You are on page 1of 14

STRATEGI PEMASARAN BCA FINANCE

Studi Kasus Pada Kredit Kendaraan Bermotor

Disusun Oleh :
Andono Suwandaru S411807002
Darajatun Surya Admaja S S411808004
Edy Bambang Wibowo S411808006
Khrisiana Yuni S S411808010
Sulthan Misbahul Ghifaari S411808025
Surahmi Kando S411808035
Tri Musthofa Adi S S411808042

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2018
STRATEGI PEMASARAN PADA ANAK PERUSAHAAN BCA – KKB BCA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
KKB BCA adalah produk BCA Finance yang merupakan salah satu anak perusahaan PT
Bank Central Asia Tbk yang bergerak di bidang pembiayaan mobil, baik untuk
kepentingan pribadi maupun niaga. KKB BCA menghadapi persaingan yang ketat baik
dari internal dan eksternal BCA yaitu:
1. Pihak internal BCA:
 Divisi lain BCA Finance
BCA Finance juga memiliki divisi penjualan kendaraan bermotor baik new car
maupun use car yang merupakan satu tubuh didalam BCA finace itu sendiri
2. Pihak eksternal BCA
 Fasilitas finance yang ada di bank lain, yaitu KKB BRI, BNI Multifinance, KKB
Mandiri, Mega Oto, KPM OCBC NISP, etc
 Perusahaan Leasing, seperti Adira Finance, Bussan Auto Finance, etc.
Perekonomian Indonesia saat ini yang sedang menurun menyebabkan turunnya daya
beli / minat konsumsi masyarakat.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Memberikan gambaran secara ringkas mengenai masalah dan strategi bisnis yang
dilakukan KKB BCA terutama strategi di bidang pemasarannnya
2. Memberikan analisis atas strategi dan solusi pemasaran KKB BCA

C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang penulis bahas dari makalah ini sebagai berikut :
1. Bagaimana Startegi KKB untuk Mencapai Target yang Telah ditentukan ?
2. Siapa sebenarnya lawan atau kompetitor utama KKB BCA ?
3. Apa strategi yang digunakan KKB BCA dalam memenangkan persaingan pasar ?
4. Bagaimana strategi kedepan agar KKB BCA bertahan dengan kompetitor di pasar
yang sama ?
BAB II
LANDASAN TEORI
Menurut David W. Cravens Strategi pemasaran merupakan pengembangan strategi yang
mempertimbangkan perubahan lingkungan dan kebutuhan untuk menawarkan superior
customer value membangun keunggulan bersaing dengan mengkombinasikan strategi untuk
mempengaruhi konsumen dan bisnis, untuk menjadi suatu kumpulan kegiatan berfokus pada
pasar yang terpadu.
Perubahan pasar saat ini semakin kompetitif, tuntutan permintaan akan kualitas yang tinggi,
dan makin sengitnya kompetitor menjadi tantangan besar bagi para eksekutif saat ini.
Ditambah dengan kemajuan teknologi informasi, konsumen semakin mudah dalam menggali
setiap atribut produk dan mencari alternatif produk lain yang menawarkan nilai lebih.

Menurut Cravens (2006: 2) pengertian logika dari market-driven strategy adalah


pasar dan konsumen yang membentuk pasar haruslah menjadi titik awal bagi
pembentukan strategi bisnis. Kunci untuk menjadi market-oriented adalah
memperoleh sebuah pengertian tentang pasar dan bagaimana pasar tersebut akan
berubah di masa depan.

Pemimpin pemasaran saat ini beragumen bahwa saat ini marketing sedang memasuki tahapan
baru pengembangan dengan jaringan mekanisme yang kompleks yang menghubungkan nilai
pelanggan dan nilai perusahaan terhadap seluruh stakeholdernya (pemangku kebijakannya).
Lebih jauh lagi, Bapak Marketing dunia Philiph kotler, menuturkan bahwa saat ini pelanggan
cenderung prefer pada perusahaan yang berkontribusi terhadap perubahan (gerakan) sosial
yang positif dan berkolaborasi dengan para stakeholdernya. Tidak heran saat perusahaan-
perusahaan lebih concern terhadap strategi dan kebijakan CSR mereka. Disatu sisi itu
menjadi kewajiban sosial dan disisi lain hal ini juga sangat penting untuk keberlanjutan
perusahaan (sustainability).

Menjawab berbagai tantangan tersebut diatas, diperlukan suatu langkah pemasaran yang tidak
biasa yaitu yang lebih mengarah pada isu-isu atau langkah-langkah strategis atau yang
dikenal dengan pemasaran strategis. Sederhananya keseluruhan kebijakan pemasaran
mengarah pada penambahan nilai dan tepat pada sasaran yag dikehendaki. Mewujudkan suatu
pendekatan marketing strategis dalam hal ini dapat dimulai melalui pendekatan Market
Driven Strategic (MDS) atau strategi berbasis (yang didorong) pasar. Logika dasar dari
strategi berbasis pasar adalah pelanggan yang membentuk pasar menjadi titik awal dalam
strategi bisnis.

Logika dasar dari strategi berbasis pasar adalah pelanggan yang membentuk pasar menjadi
titik awal dalam strategi bisnis. Lebih jauh lagi, MDS membutuhkan prespektif yang luas
dimana perlu integrasi yang lebih efektif dari aktivitas dan proses yang berimplikasi pada
nilai pelanggan, jadi dalam strategi ini organisasi atau perusahaan tidak hanya sekedar
berfokus pada pelanggan semata namun juga pada isu intenal seperti kapasitas organisasi,
efektifitas proses, dan lain sebagainya. Meskipun terjadi pelemahan ekonomi ataupun
depresi, perusahaan yang kuat aka terus melindungi dan memaintain investasi mereka untuk
tetap meningkatkan nilai pelanggan.
Karakter-karakter dari MDS

Berorientasi pada pasar

Dalam perspektif bisnis, berorientasi pada pasar berarti menjadikan konsumen sebagai poin
utama dalam seluruh operasi perusahaan. Suatu bisnis dikatakan berorientasi pasar adalah
ketika perusahaan secara sistemik berkomitmen untuk berkreasi secara berkelanjutan dalam
menciptakan nilai pelanggan yang superior. Dalam mencapai hal ini diperlukan kemampuan
organisasional yang superior dalam memahami dan memuaskan pelanggan, dan tentu perlu
dukungan dari seluruh pihak. Organisasi harus terus memantau perubahan kebutuhan dan
keinginan pelanggan, mengukur dampak dari perubahan perilaku pelanggan, inovasi
produk/jasa, dan implementasi strategis yang menghasilkan keunggulan kompetitif.

Fokus Pelanggan

Perusahaan harus memahami preferensi dan hal yang dibutuhkan konsumen dan secara
efektif mengarahkan sumber daya yang dimiliki pada kepuasan konsumen. Berorientasi pada
pelanggan juga berarti paham akan nilai apa yang mereka inginkan agar mereka puas dengan
tujuan pembeliannya. Salah fokus (salfok) adalah fatal, perusahaan tidak boleh lagi abai
dalam mengenal pelanggan mereka. Terlebih dalam beberapa riset menunjukan preferensi
konsumen muda lebih cepat berubah.

Competitor Intelligent

Organisasi berorientasi pasar juga harus memiliki pemahaman yang baik pada pesaing
mereka sebagaimana pemahaman mereka pada pelanggannya. Gagal dalam mengidentifikasi
dan merespon ancaman kompetitor dapat memberikan konsekuensi yang serius pada
perusahaan. Beberapa metode seperti benchmark dengan kompetitor masih sangat relevan
guna mengetahui kelebihan dan kelemahan yang ada dalam perusahaan. Dan perlu
diperhatikan juga terkait hubungan dengan kompetitor saat ini harus dibina dengan baik.

Cross-functional coordination

Strategi berbasis pasar juga memberi penekanan pada faktor internal organisasi. dalam hal ini
sederhananya jika dibahasakan berarti koordinasi lintas fungsional. Perusahaan berorientasi
pasar efektif apabila seluruh fungsi bisnisnya bekerja sama dalam menciptaan nilai pelanggan
yang superior. Tidak ada lagi istilah “one man show”, integrasi menjadi satu kata kunci
penting dalam menciptakan nilai pelanggan. Mencapai efektifitas organisasi adalah
tujuannya. Ego sektoral harus dihilangkan oleh sebab itu seluruh divisi harus memiliki satu
visi dan tujuan yang jelas. Koordinasi yang buruk akan berdampak pada tidak stabilnya
perusahaan yang menyebabkan tidak efektif dan efisiennya yang tentunya berujung pada
pelemahan nilai pada pelanggan.

Performance implication
Perusahaan berorientasi pasar memulai analisis strategi dengan melihat pasar dan kompetitor.
Perusahaan yang berorientasi pasar juga menunjukkan performa organisasi yang lebih baik
dibanding perusahaan yang tidak berorientasi pasar. Kinerja internal perusahaan tentu
menjadi hal yang mutlak menjadi tolak ukur kesuksesan suatu usaha. Implikasi dari kinerja
yang baik akan selalu mendukung pelayanan yang leih prima.

Determining distinctive capabilities

Mengidentifikasi distinctive capability atau kompetensi adalah bagian vital dari strategi
menjalankan pasar. Kapabilitas merupakan sekumpulan kompleks dari pengetahuan,
pengalaman dari proses organisasional yang digunakan perusahaan dalam koordinasi aktifitas
dalam menggunakan aset mereka.

Dari uraian karakteristik diatas, maka dapat disimpukan bahwa saat ini perusahaan baik skala
besar atau kecil dihadapkan dengan persaingan usaha yang semakin kompetitif pada pasarnya
masing-masing. Sehingga diperlukan langkah-langkah yang tidak biasa, yaitu langkah
strategis untuk dapat meningkatkan nilai pada pelanggan guna mencapai keunggulan usaha,
dan strategi berbasis pasar merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan guna
mencapai keunggulan kompetitif.

Pada dasarnya, konsep dasar bauran pemasaran adalah strategi 4P. Namun kemudian strategi
4P dikembangkan dan ditambahkan unsur 4P lainnya yaitu unsur Orang (People), Fasilitas
Fisik (Physical Evidence), Proses (Proces), dan Humas(Public Relation) sehingga menjadi
8P. Lalu diperbaharui kembali dengan ditambahkan 1P yaitu Kekuatan (Power) menjadi 9P.

• Product

Produk secara singkat menurut Philip Kotler “Dasar-dasar Pemasaran” (1989:89) dapat
didefinisikan sebagai berikut:

“Produk adalah apa yang dapat ditawarkan didalam pasar untuk dipertahankan, dimiliki,
digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan termasuk
didalamnya adalah objek fisik, jasa, orang, tempat organisasi dan gagasan.” Sehingga dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud produk adalah suatu yang berwujud maupun sesuatu yang
tidak berwujud yang lazim disebut jasa

Contohnya : Kualitas, penampilan, tambahan gaya, merk, pengepakan, ukuran, pelayanan,


garansi .

• Price
Menurut Monroe (2005) menyatakan bahwa harga merupakan pengorbanan ekonomis yang
dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa. Selain itu harga salah satu faktor
penting konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau tidak .
Keputusan bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat
harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga di antara berbagai
kelompok pelanggan. Acuan atau dasar yang sering dijadikan konsumen dalam menilai harga
adalah:
a. Harga produk lain.
b. Perubahan waktu pembelian.
c. Lingkungan pembelian.

Perusahaan menetapkan suatu harga dengan melakukan pendekatan penetapan harga secara
umum yang meliputi satu atau lebih diantara tiga perangkat perimbangan berikut ini yakni:

1. Cost-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan biaya)

2. Value-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan nilai)

3. Competition-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan persaingan)

Place
Distribusi (place), yakni memilih dan mengelola saluran perdagangan yang dipakai untuk
menyalurkan produk atau jasa dan juga untuk melayani pasar sasaran, serta mengembangkan
sistem distribusi untuk pengiriman dan perniagaan produk secara fisik. Keputusan penentuan
lokasi dan saluran yang digunakan untuk memberikan jasa kepada pelanggan melibatkan
pemikiran tentang bagaimana cara mengirimkan atau menyampaikan jasa kepada pelanggan
dan dimana hal tersebut akan dilakukan. Ini harus dipertimbangkan karena dalam bidang jasa
sering kali tidak dapat ditentukan tempat dimana akan diproduksi dan dikonsumsi pada saat
bersamaan.

• Promotion

Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada konsumen atau
pihak lain dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui
periklanan suatu perusahaan mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan
masyarakat melalui media-media yang disebut dengan media massa seperti Koran, majalah,
tabloid, radio, televise dan direct mail .

Media promosi yang dapat digunakan pada bisnis ini antara lain (1) Periklanan, (2) Promosi
penjualan, (3) Publisitas dan hubungan masyarakat, dan (4) Pemasaran langsung. Penentuan
media promosi yang akan digunakan didasarkan pada jenis dan bentuk produk itu sendiri.

People

Orang (People), adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam penyajian jasa
sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen dari orang adalah pegawai
perusahaan, konsumen, dan konsumen lain. Semua sikap dan tindakan karyawan, cara
berpakaian karyawan dan penampilan karyawan memiliki pengaruh terhadap keberhasilan
penyampaian jasa.
Orang merupakan unsur vital dalam pemasaran. Setiap organisasi jasa harus jelas
menentukan apa yang diharapkan dari setiap karyawan dalam interaksinya dengan
pelanggan.
Apakah karyawan bersikap baik terhadap pelanggan, ramah, responsive dan mampu melayani
pelanggan dengan baik.

• Process

Proses (Process), adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang
digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini memiliki arti sesuatu untuk
menyampaikan jasa. Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran jasa
seperti pelanggan jasa akan senang merasakan sistem penyerahan jasa sebagai bagian jasa itu
sendiri.
Proses yang dimaksud adalah kecepatan penanganan maupun kelancaran distribusi hingga ke
tangan konsumen akhir. Seluruh aktifitas kerja adalah proses, proses melibatkan prosedur -
prosedur, tugas - tugas, jadwal, mekanisme, aktifitas dan rutinitas dengan apa produk (barang
atau jasa) disalurkan ke pelanggan.

Physical Evidence (Tampilan Fisik)

Sarana fisik (Physical Evidence), merupakan segala sesuatu bukti fisik perusahaan
dalam mendukung produk atau jasa yang di tawarkan atau hal nyata yang turut
mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang
ditawarkan. Unsur yang termasuk dalam sarana fisik antara lain lingkungan atau bangunan
fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna gedung, kendaraan, peralatan, seragam karyawan
dan barang-barang lainnya.

•Public Relation (Humas)

PR merupakan seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat

memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu/

Organisasi. Tujuan utama dari public relation adalah mempengaruhi perilaku orang secara
individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan semua golongan,
dimana persepsi, sikap dan opininya penting terhadap suatu kesuksesan sebuah perusahaan
(Davis, 2003).

Power (Kekuatan)

Power adalah upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka memanfaatan peluang yang timbul
dari adanya peraturan mengenai usaha yang dilakukan atau bisa juga diartikan sebagai
mengenali,membina hubungan dengan pihak-pihak yang memiliki pengaruh terhadap pasar.
Power disini meliputi kekuatan merk atau barang itu sendiri yang tercipta di benak konsumen
dan mampu membuat produknya menjadi kuat di pasaran.

Chapter b12

Promotion, Advertising, and Sales Promotion Strategies (latarbelakang)


BAB III
PROFIL DAN DATA PERUSAHAAN
A. Profil BCA Finance

BCA Finance memberikan berbagai produk pembiayaan untuk menjamin Anda


mendapatkan kendaraan yang sudah anda idamkan, yaitu salah satunya adalah KKB
(Kredit Kendaraan Bermotor), diantar produk yang ditawarkan diantaranya :
1. Car Financing
Solusi untuk pembiayaan mobil baru / bekas Anda
2. KKB Fix And Cap
Solusi untuk pembiayaan dengan cicilan rendah dan bunga ringan dengan tenor 5 tahun
3. KKB Refinancing
Solusi untuk alternatif sumber dana dengan menjaminkan BPKB mobil Anda untuk
berbagai macam kebutuhan
4. COP
Solusi untuk perusahaan dengan Program kerja sama untuk memberi fasilitas
kepemilikan mobil bagi karyawan perusahaan tersebut.
5. Operational Car
Solusi pembiayaan kebutuhan pembelian kendaraan operasional perusahaan maupun
sebagai tambahan modal usaha dengan menjaminkan BPKB mobil
VISI

"Menjadi Perusahaan terkemuka dalam industri pembiayaan di Indonesia yang


memberikan NILAI TERBAIK kepada para stakeholders"

- Perusahaan Terkemuka
Terkemuka” berarti menjadi yang terdepan dalam memberikan nilai yang unggul dan
berkelanjutan dalam jangka panjang kepada para stakeholders, sebagaimana dijabarkan
dalam pernyataan misi kami.
- Industri Pembiayaan di Indonesia
BCA Finance memfokuskan diri pada industri mulfinance, sekalipun portofolio
pembiayaan saat ini didominasi oleh pembiayaan untuk mobil. BCA Finance akan
mendiversifikasi produk-produknya untuk mempertahankan tingkat perrtumbuhannya.
- Memberikan NILAI TERBAIK Kepada Para Stakeholders

MISI
- Kami memberikan NILAI TERBAIK untuk memuaskan para pelanggan sebagai
pilihan utama mereka dengan memberikan produk dan jasa yang berkualitas tinggi,
inovatif, dan handal.
- Kami memberikan NILAI TERBAIK kepada para rekan distribusi dengan
mengembangkan hubungan saling percaya dan partnership menang-menang yang
terfokus pada pertumbuhan yang berkesinambungan.
- Kami memberikan NILAI TERBAIK kepada para pemegang saham dan kreditur
dengan menciptakan pertumbuhan keuangan dan tingkat pengembalian yang dapat
dipertahankan dalam jangka panjang dengan tingkat risiko yang dapat diterima.
- Kami memahami tanggung jawab sosial kami sebagai korporat dan memberikan NILAI
TERBAIK kepada masyarakat dengan secara aktif berkontribusi terhadap
kesejahteraan mereka.
- Kami yakin bahwa hasil-hasil yang dapat dipertahankan dalam jangka panjang untuk
para stakeholders hanya dapat dicapai dengan memberikan NILAI TERBAIK kepada
orang-orang kami dengan merekrut, mengembangkan dan memberikan imbalan kepada
orang-orang yang berkompetensi tinggi dan menciptakan iklim kerja yang kondusif di
mana orang-orang dapat bertumbuh dan berinovasi.
- Kami memberikan NILAI TERBAIK kepada para supplier dengan memperlakukan
mereka secara fair dan prinsip "menang-menang".

Keuntunggan KKB BCA


- Suku Bunga Flat dan fix selama waktu tenor. Selama masa pinjaman, jumlah angsuran
tidak akan berubah di waktu tertentu.
- Syarat Pengajuan mudah dan proses persetujuan kredit relatif singkat
- Berbagai program pembiayaan inovatif yang sesuai dengan kebutuhan anda
- Pengalaman dan pengamanan BCA, akan menjamin keamanan BPKB anda
- Pembayaran Praktis arena angsuran bulanan akan di autodebet dari rekening BCA
anda
Suku Bunga Kredit Mobil
Perbandingan dan Simulasi Kredit Mobil Baru dan Kredit Mobil Bekas Termurah

Total
Suku Cicilan per Jumlah
Produk Uang Muka
Bunga Bulan Bunga
Dibayarkan

30%
5,69% Rp1.138.181 Rp5.974.500
BCA Finance (Rp15.000.000)

30%
5,65% Rp1.137.014 Rp5.932.500
Mandiri Tunas (Rp15.000.000)
Finance

30%
5,55% Rp1.134.097 Rp5.827.500
Panin Kredit (Rp15.000.000)
Pemilikan Mobil
Bekas

30%
5,68% Rp1.137.889 Rp5.964.000
BII Finance Mobil (Rp15.000.000)
Bekas
30%
5,55% Rp1.134.097 Rp5.827.500
Panin Kredit (Rp15.000.000)
Pemilikan Mobil

25%
5,68% Rp1.219.167 Rp6.390.000
(Rp12.500.000)
BII Finance

30%
6,09% Rp1.149.847 Rp6.394.500
BCA Kredit Mobil (Rp15.000.000)
Bekas

30%
7,50% Rp1.190.972 Rp7.875.000
OTO Kredit Paket (Rp15.000.000)
OTO

30% Rp10.353.00
9,86% Rp1.259.806
Mandiri Tunas (Rp15.000.000) 0
Finance Mobil
Bekas

20%
6,20% Rp1.317.778 Rp7.440.000
OCBC NISP KPM (Rp10.000.000)
Bekas

30%
CIMB NIAGA 6,65% Rp1.166.181 Rp6.982.500
(Rp15.000.000)
Kredit Pemilikan
Mobil

20%
6,20% Rp1.317.778 Rp7.440.000
(Rp10.000.000)
OCBC NISP KPM
30%
7,52% Rp1.191.556 Rp7.896.000
(Rp15.000.000)
Bukopin Kredit
Mobil Bekas

20%
7,50% Rp1.361.111 Rp9.000.000
(Rp10.000.000)
Bukopin Kredit
Mobil

25%
7,10% Rp1.263.542 Rp7.987.500
(Rp12.500.000)
Astra Credit
Companies Kredit
Mobil

30%
7,79% Rp1.199.431 Rp8.179.500
(Rp15.000.000)

BFI FinanceBaru

30%
8,60% Rp1.223.056 Rp9.030.000
(Rp15.000.000)
OTO Kredit Mobil

25% Rp10.125.00
9% Rp1.322.917
(Rp12.500.000) 0
Astra Credit
Companies Kredit
Mobil Bekas

Rp11.025.00
10,50% 30% Rp1.278.472
0
Indomobil Finance (Rp15.000.000)
Kredit Mobil Bekas

30% Rp11.025.00
10,50% Rp1.278.472
IAF Multi Finance (Rp15.000.000) 0
KPM Bekas

20% Rp12.276.00
10,23% Rp1.452.111
(Rp10.000.000) 0
BNI OTO

30% Rp10.762.50
10,25% Rp1.271.181
(Rp15.000.000) 0
Andalan Finance
Kredit Mobil

25% Rp13.387.50
Sinarmas 11,90% Rp1.413.542
Multifinance Kredit (Rp12.500.000) 0
Mobil Bekass

25% Rp11.812.50
10,50% Rp1.369.792
IAF Multi Finance (Rp12.500.000) 0
KPM
BAB IV
PEMBAHASAN
A. PEMBAHASAN
Positioning

Targrting

Advertitio, Sales Promotion


Strategi penjualan yang dilakukan oleh BCA Finance pada Produk KKBnya adalah:
1. Bekerja sama dengan kantor cabang utama dengan 10 KCP dan 10 kantor kas
yang dimiliki.
2. Account Officer BCA dalam memasarkan kepada nasabah BCA(funding dan
lending) dan non nasabah. Setiap Account Officer diberikan target penjualan
KKB BCA yang masuk dalam penilaian tahunannya.
3. Gathering / Pameran Mobil KKB BCA.
Tim KKB BCA bekerja sama dengan AO/RO, front liner BCA,show room dan
dealer mobil di Solo Raya mengadakan gathering selama 2 – 5 hari di KCU
ataupun di pusat perbelanjaan.
4. Pemasaran melalui brosur-brosur yang dipasang di counter teller dan CSO
baik di Kantor Cabang Utama, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas, dan di
kantor KKB BCA itu sendiri.
5. Promosi di radio
6. Pamflet
7. Penetrasi ke dealer

Dengan berjalannya program KKB, hanya mengandalkan internal,


Motor Besar
Mobil Industri
Sering kalah dg leasing,
Melakukan refinancing
Kalah dalam hal DP
Pokok hutang 50jt maks perjanjian kredit mobil 10 tahunan selama 2 tahun
Kendaraan Pribadi dan niaga
Pasar yang belum dapat di layanai kkb adalah motor besar
BAB V
KESIMPULAN
B. KESIMPULAN

Kekuatan
Target internal

Kelemahan
Target Eksternal

You might also like