Professional Documents
Culture Documents
1. Pengkajian Keperawatan
2. Diagnosa
Diagnosa keperawatan teoritis adalah penilaian atau kesimpulan yang diambil dari
pengkajian keperawatan menjelaskan status kesehatan, masalah aktual resiko maupun
potensial yang dapat diperioritaskan. Adapun diagnosa keperawatan yang bisa muncul
pada pasien post operasi Ca.ovarium. (Gadduci, 2007)
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan terputusnya kontuinitas
jaringan.
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan adanya nyeri
3. Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan tindakan hygiene yang tidak
adekuat.
3. Intervensi
Adapun diagnosa yang timbul pada pasien pre operasi :
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas
jaringan ditandai dengan :
Nyeri pada abdomen
Bengkak pada abdomen
Ekspresi wajah nampak meringis
Tujuan : Nyeri teratasi
Kriteria :
Klien mengatakan nyeri hilang.
Ekspresi wajah nampak ceria.
INTERVENSI RASIONAL
b) Peningkatan TTV
b) Monitor tanda-tanda vital.
merupahan indikasi peningkatan
intensitas nyeri.
INTERVENSI RASIONAL
INTERVENSI RASIONAL
e) Menghilangkan atau
mencegah infeksi.
e) Lanjutkan pemberian obat
antibiotik
4. Implementasi
Implementasi merupakan tahap keempat dari proses keperawatan dimana rencana
keperawatan dilaksanakan : melaksanakan intervensi/ aktivitas yang telah ditemukan,
pada tahap ini perawat siap membantu pasien atau orang terdekat menerima stress
situasi atau prognosis, mencegah komplikasi, membantu program rehabilitas individu,
memberikan informasi tentang penyakit, prosedur, prognosis dan kebutuhan
pengobatan.
5. Evaluasi
Tahap evaluasi menentukan kemajuan pasien terhadap pencapaian hasil yang
diinginkan dan respon pasien terhadap dan keefektifan intervensi keperawatan.
Kemudian mengganti rencana perawatan jika diperlukan.
Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan (Verney, 2005).