Nervus fasialis merupakan saraf motorik yang menginervasi otot-otot ekspresi


wajah.Di samping itu, saraf ini membawa serabut parasimpatis ke kelenjar ludah, air
mata, danke selaput mukosa rongga mulut dan hidung. Selain itu, nervus ini
menghantarkan berbagai jenis sensasi, termasuk sensasi eksteroseptif dari daerah
gendang telinga, sensasi pengecapan 2/3 bagian depan lidah dan sensasi visceral umum
dari kelenjar ludah, mukosa hidung dan faring, dan sensasi proprioseptif dari otot-otot
yang dipersarafi. Sel sensorik nervus intermedius terletak di ganglion genikulatum,
mempersarafi pengecapan 2/3 bagian depan lidah dihantar melalui saraf lingual.Hal ini
yang akan menginduksi salivasi. Sedangkan serabut yang menghantar sensasi
eksteroseptif mempunyai badan sel di ganglion genikulatum dan berakhir dengan saraf
trigeminus.

Impuls aferen reflex berkedip berjalan dari retina langsung ke tektum mesensefali dan
kemudian berjalan melalui traktus tektonuklearis ke nuklei nervus fasialis kedua sisi yang
serabut eferennya mempersarafi m.oblikularis okuli. Pada glandula lakrimalis, nervus
fasialis berperan dalam penyampaian input dari hipotalamus (emosi) melalui formasio
retikularis batang otak serta dari nukleus spinalis nervi trigemini (iritasi konjungtiva)
yang menyebabkan lakrimasi.

13
DAFTAR PUSTAKA

1. Sadler, T.W. Langman’s Medical embryology. 11th edition. Baltimore. Lippincott


William &wilkins. 2009

2. Duus, Peter.Topical Diagnosis In Neurology, Georg Thieme Verlag Stutt, Ed IV,


Stuttgart- New York. 2005; 167-175

3. Bien, Alexander G. Facial Nerve Embryology. Medscape. Nebraska. 2011

4. Patel, Alpen A. Facial Nerve Anatomy. Medscape.Towson Medical Center. 2012

5. Pascalau R. The Facial and intermedius nerves anatomy and clinical implications.
CSNN. 2015

6. Yan H, Yoo Y. Anatomy of the facial nerve at the condylar area : measurement study
and clinical implications. 2014

7. Myckatin T, Mackinsson S. Review of facial nerve anatomy.NCBI.2004

8. Ho M, Juliano A, Einsenberg R, et al.anatomy and pathology of the facial


nerve.American journal of roentgenology. 2015

14

You might also like