Professional Documents
Culture Documents
Dhanasari Vidiawati
139
Dhanasari Vidiawati eJKI
140
Vol. 2, No. 3, Desember 2014 Dokter Layanan Primer
pelayanan kesehatan primer. Kemampuan dan pelatihan untuk pengajar telah dilaksanakan
itu diperlukan untuk mengelola masalah pada akhir tahun 2014 dan akan dimantapkan
kesehatan, advokasi, negosiasi (mediasi), pada tahun 2015. Pertemuan regional antar
dan mobilisasi individu, keluarga, masyarakat, FK dilaksanakan untuk menyiapkan wahana
dan media massa agar berhasil membangun pendidikan primer dan perseptor pendidikan primer.
kemitraan berkesinambungan dengan
individu, keluarga, masyarakat, sejawat, dan Masa Transisi
profesi lain menggunakan latar belakang Peningkatkan kualitas layanan primer akan
sosial budaya pasien dan lingkungan sebagai memperbaiki angka indikator kesehatan di
sumber daya yang bermanfaat. Indonesia. Oleh karena itu pemerintah berharap
dokter yang bekerja di layanan primer adalah
Pendidikan Dokter Layanan Primer dokter dengan pendidikan khusus layanan primer.
Menurut Undang-Undang no. 20 tahun 2013 Dokter tersebut adalah dokter yang ingin berkarier
mengenai Pendidikan Kedokteran, institusi yang di layanan primer bukan karena paksaan atau
boleh menyelenggarakan pendidikan DLP adalah batu loncatan untuk menjadi dokter spesialis.
institusi pendidikan dokter berakreditasi A. Hal Meskipun demikian pendidikan terstruktur tentu
tersebut berarti institusi pendidikan swasta dapat membutuhkan waktu sehingga ditetapkan masa
menyelenggarakan pendidikan profesi pascasarjana. transisi 20 tahun sampai jumlah DLP mencukupi
Bila institusi pendidikan memiliki akreditasi A kebutuhan di layanan primer. Masa transisi dimulai
berarti institusi tersebut telah siap dalam sumber pada tahun 2015. Pada masa transisi, pembelajaran
daya dan organisasi untuk menyelenggarakan diselenggarakan dalam bentuk moduler. Dibutuhkan
program pendidikan DLP. Dengan pertimbangan kecermatan pada masa transisi untuk memisahkan
bahwa dokter yang bekerja di layanan primer saat modul matrikulasi (pencapaian kompetensi dokter
ini memiliki hak yang sama dengan DLP yang sesuai SKDI 2012), modul pemeliharaan kualitas
harus menempuh pendidikan profesi lanjutan, profesi dokter dan modul peningkatan kompetensi
maka metode pembelajaran untuk profesi DLP dokter menjadi DLP.
harus efektif. Metode pembelajaran yang efektif
namun tetap menjaga kualitas pendidikan adalah: Penutup
1. Pembelajaran jarak jauh (long distance Pendidikan DLP adalah pendidikan yang
learning, e-learning education) berpihak kepada masyarakat dan dokter karena
2. Pembelajaran berbasis tempat kerja (work menghargai peningkatan kompetensi dengan
place based learning) pemberian gelar sebagai rekognisi. Pendidikan
3. Pembelajaran pilihan dengan pengumpulan dilakukan terstruktur di perguruan tinggi dengan
angka kredit (credit earning) PHWRGHSHPEHODMDUDQÀHNVLEHOVHKLQJJDGRNWHU\DQJ
4. Pembelajaran yang mengenali dan bekerja dengan jarak relatif jauh dapat mengikuti
mengakreditasi pelatihan yang telah diperoleh pendidikan. Pendidikan DLP diharapkan dapat
sebelumnya (recognized prior learning) meningkatan angka indikator kesehatan melalui
peningkatan kualitas dokter di layanan primer.
Dokter yang mengikuti program pendidikan
pascasarjana profesi DLP akan memperoleh Daftar Pustaka
fasilitas sebagaimana peserta program 1. Declaration of Alma-Ata. International Conference
pascasarjana lainnya dan akan memperoleh on Primary Health Care, Alma-Ata, USSR, 6-12
ijasah serta gelar sebagaimana lulusan program September 1978 . Diunduh dari: http://www.who.int/
publications/almaata_declaration_en.pdf
pascasarjana profesi lainnya.
2. World Health Organization. The world health report
6HVXDL.HUDQJND.XDOL¿NDVL1DVLRQDO,QGRQHVLD
2008: primary health care – now more than ever.
(KKNI) untuk program profesi pascasarjana Switzerland: WHO;; 2008. Diunduh dari: http://www.
kedokteran, program pendidikan DLP merupakan who.int/whr/2008/
program pendidikan untuk mencapai KKNI 8 3. Kelompok Kerja Percepatan Pengembangan
dan menempuh 72 SKS dalam waktu minimum Kebijakan Dokter Layanan Primer. Naskah
2,5 tahun. Pada akhir tahun 2014, sebanyak 16 akademik DLP. Jakarta: Kementerian Kesehatan
fakultas kedokteran (FK) berakreditasi A siap dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan
mengembangkan program studi DLP. Lokakarya Teknologi;; 2014.
141