Professional Documents
Culture Documents
SD YPK SAMBER
2016
LEMBAR PENGESAHAN
Disahkan di : BIAK
Menyetujui Pada Tanggal : .....
Komite Sekolah, Kepala Sekolah,
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Biak Numfor
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat
dan kasihNya, SD YPK Samber telah dapat menyusun Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan salah
satu upaya mengimplementasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan menjadi
kegiatan pembelajaran yang operasional, siap dilaksanakan oleh sekolah, sesuai dengan
karakteristik daerah, dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Kurikulum SD YPK Samber disusun dengan mengacu pada Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP dan model-model KTSP yang
dihasilkan oleh Pusat Kurikulum. Namun demikian, kami menyadari bahwa kurikulum ini
masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan sesuai
perkembangan.
KTSP ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2016/2017. Kami mengucapkan terima
kasih dan penghargaan kepada seluruh staf sekolah yang telah meluangkan waktu dan
tenaganya untuk menyusun kurikulum ini. Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk
terhadap segala upaya yang kita lakukan demi untuk peningkatan mutu pendidikan di
Indonesia, tetapi khususnya di Tanah Papua melalui SD YPK Samber.
ii
DAFTAR ISI
LAMPIRAN .........................................................................................................
- Tim Penyusun .................................................................................................
- Silabus ............................................................................................................
- Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peralihan sistim pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi telah menjadikan
perubahan paradigma berbagai unsur penyelenggaraan pemerintahan, termasuk
pendidikan. Hal ini telah mendorong adanya perubahan dari berbagai aspek
pendidikan termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun
menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-
perubahan kebijakan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-
Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2)
ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan
dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan
peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah apa yang dinamakan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang
disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Dengan demikian
dapat menyempurnakan kurikulum agar lebih familier dengan guru, karena mereka
banyak dilibatkan. Penyempurnaan kurikulum yang berkelanjutan merupakan
keharusan agar Sistem Pendidikan Nasional selalu relevan dan kondusif.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan diharapkan mencakup sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Sehingga KTSP ini merupakan literatur
pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif, produktif dan
berprestasi.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD YPK SAMBER , dikembangkan sebagai
perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini disusun
oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah dibawah
koordinasi dan supervisi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor serta
dengan bimbingan nara sumber dari TIM Pengembang Kurikulum Kabupaten Biak
Numfor
KTSP ini merupakan sebuah dokumen, yang akan diimplementasikan di dalam proses
pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas. Pembelajaran hendaknya
berlangsung secara efektif dan efisien yang mampu membangkitkan aktivitas dan
kreativitas peserta didik. Dalam hal ini para pelaksana kurikulum dituntut untuk
melaksanakannya dalam proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik daerah
Kabupaten Biak Numfor sebagai daerah industri dan wisata. Para pendidik juga
hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan bagi peserta didik. Dengan demikian kurikulum ini akan menjadi
pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di SD YPK
Samber.
1
B. Landasan
1. UU. No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
a. Pasal 36 ayat 2
“Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan
prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan
peserta didik.”
b. Pasal 38 ayat 2:
“Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite
sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau
kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi
untuk pendidikan menengah.”
2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional,
Pasal 17 ayat 1 :
“Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan
sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial
budaya masyarakat setempat, dan peserta didik.”
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
a. Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan
menengah, mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam
SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK)
dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari
setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah
b. Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah merupakan kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.
c. Nomor 6 tahun 2007: Perubahan Permen no. 24 tahun 2006, yang berbunyi :
“Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model kurikulum
tingkat satuan pendidikan dasar dan menegah yang disusun oleh Badan
Penellitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama
dengan unit terkait. “
d. Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah mencakup perencanaan program, pelaksanaan
rencana kerja bidang kurikulum, pengawasan dan evaluasi kurikulum.
e. Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan yang berkaitan
dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta
didik.
f. Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses Pendidikan yang berkaitan
dengan perencanaan proses pembelajaran dan penilaian hasil pembelajaran.
“perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran,
standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian
kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembela-
jaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar” dan
“Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur
2
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai hahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses
pembelajaran”.
3
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja.
Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir,
keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional
merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
4
BAB II
TUJUAN
A. Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan Pendidikan Dasar sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
adalah meletakkan dasar kecerdasan , pengetahuan , kepribadian, akhlak mulia , serta
ketrampilan untuk hidup mandiri dan untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut.
B. Visi Sekolah
Visi Sekolah Dasar YPK Samber adalah:
Bertekad melandasi generasi penerus yang beriman serta bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dalam rangka menciptakan masa depan yang mandiri.
C. Misi Sekolah
Mengacu pada visi di atas, maka misi sekolah adalah:
1. Menuntaskan Membaca, Menulis, dan Menghitung dalam rangka pembelajaran
Aktif, Kreatif, dan Menyenangkan;
2. Mengembangkan nilai-nilai agama dan seni budaya;
3. Menciptakan hasil lulusan yang berkualitas;
4. Meningkatkan hidup disiplin, terampil, dan memiliki ilmu pengetahuan
berdasarkan kasih.
D. Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi dan misi di atas, maka tujuan sekolah yang ingin dicapai adalah
sebagai berikut :
1. Dapat menanamkan ajaran Kristen sebagai proses pembelajaran;
2. Dapat mengamalkan kebiasaan hidup jasmani dan rohani;
3. Mampu menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai modal
untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi;
4. Menjadikan sekolah yang diminati oleh anak dan masyarakat;
5. Menjadikan sekolah yang unggul dalam prestasi akademik maupun non akademik;
6. Menjadikan sekolah yang cinta lingkungan.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh
oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Susunan
mata pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok, yaitu kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia; kewarganegaraan dan kepribadian; ilmu pengetahuan dan
teknologi, estetika; jasmani, olahraga dan kesehatan.
Struktur kurikulum SD YPK SAMBER meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai dari kelas I sampai
dengan kelas VI.
5
Struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Isi sebagai berikut :
1. Kurikulum memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri.
2. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan ”IPA terpadu” dan ”IPS
terpadu”
3. Pembelajaran pada kelas I s.d III dilaksanakan melalui pendekatan tematik,
sedangkan pada kelas IV s.d VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
4. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit.
5. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah ...... minggu.
A Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 6 6 6 6 6 6
4 Matematika 6 6 6 6 6 6
5 Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 3 4 4 4
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2 3 3 3
7 Seni Budaya dan Ketrampilan 2 2 2 4 4 4
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 4 4 4 4
B Muatan Lokal
a. Bahasa Inggris 2 2 2
b. Bahasa Byak 2 2 2 2 2 2
C Pengembangan diri *
a. Seni Tari dan Musik 2 2 2 2 2 2
b.
Jumlah 30 30 32 38 38 38
6
B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
a. Pendidikan Agama
Ruang lingkup Pendidikan Agama Kristen meliputi aspek-aspek sebagai
berikut.
1) Allah Tritunggal (Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan karya-Nya
2) Nilai-nilai kristiani.
Peserta didik diperkenalkan pada hakikat Allah dan perspektif hubungan-Nya
dengan manusia. Allah tidak berkarya di dalam ruang kosong, tetapi
berkomunikasi dengan manusia. Allah membina relasi dengan manusia
melalui karya-Nya.
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Agama Kristen adalah:
1) Memahami kasih Allah melalui keberadaan dirinya
2) Menanggapi kasih Allah dengan mengasihi orangtua, keluarga dan teman
3) Beribadah kepada Tuhan sebagai ucapan syukur melalui doa dan
membaca Alkitab
4) Memelihara ciptaan Allah lainnya dalam hidup sehari-hari
7
b. Pendidikan Kewarganegaraan
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek
aspek sebagai berikut.
1) Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan,
Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah
Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi
dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan
2) Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga,
Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-
peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan
internasional
3) Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban
anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM,
Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM
4) Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri
sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan
mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri ,
Persamaan kedudukan warga negara
5) Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang
pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia,
Hubungan dasar negara dengan konstitusi
6) Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan,
Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan
sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat
madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi
7) Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara,
Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila
sebagai ideologi terbuka
8) Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional
dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Kewarganegaraan adalah:
1) Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan
2) Memahami dan menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah
3) Memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga dan sekolah
4) Memahami hidup tertib dan gotong royong
5) Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demokratis
6) Menampilkan perilaku jujur, disiplin, senang bekerja dan anti korupsi
dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan nilai-nilai pancasila
7) Memahami sistem pemerintahan, baik pada tingkat daerah maupun pusat
8) Memahami makna keutuhan negara kesatuan Republik iIndonesia, dengan
kepatuhan terhadap undang-undang, peraturan, kebiasaan, adat istiadat,
kebiasaan, dan menghargai keputusan bersama
9) Memahami dan menghargai makna nilai-nilai kejuangan bangsa
10) Memahami hubungan Indonesia dengan negara tetangga dan politik luar
negeri
8
c. Bahasa Indonesia
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen
kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
1) Mendengarkan
2) Berbicara
3) Membaca
4) Menulis.
Standar Kompetensi Lulusan Bahasa Indonesia adalah:
1) Mendengarkan. Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan,
petunjuk, pesan, pengumuman, berita, deskripsi berbagai peristiwa dan
benda di sekitar, serta karya sastra berbentuk dongeng, puisi, cerita,
drama, pantun dan cerita rakyat
2) Berbicara. Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa,
percakapan sederhana, wawancara, percakapan telepon, diskusi, pidato,
deskripsi peristiwa dan benda di sekitar, memberi petunjuk, deklamasi,
cerita, pelaporan hasil pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai
karya sastra untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama, dan puisi
3) Membaca. Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami
wacana berupa petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya sastra untuk
anak berbentuk puisi, dongeng, pantun, percakapan, cerita, dan drama
4) Menulis. Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan
sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog, formulir, teks pidato,
laporan, ringkasan, parafrase, serta berbagai karya sastra untuk anak
berbentuk cerita, puisi, dan pantun
d. Matematika
Ruang Lingkup Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD
Samber meliputi aspek aspek sebagai berikut.
1) Bilangan
2) Geometri dan pengukuran
3) Pengolahan data.
Standar Kompetensi Lulusan Matematika adalah:
1) Memahami konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi hitung dan sifat-
sifatnya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan
sehari-hari
2) Memahami bangun datar dan bangun ruang sederhana, unsur-unsur dan
sifat-sifatnya, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan
sehari-hari
3) Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang, luas, volume,
sudut, waktu, kecepatan, debit, serta mengaplikasikannya dalam
pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
4) Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak benda dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
5) Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data dengan tabel,
gambar dan grafik (diagram), mengurutkan data, rentangan data, rerata
hitung, modus, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari
6) Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam
kehidupan
9
7) Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif
10
g. Seni Budaya dan Ketrampilan
Ruang lingkup Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-
aspek sebagai berikut.
1) Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak,
dan sebagainya
2) Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal,
memainkan alat musik, apresiasi karya musik
3) Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan
dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
4) Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni
musik, seni tari dan peran
5) Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup ( life skills ) yang
meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan
vokasional dan keterampilan akademik.
Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan
adalah:
1) Seni Rupa meliputi: (a) mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan
karya seni rupa terapan melalui gambar ilustrasi dengan tema benda alam
yang ada di daerah setempat, (b) mengapresiasi dan mengekspresikan
keartistikan karya seni rupa murni melalui pembuatan relief dari bahan
plastisin/tanah liat yang ada di daerah setempat, (c) mengapresiasi dan
mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara dengan motif hias
melalui gambar dekoratif dan ilustrasi bertema hewan, manusia dan
kehidupannya serta motif hias dengan teknik batik, (d) mengapresiasi dan
mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara dengan motif hias
melalui gambar dekoratif dan ilustrasi dengan tema bebas, dan (e)
Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara
melalui pembuatan benda kreatif yang sesuai dengan potensi daerah
setempat
2) Seni Musik meliputi: (a) mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni
musik dengan memperhatikan dinamika melalui berbagai ragam lagu
daerah dan wajib dengan iringan alat musik sederhana daerah setempat,
(b) mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan
ansambel sejenis dan gabungan terhadap berbagai musik/lagu wajib,
daerah dan Nusantara, dan (c) mengapresiasi dan mengekspresikan karya
seni musik dengan menyanyikan lagu wajib, daerah dan Nusantara dengan
memainkan alat musik sederhana daerah setempat
3) Seni Tari, meliputi: (a) mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni
tari dengan memperhatikan simbol dan keunikan gerak, busana, dan
perlengkapan tari daerah setempat, (b) mengapresiasi dan
mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan simbol dan
keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari Nusantara, dan (c)
mengapresiasi dan mengekspresikan perpaduan karya seni tari dan musik
Nusantara
4) Keterampilan, meliputi: (a) mengapresiasi dan membuat karya kerajinan
daerah setempat dengan teknik konstruksi, (b) mengapresiasi dan
membuat karya kerajinan dan benda permainan dengan teknik meronce
dan makrame, (c) mengapresiasi dan membuat karya kerajinan anyaman
dengan menggunakan berbagai bahan, dan (d) mengapresiasi dan
11
membuat karya benda mainan beroda dengan menggunakan berbagai
bahan
12
2. Muatan Lokal
a. Bahasa Inggris
Muatan lokal Bahasa Inggris diajarkan mulai dari kelas IV sampai kelas VI
Dasar pemilihan mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai muatan lokal adalah :
1) Mengenalkan bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi internasional
2) Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka menyongsong
era globalisasi
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SD Samber mencakup
kemampuan berkomunikasi lisan secara terbatas dalam konteks sekolah, yang
meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1) Listening
2) Speaking
3) Reading
4) Writing
Standar Kompetensi Lulusan Muatan Lokal Bahasa Inggris adalah:
1) Mendengarkan. Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat
sederhana yang disampaikan secara lisan dalam konteks kelas, sekolah,
dan lingkungan sekitar.
2) Berbicara. Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana
interpersonal dan transaksional sangat sederhana dalam bentuk instruksi
dan informasi dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar
3) Membaca. Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi,
informasi, teks fungsional pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat
sederhana yang disampaikan secara tertulis dalam konteks kelas, sekolah,
dan lingkungan sekitar
4) Menulis. Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat
sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat
b. Bahasa Byak
Muatan Lokal bahasa Byak diajarkan mulai di kelas I sampai kelas VI.
Dasar pemilihan mata pelajaran bahasa Byak sebagai muatan lokal adalah :
1) Memperkenalkan bahasa daerah byak sebagai alat komunikasi lokal.
2) Melestarikan bahasa Byak sebadai bahasa daerah yang tidak mengalami
regradasi.
3)
.......................................................................................................................
Ruang lingkup muatan lokal bahasa Byak meliputi;
1) .......................................................................................................................
.......................................................................................................................
2) .......................................................................................................................
.......................................................................................................................
Standar Kompetensi Lulusan Muatan Lokal Bahasa Byak adalah:
1) .......................................................................................................................
.......................................................................................................................
2) .......................................................................................................................
.......................................................................................................................
13
c. ...........................................
Muatan ......................................... diajarkan mulai dari kelas ......... sampai
kelas ............ Dasar pemilihan ......................... sebagai muatan lokal adalah :
1) .......................................................................................................................
.......................................................................................................................
2) .......................................................................................................................
.......................................................................................................................
Ruang lingkup muatan lokal ........................ meliputi
1) .......................................................................................................................
.......................................................................................................................
2) .......................................................................................................................
.......................................................................................................................
Standar Kompetensi Lulusan Muatan Lokal ........................ adalah:
1) ........................................................................................................................
.......................................................................................................................
2) ........................................................................................................................
.......................................................................................................................
14
b. Pilihan
1) Olahraga
Bertujuan untuk mengembangkan bakat, minat, dan potensi peserta didik
di bidang olahraga. Karena keterbatasan tenaga pengajar, maka sekolah
menyediakan kegiatan pilihan bagi peserta didik sebagai berikut:
a) Sepak bola
b) Bulu tangkis
c) Atletik
2) Seni
Bertujuan untuk mengembangkan bakat, minat, dan potensi peserta didik
di bidang seni budaya. Karena keterbatasan tenaga pengajar, maka sekolah
menyediakan kegiatan pilihan bagi peserta didik sebagai berikut:
a) Seni lukis
b) Seni tari
c) Seni musik dan vokal
3) Ilmiah
Bertujuan untuk mengembangkan bakat, minat, dan potensi peserta didik
di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Karena keterbatasan tenaga
pengajar, maka sekolah menyediakan kegiatan pilihan bagi peserta didik
sebagai berikut:
a) English Speaking
b) Karya Ilmiah Dasar
c) Olimpiade Sains
5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar minimal per mata pelajaran untuk tiap kelas ditampilkan dalam
bentuk tebel berikut :
Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM )
No Mata pelajaran
I II III IV V VI
1 Pendidikan Agama 70 70 70 70 70 70
2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 70 70 70 70 70
3 Bahasa Indonesia 60 60 60 60 60 60
4 Matematika 50 50 50 50 50 50
15
5 Ilmu Pengetahuan Alam 60 60 60 60 60 60
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 60 60 60 60 60 60
7 Seni Budaya dan Ketrampilan 70 70 70 70 70 70
8 Penjas dan Orkes 70 70 70 70 70 70
9 Muatan Lokal
a. Bahasa Inggris 60 60 60 60 60 60
b.
10 Pengembangan Diri
a. Pramuka B B B B B B
b.
Catatan:
Bila siswa belum mencapai KKM, guru kelas/ mata pelajaran melaksanakan
kegiatan remedial berbentuk pengulangan materi yang belum dikuasai oleh siswa
dan kegiatan pengayaan dilaksanakan oleh guru berbentuk pemberian tugas-tugas
individual atau berbentuk klasikal untuk siswa yang telah mencapai KKM lebih
cepat dari siswa lainnya.
6. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria dan penentuan
kenaikan kelas adalah sebagai berikut.
a. Kriteria kenaikan kelas
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di setiap
kelas.
2) Kehadiran peserta didik di sekolah minimal 80% dari jumlah hari efektif
setahun, kecuali sakit atau alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
3) Maksimal memiliki 3 (tiga) nilai di bawah Standar Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM).
4) Rata-rata nilai kepribadian BAIK.
b. Penentuan kenaikan kelas
1) Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat
Dewan guru dengan mempertimbangkan KKM, sikap/penilaian/budi pekerti
dan kehadiran siswa yang bersangkutan.
2) Siswa yang dinyatakan naik kelas, rapornya dituliskan naik ke kelas ...
3) Siswa yang tidak naik kelas harus mengulang di kelasnya.
7. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan
lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
c. Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi; dan
d. Lulus Ujian Nasional
16
1) Memilih rapor kelas VI.
2) Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai untuk seluruh mata
pelajaran yang diujikan, minimal nilai masing-masing mata pelajaran 6,00
b. Penentuan kelulusan
1) Penentuan siswa yang lulus dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat
dewan guru dengan mempertimbangkan nilai rapor, nilai ujian sekolah,
sikap/prilaku/ budi pekerti siswa yang bersangkutan dan memenuhi kriteria
kelulusan.
2) Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah, dan rapor sampai dengan
semester 2 kelas VI Sekolah Dasar.
3) Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang di kelas
terakhir.
17
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun
pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari
libur
ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF
KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
TAHUN PELAJARAN 2016-2017
JUMLAH
JUM’AT
SELASA
KAMIS
SABTU
BULAN KEGIATAN
SENIN
RABU
- Hari Pahlawan
NOVEMBER - Hari guru nasional
- Hari efektif
- Ujian Praktik
DESEMBER - Ulangan Akhir Semester
- Idul Adha
- Hari Natal
- Pembagian Raport
- Libur semester 1
- Hari efektif
JUMLAH
18
ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF
KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
TAHUN PELAJARAN 2016-2017
KEGIATAN
JUMLAH
JUM’AT
SELASA
KAMIS
SABTU
BULAN
SENIN
RABU
- Tahun Baru 2010 M
JANUARI - Tahun baru Hijriah 1431H
- Libur Semester 1
- Back to school
- Hari efektif
- Imlek
FEBRUARI - Hari efektif
- Hari Nyepi
SEMESTER II
- Perkiraan UN Utama
MEI - Perkiraan UN Susulan
- Hardiknas
- Kenaikan Isa Almasih
- Harkitnas
- Hari efektif
- Perkiraan US Utama
JUNI - Perkiraan US susulan & Ulum
sem 2 kls 1-5
- Penerimaan raport
- Hari efektif
JUMLAH
19
Semester 1 :
JULI 2016 AGUSTUS 2016 SEPTEMBER 2016
Minggu Minggu Minggu
Senin Senin Senin
Selasa Selasa Selasa
Rabu Rabu Rabu
Kamis Kamis Kamis
Jum'at Jum'at Jum'at
Sabtu Sabtu Sabtu
HE HE HE
Libur Kenaikan Kelas 09/10 Libur Awal Puasa Libur Sekitar Idul Fitri
______
HE HE HE 17
Ujian Praktik
Ujian Tengah Semester 1 10 Hari Pahlawan
Ulangan Akhir Semester
Idul Adha
Hari Natal
Pembagian Raport
25 Hari Guru Nasional Libur semester 1
20
Semester 2 :
JANUARI 2017 FEBRUARI 2017 MARET 2017
Minggu Minggu Minggu
Senin Senin Senin
Selasa Selasa Selasa
Rabu Rabu Rabu
Kamis Kamis Kamis
Jum'at Jum'at Jum'at
Sabtu Sabtu Sabtu
HE HE HE
Imlek Hari Nyepi
1 ______
Tahun Baru 2010 M _______
____
Tahun baru Hijriah 1431 _______ Maulid Nabi
Pertekaraan Tengah
_______ semester
APRIL 2017 MEI 2017 JUNI 2017
Minggu Minggu Minggu
Senin Senin Senin
Selasa Selasa Selasa
Rabu Rabu Rabu
Kamis Kamis Kamis
Jum'at Jum'at Jum'at
Sabtu Sabtu Sabtu
HE HE HE
_____
_______
Perkiraan jeda _____ Perkiraan UN Utama Perkiraan US Utama
21 Hari Kartini ______ Perkiraan UN Susulan _______ Perkiraan US susulan & Ulum
sem 2 kls 1-5
______ Harkitnas
Catatan
Hari Efektif Semester I (Ganjil) = hari
Hari Efektif Semester II (Genap) = hari
21
BAB V
PENUTUP
Dari uraian diatas diharapkan pelaksanaan Kurikulum SD YPK Samber ini bisa
menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik, mencerdaskan,
membangkitkan kreativitas anak, efektif, demokratis, menantang, dan menyenangkan serta
mengasyikkan. Dengan semangat itulah, Kurikulum SD YPK Samber ini akan menjadi
pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di Sekolah Dasar
Samber.
Kurikulum SD YPK Samber ini masih banyak kekurangan. Sekolah akan
mengevaluasi dan merevisi setiap tahun serta diharapkan kritik dan saran dari berbagai
pihak demi perbaikan di masa yang akan datang.
Harapan kami, mudah-mudahan Kurikulum SD YPK Samber dapat bermanfaat
sebagai pedoman pengembangan pendidikan umumnya di Kabupaten Biak Numfor.
22
Lampiran 1
TIM PENYUSUN KURIKULUM
Sekretaris : Guru
: Guru
Anggota Komite /
Pemkam/Orang tua
23