You are on page 1of 16

Materi KD 1

1. Pengertian Industri
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi jadi yang memiliki nilai tambah
untuk mendapatkan keuantungan. Industri terdiri dari industri primer, sekunder, dan tersier.

2. Pengertian sektor industri jasa keuangan


 Sektor industri jasa
Sektror ekonomi tersier atau dikenal sebagai sektor industri jasa atau industri jasa merupakan sektor usaha dimana mereka
menghasilkan suatu jasa daripada produk akhir.
 Sektor Keuangan
Sektor keuangan adalah seluruh perusahaan baik besar atau kecil, lembaga formal atu informal, di dalam perekonomian yang
memberikan pelayanankeuangan kepada konsumen, para pelaku bisnis, dan lembaga – lembaga keuangan lainnya.
 Fungsi lembaga perantara keuangan
a. Memobilisasi tabungan
b. Mengelola resiko
c. Memperoleh informasi tentang peluang investasi
d. Memonitor manajer dan mengerahkan kontrol bagi perusahaan
e. Memeprlancar transaksi
f. Memfasilitasi pertukaran barang dan jasa
 Ciri – ciri entitas yang termasuk dalam sektor keuangan
a. Tidak meproduksi suatu barang
b. Tidak memiliki persediaan bahan baku
c. Aktivitasnya lebih mengarah ke investasi
d. Mayoritas pengeluaran untuk membiayai pegawai
e. Memiliki sumber permodalan yang mayoritas dari modal sendiri atau investasi yang tidak memiliki bunga tinggi
f. Aktiva di neracanya mayoritas terdiri dari piutang, kas, dan aset tetap.

3. Lembaga Keuangan Sebagai Entitas dalam Sektor Keuangan


Lembaga keuangan adalah suatu badan yang bergeraj di bidang keuangan untuk menyediakan jasa bagi nasabah atau masyarakat.
a. Lembaga Keuangan Bank (LKB)
Bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan umumnya adalah meghimpun dana dari masyarakat. Dan meyalurkan kembali dana
tersebut kepada masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. Usaha perbankan meliputi tiga kegiatan yaitu menghimpun dana,
menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya.
b. Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)
LKBB adalah semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana
dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dana kepada masyarakat guna membiayai investasi perusahaan.

4. Peratuan pemerint ah terkait sektor industri jasa keuangan.


a. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan
b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
c. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
d. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM)
e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 Sebagaimana Telah Diubah Terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Tentang Bank
Indonesia Menjadi Undang-Undang (Undang-Undang BI)

f. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pemerintahan Daerah (Undang-Undang Pemerintahan Daerah)
g. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah (Undang-Undang Perbankan Syariah)

5. Bidang – bidang usaha serta jenis kepemilikannya.


a. BUMN
Badan Usaha Milik Negara atau BUMN merupakan suatu unit usaha yang sebagian besar atau seluruh modal berasal dari kekayaan
negara yang dipisahkan serta membuat suatu produk atau jasa yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. BUMN juga sebagai
salah satu sumber penerimaan keuangan negara yang nilainya cukup besar. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah
pegawai negeri
Ciri – ciri BUMN adalah sebagai berikut.
1. Pengawasan dilakukan baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah. Kekuasaan penuh dalam menjalankan
kegiatan usaha berada di tangan pemerintah. Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak.
2. Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
3. Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
4. Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat. Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama
mencari keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.
5. Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara. Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya
prinsip-prinsip ekonomi.
6. Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan. Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila
sahamnya dimiliki oleh masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya dimiliki oleh negara.
7. Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.
8. Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.
9. Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
10. Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank

b. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)


Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak swasta. Badan usaha swasta dibedakan atas
badan usaha swasta dalam negeri dan badan usaha swasta asing. Badan usaha swasta dalam negeri adalah badan usaha yang modalnya
dimiliki oleh masyarakat dalam negeri. Sedangkan badan usaha swasta asing adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh
masyarakat luar negeri.
Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
1. Badan usaha yang modalnya sepenuhnya berasal dari pihak swasta
2. Pengawasan yang dijalankan secara hirarki dan fungsional oleh pemegang perusahaan.
3. Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya
4. Dalam pembagian laba berdasarkan pada memilik saham atau modal terbanyak
5. Badan usaha yang memiliki badan hukum
6. Dijalankan dan dimodali oleh perorangan, banyak orang atau berkelompok.
7. Para anggota memiliki hak suara sesuai dengan jumlah modal/saham
8. Dapat menjual saham melalui bursa efek
9. Modalnya dapat diperoleh dari lembaga keuangan, baik itu bank walaupun non bank.

Adapun jenis Badan Usaha Milik Swasta adalah sebagai berikut.


1. Badan Usaha Perseorangan
Badan Usaha Perseorangan dimiliki oleh satu orang. Oleh karena itu, pengelolaan badan usaha ini mudah dan biaya yang dikeluarkan pun
murah. Pengusaha sebagai pemilik bebas mengemukakan dan menerapkan kebijakannya kepada bawahan, tanpa melalui jalur birokratis.
Pendirian badan usaha ini mudah dan murah, begitu pula dengan penutupannya. Begitu pemilik merasa bahwa badan usahanya tidak
menguntungkan lagi, dengan mudah ia dapat menutup badan usahanya. Modal badan usaha perorangan menjadi satu (tidak terpisah)
dengan modal pribadi pemilik, karena pemilik harus mendanai sendiri usahanya. Dengan demikian, setiap pergerakan keuangan badan
usaha ini otomatis memengaruhi kondisi keuangan pemilik.
2. Badan Usaha Persekutuan (partnership)
Badan usaha persekutuan dimiliki oleh beberapa orang. Oleh karena itu, badan usaha ini memiliki kemampuan yang lebih baik untuk
memperoleh modal yang besar daripada badan usaha perseorangan. Badan usaha persekutuan bisa berbentuk firma dan persekutuan
komanditer (CV).
3. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas adalah badan usaha yang mempunyai kekayaan, hak, serta kewajiban sendiri,yang terpisah dari kekayaan, hak serta
kewajiban para pendiri maupun pemilik. Berbeda dengan bantuk badan usaha lainnya, PT mempunyai kelangsungann hidup yang
panjang, karena perseroan ini tetap berjalan meskinpun pendiri atau pemiliknya meninggal dunia.
c. Badan Usaha Milik Campuran
Badan usaha campuran adalah badan usaha yang modalnya sebagian dimiliki swasta dan sebagian lagi dimiliki oleh pemerintah. Contoh
Badan usaha campuran: PT Pembangunan Jaya yang modalnya dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta dan pihak swasta.

d. Badan Usaha Milik Daerah


Badan Usaha Milik Daerah adalah badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Contoh BUMD: Bank Pembangunan Daerah
(BPR).
Ciri – Ciri BUMD, adalah sebagai berikut.
1. Pemerintah daerah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha
2. Pemerintah daerah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan perusahaan
3. Pemerintah daerah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan perusahaan
4. Didirikan peraturan daerah (perda).
5. Dipimpin oleh direksi yang diangkat dan diberhentikan oleh kepala daerah atas pertimbangan DPRD.
6. Masa jabatan direksi selama empat tahun.
7. Bertujuan memupuk pendapatan asli daerah guna membiayai pembangunan daerah.
Soal

1. Jelaskan definisi dari sektor industri jasa keuangan!


2. Sebutkan entitas – entitas yang termasuk dalam sektor keuangan! Minimal 5 entitas!
3. Sebutkan ciri – ciri entitas yang termasuk dalam sektor industri jasa keuangan!
4. Jelaskan perbedaan lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank!
5. Sebutkan tiga kondisi sektor keuangan disebut mengalami perkembangan menurut DFID (Departement For International Development)!
6. Jelaskan 3 kegiatan utama dari Bank!
7. Menurut kepemilikannya, badan usaha dibagi menjadi 4, jelaskan definisi dari badan usaha berikut!
a. BUMN
b. BUMS
c. BUMCampuran
8. Sebukan minimal 3 perbedaan BUMN dan BUMS!

Kunci Jawaban

1. Sektor keuangan adalah seluruh perusahaan baik besar atau kecil, lembaga formal atu informal, di dalam perekonomian yang
memberikan pelayanankeuangan kepada konsumen, para pelaku bisnis, dan lembaga – lembaga keuangan lainnya.
2. Bank, Pegadaian, Perusahaan Asuransi, Leasing, OJK, Koperasi
3. Ciri – ciri entitas yang termasuk dalam sektor industri keuangan adalah sebagai berikut:
a. Tidak meproduksi suatu barang
b. Tidak memiliki persediaan bahan baku
c. Aktivitasnya lebih mengarah ke investasi
d. Mayoritas pengeluaran untuk membiayai pegawai
e. Memiliki sumber permodalan yang mayoritas dari modal sendiri atau investasi yang tidak memiliki bunga tinggi
f. Aktiva di neracanya mayoritas terdiri dari piutang, kas, dan aset tetap.
4. Perbedaan lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank adalah sebagai berikut!
 Lembaga keuangan bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan umumnya adalah meghimpun dana dari masyarakat. Dan
meyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.
 LKBB adalah semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun
dana dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dana kepada masyarakat guna membiayai investasi perusahaan.
5. Menurut DFID sektor keuangan disebut berkembang jika memenuhi beberapa kondisi
a. Efisiensi dan kekompetitifan sektor keuangan semakin meningkat.
b. Cakupan pelayanan keuangan yang tersedia semakin meningkat.
c. Diversifikasi lembaga keuangan semakin meningkat.
d. Jumlah uang yang diperantarakan melalui sektor keuangan semakin
meningkat.
e. Tingkat pengalokasian modal oleh lembaga keuangan kepada
badan usaha swasta dengan merespon sinyal pasar (dibanding pinjaman langsung pemerintah dari bank pemerintah) semakin meningkat.
f. Peraturan dan stabilitas sektor keuangan semakin meningkat
6. Tiga kegiatan utama bank adalah :
a. Menghimpun dana, maksudnya adalah mengumpulkan atau mencari dana atau uang dengan cara membeli dari masyarakat luas.
b. Menyalurkan dana adalah melemparkan kembali dana yang diperoleh lewat simpanan giro, tabugan, deposit kepada masyarakat
dalam bentuk pinjaman (kredit)
c. Memberikan jasa lainnya, maksudnya adalah memberikan jasa pendukung atau pelengkap kegiatan perbankan.
7. Badan usaha menurut kepemilikannya.
a. Badan Usaha Milik Negara atau BUMN merupakan suatu unit usaha yang sebagian besar atau seluruh modal berasal dari kekayaan
negara yang dipisahkan serta membuat suatu produk atau jasa yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
b. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak swasta. Badan usaha swasta dibedakan
atas badan usaha swasta dalam negeri dan badan usaha swasta asing.
c. Badan usaha campuran adalah badan usaha yang modalnya sebagian dimiliki swasta dan sebagian lagi dimiliki oleh pemerintah.
8. Perbedaan BUMS dan BUMN adalah sebagai berikut!
BUMN BUMS
1. Modal seluruhnya dimiliki oleh 1. Badan usaha yang
negara dari kekayaan negara yang modalnya sepenuhnya
dipisahkan. Peranan pemerintah berasal dari pihak swasta
sebagai pemegang saham. 2. Pengawasan yang
2. Pengawasan dilakukan baik secara dijalankan secara hirarki
hirarki maupun secara fungsional dan fungsional oleh
dilakukan oleh pemerintah. pemegang perusahaan.
3. Melayani kepentingan umum atau 3. Mencari keuntungan
pelayanan kepada masyarakat. yang sebesar-besarnya
Merupakan lembaga ekonomi yang 4. Ketika memperoleh laba,
tidak mempunyai tujuan utama pembagian laba
mencari keuntungan, tetapi berdasarkan pada
dibenarkan untuk memupuk memilik saham atau
keuntungan. modal terbanyak.
4. Bila memperoleh keuntungan, maka
dimanfaatkan untuk kesejahteraan
rakyat.
Tabel 1. Contoh Kisi-Kisi, Soal Pengetahuan, Kunci Jawaban, dan Cara Pengolahan Nilai
Mata Pelajaran: Pemesinan CNC Komponen Pesawat Udara

Lampiran Soal Pengetahuan

Kisi – Kisi

Materi Bentuk
Kompetensi Dasar Indikator (IPK) Indikator Soal Butir Soal
Tes
3.1 Menganalisis 1. Menjelaskan sektor industri 1. Pengertian sektor 1. Siswa dapat menjelaskan Soal No. 1, 2, 4, 5, 6
entitas yang jasa keuangan. industri jasa pengertian sektor industri Uraian
termasuk dalam 2. Mengindentifikasi lembaga keuangan jasa keuangan
sektor industri keuangan sebagai entitas 2. Lembaga Keuangan 2. Siswa dapat menjelaskan
jasa keuangan dalam sektor keuangan. sebagai entitas lembaga Keuangan
dan bidang- 3. Mengidentifikasi bidang – dalam sektor sebagai entitas dalam
bidang usaha bidang usaha serta keuangan. sektor keuangan.
serta jenis-jenis kepemilikannya. 3. Bidang – bidang 3. Siswa dapat menjelaskan
kepemilikannya usaha serta jenis bidang – bidang usaha
kepemilikannya. serta jenis
kepemilikannya.
1. Mengindentifikasi 4. Lembaga Keuangan 1. Siswa dapat No. 3, 7, dan 8
4.2Melakukan lembaga keuangan sebagai entitas mengidentifikasi
identifikasi sebagai entitas dalam dalam sektor entitas yang termasuk
entitas yang sektor keuangan. keuangan. ke dalam sektor
termasuk dalam 2. Mengidentifikasi bidang – 5. Bidang – bidang industri jasa
sektor industri bidang usaha serta usaha serta jenis keuangan.
jasa keuangan kepemilikannya. kepemilikannya 2. Siswa dapat
dan bidang- mengidentifikasi
bidang usaha bidang – bidang
usaha serta jenis
serta jenis-jenis
kepemilikannya.
kepemilikannya.

Kunci Jawaban Soal:


1. Sektor keuangan adalah seluruh perusahaan baik besar atau kecil, lembaga formal atu informal, di dalam perekonomian yang
memberikan pelayanankeuangan kepada konsumen, para pelaku bisnis, dan lembaga – lembaga keuangan lainnya.
2. Bank, Pegadaian, Perusahaan Asuransi, Leasing, OJK, Koperasi
3. Ciri – ciri entitas yang termasuk dalam sektor industri keuangan adalah sebagai berikut:
a. Tidak meproduksi suatu barang
b. Tidak memiliki persediaan bahan baku
c. Aktivitasnya lebih mengarah ke investasi
d. Mayoritas pengeluaran untuk membiayai pegawai
e. Memiliki sumber permodalan yang mayoritas dari modal sendiri atau investasi yang tidak memiliki bunga tinggi
f. Aktiva di neracanya mayoritas terdiri dari piutang, kas, dan aset tetap.
4. Perbedaan lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank adalah sebagai berikut!
 Lembaga keuangan bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan umumnya adalah meghimpun dana dari masyarakat. Dan
meyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.
 LKBB adalah semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun
dana dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dana kepada masyarakat guna membiayai investasi perusahaan.
5. Menurut DFID sektor keuangan disebut berkembang jika memenuhi beberapa kondisi
a. Efisiensi dan kekompetitifan sektor keuangan semakin meningkat.
b. Cakupan pelayanan keuangan yang tersedia semakin meningkat.
c. Diversifikasi lembaga keuangan semakin meningkat.
d. Jumlah uang yang diperantarakan melalui sektor keuangan semakin meningkat.
e. Tingkat pengalokasian modal oleh lembaga keuangan kepada
a. badan usaha swasta dengan merespon sinyal pasar (dibanding pinjaman langsung pemerintah dari bank pemerintah) semakin
meningkat.
g. Peraturan dan stabilitas sektor keuangan semakin meningkat
6. Tiga kegiatan utama bank adalah :
a. Menghimpun dana, maksudnya adalah mengumpulkan atau mencari dana atau uang dengan cara membeli dari masyarakat luas.
b. Menyalurkan dana adalah melemparkan kembali dana yang diperoleh lewat simpanan giro, tabugan, deposit kepada masyarakat
dalam bentuk pinjaman (kredit)
c. Memberikan jasa lainnya, maksudnya adalah memberikan jasa pendukung atau pelengkap kegiatan perbankan.
7. Badan usaha menurut kepemilikannya.
a. Badan Usaha Milik Negara atau BUMN merupakan suatu unit usaha yang sebagian besar atau seluruh modal berasal dari kekayaan
negara yang dipisahkan serta membuat suatu produk atau jasa yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
b. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak swasta. Badan usaha swasta dibedakan
atas badan usaha swasta dalam negeri dan badan usaha swasta asing.
c. Badan usaha campuran adalah badan usaha yang modalnya sebagian dimiliki swasta dan sebagian lagi dimiliki oleh pemerintah.
9. Perbedaan BUMS dan BUMN adalah sebagai berikut!
BUMN BUMS
1. Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan 1. Badan usaha yang modalnya
negara yang dipisahkan. Peranan pemerintah sebagai sepenuhnya berasal dari pihak
pemegang saham. swasta
2. Pengawasan dilakukan baik secara hirarki maupun secara 2. Pengawasan yang dijalankan
fungsional dilakukan oleh pemerintah. secara hirarki dan fungsional oleh
3. Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada pemegang perusahaan.
masyarakat. Merupakan lembaga ekonomi yang tidak 3. Mencari keuntungan yang
mempunyai tujuan utama mencari keuntungan, tetapi sebesar-besarnya
dibenarkan untuk memupuk keuntungan. 4. Ketika memperoleh laba,
4. Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk pembagian laba berdasarkan pada
kesejahteraan rakyat. memilik saham atau modal
terbanyak.

Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai


Nilai 4 : jika Jawaban sesuai kunci jawaban dan ada pengembangan
Nilai 3 : jika jawaban sesuai kunci jawaban
Nilai 2 : jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban
Nilai 1 : jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban
Contoh Pengolahan Nilai
Bobot Nilai
IPK No Soal Nilai
10 Nilai perolehan KD pegetahuan dan keterampilan = perolehan
1 nilai/bobot nilai *100

2 5
3 10
4 10
5 10
6 10
7 20
8 20
Jumlah 100
DWR

You might also like