You are on page 1of 27

KURIKULUM

SD YPK SAMBER

PEMERINTAH KABUPATEN BIAK NUMFOR


DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BIAK NUMFOR
SD YPK SAMBER
KAMPUNG SAMBER Distrik YENDIDORI
Telepon ..........................Fax ..................................

2016
LEMBAR PENGESAHAN

TIM Pengembang Kurikulum


SD YPK SAMBER

Telah Mengesahkan dan Memberlakukan Kurikulum


SD YPK SAMBER
Tahun Pelajaran 2016/2017

Disahkan di : BIAK
Menyetujui Pada Tanggal : .....
Komite Sekolah, Kepala Sekolah,

………………………. ISMAEL MANGGARA, S.Pd


NIP. 19680319199305 1 001

Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Biak Numfor

LOT YENSENEM, SE,M.Si


NIP. 19670410 2001121004

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat
dan kasihNya, SD YPK Samber telah dapat menyusun Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan salah
satu upaya mengimplementasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan menjadi
kegiatan pembelajaran yang operasional, siap dilaksanakan oleh sekolah, sesuai dengan
karakteristik daerah, dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik.

Kurikulum SD YPK Samber disusun dengan mengacu pada Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP dan model-model KTSP yang
dihasilkan oleh Pusat Kurikulum. Namun demikian, kami menyadari bahwa kurikulum ini
masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan sesuai
perkembangan.

KTSP ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2016/2017. Kami mengucapkan terima
kasih dan penghargaan kepada seluruh staf sekolah yang telah meluangkan waktu dan
tenaganya untuk menyusun kurikulum ini. Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk
terhadap segala upaya yang kita lakukan demi untuk peningkatan mutu pendidikan di
Indonesia, tetapi khususnya di Tanah Papua melalui SD YPK Samber.

Biak, …….. 201….


Kepala SD YPK SAMBER

Ismael Manggara,S.Sn, S.Pd


NIP. 19680319199305 1 001

ii
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan .............................................................................................. i


Kata Pengantar...................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................


A. Latar Belakang ..............................................................................
B. Landasan ......................................................................................
C. Tujuan Penyusunan Kurikulum ....................................................
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum ...............................................

BAB II TUJUAN ............................................................................................


A. Tujuan Pendidikan ........................................................................
A. Visi Sekolah ..................................................................................
B. Misi Sekolah ................................................................................
C. Tujuan Sekolah ............................................................................

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM .................................


A. Struktur Kurikulum ......................................................................
B. Muatan Kurikulum .......................................................................

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN .............................................................

BAB V PENUTUP ..........................................................................................

LAMPIRAN .........................................................................................................
- Tim Penyusun .................................................................................................
- Silabus ............................................................................................................
- Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peralihan sistim pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi telah menjadikan
perubahan paradigma berbagai unsur penyelenggaraan pemerintahan, termasuk
pendidikan. Hal ini telah mendorong adanya perubahan dari berbagai aspek
pendidikan termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun
menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-
perubahan kebijakan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-
Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2)
ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan
dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan
peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah apa yang dinamakan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang
disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Dengan demikian
dapat menyempurnakan kurikulum agar lebih familier dengan guru, karena mereka
banyak dilibatkan. Penyempurnaan kurikulum yang berkelanjutan merupakan
keharusan agar Sistem Pendidikan Nasional selalu relevan dan kondusif.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan diharapkan mencakup sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Sehingga KTSP ini merupakan literatur
pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif, produktif dan
berprestasi.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD YPK SAMBER , dikembangkan sebagai
perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini disusun
oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah dibawah
koordinasi dan supervisi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor serta
dengan bimbingan nara sumber dari TIM Pengembang Kurikulum Kabupaten Biak
Numfor
KTSP ini merupakan sebuah dokumen, yang akan diimplementasikan di dalam proses
pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas. Pembelajaran hendaknya
berlangsung secara efektif dan efisien yang mampu membangkitkan aktivitas dan
kreativitas peserta didik. Dalam hal ini para pelaksana kurikulum dituntut untuk
melaksanakannya dalam proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik daerah
Kabupaten Biak Numfor sebagai daerah industri dan wisata. Para pendidik juga
hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan bagi peserta didik. Dengan demikian kurikulum ini akan menjadi
pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di SD YPK
Samber.

1
B. Landasan
1. UU. No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
a. Pasal 36 ayat 2
“Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan
prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan
peserta didik.”
b. Pasal 38 ayat 2:
“Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite
sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau
kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi
untuk pendidikan menengah.”
2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional,
Pasal 17 ayat 1 :
“Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan
sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial
budaya masyarakat setempat, dan peserta didik.”
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
a. Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan
menengah, mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam
SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK)
dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari
setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah
b. Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah merupakan kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.
c. Nomor 6 tahun 2007: Perubahan Permen no. 24 tahun 2006, yang berbunyi :
“Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model kurikulum
tingkat satuan pendidikan dasar dan menegah yang disusun oleh Badan
Penellitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama
dengan unit terkait. “
d. Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah mencakup perencanaan program, pelaksanaan
rencana kerja bidang kurikulum, pengawasan dan evaluasi kurikulum.
e. Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan yang berkaitan
dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta
didik.
f. Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses Pendidikan yang berkaitan
dengan perencanaan proses pembelajaran dan penilaian hasil pembelajaran.
“perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran,
standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian
kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembela-
jaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar” dan
“Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur

2
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai hahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses
pembelajaran”.

C. Tujuan Penyusunan Kurikulum


Kurikulum Sekolah Dasar YPK Samber disusun dengan tujuan :
1. Sebagai acuan dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan
dilaksanakan di sekolah
2. Memberi kesempatan peserta didik untuk :
a. belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b. belajar untuk memahami dan menghayati,
c. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
d. belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain,
e. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri
3. Menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik,
mencerdaskan dan membangkitkan kreatifitas anak.
4. Menciptakan pembelajaran yang efektif, demokratis, menantang, menyenangkan
dan mengasyikkan.

5. Prinsip Pengembangan Kurikulum


Pengembangan kurikulum mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan
penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan
komite sekolah. Kurikulum SD YPK Samber dikembangkan berdasarkan prinsip-
prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral
berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun
dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi
kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,

3
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja.
Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir,
keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional
merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

4
BAB II
TUJUAN
A. Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan Pendidikan Dasar sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
adalah meletakkan dasar kecerdasan , pengetahuan , kepribadian, akhlak mulia , serta
ketrampilan untuk hidup mandiri dan untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. Visi Sekolah
Visi Sekolah Dasar YPK Samber adalah:
Bertekad melandasi generasi penerus yang beriman serta bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dalam rangka menciptakan masa depan yang mandiri.

C. Misi Sekolah
Mengacu pada visi di atas, maka misi sekolah adalah:
1. Menuntaskan Membaca, Menulis, dan Menghitung dalam rangka pembelajaran
Aktif, Kreatif, dan Menyenangkan;
2. Mengembangkan nilai-nilai agama dan seni budaya;
3. Menciptakan hasil lulusan yang berkualitas;
4. Meningkatkan hidup disiplin, terampil, dan memiliki ilmu pengetahuan
berdasarkan kasih.

D. Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi dan misi di atas, maka tujuan sekolah yang ingin dicapai adalah
sebagai berikut :
1. Dapat menanamkan ajaran Kristen sebagai proses pembelajaran;
2. Dapat mengamalkan kebiasaan hidup jasmani dan rohani;
3. Mampu menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai modal
untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi;
4. Menjadikan sekolah yang diminati oleh anak dan masyarakat;
5. Menjadikan sekolah yang unggul dalam prestasi akademik maupun non akademik;
6. Menjadikan sekolah yang cinta lingkungan.

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh
oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Susunan
mata pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok, yaitu kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia; kewarganegaraan dan kepribadian; ilmu pengetahuan dan
teknologi, estetika; jasmani, olahraga dan kesehatan.
Struktur kurikulum SD YPK SAMBER meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai dari kelas I sampai
dengan kelas VI.

5
Struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Isi sebagai berikut :
1. Kurikulum memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri.
2. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan ”IPA terpadu” dan ”IPS
terpadu”
3. Pembelajaran pada kelas I s.d III dilaksanakan melalui pendekatan tematik,
sedangkan pada kelas IV s.d VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
4. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit.
5. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah ...... minggu.

STRUKTUR KURIKULUM SD YPK SAMBER

A Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 6 6 6 6 6 6
4 Matematika 6 6 6 6 6 6
5 Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 3 4 4 4
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2 3 3 3
7 Seni Budaya dan Ketrampilan 2 2 2 4 4 4
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 4 4 4 4
B Muatan Lokal
a. Bahasa Inggris 2 2 2
b. Bahasa Byak 2 2 2 2 2 2
C Pengembangan diri *
a. Seni Tari dan Musik 2 2 2 2 2 2
b.
Jumlah 30 30 32 38 38 38

* Ekuivalen 2 jam pelajaran


Selain beban belajar dalam bentuk tatap muka (pertemuan di kelas) yang disajikan
dalam bentuk tabel, beban belajar diberikan juga dalam bentuk tugas terstruktur
dan tugas mandiri tidak terstruktur dan porsi waktu antara lain:
a. Tugas terstruktur disajikan dalam bentuk antara lain :
- pengerjaan soal/ latihan dirumah ( PR )
- penugasan proyek secara berkelompok
- membuat hasil karya produk

b. Tugas mandiri tidak terstruktur diberikan sebagai pengayaan dalam bentuk


antara lain:
- membuat ringkasan buku / cerita pendek
- mengumpulkan/mengkliping berita tentang suatu topik aktual
- mengikuti kegiatan di masyarakat dan melaporkan secara tertulis
Porsi waktu untuk tugas-tugas tersebut maksimum 40 % dari jumlah waktu tatap
muka pada mata pelajaran yanag bersangkutan.

6
B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
a. Pendidikan Agama
Ruang lingkup Pendidikan Agama Kristen meliputi aspek-aspek sebagai
berikut.
1) Allah Tritunggal (Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan karya-Nya
2) Nilai-nilai kristiani.
Peserta didik diperkenalkan pada hakikat Allah dan perspektif hubungan-Nya
dengan manusia. Allah tidak berkarya di dalam ruang kosong, tetapi
berkomunikasi dengan manusia. Allah membina relasi dengan manusia
melalui karya-Nya.
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Agama Kristen adalah:
1) Memahami kasih Allah melalui keberadaan dirinya
2) Menanggapi kasih Allah dengan mengasihi orangtua, keluarga dan teman
3) Beribadah kepada Tuhan sebagai ucapan syukur melalui doa dan
membaca Alkitab
4) Memelihara ciptaan Allah lainnya dalam hidup sehari-hari

Ruang lingkup Pendidikan Agama Katolik mencakup empat aspek yang


memiliki keterkaitan satu dengan yang lain, yaitu.
1) Pribadi peserta didik; Aspek ini membahas tentang pemahaman diri
sebagai pria dan wanita yang memiliki kemampuan dan keterbatasan,
kelebihan dan kekurangan dalam berelasi dengan sesama serta lingkungan
sekitarnya.
2) Yesus Kristus; Aspek ini membahas tentang bagaimana meneladani
pribadi Yesus Kristus yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan Allah.
3) Gereja; Aspek ini membahas tentang makna gereja, bagaimana
mewujudkan kehidupan menggereja dalam realitas hidup sehari-hari.
4) Kemasyarakatan; Aspek ini membahas secara mendalam tentang hidup
bersama dalam masyarakat sesuai dengan firman Allah/sabda Tuhan,
ajaran Yesus dan ajaran Agama.
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Agama Katolik adalah:
1) Peserta didik menguraikan pemahaman tentang pribadinya sebagai
karunia Tuhan dan mengungkapkan rasa syukurnya dengan berdoa,
bernyanyi serta melakukan perbuatan-perbuatan nyata
2) Peserta didik memahami dan mencintai Allah sebagai Bapa Pencipta dan
Penyelenggara seperti dikisahkan Kitab Suci Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru dan meneladani Yesus Kristus sebagai Penyelamat hidup
umat manusia.
3) Peserta didik memahami Gereja sebagai persekutuan Umat Allah dan
sebagai Sakramen keselamatan yang diutus ke dalam dunia dan Roh
Kudus yang diutus Yesus sebagai jiwa Gereja yang senantiasa
menyertainya.
4) Peserta didik memahami hidup beriman yang terlibat dalam masyarakat
sebagai perwujudan imannya.

7
b. Pendidikan Kewarganegaraan
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek
aspek sebagai berikut.
1) Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan,
Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah
Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi
dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan
2) Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga,
Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-
peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan
internasional
3) Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban
anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM,
Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM
4) Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri
sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan
mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri ,
Persamaan kedudukan warga negara
5) Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang
pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia,
Hubungan dasar negara dengan konstitusi
6) Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan,
Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan
sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat
madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi
7) Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara,
Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila
sebagai ideologi terbuka
8) Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional
dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Kewarganegaraan adalah:
1) Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan
2) Memahami dan menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah
3) Memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga dan sekolah
4) Memahami hidup tertib dan gotong royong
5) Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demokratis
6) Menampilkan perilaku jujur, disiplin, senang bekerja dan anti korupsi
dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan nilai-nilai pancasila
7) Memahami sistem pemerintahan, baik pada tingkat daerah maupun pusat
8) Memahami makna keutuhan negara kesatuan Republik iIndonesia, dengan
kepatuhan terhadap undang-undang, peraturan, kebiasaan, adat istiadat,
kebiasaan, dan menghargai keputusan bersama
9) Memahami dan menghargai makna nilai-nilai kejuangan bangsa
10) Memahami hubungan Indonesia dengan negara tetangga dan politik luar
negeri

8
c. Bahasa Indonesia
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen
kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
1) Mendengarkan
2) Berbicara
3) Membaca
4) Menulis.
Standar Kompetensi Lulusan Bahasa Indonesia adalah:
1) Mendengarkan. Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan,
petunjuk, pesan, pengumuman, berita, deskripsi berbagai peristiwa dan
benda di sekitar, serta karya sastra berbentuk dongeng, puisi, cerita,
drama, pantun dan cerita rakyat
2) Berbicara. Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa,
percakapan sederhana, wawancara, percakapan telepon, diskusi, pidato,
deskripsi peristiwa dan benda di sekitar, memberi petunjuk, deklamasi,
cerita, pelaporan hasil pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai
karya sastra untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama, dan puisi
3) Membaca. Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami
wacana berupa petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya sastra untuk
anak berbentuk puisi, dongeng, pantun, percakapan, cerita, dan drama
4) Menulis. Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan
sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog, formulir, teks pidato,
laporan, ringkasan, parafrase, serta berbagai karya sastra untuk anak
berbentuk cerita, puisi, dan pantun

d. Matematika
Ruang Lingkup Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD
Samber meliputi aspek aspek sebagai berikut.
1) Bilangan
2) Geometri dan pengukuran
3) Pengolahan data.
Standar Kompetensi Lulusan Matematika adalah:
1) Memahami konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi hitung dan sifat-
sifatnya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan
sehari-hari
2) Memahami bangun datar dan bangun ruang sederhana, unsur-unsur dan
sifat-sifatnya, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan
sehari-hari
3) Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang, luas, volume,
sudut, waktu, kecepatan, debit, serta mengaplikasikannya dalam
pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
4) Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak benda dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
5) Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data dengan tabel,
gambar dan grafik (diagram), mengurutkan data, rentangan data, rerata
hitung, modus, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari
6) Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam
kehidupan

9
7) Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif

e. Ilmu Pengetahuan Alam


Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD Samber meliputi aspek-aspek
berikut.
1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan
dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan
2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas
3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,
cahaya dan pesawat sederhana
4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-
benda langit lainnya.
Standar Kompetensi Lulusan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah:
1) Melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan menceritakan hasil
pengamatannya secara lisan dan tertulis
2) Memahami penggolongan hewan dan tumbuhan, serta manfaat hewan dan
tumbuhan bagi manusia, upaya pelestariannya, dan interaksi antara
makhluk hidup dengan lingkungannya
3) Memahami bagian-bagian tubuh pada manusia, hewan, dan tumbuhan,
serta fungsinya dan perubahan pada makhluk hidup
4) Memahami beragam sifat benda hubungannya dengan penyusunnya,
perubahan wujud benda, dan kegunaannya
5) Memahami berbagai bentuk energi, perubahan dan manfaatnya
6) Memahami matahari sebagai pusat tata surya, kenampakan dan perubahan
permukaan bumi, dan hubungan peristiwa alam dengan kegiatan manusia

f. Ilmu Pengetahuan Sosial


Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1) Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
3) Sistem Sosial dan Budaya
4) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah:
1) Memahami identitas diri dan keluarga, serta mewujudkan sikap saling
menghormati dalam kemajemukan keluarga
2) Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan
lingkungan tetangga, serta kerja sama di antara keduanya
3) Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
4) Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi
di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
5) Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah nasional, keragaman
suku bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia
6) Menghargai peranan tokoh pejuang dalam mempersiapkan dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
7) Memahami perkembangan wilayah Indonesia, keadaan sosial negara di
Asia Tenggara serta benua-benua
8) Mengenal gejala (peristiwa) alam yang terjadi di Indonesia dan negara
tetangga, serta dapat melakukan tindakan dalam menghadapi bencana
alam
9) Memahami peranan Indonesia di era global

10
g. Seni Budaya dan Ketrampilan
Ruang lingkup Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-
aspek sebagai berikut.
1) Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak,
dan sebagainya
2) Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal,
memainkan alat musik, apresiasi karya musik
3) Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan
dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
4) Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni
musik, seni tari dan peran
5) Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup ( life skills ) yang
meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan
vokasional dan keterampilan akademik.
Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan
adalah:
1) Seni Rupa meliputi: (a) mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan
karya seni rupa terapan melalui gambar ilustrasi dengan tema benda alam
yang ada di daerah setempat, (b) mengapresiasi dan mengekspresikan
keartistikan karya seni rupa murni melalui pembuatan relief dari bahan
plastisin/tanah liat yang ada di daerah setempat, (c) mengapresiasi dan
mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara dengan motif hias
melalui gambar dekoratif dan ilustrasi bertema hewan, manusia dan
kehidupannya serta motif hias dengan teknik batik, (d) mengapresiasi dan
mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara dengan motif hias
melalui gambar dekoratif dan ilustrasi dengan tema bebas, dan (e)
Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara
melalui pembuatan benda kreatif yang sesuai dengan potensi daerah
setempat
2) Seni Musik meliputi: (a) mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni
musik dengan memperhatikan dinamika melalui berbagai ragam lagu
daerah dan wajib dengan iringan alat musik sederhana daerah setempat,
(b) mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan
ansambel sejenis dan gabungan terhadap berbagai musik/lagu wajib,
daerah dan Nusantara, dan (c) mengapresiasi dan mengekspresikan karya
seni musik dengan menyanyikan lagu wajib, daerah dan Nusantara dengan
memainkan alat musik sederhana daerah setempat
3) Seni Tari, meliputi: (a) mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni
tari dengan memperhatikan simbol dan keunikan gerak, busana, dan
perlengkapan tari daerah setempat, (b) mengapresiasi dan
mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan simbol dan
keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari Nusantara, dan (c)
mengapresiasi dan mengekspresikan perpaduan karya seni tari dan musik
Nusantara
4) Keterampilan, meliputi: (a) mengapresiasi dan membuat karya kerajinan
daerah setempat dengan teknik konstruksi, (b) mengapresiasi dan
membuat karya kerajinan dan benda permainan dengan teknik meronce
dan makrame, (c) mengapresiasi dan membuat karya kerajinan anyaman
dengan menggunakan berbagai bahan, dan (d) mengapresiasi dan

11
membuat karya benda mainan beroda dengan menggunakan berbagai
bahan

h. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1) Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan.
eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif,
atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis
meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya
2) Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen
kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
3) Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,
ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
4) Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam
aerobic serta aktivitas lainnya
5) Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan
bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya
6) Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan
lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
7) Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan
sehari- hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap
sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman
yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang
tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan
merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua
aspek.
Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan adalah:
1) Mempraktekkan gerak dasar lari, lompat, dan jalan dalam permainan
sederhana serta nilai-nilai dasar sportivitas seperti kejujuran, kerjasama,
dan lain-lain
2) Mempraktekkan gerak ritmik meliputi senam pagi, senam kesegaran
jasmani (SKJ), dan aerobik
3) Mempraktekkan gerak ketangkasan seperti ketangkasan dengan dan tanpa
alat, serta senam lantai
4) Mempraktekkan gerak dasar renang dalam berbagai gaya serta nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya
5) Mempraktekkan latihan kebugaran dalam bentuk meningkatkan daya
tahan kekuatan otot, kelenturan serta koordinasi otot
6) Mempraktekkan berbagai keterampilan gerak dalam kegiatan
penjelajahan di luar sekolah seperti perkemahan, piknik, dan lain-lain
7) Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga kebersihan diri dan
lingkungan, mengenal makanan sehat, mengenal berbagai penyakit dan
pencegahannya serta menghindarkan diri dari narkoba

12
2. Muatan Lokal
a. Bahasa Inggris
Muatan lokal Bahasa Inggris diajarkan mulai dari kelas IV sampai kelas VI
Dasar pemilihan mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai muatan lokal adalah :
1) Mengenalkan bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi internasional
2) Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka menyongsong
era globalisasi
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SD Samber mencakup
kemampuan berkomunikasi lisan secara terbatas dalam konteks sekolah, yang
meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1) Listening
2) Speaking
3) Reading
4) Writing
Standar Kompetensi Lulusan Muatan Lokal Bahasa Inggris adalah:
1) Mendengarkan. Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat
sederhana yang disampaikan secara lisan dalam konteks kelas, sekolah,
dan lingkungan sekitar.
2) Berbicara. Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana
interpersonal dan transaksional sangat sederhana dalam bentuk instruksi
dan informasi dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar
3) Membaca. Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi,
informasi, teks fungsional pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat
sederhana yang disampaikan secara tertulis dalam konteks kelas, sekolah,
dan lingkungan sekitar
4) Menulis. Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat
sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat

b. Bahasa Byak
Muatan Lokal bahasa Byak diajarkan mulai di kelas I sampai kelas VI.
Dasar pemilihan mata pelajaran bahasa Byak sebagai muatan lokal adalah :
1) Memperkenalkan bahasa daerah byak sebagai alat komunikasi lokal.
2) Melestarikan bahasa Byak sebadai bahasa daerah yang tidak mengalami
regradasi.
3)
.......................................................................................................................
Ruang lingkup muatan lokal bahasa Byak meliputi;
1) .......................................................................................................................
.......................................................................................................................
2) .......................................................................................................................
.......................................................................................................................
Standar Kompetensi Lulusan Muatan Lokal Bahasa Byak adalah:
1) .......................................................................................................................
.......................................................................................................................
2) .......................................................................................................................
.......................................................................................................................

13
c. ...........................................
Muatan ......................................... diajarkan mulai dari kelas ......... sampai
kelas ............ Dasar pemilihan ......................... sebagai muatan lokal adalah :
1) .......................................................................................................................
.......................................................................................................................
2) .......................................................................................................................
.......................................................................................................................
Ruang lingkup muatan lokal ........................ meliputi
1) .......................................................................................................................
.......................................................................................................................
2) .......................................................................................................................
.......................................................................................................................
Standar Kompetensi Lulusan Muatan Lokal ........................ adalah:
1) ........................................................................................................................
.......................................................................................................................
2) ........................................................................................................................
.......................................................................................................................

3. Kegiatan Pengembangan Diri


Pengembangan diri meliputi kegiatan pembiasaan dan kegiatan ekstra kurikuler,
siswa memilih sesuai dengan minat dan bakat, yang terdiri atas:
a. Wajib
1) Kegiatan Pembiasaan
Merupakan proses pembentukan moral, akhlak, dan penanaman/
pengamalan ajaran agama. Meliputi kegiatan:
a) Peringatan Hari Besar Agama (Islam, Kristen, Katolik) misalnya :
Pondok Ramadhan, Takbir keliling, Halal Bihalal, Maulid Nabi, Idul
Adha, Penyantunan anak yatim, Isro’ Miraj, Natal, Paskah.
b) Menjenguk, membantu teman sakit / terkena musibah
c) Berperilaku baik misalnya : mengucapkan salam, cium tangan
terhadap orang tua dan guru, makan dan minum tidak sambil berdiri,
menjaga kebersihan pribadi dan berdoa bersama sebelum dan sesudah
pelajaran
2) Pramuka
Kegiatan ini bertujuan agar peserta didik menjadi warga negara Republik
Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik
dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta
bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan
Negara,memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan,
baik lokal, Nasional,maupun Internasional.
Ruang lingkup materi pengembangan diri pramuka mempunyai aspek-
aspek sebagai berikut:
a) Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia
b) Struktur Organisasi Gerakan Pramuka
c) Peraturan baris – berbaris
d) Pengembangan sikap sosial dalam bermasyarakat
e) Pengembangan keagamaan

14
b. Pilihan
1) Olahraga
Bertujuan untuk mengembangkan bakat, minat, dan potensi peserta didik
di bidang olahraga. Karena keterbatasan tenaga pengajar, maka sekolah
menyediakan kegiatan pilihan bagi peserta didik sebagai berikut:
a) Sepak bola
b) Bulu tangkis
c) Atletik
2) Seni
Bertujuan untuk mengembangkan bakat, minat, dan potensi peserta didik
di bidang seni budaya. Karena keterbatasan tenaga pengajar, maka sekolah
menyediakan kegiatan pilihan bagi peserta didik sebagai berikut:
a) Seni lukis
b) Seni tari
c) Seni musik dan vokal

3) Ilmiah
Bertujuan untuk mengembangkan bakat, minat, dan potensi peserta didik
di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Karena keterbatasan tenaga
pengajar, maka sekolah menyediakan kegiatan pilihan bagi peserta didik
sebagai berikut:
a) English Speaking
b) Karya Ilmiah Dasar
c) Olimpiade Sains

4. Pengaturan Beban Belajar


Beban belajar untuk setiap tingkat kelas ditampilkan dalam bentuk tabel berikut:
Satu Jam
Jumlah jam Minggu Efektif Waktu
Pelajaran
Kelas Pembelajaran/ Per Tahun Pembelajaran
Tatap Muka /
Minggu Ajaran Jam/Tahun
menit
1 35 28 36 1008
2 35 28 36 1008
3 35 30 36 1080
4 35 36 36 1296
5 35 36 36 1296
6 35 36 36 1296

5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar minimal per mata pelajaran untuk tiap kelas ditampilkan dalam
bentuk tebel berikut :
Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM )
No Mata pelajaran
I II III IV V VI
1 Pendidikan Agama 70 70 70 70 70 70
2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 70 70 70 70 70
3 Bahasa Indonesia 60 60 60 60 60 60
4 Matematika 50 50 50 50 50 50

15
5 Ilmu Pengetahuan Alam 60 60 60 60 60 60
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 60 60 60 60 60 60
7 Seni Budaya dan Ketrampilan 70 70 70 70 70 70
8 Penjas dan Orkes 70 70 70 70 70 70
9 Muatan Lokal
a. Bahasa Inggris 60 60 60 60 60 60
b.
10 Pengembangan Diri
a. Pramuka B B B B B B
b.
Catatan:
Bila siswa belum mencapai KKM, guru kelas/ mata pelajaran melaksanakan
kegiatan remedial berbentuk pengulangan materi yang belum dikuasai oleh siswa
dan kegiatan pengayaan dilaksanakan oleh guru berbentuk pemberian tugas-tugas
individual atau berbentuk klasikal untuk siswa yang telah mencapai KKM lebih
cepat dari siswa lainnya.

6. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria dan penentuan
kenaikan kelas adalah sebagai berikut.
a. Kriteria kenaikan kelas
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di setiap
kelas.
2) Kehadiran peserta didik di sekolah minimal 80% dari jumlah hari efektif
setahun, kecuali sakit atau alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
3) Maksimal memiliki 3 (tiga) nilai di bawah Standar Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM).
4) Rata-rata nilai kepribadian BAIK.
b. Penentuan kenaikan kelas
1) Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat
Dewan guru dengan mempertimbangkan KKM, sikap/penilaian/budi pekerti
dan kehadiran siswa yang bersangkutan.
2) Siswa yang dinyatakan naik kelas, rapornya dituliskan naik ke kelas ...
3) Siswa yang tidak naik kelas harus mengulang di kelasnya.
7. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan
lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
c. Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi; dan
d. Lulus Ujian Nasional

Kriteria dan Penentuan kelulusan


a. Kriteria kelulusan
Hasil ujian dituangkan ke dalam blangko daftar nilai ujian. Hasil ujian
dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan sekolah untuk penentuan kelulusan
dengan kriteria sebagai berikut :

16
1) Memilih rapor kelas VI.
2) Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai untuk seluruh mata
pelajaran yang diujikan, minimal nilai masing-masing mata pelajaran 6,00
b. Penentuan kelulusan
1) Penentuan siswa yang lulus dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat
dewan guru dengan mempertimbangkan nilai rapor, nilai ujian sekolah,
sikap/prilaku/ budi pekerti siswa yang bersangkutan dan memenuhi kriteria
kelulusan.
2) Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah, dan rapor sampai dengan
semester 2 kelas VI Sekolah Dasar.
3) Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang di kelas
terakhir.

7. Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup dalam pengembangannya terintegrasi dengan semua
mata pelajaran. Aspek kecakapan hidup yang dikembangkan meliputi Kecakapan
Personal dan Sosial.
a. Kecakapan Personal meliputi :
1) Kesadaran diri antara lain :
- Jujur
- Disiplin
- Bekerja Keras
- Bertanggung jawab
- Toleran
- Suka menolong
- Peduli Lingkungan
2) Kecakapan berpikir antara lain :
- Mencari informasi dilakukan dengan kegiatan observasi, membaca,
bertanya, dan menganalisa.
b. Kecakapan Sosial meliputi :
1) Kecakapan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan.
2) Kecakapan bekerjasama.

8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal
Untuk menyikapi tantangan yang dihadapi saat ini serta melestarikan
keunggulan lokal, peserta didik dituntut memiliki kemampuan pendidikan
berwawasan lokal diantaranya :
1) Seni dan budaya dilatihkan kepada peserta didik dalam kegiatan
ekstrakurikuler.
2) Bahasa .................. sebagai bahasa ibu dijadikan mata pelajaran mulok

b. Pendidikan berbasis keunggulan global


Menyikapi tantangan era globalisasi yang semakin besar, arus informasi
semakin cepat dan persaingan semakin kuat, maka dipersiapkan sejak dini
berbagai kegiatan yang menunjang diantaranya :
 Pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahsa Internasional lebih
ditingkatkan
 Memberikan pemahaman dampak informasi dari media.

17
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun
pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari
libur
ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF
KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
TAHUN PELAJARAN 2016-2017

JUMLAH
JUM’AT
SELASA

KAMIS

SABTU
BULAN KEGIATAN
SENIN

RABU

- Libur Kenaikan Kelas


JULI - MOS ( Masa Orientasi Siswa )
- Hari efektif

- Isro Mi’raj 1430


AGUSTUS
- HUT RI
- Hari efektif
SEMESTER I

- Perkiraan jeda tengah


SEPTEMBER semester
- Libur awal awal Ramadhan
1430 H
- Hari efektif
- Libur sekitar Idul Fitri
OKTOBER - Libur Idul fitri
- Hari efektif

- Hari Pahlawan
NOVEMBER - Hari guru nasional
- Hari efektif

- Ujian Praktik
DESEMBER - Ulangan Akhir Semester
- Idul Adha
- Hari Natal
- Pembagian Raport
- Libur semester 1
- Hari efektif

JUMLAH

18
ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF
KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
TAHUN PELAJARAN 2016-2017

KEGIATAN

JUMLAH
JUM’AT
SELASA

KAMIS

SABTU
BULAN

SENIN

RABU
- Tahun Baru 2010 M
JANUARI - Tahun baru Hijriah 1431H
- Libur Semester 1
- Back to school
- Hari efektif
- Imlek
FEBRUARI - Hari efektif

- Hari Nyepi
SEMESTER II

MARET - Maulid Nabi


- Pertekaraan Tengah semester
- Hari efektif
- Perkiraan jeda
APRIL - Hari Kartini
- Hari efektif

- Perkiraan UN Utama
MEI - Perkiraan UN Susulan
- Hardiknas
- Kenaikan Isa Almasih
- Harkitnas
- Hari efektif
- Perkiraan US Utama
JUNI - Perkiraan US susulan & Ulum
sem 2 kls 1-5
- Penerimaan raport
- Hari efektif

JUMLAH

19
Semester 1 :
JULI 2016 AGUSTUS 2016 SEPTEMBER 2016
Minggu Minggu Minggu
Senin Senin Senin
Selasa Selasa Selasa
Rabu Rabu Rabu
Kamis Kamis Kamis
Jum'at Jum'at Jum'at
Sabtu Sabtu Sabtu
HE HE HE
Libur Kenaikan Kelas 09/10 Libur Awal Puasa Libur Sekitar Idul Fitri

_____ MOS ( Masa Orientasi Siswa ) 17 HUT RI 10,11 1431 H

______

OKTOBER 2016 NOVEMBER 2016 DESEMBER 2016


Minggu Minggu Minggu 4 11 18 25
Senin Senin Senin 5 12 19 26
Selasa Selasa Selasa 6 13 20 27
Rabu Rabu Rabu 7 14 21 28
Kamis Kamis Kamis 1 8 15 22 29
Jum'at Jum'at Jum'at 2 9 16 23 30
Sabtu Sabtu Sabtu 3 10 17 24 31

HE HE HE 17
Ujian Praktik
Ujian Tengah Semester 1 10 Hari Pahlawan
Ulangan Akhir Semester
Idul Adha
Hari Natal
Pembagian Raport
25 Hari Guru Nasional Libur semester 1

20
Semester 2 :
JANUARI 2017 FEBRUARI 2017 MARET 2017
Minggu Minggu Minggu
Senin Senin Senin
Selasa Selasa Selasa
Rabu Rabu Rabu
Kamis Kamis Kamis
Jum'at Jum'at Jum'at
Sabtu Sabtu Sabtu
HE HE HE
Imlek Hari Nyepi
1 ______
Tahun Baru 2010 M _______
____
Tahun baru Hijriah 1431 _______ Maulid Nabi
Pertekaraan Tengah
_______ semester
APRIL 2017 MEI 2017 JUNI 2017
Minggu Minggu Minggu
Senin Senin Senin
Selasa Selasa Selasa
Rabu Rabu Rabu
Kamis Kamis Kamis
Jum'at Jum'at Jum'at
Sabtu Sabtu Sabtu
HE HE HE
_____
_______
Perkiraan jeda _____ Perkiraan UN Utama Perkiraan US Utama

21 Hari Kartini ______ Perkiraan UN Susulan _______ Perkiraan US susulan & Ulum
sem 2 kls 1-5

2 Hardiknas _______ Penerimaan raport

______ Kenaikan Isa Almasih

______ Harkitnas

Catatan
Hari Efektif Semester I (Ganjil) = hari
Hari Efektif Semester II (Genap) = hari

21
BAB V
PENUTUP

Dari uraian diatas diharapkan pelaksanaan Kurikulum SD YPK Samber ini bisa
menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik, mencerdaskan,
membangkitkan kreativitas anak, efektif, demokratis, menantang, dan menyenangkan serta
mengasyikkan. Dengan semangat itulah, Kurikulum SD YPK Samber ini akan menjadi
pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di Sekolah Dasar
Samber.
Kurikulum SD YPK Samber ini masih banyak kekurangan. Sekolah akan
mengevaluasi dan merevisi setiap tahun serta diharapkan kritik dan saran dari berbagai
pihak demi perbaikan di masa yang akan datang.
Harapan kami, mudah-mudahan Kurikulum SD YPK Samber dapat bermanfaat
sebagai pedoman pengembangan pendidikan umumnya di Kabupaten Biak Numfor.

22
Lampiran 1
TIM PENYUSUN KURIKULUM

Ketua : Ismael Manggara,S.Sn, S.Pd Kepala Sekolah

Sekretaris : Guru

: Guru
Anggota Komite /
Pemkam/Orang tua

TIM Pengembang Kurikulum Kabupaten


Nara Sumber :
Biak Numfor

23

You might also like