Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Oleh
NIM 7350406615
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
2011
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi pada:
Hari :
Tanggal :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
NIP. 195208041980032001
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi Program Studi Manajemen
Hari :
Tanggal :
Penguji Skripsi
NIP. 197209162005012001
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Drs. S. Martono, M. Si
NIP. 196603081989011001
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri,
bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
NIM : 7350406615
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
v
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Harga dan Kualitas
Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Pengguna Notebook Acer ( Studi Kasus Mahasiswa
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, skripsi
ini tidak dapat tersusun.Oleh karena itu penulis sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si., Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah
1. Drs. S. Martono, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan kemudahan
2. Drs. Sugiharto, M.Si., Ketua Jurusan Manajemen Universitas Negeri Semarang yang telah
3. Drs. Wahyono, M.M., Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, saran dan
4. Drs. Ade Ruatiana, M.Si, Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, saran
5. Seluruh staf dan dosen pengajar jurusan Manajemen yang telah memberikan banyak ilmu
6. Keluargakutersayang yang telah memberikan dorongan baik moral, material maupun doa
vi
7. Sahabat-sahabat terbaikku di UNNES (Alfa, Fahri, Fikri, Aris, Galih, Oki, Agus, Rahmat,
Afif, Fandi, Dhony, Arip, Setyo, Danang) yang telah memberikan dukungan..
8. Semua pihak yang telah membantu tersusunnya skripsi ini, baik secara langsung maupun
Semoga segala kebaikan Bapak/Ibu dan Rekan-rekan semua mendapat balasan dari Allah
SWT. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk semua pihak.
Semarang, Juli2011
Penulis
vii
SARI
Eriyanto Prastyo Nugroho, 2011. “Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan
Konsumen Pengguna Notebook Acer (Studi kasus Mahasiswa Unnes Fakultas Ekonomi)”.
Skripsi. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I.
Drs.Wahyono, M.M, Pembimbing II. Drs. Ade Rustiana, M.Si.
Harga dan kualitas produk merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan
konsumen. Dalam kasus ini Harga dan Kualitas Produk Notebook Acer sudah terbilang baik,
namun ternyata belum dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap kepuasan
konsumen mereka. Hal ini bisa ditunjukkan oleh penurunan pembelian notebook Acer yang
cukup banyak antara tahun 2008 sampai 2010. Jika dibiarkan hal ini dapat membuat perusahaan
Acer akan mengalami kerugian yang sangat besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh harga dan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Unnes pengguna notebook Acer.
Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unnes yang memiliki
notebook. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling, dengan responden sebanyak
100 orang.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner (angket). Teknik analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji instrumen (uji validitas dan uji reliabilitas), uji
asumsi klasik,analisis regresi berganda, pengujian hipotesis, dan koefisien determinasi dengan
menggunakan program SPSS 15.
Hasil penelitian diperoleh persamaan regresi linier berganda Y = 6.983 + 0.283 X1 + 0.334
X2. Hasil hipotesis secara simultan (Uji F) didapatkan F hitung sebesar 73.087 dengan tingkat
signifikan 0,000. Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05 maka Hipotesis diterima.
Sedangkan dari hasil uji hipotesis secara parsial (Uji t) diperoleh t hitung untuk variabel harga
sebesar 3,913 dan t hitung variabel kualitas produk sebesar 5,741, dimana probabilitasnya lebih
kecildari 0,05 maka hipotesis diterima. Koefisien determinasi (Adjusted R2) sebesar 0,593, hal
ini berarti 59,3 % kepuasan konsumen mahasiswa fakultas Ekonomi Unnes yang menggunakan
notebook Acer dipengaruhi oleh harga dan kualitas produk, sedangkan sisanya 40,7 %
dipengaruhi oleh variabel lain yang berada di luar variabel yang diteliti dalam penelitian ini.
Simpulan penelitian ini adalah ada pengaruh secara parsial dan simultan antara harga dan
kualitas produk terhadap kepuasan konsumen mahasiswa fakultas Ekonomi Unnes yang
menggunakan notebook Acer. Disarankan hendaknya perusahaan Acer meningkatkan kualitas
produk yang akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk Acer, sehingga akan
banyak konsumen yang tertarik untuk membeli notebook Acer.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................ ii
PRAKATA ............................................................................................................. vi
SARI ....................................................................................................................... ix
DAFTAR ISI........................................................................................................... x
ix
2.1.3 Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen ......................... 13
x
3.4.1. Analisis Deskriptif Persentase ........................................... 42
(Uji F) ............................................................................. 51
(Uji t) .............................................................................. 52
xi
4.1.1.2.3 Kewajaran Harga .......................................... 59
4.1.4.1.Simultan .......................................................................... 70
4.1.4.2.Parsial .......................................................................... 71
5.1.Kesimpulan ....................................................................................................... 88
xii
5.2.Saran ................................................................................................................. 88
LAMPIRAN ............................................................................................................ 78
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Merek Notebook yang paling banyak Dibeli di Indonesia ........ 7
Tabel 3.3 Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Kualitas Produk ......................... 46
Tabel 3.4 Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Kepuasan Konsumen ................ 47
Merekomendasi................................................................................. 56
xiv
Tabel 4.14 ...................................................................................................Hasil
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada umumnya tujuan didirikan suatu perusahaan antara lain adalah untuk
mendapatkan keuntungan yang diinginkan. Pencapaian tujuan perusahaan itu sendiri dapat
mempunyai arti yang sangat penting bahkan dapat dikatakan sebagai ujung tombak
perusahaan.
Pasar yang kompleks, kompetisi yang gencar, dan konsumen yang banyak
keinginan, semuanya adalah gambaran tentang persaingan pasar saat ini. Menurut Kaplan
dan Norton (dalam Rangkuti, 2006:8), persaingan global pada saat ini sudah merupakan
fenomena yang tak terhindarkan dalam dunia industri, yang ditandai dengan perubahan-
Dalam era komunikasi, informasi dan teknologi ini, baik itu perusahaan manufaktur
maupun perusahaan jasa sangat membutuhkan kemampuan baru agar perusahaan dapat
berhasil secara kompetitif. Kepuasan pelanggan ditentukan oleh kualitas barang atau jasa
yang dikehendaki pelanggan, sehingga jaminan kualitas menjadi prioritas utama bagi setiap
perusahaan, yang pada saat ini di jadikan tolok ukur keunggulan daya saing perusahaan
(Supranto, 2001:224). Hasil penelitian Oliver dalam Balqiah (2002:10) menyatakan bahwa
pengalaman pembelian yang memuaskan menjadi salah satu alasan untuk tetap tertarik
pada produk tersebut, yang pada akhirnya mengarah pada pembelian ulang. Pelanggan
yang puas mungkin juga memberitahu pada yang lain tentang pengalaman yang
1
2
yang positif. .
Persaingan yang semakin ketat dimana semakin banyak produsen yang terlibat
harus menempatkan orientasi pada kepuasan konsumen sebagai tujuan utama (Fandy
Tjiptono, 2000:24). Dengan semakin banyaknya produsen yang menawarkan produk dan
jasa, maka konsumen memiliki pilihan yang semakin banyak untuk menentukan jadi
tidaknya pembelian.
konsumen akan lebih mengerti bagaimana melakukan strategi-strategi yang efektif agar
melakukan pembelian dan selanjutnya melakukan pembelian ulang. Menurut Kotler, dalam
rasional, perusahaan hanya dapat menang dengan menciptakan dan memberikan nilai yang
unggul (Kotler, 2005:79). Dengan demikian perusahaan harus mampu memahami perilaku
Harga merupakan salah satu faktor penting dalam penjualan.. Banyak perusahaan
yang bangkrut dikarenakan mematok harga yang tidak cocok di pasar. Untuk mengetahui
harga yang cocok untuk konsumen, perusahaan harus melakukan riset yang mendalam agar
dapat menentukan harga yang cocok untuk konsumen Sehingga perusahaan dapat
melakukan transaksi jual beli secara lancar. Bagi perusahaan harga tersebut akan
Swasta (2000:148).
3
pembelian produk-produk atau tidak, kapan sebaiknya pembelian dilakukan serta berapa
besar kebutuhan akan produk yang dibeli sesuai dengan kemampuan daya beli konsumen.
Suatu produk harus tepat dalam penentuan dan penetapan harga jualnya sehingga dapat
Dalam keadaan normal, permintaan dan harga mempunyai hubungan yang negatif
atau terbalik. Artinya, semakin tinggi harga ditetapkan semakin kecil permintaan.
Konsumen sendiri memiliki persepsi mengenai harga bahwa semakin tinggi harga suatu
produk makin tinggi pula kualitas produk (Stanton, 1995). Bila suatu produk mengharuskan
konsumen mengeluarkan biaya yang lebih besar dibanding manfaat yang diterima maka
Konsumen mungkin akan menganggapnya sebagai nilai yang buruk dan kemudian
akan mengurangi konsumsi terhadap produk tersebut. sebaliknya jika manfaat yang
diperoleh lebih besar maka yang terjadi adalah produk tersebut akan memiliki nilai positif
(Lupiyoadi, 2001). Menurut Ferdinand (2001) dalam banyak kasus, harga merupakan
variabel keputusan yang paling penting yang diambil oleh pelanggan karena berbagai
alasan.
Alasan ekonomis akan menunjukkan bahwa harga yang rendah atau harga yang
bersaing merupakan salah satu pemicu penting untuk meningkatkan kinerja pemasaran,
tetapi alasan psikologis dapat menunjukkan bahwa harga justru menunjukkan indikator
kualitas dan dapat dirancang sebagai salah satu instrument penjualan sekaligus sebagai
atau jasa antara lain product, price, place, dan promotion. Bauran pemasaran ini
strategik berdasarkan teori tersebut pembelian diduga dipengaruhi kualitas produk yang
diberikan perusahaan kepada konsumennya, jika kualitas produk sebuah perusahaan baik
dan dapat memuaskan konsumen, maka konsumen akan menjadi loyal terhadap perusahaan
sehingga tingkat pembelian meningkat dan merupakan startegi untuk jangka panjang.
kualitas produknya, agar dapat bersaing dengan produk perusahaan lain yang sejenis.
Kualitas produk (baik barang, maupun jasa) berkontribusi besar pada kepuasan pelanggan,
ulang, cross buying, up buying, loyalitas pelanggan, pangsa pasar, dan profitabilitas
(Tjiptono 2009:243). Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan kualitas produk
yang akan dijual, agar dapat memuaskan konsumen yang membelinya. Sehingga
hiburan seperti mengetik, persentasi, desain gambarpermainan game, melihat film dan
kuliyah tetapi sekarang notebook menjadi gaya hidup orang zaman sekarang dan menjadi
Peluang pasar yang besar ini akhirnya digunakan perusahaan notebook untuk
mengembangkan desain dan fitur produknys agar dapat menarik konsumen untuk membeli
produknya. Acer merupakan merek notebook yang cukup diminati konsumen di Indonesia.
Mereka lebih memilih Acer karena sudah teruji kualitasnya, walaupun banyak merek
notebook lain yang menawarkan produknya yangtidak jauh berbeda dengan Acer ditinjau
dari harga dan kualitasnya yang hampir sama. Tetapi semakin banyaknya merek notebook
yang berusaha menawarkan produknya dengan harga murah tetapi dengan fitur yang
lengkap dan tidak mudah rusak, Acer mengalami penurunan penjualan produknya
diakibatkan banyak orang sekarang beralih ke notebook lain dikarenakan harga yang lebih
murah dan kualitas produk yang tidak jauh berbeda dengan Acer. Berikut ini adalah data
Tabel 1.1. Data merek notebook yang paling banyak dibeli di Indonesia menurut majalah
Marketingtahun 2010
Prosentase
Merek Th 2008 Th 2009 Th2010
Acer 33% 25% 23%
Thosiba 24% 30% 27%
HP 17% 17% 18%
Dell 15% 15% 17%
Asus 10% 13% 15%
Sumber: Majalah Marketing tahun 2010
6
Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa terjadi penurunan jumlah ptmbeli terhadap
notebook merek Acer yang terjadi pada tahun 2009 dan 2010.. Sebaliknya terjadi kenaikan
jumlah pembeli yang terjadi pada notebook merek Thosiba terjadi pada tahun 2009
dan2010. Jika kondisi ini terus berlanjut, hal ini akan berakibat pada penurunan jumlah laba
yang akan diterima oleh Acer. Fakta di atas dapat dimaknai sebagai adanya masalah Acer
konsumen pengguna notebook Acer dalam hal harga dan kualitas produk. Harga
merupakan salah satu unsur unsur pemasaranyang akan mendatangkan laba bagi
perusahaan. Strategi penentuan harga sangat signifikan dalam pemberian nilai pada
konsumen
(Lupiyoadi, 2009).Harga yang kompetitif dan terjangkau membuat konsumen tertarik untuk
membeli produk tersebut.Sebaliknya jika harga yang ditawarkan terlalu mahal dan tidak
sesuai dengan harapan konsumen maka konsumen tidak tertarik untuk membeli produk
tersebut.
manusia atau tenaga kerja, proses, dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan pelanggan atau konsumen (Garvin dan Davis 1994). Jadi semakin tinggi
kualitas suatu produk, maka semakin tinggi pula niat konsumen untuk membeli produk
tersebut. Sebaliknya jika kualitas produk suatu produk tersebut rendah, maka semakin
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unnes merupakan salah satu pasar potensial untuk
berbagai jenis produk dan merek dari notebook karena hampir sebagian besar mahasiswa
fakultas ekonomi Unnes membeli notebook dan menggunakan notebook untuk menunjang
untuk mendapatkan pangsa pasar serta posisi puncak dalam industrinotebook. Adanya
kenyataan bahwa tingkat penjualan notebook dari pesaing yang dapat merebut pangsa pasar
notebook Acer serta banyaknya mahasiswa Fakultas Ekonomi Unnes yang membeli dan
Ekonomi)
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam
4.
8
1.3.Tujuan Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bersifat Teoritis
harga dan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen pengguna Acer (Studi Kasus
2. Bersifat Praktis
a. Bagi peneliti lebih lanjut, penelitian ini dapat digunakan untuk menambah
konsumen.
BAB II
LANDASAN TEORI
kualitas berhubungan erat. Alasan penelitian ini adalah berharga adalah karena
menguntungkan konsumen.
kualitas berhubungan erat. Alasan penelitian ini adalah berharga adalah karena
menguntungkan konsumen
Secara umum dapat dikatakan bahwa kepuasan adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja
(hasil) suatu produk dan harapannya. Pelanggan yang senang dan puas cenderung
9
10
Kepuasan konsumen dapat memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan dan bagi
konsumen itu sendiri. Manfaat yang dapat diperoleh dari kepuasan konsumen menurut
Apa yang diharapkan dan diinginkan konsumen, merupakan faktor utama yang
dalam pemasaran yang akan dilakukan perusahaan. Ada beberapa penyebab utama tidak
terpenuhinya harapan konsumen seperti yang ditunjukkan dalam gambar di bawah ini
(Tjiptono, 2004:131) :
Menurut Kotler dalam Tjiptono (2003:104), ada empat macam metode dalam
kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran dan
keluhan, misalnya dengan menyediakan kotak saran, kartu komentar dan lain-
11
dan memungkinkannya untuk bereaksi secara tanggap dan cepat untuk mengatasi
2. Ghost Shopping
adalah dengan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan atau bersikap sebagai
pembelian produk-produk tersebut. Selain itu para ghost shopper juga dapat
membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu
terjadi. Bukan hanya exit interview saja yang perlu, tetapi pemantauan customer loss
penelitian survei, baik melalui pos, telepon, maupun wawancara langsung. Hal ini
karena melalui survei, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik
secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan tanda positif bahwa perusahaan
satisfaction).
mengharapkan suatu atribut tertentu dan sebarapa besar yang mereka rasakan
(derived satisfaction).
yang mereka miliki dengan penawaran dari perusahaan dan untuk menuliskan
Menurut (Charter & Pettigrew 2006) ada dua konsep inti yang memiliki
1. Konfirmasi Harapan
dengan kinerja aktual produk perusahaan. Dalam hal ini akan lebih
pelanggan akan kualitas produk yang yang diberikan. Jika kualitas produk
menggunakan produk tersebut, maka konsumen tidak akan merasa puas dan
tersebut dan tidak akan membeli kembali produk tersebut. Sebaliknya jika
konsumen akan puas dan dan merasa diuntungkan setelah membeli produk
tersebut.
setia terhadap produk yang membuat mereka puas, dan akan melakukan
tersebut dan pada akhirnya akan merekomendasikan hal itu kepada orang
lain.
14
2.2 Harga
Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari yang
memiliki atau pengguna produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan
penjual melalui tawar-menawar, atau ditetapkan ditetapkan oleh penjual untuk satu
Perusahaan dalam usaha memasarkan barang atau jasa, perlu penetapan harga
yang tepat. Harga merupakan salah satu unsur pemasaran yang memberikan
pemasukan atau pendekatan bagi perusahaan, harga juga merupakan komponen yang
(2000:151) harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang
aau jasalainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak atas pengguna suatu barang.
Menurut kotler dan Amstrong (2001: 493) bahwa harga merupakan sejumlah
uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar
konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa
tersebut. Harga sering kali sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut
dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa yang mana
pada tingkat harga tertentu bila manfaat yang dirasakan konsumen meningkat, maka
nilainya akan meningkat pula. Demikian pula pada tingkat harga tertentu, nilai suatu
barang dan jasa akan meningkat seiring dengan mningkatnya manfaat yang dirasakan.
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuahproduk atau jasa,
atau jumlah nilai yang konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari
memiliki atau menggunakan produk atau jasa (Kotler dan Amstrong, 1995:72)
15
Menurut Basu swastha (2000:15) harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa
barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari
barang beserta pelayanannya. Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen
dengan manfaat dari yang memiliki atau pengguna produk atau jasa yang nilainya
ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap pembeli (Umar
dapat diartikan sebgai sejumlah uang atau (satuan moneter) dan aspek lain (non
moneter) yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu yang diperlukan untuk
Perusahaan dalam usaha memasarkan barang atau jasa, perlu penetapan harga
yang tepat. Menurut kotler dan Amstrong (2001: 493) bahwa harga merupakan
sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai
produk atau jasa tersebut. Harga sering kali sebagai indikator nilai bilamana harga
tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa
yang mana pada tingkat harga tertentu bila manfaat yang dirasakan konsumen
meningkat, maka nilainya akan meningkat pula. Demikian pula pada tingkat harga
tertentu, nilai suatu barang dan jasa akan meningkat seiring dengan mningkatnya
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuahproduk atau jasa,
atau jumlah nilai yang konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari
memiliki atau menggunakan produk atau jasa (Kotler dan Amstrong, 1995:72)
16
Menurut Kotler dan amstrong, (2001: 452) strategi harga dapat berupa:
seberapa besar nilai yang ditempatkan konsumen atas manfaat yang mereka terima
dari produk dan penetapan harga yang sesuai dengan nilai beli.
2. Elastisitas harga
permintaan tersebut tidak elastis atau inelastis. Jika permintaan berubah banyak,
kita menyebut permintaan tersebut elastis. Semakin tidak elastis suatui permintaan,
adalah harga pesaing dan kemungkinan reaksi pesaing atau tindakan penetapan
suatu produk akan mengealuasi harga serta nilai dari produk pembanding sejenis
lainnya.
sebagai berikut:
untuk perusahaan tersebut. Jika tidak berhasil, maka akan menghabiskan uang
produk atau jasa pada dua harga atau lebih yang tidak mencermikan
merupakan bagian dari suatu produk. Dalam hal ini, perusahaan mencari satu
adalah memilih tujuan penetapan harga, menganalisis situasi penerapan harga, memilih situasi
18
strategi penetapan harga dan menentukan harga akhir dan adaptasi harga (Lingga Purnama,
2002:128)
sebagai berikut:
1. Harga jual
Harga jual merupakan harga akhir yang ditetapkan produsen akan suatu
2. Kesesuaian harga
3. Perbandingan harga
perusahaan lain dengan produk yang sejenis atau subtitusi sehingga konsumen
Menurut (Xia et al, 2004.) dalam jurnal Influence Of Price And Quality To Customer
1. Persepsi harga
Persepsi pembeli terhadap harga didasarkan pada relativitas harga dan kinerja
yang ol,1998.). Ketika pembeli melihat kualitas produk sama dengan harga yang
ditawarkan, persepsi mereka adalah mereka merasa puas setelah membeli produk
tersebut. Demikian pula, ketika harga sebuah produksesuai dengan harapan seseorang
maka persepsi orang tersebut mengenai harga yang ditawarkan akan cenderung baik
19
tersebut.
2. Prosedural harga
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan proses terjadinya transaksi jual beli yang
akan dilakukan. Seperti cara melakukan pembayaran dan cara mendapatkan potongan
akan dilakukan, apakah dengan cara tunai atau kredit, apakah pembayaran melaui
transfer antar bank atau lewat kartu kredit sehinggamemudahkan konsumen untuk
melakukan pembelian. Dengan cara tersebut diharapkan akan banyak konsumen yang
3. Kewajaran harga
konsumen. Harga sebuah produk yang ditawarkan haruslah wajar dan tidak banyak
dengan hafrga yang wajar atau sesuai dengan harapan mereka. Jika harga suatu produk
yang ditawarkan tidak wajar atau berbeda dengan harga produk lain yang sejenis maka
konsumen akan lebih banyak tertarik dengan produk yang memberikan harga yang
sesuai dengan kemampuan pembeli. Harga produk yang memilki selisih harga yang
banyak dengan produk lain yang sejenis membuat konsumen akan memilih produk
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jumlah uang yang digunakan untuk
Beberapa pengertian dari kualitas menurut dari beberapa ahli. Bahwa kualitas
adalah kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia atau tenaga kerja,
proses, dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan
Kualitas adalah suatu kondisi yang dinamis yang berhubungan dengan produk,
jasa, manusia, proses, lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan (Tjiptono
2002:51) menurut Wykof ( dalam lovelock, 1990). Tujuan kualitas mengacu pada
keunggulan teknis yang sebenarnya dari produk yang dapat diverifikasi dan diukur
(Monroe & Krishman 1985). Sebaliknya, kesan kualitas adalah penilaian konsumen
kualitas produk yang dirasakan adalah penilaian global mulai dari buruk menjadi
baik, ditandai dengan tingkat abstraksi tinggi dan mengacu pada pengaturan konsumsi
tertentu.
Hasil penelitian yang dilaporkan oleh Caruana (2002) dan Tsiotsou (2006)
diharapkan bahwa semakin tinggi kualitas yang dirasakan dari sebuah produk,
konsumen, pemasar harus memastikan bahwa kualitas yang dirasakan dari produk
yang berhubungan dengan pemasaran. Pengetahuan tentang niat membeli dan kualitas
pemasaran agar produk yang dijual dapat diterima dan disukai oleh konsumen.
Persepsi kualitas produk bisa juga digunakan oleh pemasar sebagai kriteria
sedang, tinggi) berbeda pula dalam tingkat kepuasan dan niat pembelian. Dengan
Berbicara mengenai kualitas produk, ada beberapa hal yang terkait dengan
kualitas produk yang dapat diuraikan sebagai berikut (Supriyadi, 2004 :84)
a. Kehandalan (reliabelity)
kemampuan untuk digunakan dalam jangka waktu lama dan dapat dikatakan
sebagai produk yang awet. Produk yang tahan lama atau awet akan membuat
konsumen puas dan setia dengan produk tersebut karena konsumen merasa
22
diuntungkan dengan produk yang tidak mudah rusak sehingga konsumen tidak
perlu nengeluarkan uang lagi untuk membeli produk baru. Kehandalan produk
bagus maka akan berdampak pada citra produk yang bagus dan akan banyak
tidak baik, maka konsumen akan beralih kepada produk lain yang memiliki
b. Penampilan (performance)
Berkaitan dengan berbagai hal seperti wujud atau produk, warna dan
konsumen akan lebih tertarik kepada produk yang canggih dan tidak
ketinggalan zaman. Warna produk yang digunakan hendaknya bebas dari zat
kimia yang berbahaya, agar tidak berdampak buruk bagi konsumen. Pemilihan
warna produk yang tepat membuat konsumen lebih tertarik untuk membeli
produk tersebut. Warna produk yang tidak mudah pudardan awet membuat
produk tersebut memiliki citra yang bagus dibenak konsumen. Bahan pembuat
Kualitas suatu produk juga dilihat dari nilai seni produk tersebut. Produk
yang memiliki nilai estetika atau seni yang tinggi akan mempengaruhi harga
jual dan daya beli masyarakat. Agar produk lebih mudah dikenali konsumen,
produk yang baik dapat meningkatkan pemasaran produk dalam berbagai hal
Seringkali desain yang efektif juga bisa membantu penghematan dalam biaya
pembuatan produk.. Secara ringkas dapat dikatakan, desain yang bagus dapat
1984: 284).
telah dibeli konsumen mengalami kerusakan dan tidak dapat berfungsi dengan
pembeli bahwa perusahaan akan memberikan ganti rugi bila produknya tidak
Penelitian yang berhubungan dengan Harga, kualitas produkdan kepuasan konsumen telah
banyak dilakukan, dengan demikian penelitian tersebut memiliki variasi. Beberapa penelitihan
sedikit penelitian yang dipublikasikan telah mengaitkan persepsi keadilan harga. Kami
membedakan kepuasan dengan proses dan kepuasan dengan hasil pembelian yaitu produk
berbeda.
Penelitian ini menyelidiki pengaruh berbagai tingkat kualitas yang dirasakan pada
persepsi persepsi kualitas produk secara signifikan terkait dengan semua variabel yang
konsumen notebook Acer. Fokus inti dari kegiatan pemasaran adalah pemenuhan
25
Harga (X1)
(Xia et al, 2004.)
1. Persepsi harga
2. Prosedural harga
3. Kewajaran harga
Kepuasan Konsumen(Y)
(Charter & Pettigrew 2006)
1. Konfirmasi harapan
2. Minat untuk membeli
kembali
3. Kesediaan untuk
Kualitas (X2) merekomendasi
(Supriyadi, 2004 :84)
1. Kehandalan
2. Penampilan
3. Nilai Seni suatu
produk
4. Kemampuan produk
memberikan
pelayanan
26
2.5 Hipotesis
sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
Berdasarkan kerangka berfikir diatas, maka dapat ditarik rumusan atau dugaan
H1 : Ada pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen pengguna Notebook Acer pada
H3 : Ada pengaruh harga dan kualitas terhadap kepuasan konsumen pengguna Notebook
METODE PENELITIAN
3.1.1.Populasi
yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai karakteristik tertentu dan
mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Populasi dalam
3.1.2. Sampel
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti
tidak mampu mempelajari semua, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan
dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi
tujuan tertentu, dalam hal ini agar sampel yang diambil representatif.
27
28
penelitian ini tidak diketahui, maka jumlah sampel yang ditetapkan menggunakan
n=
dimana :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
tersebut diperoleh :
dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah harga dan kualitas.
a. Harga (X1)
1. Persepsi harga
2. Prosedural harga
3. Kewajaran harga
dengan kualitas produk yang dapat diuraikan sebagai berikut (Supriyadi, 2004
:84)
a.Keandalan (reliabelity)
b. Penampilan (performance)
etersebut. Produk yang memiliki nilai estetika atau seni yang tinggi
Hamdani, 2006:175),
3.2.2 VariabelTerikat(Y)
penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah kepuasan konsumen. Yaitu
perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Indikator
1. Konfirmasi Harapan
dengan kinerja aktual produk perusahaan. Dalam hal ini akan lebih
32
perusahaan lagi.
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dalam mengungkapkan data
dari variabel yang diteliti secara tepat. Agar diperoleh kesahihan dan keandalan
instrumen, dilakukan uji coba. Dalam penelitian ini untuk mengukur validitas
berikut :
33
∑ ∑ ∑
=
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }
Dimana :
= Koefisien korelasi
X = Nilai faktor X
Y = Nilai faktor Y
N = Jumlah responden
Suharsimi, 2006:170)
dikatakan valid apabila N = 100 dan α = 0,05 maka r tabel = 0,444 dengan ketentuan:
a. Variabel Harga
No.
Keterangan
Item
yaitu untuk N= 100 dengan taraf signifikan 5% adalah 0,444. Demikian dapat
dikatakan bahwa variabel harga yang digunakan dalam penelitian ini 11 pernyataan
No.
Keterangan
Item
yaitu untuk N= 100 dengan taraf signifikan 5% adalah 0,444. Demikian dapat
dikatakan bahwa variabel Kualitas Produk yang digunakan dalam penelitian ini ada
yang tidak valid yaitu lima butir pernyataan, sehingga pernyataan dalam
pengambilan data dan enam pernyataan yang valid yang dapat digunakan dalam
pengambilan data.
36
No.
Keterangan
Item
yaitu untuk N= 100 dengan taraf signifikan 5% adalah 0,444. Demikian dapat
tujuh pernyataan yang tidak valid, sehingga hanya dua pernyataan yang digunakan
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas yang digunakan adalah rumus
∑
[ ][ ]
Dimana :
= Reliabilitas instrumen
= Varians total ,
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,
2009:45).
Selanjutnya untuk uji validitas dan reliabilitas digunakan alat bantu dengan
Minimal
Cronbach’s Cronbach’s
No. Variabel Keterangan
Alpha Alpha yang
disyaratkan
Konsumen
Dari uji coba yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa hasil Cronbach’s
Alpha setiap variabel lebih dari standar minimal Cronbach’s Alpha yang disyaratkan
yaitu 0,60, maka variabel Harga, Kualitas Produk, dan Kepuasan Konsumen.
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau memaparkan data yang telah
terkumpul dalam penelitian sesuai dengan kondisi yang ada (Sugiyono, 2007:29).
DP = 100 %
Keterangan :
Untuk penskoran dari tiap jawaban yang diberikan oleh responden, peneliti
Dengan interval 16% dan persentase terendah 20% dapat dibuat kriteria sebagai
berikut :
40
Metode ini digunakan untuk mengetahui persamaan regresi pengaruh harga dan
Adapun cara yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga
dan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen, dengan rumus sebagai berikut :
41
Y = a + bX
Keterangan :
: Harga
a. Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat
bebas ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,90), maka hal ini
c. Multikolineritas juga dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
cara melihat grafik Flot antara nilai prediksi variabel terikat (Zpred) dengan
residualnya (Sresia). Apabila tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar
diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan tidak
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Model
regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan dari uji normalitas
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mngikuti arah garis diagonal,
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis
signifikan α = 5%.
dependen.
alternatif (Ha) ditolak maka: artinya tidak ada pengaruh antara variabel
bebas (X1, dan X2) secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Y).
Hipotesis alternatif (Ha) diterima dan Hipotesis nol (Ho) ditolak maka:
artinya ada pengaruh antara variabel bebas (X1, dan X2) secara bersama-
ditolak.
diterima.
BAB IV
ada pada hasil penelitian ini, antara lain pada variabel Kepuasan konsumen (Y),
Kepuasan konsumen merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal
dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dan
harapannya..Variabel kepuasan konsumen pada penelitian ini diukur melalui tiga indicator yaitu
Konfirmasi harapan, Minat untuk membeli kembali dan Kesediaan untuk merekomendasi.Hasil
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan tanggapan
terhadap kepuasan konsumen termasuk kategori sedang dengan presentase sebesar 55%.Hal ini
45
46
menunjukan bahwa konsumen tidak terlalu puas dengan produk Acer.Faktor kualitas produk
Acer yang harus ditingkatkan agar konsumen merasa puas dengan produk Acer, sehingga
konsumen merasa puas dan memiliki minat untuk membeli kembali terhadap produk Acer.
terhadap Konfirmasi harapan termasuk kategori tinggi dengan presentase sebesar 37%.Hal ini
menunjukan bahwa konfirmasi harapan konsumen terhadap produk Acer sangat bagus.
Pelayanan perbaikan yang diberikan Acer sangat memuaskan sehingga konsumen tidak
takut apabila produk yang mereka beli mengalami kerusakan.Sehingga membuat konsumen
Minat untuk membeli kembali merupakan kepuasan pelanggan diukur secara behavioral
dengan jalan menanyakan apakah pelanggan akan berbelanja atau menggunakan produk
perusahaan lagi. Hasil tanggapan terhadap Konfirmasi harapan dapat dijelaskan pada tabel
berikut ini :
47
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan tanggapan
terhadap Minat untuk membeli kembali termasuk kategori Sedang dengan presentase sebesar
53%.Hal ini menunjukan bahwa Minat untuk membeli kembaliterhadap produk Acer sedang
saja.Sehingga dubutuhkan peningkatan kualitas produk agar konsumen peas dan berniat untuk
kepada teman atau keluarganya menjadi ukuran yang penting untuk dianalisis dan
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan tanggapan
47%.Hal ini menunjukan bahwa kesediaan untuk merekomendasi terhadap produk Acer cukup
baik. Aecr harus terus memperbaiki kualitas produknya agar konsumen meras puas dan mau
Harga merupakan sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa, atau
jumlah nilai yang konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari memiliki atau
menggunakan produk.
.. Variabel Harga pada penelitian ini diukur melalui tiga indikator yaitu Persepsi harga,
Prosedural harga, Konfirmasi harapan, dan Kewajaran harga. Hasil tanggapan terhadap Harga
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan tanggapan
terhadap Harga.termasuk kategori Tinggi dengan presentase sebesar 39%.Hal ini menunjukan
bahwa tanggapan konsumen mengenai Hargaproduk Acer sangat bagus.Hal ini menunjukan Acer
sudsh tepat dalam menetapkan harga tiap produknya, yang menjadikan konsumen tertarik untuk
membeli.
49
Persepsi harga merupakan persepsi pembeli terhadap harga didasarkan pada relativitas
harga dan kinerja. Hasil tanggapan terhadap Persepsi harga dapat dijelaskan pada tabel berikut
ini :
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan tanggapan
terhadap Harga.termasuk kategori Tinggi dengan presentase sebesar 48%.Hal ini menunjukan
bahwa tanggapan konsumen mengenai Persepsi harga produk Acer sangat bagus.Hal ini
menunjukan persepsi harga produk Acer sangat bersaing dengan produk lainnya.Harga yang
ditawarkan Acer kepada konsumen cukup menarik, sehingga banyak konsumen yang
membelinyal.
hal yang berhubungan dengan proses terjadinya transaksi jual beli yang akan dilakukan. Hasil
tanggapan terhadap Prosedural harga dapat dijelaskan pada tabel berikut ini :
50
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan tanggapan
Hal ini menunjukan bahwa tanggapan konsumen mengenai Prosedural hargaproduk Acer
sangat bagus.Prosedural harga produk Acersangat disukai konsumen sehingga banyak konsumen
konsumen.Hasil tanggapan terhadap Kewajaran harga dapat dijelaskan pada tabel berikut ini :
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan tanggapan
terhadap Kewajaran harga.termasuk kategori Tinggi dengan presentase sebesar 39%. Hal ini
menunjukan bahwa tanggapan konsumen mengenai Kewajaran harga produk Acer sangat
51
bagus..Kewajaran harga produk Acer sangat disukai konsumen sehingga banyak konsumen
Kualitas Produk suatu kondisi yang dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
manusia, proses, lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.Variabel Kualitas Produk
pada penelitian ini diukur melalui tiga indikator yaitu Kehandalan,Penampilan, Nilai Seni suatu
produk, dan Kemampuan produk memberikan pelayanan. Hasil tanggapan terhadap Kualitas
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan tanggapan
terhadap Kualitas Produk.termasuk kategori Sedang dengan presentase sebesar 51%.Hal ini
menunjukan bahwa tanggapan konsumen mengenai Kualitas Produk Acer sedang saja.Hal ini
menunjukan Kualitas Produk Acer tidak terlalu bagus.Acer harus terus mengadakan perbaikan
dan meningkatkan kualitas produknya, agar konsumen lebih tertarik untuk membeli produk
Acer.
52
4.1.2.2.2 Kehandalan
digunakan dalam jangka waktu lama dan dapat dikatakan sebagai produk yang awet.Hasil
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan tanggapan
menunjukan bahwa tanggapan konsumen mengenai Kehandalan Acer sangat bagus.Hal ini
menunjukan Acer sudah bagus dalam membuat produk yang mempunyai kehandalan yang
sangat bagus.
4.1.2.2.4 Penampilan
Penampilan merupakan hal-hal yang berkaitan dengan berbagai hal seperti wujud atau
produk, warna dan bahan pembuatnya. Hasil tanggapan terhadap Penampilan dapat dijelaskan
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan tanggapan
menunjukan bahwa tanggapan konsumen mengenai Penampilan Acer sedang saja.Hal ini
menunjukan Acer belum cukup bagus dalam membuat tampilan produk Acer.Sehingga masih
perlu diperbaiki mengenai penampilan produk agar konsumen tertarik membeli produk Acer.
Nilai Seni suatu produkmerupakan nilai estetika atau seni yang tinggi yang akan
mempengaruhi harga jual dan daya beli masyarakat.Hasil tanggapan terhadap Nilai Seni suatu
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan tanggapan
terhadap Nilai Seni suatu produktermasuk kategori Tinggi dengan presentase sebesar 31%.Hal
ini menunjukan bahwa tanggapan konsumen mengenai Nilai Seni suatu produk Acer sangat
bagus.Hal ini menunjukan Acer sudah sangat bagus dalam membuat Nilai Seni suatu produk
Acer.Sehingga Acer memiliki nilai positif dibenak konsumen sebagai produk yang memiliki
manakala produk yang telah dibeli konsumen mengalami kerusakan dan tidak dapat berfungsi
dengan baik. Hasil tanggapan terhadap Kemampuan produk memberikan pelayanan dapat
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar memberikan tanggapan
presentase sebesar 43%. Hal ini menunjukan bahwa tanggapan konsumen Kemampuan produk
memberikan pelayanan yang diberikan Acer belum cukup bagus..Sehingga Acer harus lebih
meningkatkan Kemampuan produk memberikan pelayanan agar konsumen merasa puas dengan
produk Acer.
55
Uji normalitas menguji data variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada
persamaan regresi yang dihasilkan, apakah berdistibusi normal atau berdistribusi tidak
normal.Pengujian normalitas dilakukan dengan uji kolmogorov-smirnov. Jika probabilitas > 0,05
Kualitas Kepuasan
Harga Produk Konsumen
N 100 100 100
Normal Parameters a,b Mean 28.4200 41.1600 28.7700
St d. Dev iation 5.53260 6.86481 4.57453
Most Extreme Absolute .090 .127 .067
Dif f erences Positiv e .070 .127 .067
Negativ e -.090 -.083 -.053
Kolmogorov -Smirnov Z .897 1.271 .668
Asy mp. Sig. (2-tailed) .396 .079 .763
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated f rom data.
Berdasarkan hasil uji normalitas kolmogorov-smirnov terlihat dari nilai Asymp. Sig. (2-
taied) sebesar 0,763atau probabilitas > 0,05 maka data penelitian berdistribusi normal.Disamping
dengan menggunakan uji kolmogorov-mirnov, uji normalitas ini juga didukung dari hasil gambar
grafik normal probability plot.Regresi memenuhi asumsi normalitas jika data menyebar disekitar
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola
distribusi normal.Hasil dari uji normalitas dengan menggunakan program SPSS 15 adalah
sebagai berikut :
56
1.0
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Terlihat dari gambar di atas bahwa plot / titik-titik menyebar dan mengikuti arah garis
diagonal, berada disekitar dan disepanjang garis 45 derajat, jadi dapat disimpulkan bahwa data
Salah satu asumsi model regresi linier adalah tidak terdapat korelasi yang sempurna atau
korelasi tidak sempurna tetapi sangat tinggi pada variabel-variabel bebasnya.Uji multikolinieritas
mengukur tingkat keeratan tingkat asosiasi (keeratan) hubungan atau pengaruh antar variabel
bebas melalui besaran koefisien korelasi.Multikolinearitas dapat diketahui dengan melihat nilai
tolerance (a) dan Variance Inflation Factor (VIF).Variabel bebas mengalami multikolinieritas
jika a hitung < a dan VIF hitung >VIF.Variabel bebas tidak mengalami multikolinieritas jika a
hitung > a dan VIF hitung lebih <VIF. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan
adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance<0.10 atau sama dengan nilai VIF >10. Hasil dari
Coeffici entsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Harga .539 1.856
Kualitas Produk .539 1.856
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Berdasarkan hasil uji multikolinearitas terlihat bahwa nilai tolerance tidak ada yang
kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel bebas. Hasil perhitungan VIF juga
menunjukkan hasil tidak ada variabel yang memilki nilai VIF lebih dari 10.Jadi dapat
disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi.
Uji heteroskedastisitas menguji sama atau tidak varians dari residual dari observasi yang
satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama, maka disebut
terjadi homokedastisitas, dan jika variansnya tidak sama atau berbeda disebut terjadi
heteroskedastisitas.
Tidak terjadi heteroskedastisitas jika pada sactterplot titik-titik hasil pengolahan data lewat
program SPSS antara ZPERD (sumbu X=Y hasil predisksi) dan SRESID (sumbu Y-Y prediksi –
Y riil) menyebar di bawah ataupun di atas titik origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak
Scatterplot
4
Regression Studentized
2
Residual
-2
-3 -2 -1 0 1 2 3
Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas terlihat digambar bahwa tidak ada pola yang jelas
dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y. Dari gambar diatas maka
dapat disimpulkan bebas heteroskedastisitas sehingga model regresi dapat dipakai untuk
Berdasarkan perhitungan analisis regresi linier berganda yang dilakukan melalui statistik
dengan menggunakan program SPSS 15, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Coeffici entsa
Unstandardized Standardized
Coef f icients Coef f icients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6.983 1.833 3.810 .000
Harga .283 .072 .342 3.913 .000
Kualitas Produk .334 .058 .501 5.741 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
59
Berdasarkan output SPSS di atas, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
Hasil analisis regresi menunjukkan t hitung desain harga adalah sebesar 3,913
dengan signifikansi t bernilai 0,000 (siginifikan pada α=5%) dan koefisien regresi sebesar
0,283. Pada persamaan regresi tersebut nilai konstanta sebesar 6,983 ini dapat diartikan
bahwa kepuasan konsumen sebelum di pengaruhi harga dan kualitas produk. Koefisien
regresi X1 sebesar 0,283 menyatakan bahwa apabila setiap peningkatan variabel harga
(X1) sebesar satu satuan maka akan menyebabkan peningkatan atau kenaikan kepuasan
konsumen sebesar 0,283 satuan. Koefisien regresi X2 sebesar 0,334 menyatakan bahwa
apabila setiap peningkatan variabel kualitas produk (X2) sebesar satu satuan maka akan
Uji simultan digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas harga dan kualitas
Berdasarkan pengujian dengan SPSS versi 15 diperoleh output ANOVA pada tabel berikut
ini:
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1245.323 2 622.662 73.087 .000a
Residual 826.387 97 8.519
Total 2071.710 99
a. Predictors: (Const ant), Kualitas Produk, Harga
b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
60
Dari uji ANOVA atau F test di dapat nilai F hitung sebesar 73.087 dengan tingkat
signifikasi 0.000. karena probabilitas signifikan jauh lebih kecil dari 0.05 maka Ho di tolak dan
Ha diterima, Hal ini menunjukan bahwa secara simultan H3 yang menyatakan bahwa ada
pengaruh harga dan kualitas produk secara bersama-sama terhadap kepuasan konsumen di
terima.
Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas harga dan kualitas produk terhadap variabel
terikat kepuasan konsumen kerja maka perlu dilakukan uji t. pengujian secara parsial dapat
dilihat dari uji t, apabila nilai probabilitasnya <0,05, Ho ditolak yang berarti ada pengaruh yang
signifikan. Hasil uji parsial dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Coeffici entsa
Unstandardized Standardized
Coef f icients Coef f icients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6.983 1.833 3.810 .000
Harga .283 .072 .342 3.913 .000
Kualitas Produk .334 .058 .501 5.741 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Berdasarkan hasil uji parsial untuk variabel harga diperoleh t = 3,913 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000. maka Ho di tolak dan Ha diterima.Hal ini menunjukan bahwa secara
parsial H1yang menyatakan bahwa ada pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen diterima.
Berdasarkan hasil uji parsial untuk variabel kualitas produk diperoleht = 5,741 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000. karena probabilitas signifikan jauh lebih kecil dari 0.05 maka Ho di
tolak dan Ha diterima.Hal ini menunjukan bahwa secara parsial H2yang menyatakan bahwa ada
4.1.6.1 Simultan
Untuk mengetahui besarnya kontribusi harga dan kualitas produk terhadap variabel terikat
kepuasan konsumen secara simultan dapat diketahui berdasarkan nilai AdjustedR Square pada
Model Summaryb
Change
Adjusted St d. Error of St at ist ics
Model R R Square R Square the Estimate Sig. F Change
1 .775a .601 .593 2.91881 .000
a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Harga
b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Berdasarkan tabel Model Summary diketahui bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,593.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kontribusi harga dan kualitas produk terhadap variabel
4.1.6.2 Parsial
Besarnya pengaruh variabel bebas secara parsial dapat diketahui dari kuadrat partial
Coeffi ci entsa
besarnya koefisien antara X1 terhadap Y sebesar 0,369 sehingga dapat diketahui bahwa besarnya
pengaruh X1 terhadap Y sebesar (0,369)2 sama dengan 0,1361 atau 13,61%. Besarnya koefisien
antara X2 terhadap Y sebesar 0,504 sehingga dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh X2
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa harga yang terdiri dari indikator
Persepsi harga, Prosedural harga dan Kewajaran harga berpengaruh positif terhadap kepuasan
Hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, ternyata terdapat pengaruh yang signifikan dari
variabel harga terhadap kepuasan konsumen Mahasiswa ekonomi Unnes yang menggunakan
notebook Acer.. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Fandy Tjiptono (2000:167)
”bahwa tinggi rendahnya harga ditetapkan perusahaan sesuai dengan kualitas produk tersebut,
sehingga konsumen akan mendapatkan manfaat yang seimbang dengan jumlah uang yang
dikeluarkan”..
menggunakan harga sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pembelian suatu produk,
kapan sebaiknya pembelian dilakukan serta berapa besar kebutuhan akan produk yang dibeli
sesuai dengan kemampuan daya beli konsumen. Suatu produk harus tepat dalam penentuan dan
penetapan harga jualnya sehingga dapat diterima oleh konsumen dengan tidak mengabaikan
kualitas produk tersebut. Dalam keadaan normal, permintaan dan harga mempunyai hubungan
yang negatif atau terbalik. Artinya, semakin tinggi harga ditetapkan semakin kecil permintaan.
63
Konsumen sendiri memiliki persepsi mengenai harga bahwa semakin tinggi harga suatu
produk makin tinggi pula kualitas produk. Bila suatu produk mengharuskan konsumen
mengeluarkan biaya yang lebih besar dibanding manfaat yang diterima maka yang terjadi adalah
produk tersebut akan memiliki nilai negatif. Konsumen mungkin akan menganggapnya sebagai
nilai yang buruk dan kemudian akan mengurangi konsumsi terhadap produk tersebut. sebaliknya
jika manfaat yang diperoleh lebih besar maka yang terjadi adalah produk tersebut akan memiliki
nilai positif . Jadi semakin tinggi Acer menetapkan harga terhadap produknya maka semakin
kecil permintaan terhadap produk yang ditawarkan Acer. Sebaliknya jika Acer memberikan
harga yang rendah terhadap produknya, maka semakin besar permintaan akan produk Acer
tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk yang terdiri dari
Kehandalan, kebutuhan rasa aman, Penampilan, Nilai Seni suatu produk, dan Kemampuan
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, ternyata terdapat pengaruh yang
signifikan dari variabel kualitas produk terhadap kepuasan konsumen Mahasiswa Ekonomi
Unnes pengguna notebook Acer..Hal ini sesuai dengan teori yang di kemukakan oleh (Supriyadi,
2004 :84)yaitu “berkaitan dengan berbagai hal seperti wujud atau produk, warna dan bahan
pembuatnya. Bentuk produk yang menarik akan meningkatkan daya beli konsumen untuk
menggunakan produknya”.
Kualitas produk merupakan suatu kondisi yang dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, proses, lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Jika kualitas
64
produk yang dirasakan konsumen memenuhi harapan mereka, maka konsumen akan merasa puas
Kualitas produk Acer masih kurang bagus dibandingkan dengan produk lainnya.Sehingga
untuk dapat menarik konsumen yang lebih banyak lagi, Acer harus terus memperbaiki kualitas
Jika kualitas produk yang ditawarkan Acer tidak sesuai dengan harga yang ditawarkan, maka
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, ternyata terdapat pengaruh yang
signifikan dari variabel Harga dan Kualitas Produk secara bersama samaterhadap kepuasan
Adapun pengaruh Harga dan Kualitas Produk secara bersama samaterhadap kepuasan
konsumen Mahasiswa Ekonomi Unnes pengguna notebook Acermenunjukan bahwa Harga dan
Kualitas Produk secara bersama sama mempengaruhi kepuasan konsumen Mahasiswa Ekonomi
Unnes pengguna notebook Acer. Harga yang dirasakan Mahasiswa Ekonomi Unnes pengguna
notebook Acer tergolong dalam kriteria tinggi yang menunjukan bahwa perusahaan telah mampu
memenuhi keinginan dari para kosumen Mahasiswa Ekonomi Unnes yang menggunakan
notebook Acer.
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Adapun kesimpulan yang dapat di ambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ada pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen Mahasiswa Ekonomi Unnes pengguna
notebook Acer,sebesar13,61%.
2. Ada pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen Mahasiswa Ekonomi Unnes
3. Ada pengaruh harga dan kualitas produk secara bersama-sama terhadap kepuasan
sedangkan sisanya sebesar 40,7% dipengaruhi oleh faktor faktor yang lain.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Harga produk Acer yang terjangkau menjadi salah satu hal yang dapat menarik perhatian
konsumen. Oleh karena itu hendaknya keunggulan Acer dari segi harga yang terjangkau
inilahdapat terus dijaga dan tetap dipertahankan, agar dapat bersaing dengan produk lain.
notebook, jangan hanya tertarik pada harga yang ditawarkan,akan tetapi hendaknya
konsumen mempertimbangkan juga kualitas produk dan manfaat yang diperoleh dari
produk tersebut.
65
66
kepercayaan konsumen terhadap produk Acer, sehingga akan banyak konsumen yang
Anssauri, Sofjan. 2001. Manajemen Pemasaran Dasar. Konsep dan Strategi. Rajawali Pers.
Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:PT. Rineka
Cipta.
Aurimas dapkevicus & Borisas Melnikas, 2009, Influence Of Price And Quality To Customer
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Dipenogoro.
Purnama, Lingga, 2002, Strategic Marketing Plan, PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Rangkuti, Fredly. 2006. Measuring Customer Satisfaction. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Santoso, Singgih. 2001. Buku latihan SPSS Statistik Parametrik. Alex Media Komputindo.
Jakarta.
67
68
Umar, Husein. 2002. Riset Pemasaran Dan Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Umar, Husein. 2002. ”Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen”. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Lovelock, C.H dan Lauren Wright .2010. Principles Of Service Marketing And Management.
Gasperz, Vincent. 2005. Total Quality Management. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani. 2008. Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2. Cetakan ke-4.
Univesity.
69
70
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all
v ariables in the procedure.
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's St andardized
Alpha Items N of Items
.852 .857 8
Item-Total Statistics
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all
v ariables in the procedure.
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's St andardized
Alpha Items N of Items
.809 .809 12
Item-Total Statistics
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all
v ariables in the procedure.
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's St andardized
Alpha Items N of Items
.741 .740 9
Item-Total Statistics
Descriptive Statistics
Correlati ons
Kepuasan Kualitas
Konsumen Harga Produk
Pearson Correlation Kepuasan Konsumen 1.000 .682 .734
Harga .682 1.000 .679
Kualitas Produk .734 .679 1.000
Sig. (1-tailed) Kepuasan Konsumen . .000 .000
Harga .000 . .000
Kualitas Produk .000 .000 .
N Kepuasan Konsumen 100 100 100
Harga 100 100 100
Kualitas Produk 100 100 100
Variables Entered/Removedb
Variables
Model Variables Entered Remov ed Method
1 Kualitas
a
Produk,
. Enter
Harga
a. All requested v ariables entered.
b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Model Summaryb
Change
Adjusted St d. Error of St at ist ics
Model R R Square R Square the Estimate Sig. F Change
1 .775a .601 .593 2.91881 .000
a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Harga
b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
75
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1245.323 2 622.662 73.087 .000a
Residual 826.387 97 8.519
Total 2071.710 99
a. Predictors: (Const ant), Kualitas Produk, Harga
b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Coeffici entsa
Unstandardized Standardized
Coef f icients Coef f icients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6.983 1.833 3.810 .000
Harga .283 .072 .342 3.913 .000
Kualitas Produk .334 .058 .501 5.741 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Coeffi ci entsa
a
Colli nearity Di agnostics
Variance Proportions
Condition Kualitas
Model Dimension Eigenv alue Index (Constant) Harga Produk
1 1 2.972 1.000 .00 .00 .00
2 .019 12.634 .82 .39 .02
3 .009 17.745 .18 .61 .98
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
76
Charts
Histogram
20
15
Frequency
10
Mean =-8.97
0 E-16
-2 0 2 4 Std. Dev. =0.
99
Regression Standardized N =100
Residual
77
1.0
0.8
Expected Cum Prob
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Scatterplot
4
Regression Studentized
2
Residual
-2
-3 -2 -1 0 1 2 3
Kualitas Kepuasan
Harga Produk Konsumen
N 100 100 100
Normal Parameters a,b Mean 28.4200 41.1600 28.7700
St d. Dev iation 5.53260 6.86481 4.57453
Most Extreme Absolute .090 .127 .067
Dif f erences Positiv e .070 .127 .067
Negativ e -.090 -.083 -.053
Kolmogorov -Smirnov Z .897 1.271 .668
Asy mp. Sig. (2-tailed) .396 .079 .763
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated f rom data.
1.0
0.8
Expected Cum Prob
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
2. Uji Multikolinieritas
Coeffici entsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Harga .539 1.856
Kualitas Produk .539 1.856
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
3. Uji heteroskedastisitas
Scatterplot
4
Regression Studentized
2
Residual
-2
-3 -2 -1 0 1 2 3