Professional Documents
Culture Documents
b. Skala Ordinal
1) Pengertian : skala pengukuran yang sudah menyatakan
peringkat antar tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan
juga tidak harus sama. Skala ordinal ini memiliki tingkatan
yang lebih tinggi daripada skala nominal, karena skala ini
tidak hanya menunjukkan kategori saja tetapi juga
menunjukkan peringkat. Di dalam skala ordinal, objek atau
kategorinya disusun berdasarkan urutan tingkatannya, dari
tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya.
2) Contoh :
Pendek = 1
Sedang = 2
Tinggi = 3
Sangat Tidak Setuju = 1
Tidak Setuju = 2
Tidak Tahu = 3
Setuju = 4
Sangat Setuju = 5
c. Skala Interval
1) Pengertian : skala pengukuran yang biss digunakan untuk
menyatakan peringkat untuk antar tingkatan. Jarak atau
interval antar tingkatan pun sudah jelas, hanya saja tidak
memiliki nilai 0 (nol) mutlak. Skala interval ini bisa
dikatakan berada diatas skala ordinal dan nominal. Besar
interval atau jarak satu data dengan data yang lainnya
memiliki bobot nilai yang sama. Besar interval ini bisa saja
di tambah atau dikurang.
2) Contoh :
Umur 20-30 tahun = 1
Umur 31-40 tahun = 2
Umur 41-50 tahun = 3
Suhu 0-50 Celsius = 1
Suhu 51-100 Celsius = 2
Suhu 101-150 Celsius = 3
d. Skala Rasio
1) Pengertian : skala pengukuran yang ditujukan pada hasil
pengukuran yang bisa dibedakan, diurutkan, memiliki jarak
tertentu, dan bisa dibandingkan. Skala rasio merupakan
tingkatan skala paling tinggi dan paling lengkap dibanding
skala-skala lainnya. Jarak atau interval antar tingkatan
sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak. Nilai
nol mutlak berarti benar-benar menyatakan tidak ada.
2) Contoh :
0 tahun, 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, ..... dst.
..... -3C, -2C, -1C, 0C, 1C, 2C, 3C, ..... dst.
..... 0,71m ..... 5,38m ..... 12,42m ..... dst.