Professional Documents
Culture Documents
NIM :2014610018
KELAS :A
FAKULTAS KESEHATAN
MALANG
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dua abad terakhir penduduk bumi melonjak drastis sebesar lima milyar. Padahal
untuk mencapai jumlah satu milyar bumi membutuhkan waktu sekitar 2 juta tahun sampai pada
abad ke 19. Jumlah penduduk yang sangat besar ini mengakibatkan suhu bumi naik cukup
signifikan. Konsentrasi CO2 meningkat 25% di atmosfer dan lebih dari 50% hutan tropis yang
berfungsi sebagai paru-paru dunia beralih fungsi dengan berbagai alasan.
Di sisi lain FAO mengungkapkan bahwa sekitar 850 penduduk bumi masih menderita
kekurangan pangan. Fenomena-fenomena ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia
yang terus dipacu akhirnya harus “bertabrakan” dengan kapasitas lingkungan (ecosphere
capacity) sehingga justru akan menghancurkan kinerja pertumbuhan itu sendiri (self-destructive).
Pada negara berkembang di kawasan Asia Tenggara keadaan ini diperparah dengan adanya
ledakan penduduk usia muda pada kota-kota besar. Penyebab utamanya adalah urbanisasi. Hal
ini berdampak pada transisi demografi secara nasional. Keterbatasan lapangan kerja dan
daya dukung lingkungan mengakibatkan tumbuhnya kemiskinan di perkotaan.
Mencermati ketidakstabilan dunia di atas, dapat dipahami bahwa dampak signifikan
pertumbuhan penduduk dunia terhadap lingkungan sesungguhnya berjalan dalam sebuah tatanan
yang teramat kompleks karena melibatkan begitu banyak aktor, seperti : kebijakan
pembangunan, sistem kelembagaan dan hukum, hubungan internasional, ketimpangan akses
terhadap teknologi dan modal, ketidakmeratan distribusi sumberdaya alam, perdagangan
bebas, mobilitas manusia, industrialisasi, budaya, perilaku manusia, dan sebagainya. Melalui
sistim yang kompleks itulah, selama berabad-abad lamanya alam “dipenjara” oleh kepentingan
manusia.Rahasia-rahasia alam terus di eksploitasi, sehingga dunia terus berubah secara
fundamental ke arah yang semakin buruk.
B. Rumusan Masalah.
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah, sebagai berikut :
1. Mengapa kemiskinan yang berkelanjutan dan pembangunan tidak berwawasan lingkungan
menjadi penyebab terjadinya kerusakan lingkungan ?
2. Apa saja solusi untuk menanggulangi masalah lingkungan yang buruk akibat kemiskinan ?
3. Bagaimana menciptakan pembangunan yang berwawasan lingkungan
C. Tujuan
Adapun tujuan yang dicapai dari makalah ini adalah, sebagai berikut :
1. Mengetahui penyebab terjadinya kerusakan lingkungan akibat kemiskinan yang berkelanjutan
dan pembangunan tidak berwawasan lingkungan.
2. Mengetahui solusi untuk menanggulangi masalah lingkungan yang buruk akibat kemiskinan.
3. Mengetahui cara menciptakan pembangunan yang berwawasan lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Telah terungkap apabila faktor-faktor kemiskinan dan pembangunan yang tidak
berwawasan lingkungan menjadi factor utama terjadinya kerusakan lingkungan. Maka dari itu di
perlukan solusi untuk mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan mengurangi
dampak kerusakan lingkungan akibat dari terjadinya kemiskinan tersebut.
Pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana
menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang terencana
dan berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup. Pembangunan yang berwawasan
lingkungan dan berimbang haruslah berorientasi pada kebutuhan pokok hidup manusia,
pemerataan sosial, peningkatan kualitas hidup, serta pembangunan yang berkesinambungan.
B. Saran
Saran yang dapat di berikan untuk menanggulangi masalah ini agar tidak
menimbulkan masalah berkelanjutan adalah dengan cara:
1. Memberikan informasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, seperti
contohnya dengan tidak membuang sampah di sungai yang dapat menyebabkan tercemarnya
aliran sungai,
2. Pemerintah berperan penting dalam memberikan fasilitas air bersih (PAM) kepada masyarakat,
serta pembangunan kamar mandi umum yang memadai di daerah pemukiman padat penduduk,
3. Memberikan penyuluhan akan bahaya pencemaran lingkungan bagi kesehatan dan kerusakan
lingkungan.
Kebijakan yang dapat dilakukan adalah kebijakan pembangunan berwawasan lingkungan
yang berkenaan dengan upaya rendaya gunaan sumber daya alam dengan tetap mempertahankan
aspek-aspek pemeliharaan dan pelestarian lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA