You are on page 1of 8

ZOOLOGI

1. Soil Worm Extracktor


Fungsinya:
Menganalisis gerak cacing dan serangga yang
berukuran mikroskopik.

 Cara penggunaannya:
1. Tanah dimasukkan ke dalam corong,
2. Latakkan beker gelas yang telah diisi larutan detergen di bawahmulut corong.
3. Nyalakan lampu dengan menghubungkan pada sumber listrik.
4. Dibiarkan cacing dan serangga keluar dan menuju beker gelasyang berisi larutan detergen
tadi.

2. Water bath

Fungsinya:
untuk mengikubasi sampel pada suhu yang
dibutuhkan.

 Cara penggunaannya:
1. Air dimasukkan ke dalam bejana
2. Atur suhu yang dikehendaki dan hidupkan water bath
3. Masukkan benda yang akan dipanaskan ke dalam air ( untuk tangas air ) letakkan benda
pada salah satu lubang ( untuk tangas uap ), ingat lubang lain yang tidak digunakan tetap
ditutup.
3. Binokuler
Fungsinya:
Teropong prisma atau binokuler adalah alat untuk melihat
benda yang jauh tetapi bayangannya tidak terbalik.

 Cara penggunaannya:
1. Ambil binokuler dari kantungnya
2. Buka penutup lensa objective di bagian cerobong yang agak besar.
3. Letakkan posisi lensa okuler di mata sambil mengatur bukan sudut horizontal. Agar
sesuai dengan jarak kedua mata secara horizontal.
4. Bidik salah satu objek yang agak cukup jauh.
5. Atur kecerahan dan ketajaman gambar objek dengan cara memutar lensa okuler dengan
pelan-pelan.
6. Setelah seselai menggunakan binokuler jangan lupa menutup kaca lensa objektif dengan
penutupnya.

4. Rotary microtome
Fungsinya:
untuk memotong sampel dengan ukuran kecil dan
rapi pada saat pembuatan parafin permanen.

Cara penggunaannya:
1. Skala pengatur ketebalan sayatan biasanya terdapat di bagian kanan atas badan mikrotom,
skala ini dapat digeser ke kiri dan ke kanan sesuai dengan ketebalan sayatan yang
diinginkan.
2. Pisau mikrotom, merupakan komponen yang bisa menentukan kualitas sayatan.
3. Pegangan blok jaringan, merupakan komponen yang menghubungkan mikrotom dengan
blok jaringan yang hendak disayat.
4. Pengatur jarak berfungsi untuk mengatur blok jaringan dengan mata pisau.
5. Mikroskop
Fungsinya:
sebagai alat bantu untuk melihat mikroorganisme yang tak
dapat dilihat oleh mata telanjang.

Cara penggunaannya :

1. Sebelum menggunakan mikroskop, perlu dipastikan bahwa mikroskop dalam kondisi


normal.
2. Letakkan mikroskop ditempat yang datar dan dekat dengan sumber listrik. Angkat
mikroskop dengan cara tangan kanan memegang statif dan tangan kiri memegang kaki
mikroskop.
3. Hubungkan steker dengan stop kontak listrik pln.
4. Tekan Switch On/off sampai lampu menyala.
5. Siapkan Preparat atau contoh uji yang akan diamati pada kaca preparat.
6. Putar revolver pada perbesaran lensa lemah sampai bunyi klik.
7. Letakkan kaca preparat diatas meja preparat.
8. Kencangkan kaca preparat dengan meletakkan diantara penjepit kaca preparat.
9. Atur posisi objek sehingga tepat berada dibawah lensa objektif, dengan memutar
pengatur preparat.
10. Amati objek pada lensa okuler dengan menggerakkan penggerak makro.
11. Putar pengatur kondensor sampai objek terlihat jelas.
12. Atur diafragma sesuai dengan kebutuhan.
13. Atur juga tingkat kecerahan cahaya dengan memutar bagian pengatur lampu sampai
objek terlihat jelas.
14. Jika masih kurang fokus lagi maka dapat memutar bagian penggerak mik.
15. Kemudian untuk mengganti perbesaran yang lebih besar, silahkan turunkan meja
preparat dengan cara memutar penggerak makro.
16. Setelah posisi meja preparat berada dibawah ( kira-kira tidak tertabrak lensa objektif
pada saat revolver diputar).
17. Putar revolver sesuai perbesaran lensa yang diinginkan.
18. Ulangi kembali langkah no 10 sampai dengan 14.
19. Setelah selesai menggunakan mikroskop silahkan bersihkan mikroskop dan simpan
ditempat yang tidak lembab.
6. Respirometer
Fungsinya:
Alat yang dapat digunakan untuk mengukur
kecepatan pernapasan beberapa macam organisme
hidup seperti serangga, bunga, akar, kecambah
yang segar. Jika tidak ada perubahan suhu yang
berarti, kecepatan pernapasan dapat dinyatakan
dalam ml/detik/g, yaitu banyaknya oksigen yang
digunakan oleh makhluk percobaan tiap 1 gram.
 Prinsip kerjanya:
Alat ini bekerja atas suatu prinsip bahwa dalam pernapasan ada oksigen yang
digunakan oleh organisme dan ada karbon dioksida yang dikeluarkan olehnya. Jika
organisme yang bernapas itu disimpan dalam ruang tertutup dan karbon dioksida yang
dikeluarkan oleh organisme dalam ruang tertutup itu diikat, maka penyusutan udara
akan terjadi. Kecepatan penyusutan udara dalam ruang itu dapat dicatat (diamati) pada
pipa kapiler berskal.

7. Biological Incubator
Fungsinya:
Alat yang digunakan untuk tumbuh dan memelihara
budaya mikrobiologi atau kultur sel. Inkubator
mempertahankan suhu optimal, kelembaban dan kondisi
lain seperti karbon dioksida (CO2) dan kandungan
oksigen dari atmosfer di dalam.

 Cara penggunaannya:

1. Siapkan sampel yang akan diinkubasi kemudian letakkan pada rak dalam ruang
incubator kemudian tutup pintu incubator.
2. Set TIMER dengan memutar tombol TIMER sesuai waktu yang diinginkan, di set
awal per 10 jam , jadi jika ingin menginkubasi selama 24 jam putar tombol pada posisi
2 lebih 4 strip.
3. Untuk set suhu, tekan tanda < kemudian digit hijau akan berkedip. Naikkan atau
turunkan dengan menekan ^/v kemudian tekan MD (enter). Catatan: SV : digit hijau
suhu yang diinginkan PV: digit merah, suhu yang ada sekarang.
8. Electrical Analytical Balance
Fungsinya:
Sebagai pengukur massa suatu benda dengan
akurasi ±0,0001 gram.Analytical Balance atau
timbangan analitis sebagai alat untuk
menimbang massa suatu bahan kimia secara
akurat tanpa adanya pengaruh udara bebas.

Cara penggunaannya:
1. menyalakan alatnya dengan menekan control di layar dan setelah menyala tunggu
beberapa detik kemudian akan me-reset ke angka 0.0000.
2. Selanjutnya tempatkan kertas atau benda lainya ke dalam pan keseimbangan, tutup pintu
kaca dan tunggu lampu hijau disebelah kiri, ini ada lampu indicator stabilitas yang
berguna untuk menunjukan bahwa berat benda yang stabil dan tekan panel control untuk
membatalkan beban kemasan dan layar akan kembali membaca 0.0000.
3. Agar timbangan analistis tersebut memberikan hasil yang akurat, perangkat harus
dihangatkan selama minimal 4 jam setelah terpasang untuk pertama kalinya atau setelah
pemadaman listrik yang lama. Setelah itu keseimbangan akan mencapai suhu operasi
yang diperlukan.

Cara perawatan:
1. Lepaskan kabel power dari sumber listrik.
2. angan gunakan produk pembersih yang keras (pelarut atau sejenisnya).
3. Gunakan kain basah yang dibasahi dengan larutan sabun ringan. Pastikan tidak ada air
masuk peralatan dan usap dengan lembut menggunakan handuk kering.

9. Flow Meter
Fungsinya:
Untuk mengukur derasnya arus
Cara penggunaannya:
1. Letakkan flow meter pada air
2. kemudian sensor flow meter yang terletak di bawah air akan memberikan sinyal
sehingga skala akan menunjukkan angka kecepatan aliran air tersebut. Satuan:m3/detik.

10. Jala Surber


Fungsinya:
Sistem kerja alat ini seperti jaring dengan cara meletakkan
surber dialiran sungai yang memiliki arus dan surber
diletakkan melawan arus.Agar benthos yang menempel
pada batu dapat tertangkap oleh surber dibantu dengan
tangan atau kaki.

Cara penggunaannya:

1. Permukaan Surber Net diletakkan ke arah datangnya air mengalir,kemudian di depan


permukaan tersebut terdapat foot templateyang diinjak-injak agar organisme(bentos)
masuk ke surber net bersama aliran air.
2. Besi perseginya yang terletak di depan mulut surber net berfungsiuntuk menentukan
wilayah/daerah yang kita cuplik.

11. Mikrotome
Fungsinya:
Mesin untuk mengiris spesimen biologi menjadi bagian
yang sangat tipis untuk pemeriksaan mikroskop.
Beberapa mikrotom menggunakan pisau baja dan
digunakan untuk mempersiapkan sayatan jaringan
hewan atau tumbuhan dalam histologi.
Cara penggunaannya:
1. Persiapan pisau mikrotom Pisau mikrotom harus diasah sebelum dipakai agar jaringan
dapat dipotong dengan baik dan tidak koyak sehingga didapatkan jaringan yang baik.
2. Pisau mikrotom kemudian diletakan pada tempatnya di mikrotom dengan sudut tertentu.
Rekatkan blok parafin pada holder dengan menggunakan spatula atau scalpel.
3. Letakkan tempat duduk blok parafin beserta blok preparat pada tempatnya pada
mikrotom.
4. Persiapan Kaca Objek Kaca objek yang akan direkatkan preparat harus telah dicoated
(disalut) dengan zat perekat seperti albumin (putih telur), gelatin atau tespa .
5. Persiapan Waterbath atau wadah berisi air hangat dengan temperatur 37-400C .
6. Persiapan sengkelit atau kuas.

12. Freezer
Fungsinya:
Untuk menyimpan sampel yang mudah rusak jika
disimpan pada suhu ruang.

Cara penggunaannya:

Freezer bekerja dengan membuang panas dari dalam kompartemen. Proses diawali dengan
refrigeran dalam bentuk gas masuk ke kompresor sehingga refrigeran menjadi sangat panas.

13. Secchi Disk


Fungsinya:
Untuk mengetahui daya tembus di dalam air.

Cara penggunaannya:
Plat pipih putih dimasukkan ke dalam air dengan
menjulurkan tali kemudian perhatikan sampai jarak
berapa cahaya dapat tembus di dalam air.
14. Laparoskopi
Fungsinya:
Diagnostik organ dalam tubuh dapat
ditingkatkan akurasinya melalui laparoskopi,
dengan melihat langsung ke dalam tubuh satwa,
baik untuk satwa besar maupun satwa kecil.

Cara penggunaannya:
Alat bedah untuk melalukan operasi.

15. Haemocytometer
Fungsinya:
suatu alat yang dapat digunakan untuk
melakukan perhitungan sel secara cepat dan
dapat digunakan untukkonsentrasi sel yang
rendah Hemasitometer pada mulanya
diperuntukkan untuk menghitung sel darah.

Cara penggunaannya:
1.Desinfeksi jari yang akan ditusuk dengan
alkohol 70%, lakukan pengambilan darah.
2. Hisap darah kedalam pipet thoma leukosit sampai tanda 0,5 %.
3. Hapus darah yang melekat pada sebelah luar pipet.Masukkan ujung pipet kedalam larutan
Turk sambil menahan darah pada garis tanda tadi, pipet dipegang dengan membentuk
sudut 45 derajat.
4. Kemudian isap larutan turk perlahan sampai tanda 11, hati hati jangan sampai ada
gelembung udara.
5. Angkat pipet dan cairan, tutup ujung pipet dengan ujung jari, lalu lepaskan aspirator.
6. Kocok pipet 15-30 detik. Jika tidak segera digunakan letakkan mendatar.
7. Siapkan kamar hitung.
8. Kocok pipet tadi agar homogen +- 3 menit, kemudian buang cairan 3-4 tetes.
9. Segera teteskan setetes saja pada kamar hitung, jangan sampai banjir menggenangi parit.
10. Biarkan mengendap +- 2-3 menit.
11. Hitung jumlah leukosit dalam 4 kotak besar dengan perbesaran 100 X.

You might also like