You are on page 1of 3

ANALISA SINTESA

1. Identitas klien :
Tn. S

2. Diagnosa medis :
CKD (Chronic Kidney Disease)

3. Tindakan keperawatan dan rasional :


Pemasangan kateter

4. Diagnosa keperawatan :
Kelebihan volume cairan b.d penurunan haluaran urin

5. Data
Tn. S masuk IGD pada tanggal 14/12/2016. Pada pemeriksaan tanda-tanda
vital didapatkan TD= 110/80 mmHg, N= 88 x/m, R= 22 x/m, T=37,5. Terlihat
pembesaran pada perut klien, berat bdan naik sekitar 1 bulan lalu.

6. Prinsip tindakan & rasional


a. Kaji kondisi umum klien, fungsi pernapasan, diagnose medis dan program
medis
Rasional:mengetahui kondisi klien untuk mempermudah melakukan
tindakan keperawaatan

b. Persiapan alat :
a. Set Kateter, urine bag, sarung tangan steril, kapas/kassa +cairan
sublimat, kom bersih, pinset bersih/sarung tangan bersih, jelly,
spuit dan steril water aquadest / NaCl, pengalas/perlak, bengkok,
perban pengikat urine bag, sampiran, plester.

b. Rasional : untuk memudahkan melakukan tindakan


c. Menerangkan prosedur tentang tindakan yang akan dilakukan dan tujuan
tindakan pemasangan NGT.
d. Atur posisi pasien (tidur telentang dengan kepala ditinggikan pakai 1-2
bantal) sehingga mempermudah pada saat pemasangan NGT dilakukan.
e. Petugas menggunakan sarung tangan.
f. Ukur panjang tube/selang yang akan digunakan dengan menggunakan
metode :
i. Metode tradisional; Ukur jarak dari puncak lubang hidung kedaun
telinga dan keprosesus xipoideus di strenum.
ii. Metode Hanson; Mula-mula ditandai 50 cm pada tube / selang lalu
lakukan pengukuran dengan metode tradisional. Selang yang akan
dimasukkan pertengahan antara 50 cm dengan tanda tradisional.
g. Beri tanda pada panjang selang yang sudah diukur dengan plester.
h. Oleskan jelly pada selang NGT sepanjang 10-20 cm.
i. Informasikan kepada pelanggan bahwa selang akan dimasukkan melalui
hidung dan instruksikan kepada pasien agar menelan perlahan.
j. Jika selang NGT sudah masuk periksa letak selang dengan cara :
i. Pasang spuit yang telah diisi udara kira-kira 10-20 ml lalu dorong
sehingga udara masuk kedalam lambung. Kemudian dengarkan dengan
menggunakan stetoskop di daerah lambung.
ii. Masukkan ujung bagian luar selang NGT kedalam mangkok yang
berisi air. Jika ada gelembung udara berarti masuk kedalam paru-paru,
jika tidak ada gelembung udara berarti masuk kedalam lambung.
k. Fiksasi selang NGT dengan plester dan hindari penekanan pada hidung.

7. Tujuan tindakan
Mengatasi retensi urin kandung kemih dan diagnostik

8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya

- Balon pecah akan menyebabkan selang kateter bisa terlepas

Penceghannya : Periksa dan cek kembali sebelum pemasangan dan


setelah memasukkan steril water aquadest/ NaCl.

- Dapat terjadi infeksi


Pencegahannya: lakukan tekhnik tindakan steril

9. Analisa Sintesa
Sekresi protein terganggu

Sindrom uremia

Gangguan keseimbangan asam basa

Iritasi lambung

Resiko infeksi

Dapat dilakukan pemasanga kateter urine


10. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya)
a. Kateter sudah teerpasang
b. Tidak terjadi pendarahan
c. Maknanya Sudah mampu melakuakn pemasangan kateter

You might also like