Professional Documents
Culture Documents
1209703029, 1209703033
Program Studi Fisika, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
E-mail: tama_dielz11@rocketmail.com
ABSTRAK
peristiwa pemancaran energi dalam bentuk sinar radioaktif dari inti yang tidak stabil emnjadi
inti yang lebih stabil dengan memancarkan partikel tertentu seperti α, β dan Ƴ. Peristiwa ini disebut
dengan Radioaktivitas atau peluruhan radioaktif. Untuk mendeteksi suatu partikel radiasi diperlukan
suatu detektor, dalam percobaan kali ini kita gunakan detektor Geiger-Müller. Dalam Peluruhan
radioaktif, partikel radiasi ini dipancarkan secara acak ke sembarang arah oleh karena itu kita harus
bisa menentukan pola sebarannya dengan statistika.
Kata kunci : Detektor Geiger Muller, Distribusi normal dan poissons, tegangan plateau dan
cacahan
89 Poisson
79 M : 99,36
tegangan
69 plateau V : 99,36
59
0 500 1000
data data
0.06 fit 1
fit 2
sebesar 485.
0.04
Density
DISTRIBUSI DAN STATISTIK RADIOAKTIF 0.03
0.02
100(10s) normal
0.01
Mean : 100,2
0
Variance : 77,07 80 85 90 95 100 105 110 115
Data
0.035
Normal
0.03
M: 99,36
Densit
0.025
y
0.02
V : 59,4067
0.015
data data
0.005 0.06 fit 1
0
70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120 0.05
Data
Poisson 0.04
Density
M : 100,2
0.03
V : 100,2
0.02
0.025
0.02
0.015
0.01
0.005
0
70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120
Data
25(1s) 25 (10)
M : 9,25 Normal
M : 13,8333
V : 10,9267
V : 12,1449
0.15 0.12
data Sheet1 data
data fit 1 fit 1
0.1
0.1 0.08
Density
Density
0.06
0.05
0.04
0.02
0
4 6 8 10 12 14 16
18
0
Data 6 8 10 12 14 16 18 20
Data
Poisson
Poisson
M : 13,8333
M : 9,25
V : 13,8333
V :9,25
0.15 0.12
data data Sheet1
fit 1 data fit 1
fit 2 0.1 fit 2
0.1 0.08
Density
Density
0.06
0.05 0.04
0.02
0
4 6 8 10 12 14 16 18 0
Data 6 8 10 12 14 16 18 20
Data
PEMBAHASAN KESIMPULAN
Bila dibandingkan harga m. Untuk m=100 (#) Pencacah Geiger bisa digunakan untuk
dengan m=25. M= 25 lebih lebih baik mendeteksi radiasi alpha dan beta.
dibandingkan dengan 100. karena sebarannya Sensornya adalah sebuah tabung Geiger-
tidak terllau luas sehingga fitting distribusi Müller, sebuah tabung yang diisi oleh gas
baik oleh distribusi normalmaupun poissons yang akan bersifat konduktor ketika
akan lebih baik dibandingkan nilai m yang partikel atau foton radiasi menyebabkan
besar dan sebarannya sangat luas. untuk gas (umumnya Argon) menjadi konduktif.
perbedaan waktu cacah (untuk t = 1s) diperoleh
Alat tersebut akan membesarkan sinyal dan
grafik hasil fitting distribusi normal dan
menampilkan pada indikatornya yang bisa
poissons dengan mean 9,25. sedangkan
untukwaktu cacah t = 10 s diperoleh hasil fitting berupa jarum penunjuk, lampu atau bunyi
distribusi normal dan poissons dengan mean klik dimana satu bunyi menandakan satu
99,36 tidak jauh berbeda dengan hasil yang partikel. Pada kondisi tertentu, pencacah
diperoleh untuk t = 1 s. Untuk t = 1 s mean yang Geiger dapat digunakan untuk mendeteksi
dihasilkan adalah 9,25 artinya terdapat 9.25 radiasi gamma, walaupun tingkat
cacahan per 1 detik sedangkan t reliabilitasnya kurang. Pencacah geiger
= 10 s mean yang dihasilkan adalah 99,36 tidak bisa digunakan untuk mendeteksi
artinya terdapat 99,36 cacahan per 10 detik neutron. Sebuah tabung Geiger-Muller (or
atau 9.936 cacahan per detik. Tentunya hasil tabung GM ) adalah unsur pengindera (
ini tidak jauh berbeda apalagi dengan hasil yang
sensor ) dari sebuah Geiger counter yang
diperoleh untuk pengambilan data m
dapat mendeteksi sebuah partikel tunggal
=25 dan m=100. Semuanya mirip. Sedangkan
untuk statistik berlatarbelakang nilai mean dari sebuah radiasi ionisasi.
yang dihasilkan baik dari distribusi normal (#) Jenis distribusi yang dapat digunakan
maupun poissons menjadi berkurang yaitu untuk mengetahui pola sebaran dari gejala
hanya sekitar 13,833 cacahan per 10 detik radioaktivitas ini bisa dengan distribusi normal
atau 1,833 cacahan per 1 detik. Hal ini bisa juga dengan distribusi poissons. Sedangkan
dikarenakan bahan radioaktif yang tadinya dalam pengambilan cacahannya lebih baik
dipasang sekarang sudah tidak ada jadi jumlah dilakukan dengan waktu t yang panjang agar
cacahannya pun berkurang walaupun tidak pencacah geiger dapat mendeteksi dengan
nol sama sekali karena bahan radioaktif tadi lebih akurat. Sedangkan nilai N nya jangan
sudah sedikitnya menyebar dilingkungan terlalu besar agar sebarannya tidak terlalu
sekitar pencacah geiger sehingga masih luas dan fitting dengan menggunakan
terdeteksi walaupun sedikit. Jika kita distribusi normal maupun poissonsakan
membandingkan nilai t yang diambil yaitu t menjadi lebih pas.
kecil atau t besar sebenarnya yang paling
tepat adalah t yang besar. Dengan t yang DAFTAR PUSTAKA
besar pencacah geiger dapat mendeteksi
kemungkinan deteksi radioaktif secara lebih (1) http://www.scribd.com/doc/3857
akurat dibandingkan dengan pengambilan 7119/Statistik-Radioakti-
waktu t yang singkat. WisnuWardhana-10208096
(2) http://www.scribd.com/doc/3906
8531/STATISTIK-RADIOAKTIF
(3) http://www.anma13.co.cc/2010/
06/radioaktivitas.html
(4) Sudjana. 1981. Statistika.
Bandung : Penerbit TARSITO