Professional Documents
Culture Documents
Pengarang :
Abu Mushlih Ari Wahyudi, S.Si. hafizhahullah
Penerbit :
Tim Ma’had Umar bin Khattab Yogyakarta
Percetakan :
Makindo Grafika Yogyakarta
CETAKAN PERTAMA
Syawal 1438 H / Juli 2017 M
KATA PENGANTAR 2
Juli 2017
Tim Ma’had Umar bin Khathab Yogyakarta
SILABUS PROGRAM KELAS I’DAD (PERSIAPAN) 3
Waktu
Temu Pekan Hari Materi Hal.
(12 JAM)
BAB I : MATERI PENGANTAR (Bagian 1)
- Pengertian Nahwu & Shorof
Ke-1 Senin 6 45 menit
- Kalimah & Jumlah Mufidah
ات
ُ ال ُْم ْف َر َد
(Kosakata)
ِْ (Kata Benda)
ال ْس ُم
ِ ِ ِ
Terjemah
ُْالسْم Terjemah
ُْالسْم Terjemah
ُْالسْم
Anak َولَد Agama ِديْن Buku كِتَاب
Jalan طَ ِريْق Pelajaran َد ْرس Murid تِل ِْم ْيذ
Ujian إِ ْمتِ َحان Lemah ض ِع ْيفَ Pelajar طَالِب
Insinyur ُم َه ْن ِدس Wanita اِ ْم َرأَة Laki-laki َر ُجل
Bumi أ َْرض Bermanfaat ُم ِف ْيد Kain (sarung) إِ َزار
Lalat ذُ ََبب Meja َم ْكتَب Sakit َم ِريْض
( Huruf )
Terjemah ف
ُ ا ْْلَْر Terjemah ف
ُ ا ْْلَْر Terjemah ف
ُ ا ْْلَْر
Seandainya تَ لَْي Wahai َي Akan tetapi لَ ِك َّن
Sejak ُم ْن ُذ Jika إِ ْن Dari ِم ْن
Seakan-akan َّ َكأ
َن Supaya َك ْي Ke / Sampai إِ َل
Banyak/sedikit ب
َّ ُر Bahkan بَ ْل Atau أ َْو
Dengan ب ِ Untuk ِل Dan َو
6
Bab I
Materi Pengantar
Sharaf ) ف
ُ الص ْر
َّ (
Ilmu Sharaf adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan suatu kata untuk
mendapatkan makna tertentu.
Contoh :
ص ْر
ُ ْ اُن- ص ُر ُ يَ ْن-ص َر َ َن
ْ اِقْ َرأ- ُ يَ ْق َرأ- َقَ َرأ
7
ب
َ ََكت Menulis قَا ِرئ Pembaca
Kalimah dalam bahasa Arab terdiri dari Isim (kata benda), Fi’il (kata kerja) dan Harf
(huruf). Penjelasan mengenai ketiganya akan dijumpai pada pembahasan selanjutnya,
insyaAllah.
Jumlah Mufidah adalah lafadz yang tersusun dari 2 kata atau lebih yang maknanya
sempurna, diucapkan dengan sengaja, dan menggunakan bahasa Arab. Dalam bahasa
Indonesia kita mengenalnya sebagai “kalimat sempurna”.
Contoh :
1. Isim ) ِْ (
ال ْس ُم
Isim adalah kata yang menunjukkan suatu makna tertentu tanpa terikat dengan
waktu. Dalam bahasa Indonesia, kurang lebih bisa kita samakan dengan “kata benda”.
Misalnya pohon, batu, murid, dll,
Dalam suatu kalimat sempurna, isim bisa dikenali berdasarkan tanda-tanda/ciri-
cirinya, antara lain:
Ciri-ciri Contoh
Fi’il tidak bisa menerima ciri-ciri isim, sebaliknya isim juga tidak mungkin mempunyai
ciri fi’il. Ciri-ciri fi’il tersebut antara lain :
Ciri-ciri Contoh
Bisa didahului kata قَ ْد قَ ْد أَفْ لَ َح َم ْن تََزَّكى الر ْش ُد
ُّ َّي َ َّ َقَ ْد تَ ب
ب ِح َس ًاَب ُ اس َ َف ُُي َ فَ َس ْو
Bisa didahului kata ف
َ َس ْو َ َك ََّّل َس ْو
ف تَ ْعلَ ُم ْو َن
يَ ِس ْي ًرا
Bisa didahului س
َ َُستَ ْف ََِت ُق َه ِذ ِه ْاْل َُّمة َكَلَّ َسيَ ْعلَ ُم ْو َن
ِ
ُت َعاء َشة ْ َقَال تْ َو إِ َذا ا ْْلَنَّةُ أُ ْزلَِف
Bisa diberi ta’ ta’nits
sakinah
ت لَيَ ْحبَطَ َّنَ ََِل ْن أَ ْش َرْك لَتُ ْب لَ ُو َّن ِ ِْف أ َْم َوالِ ُكم َو
Bisa diberi nun taukid
ك َ َُع َمل أَنْ ُف ِس ُك ْم
3. Harf ) ف
ُ ( ا ْْلَْر
Harf adalah kalimah yang tidak memiliki arti kecuali setelah berhubungan dengan
kalimah yang lain. Dalam bahasa Indonesia, kurang lebih bisa kita samakan dengan
“kata sambung” atau “kata depan”. Misalnya dari, ke, di, dll. Ciri – ciri harf antara
lain :
1. Tidak memiliki makna yang lengkap jika berdiri sendiri (tidak disertakan
dengan jenis kata lain).
2. Tidak bisa menerima ciri-ciri isim dan fi’il.
Latihan:
1. Carilah 2 contoh isim, fi’il dan harf berdasarkan ciri-cirinya!
Isim
- Alif lam : ______________________________, _________________________
- Tanwin : ______________________________, _________________________
- Kasrah : ______________________________, _________________________
- Huruf Jer : ______________________________, _________________________
- Huruf Nida’ : ______________________________, _________________________
Fi’il
- Qad : ______________________________, _________________________
- Saufa : ______________________________, _________________________
- Sa : ______________________________, _________________________
- Ta’ ta’nits : ______________________________, _________________________
- Nun taukid : ______________________________, _________________________
!2. Carilah sebanyak mungkin isim, fi’il dan harf pada kalimat-kalimat berikut ini
الص َم ُد َ .لْ يَلِ ْد َو َلْ يُ ْولَ ْد َ .و َلْ يَ ُك ْن لَهُ ُك ُف ًوا َحد َّ .
اّللُ َّ قُ ْل ُه َو َّ
اّللُ أ َ 1
َحد
أَ
فَا ْعلَ ْم أَنَّهُ لَ إلَهَ إلَّ َّ
اّللُ 2
ت
س َد ْ صلَ َح ا ْْلَ ُّ
س ُد ُكلهُ َ ,و إ َذا فَ َ
َ ت َ
صلَ َح ْ س ِد ُم ْ
ضغَةً .إِ َذا َ ِف ا ْْلَ َاَلَ َو إِ َّن ِ ْ 5
س ُد ُكلُّهُ
س َد ا ْْلَ َفَ َ
َّ
اّللُ Isim
…
12
Bab II
ISIM
Mudzakkar
salim
Muannats salim
Taksir
13
1. Isim Mufrad
Isim Mufrad adalah isim yang menunjukkan bilangan tunggal (satu). Misalnya
dalam bahasa indonesia kita katakan : sebuah pohon, sebatang kayu, sebuah pensil,
dll. Contoh:
ِ ُم َه ْن ِدس ُم ْسلِم
بُ الطَّال
ِ الص
ُاْلَة َّ ِ َف
ُاط َمة ُم ْسلِ َمة
Kuis: Terkadang kita menjumpai suatu isim mufrad itu ditanwin tanpa diawali alif
lam atau diawali alif lam tanpa ditanwin, tetapi tidak mungkin keduanya yaitu
ditanwin dan juga diawali alif lam. Mengapa demikian?
2. Isim Mutsanna
Isim Mutsanna adalah isim yang menunjukkan bilangan ganda (dua). Misalnya
dalam bahasa Indonesia kita katakan : dua buah pohon, dua batang kayu, dua buah
pensil, dll.
Cara membuat isim mutsanna adalah dengan menambahkan pada akhir isim
mufrad:
ِ ْ َان – الطَّالِب
َّي ِ الطَّالِب
َ ِ ْ ان – ُم َه ْن ِد َس
َّي ِ م َه ْن ِدس
َ ُ ِ ْ ان – ُم ْسلِ َم
َّي ِ مسلِم
َ ُْ
ِ الص
ِ ْ َاْلَت
َّي ِ َّ
ِ َاْلت
َّ – ان ِ َان – ف
ِ ْ َاط َمت ِ
ِ َاطمت ِ ْ َان – ُم ْسلِ َمت
ِ َمسلِمت
َ الص َّي َ َف َّي َ ُْ
14
3. Jama’
Jama’ adalah isim yang menunjukkan bilangan lebih dari dua. Misalnya dalam
bahasa indonesia kita katakan : tiga buah pohon, banyak kayu, pensil-pensil, dll.
Jama’ dibagi menjadi 3 : Jama’ Mudzakkar Salim, untuk menyatakan banyak dalam
jenis laki-laki, Jama’ Muannats Salim, untuk menyatakan banyak dalam jenis
perempuan, dan Jama’ Taksir, untuk menyatakan banyak tanpa aturan tertentu.
Berikut penjelasannya masing-masing.
ِ ِ ُم ْسلِم
َ ْ ُم ْسل ُم ْو َن – ُم ْسل ِم
َّي
الْ َكافِ ُرْو َن – الْ َكافِ ِريْ َن الْ َكافِ ُر
- Ditambah huruf alif dan ta’ maftuhah ( )ت. Yaitu ( )ات “aatun”; atau ( )ات
“aatin”
- ة
Apabila mufrad-nya diakhiri huruf ta’ marbuthah ( ), maka ta’ marbuthah-nya
dihapus kemudian ditambah alif dan ta’ maftuhah seperti poin pertama.
15
Contoh :
Contoh lainnya :
ت بَِر ُجل
ُ َم َرْر ت َر ُج ًَل
ُ َْرأَي َ َش ِر
ب َر ُجل
2. Isim Mabni
Isim Mabni adalah isim yang keadaan akhir katanya tetap atau tidak mengalami
perubahan dengan sebab masuknya ‘amil. Beberapa contohnya adalah isim dhamir
(kata ganti), isim isyarah (kata tunjuk), dan isim maushul (kata sambung).
- Isim Dhamir
Isim dhamir / kata ganti dapat dibagi menjadi 3 :
1. Kata ganti orang ketiga (dia, mereka)
2. Kata ganti orang kedua (kamu, kalian)
3. Kata ganti orang pertama (aku, kami)
Berbeda dengan bahasa Indonesia, kata ganti dalam bahasa ‘Arab memiliki bentuk
tersendiri untuk masing-masing jenis kelamin (laki-laki / perempuan).
17
- Isim Isyarah
Isim Isyarah / kata tunjuk dikelompokkan menjadi 2 yaitu untuk menunjukkan dekat
atau jauh.
- Isim Maushul
Isim Maushul / kata Sambung, biasa diartikan sebagai orang/sesuatu yang melakukan
suatu pekerjaan.
Ketiga jenis isim di atas tidak terpengaruh oleh ‘amil, sehingga bagaimanapun posisi
isim tersebut dalam suatu kalimat maka tidak akan mengalami perubahan bentuk.
Selain ketiga isim tersebut, masih ada lagi isim mabni yang lain, namun
pembahasannya dicukupkan sampai di sini.
1. Asmaul Khamsah
Yaitu isim yang disandarkan kepada isim lainnya, yang terdiri dari lima kata :
Mulut (mu)
َ فِ ْي
ك اك
َ َف فُ ْو َك
ْ ِم ْن أ
َْحَ َد َْحَ ُد
ْأ
Sedangkan Isim ma’rifah adalah kebalikan dari isim nakiroh, yaitu isim yang
menyatakan sesuatu yang sudah pasti / maksudnya tertentu. Dalam bahasa Indonesia /
bahasa Inggris dikenal sebagai Kata Benda definit. Misalnya nama seseorang
(pembicara sudah pasti merujuk bahwa orang tersebut lah yang dimaksudkan dalam
pembicaraan). Dalam bahasa ‘Arab diantara contoh isim ma’rifah adalah nama orang
dan isim yang diawali oleh alif lam.
Contoh :
الر ُج ُل
َّ = seorang laki-laki; = ال َْم ْس ِج ُدsebuah masjid; َْحَ ُد
ْ =أAhmad
Ingat! Isim yang diawali alif-lam (ma’rifah) tidak boleh berharakat akhir tanwin
(nakirah) sekaligus.
20
Bab III
Mengenal Isim Mu’rab
FI’IL
ISIM
Berdasarkan Berdasarkan
perubahannya
perubahannya
Marfu’ Mu’rab
Mu’rab
Manshub Mabny
Mabny
Majrur
Majzum
Contoh :
ِ : Syirik adalah kedzhaliman
الش ْر ُك ظُلْم
Contoh :
ُ ْقَ َرأ
ت الْ ُق ْرآ َن : Aku membaca Qur’an
َك ََّل بَ ْل لَ تُ ْك ِرُم ْو َن الْيَتِْي َم: Sekali-kali tidak, sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim
ِ
َ ْ ت ال ُْم ْسل ِم
َّي ُ َْرأَي : Aku melihat orang-orang muslim
آن
ً ت قُ ْر ُ ََِس ْع : Aku mendengar bacaan (Qur’an)
22
ص ِر
ْ َو ال َْع : Demi masa
ص ُحف ُم َك َّرَمة ِْ
ُ ِف : Pada lembaran-lembaran yang mulia
صا ِر ِ ِ
َ ْ م ْن ال ُْم َهاج ِريْ َن َو ْاْلَن: Dari kalangan Muhajirin dan Anshar
23
Bab IV
Mengenal Macam-macam Fi’il (1)
Orang Kedua َكتَ ْب تُ ْم أَنْ تُ ْم أَنْ تُ َما َكتَ ْب تُ َما ت
َ َكتَ ْب ت
َ ْأن
(Lk)
Kata ب
َ ََكت di atas hanya sebagai contoh. Sebagai latihan, tashrif-lah kata-kata
ب
َ ذَ َه ج
َ َخ َر َد َخ َل
ب
ُ يَ ْذ َه ج
ُ ََيْ ُر يَ ْد ُخ ُل
Orang Kedua (Lk) اُ ْكتُ بُ ْوا أَنْ تُ ْم اُ ْكتُ بَا أَنْ تُ َما ب
ْ ُاُ ْكت َ ْأَن
ت
ِ ْأَن
Orang Kedua (Pr) ب
َ ْ ُاُ ْكت ت
َُّ ْأَن اُ ْكتُ بَا أَنْ تُ َما ْ ُِاُ ْكت
ب ت
ب ِ
ْ ا ْذ َه اُ ْخ ُر ْج اُ ْد ُخ ْل
Latihan :
Bab V
ISIM FI’IL
Berdasarkan
perubahannya
Berdasarkan Berdasarkan
perubahan keberadaan
Mu’rab Marfu’ Fa’il
Mu’rab Ma’lum
Mabny Manshub
Mabny Majhul
Majrur
Majzum
sedang menulis). Sedangkan nun inats’ adalah huruf nun yang bersambung dengan
Contoh :
َ ْ ُأَ ْن يَ ْكت
ب Tidak berubah meskipun ada alat pe-nashab
ب
َّ َ َلْ تَ ْذ َه Tidak berubah meskipun ada alat pen-jazm
Contoh :
ب
ْ َُلْ يَ ْكت ب
َ ُلَ ْن يَ ْكت ب
ُ ُيَ ْكت
َْلْ يَ ْق َرأ َلَ ْن يَ ْق َرأ ُيَ ْق َرأ
Dari contoh tersebut dapat dilihat pengelompokan fi’il mu’rab. Fi’il mu’rab
dikelompokkan menjadi :
Marfu’, jika fi’il tersebut tidak didahului alat-alat pe-nashab maupun
pen-jazm. Salah satu cirinya adalah harakat akhirnya dhammah.
Manshub, jika fi’il tersebut didahului oleh alat-alat pe-nashab. Salah satu
cirinya adalah harakat akhirnya fathah.
Majzum, jika fi’il tersebut didahului oleh alat-alat pen-jazm. Salah satu
cirinya adalah harakat akhirnya sukun.
29
اّللَ َكأَنَّ َ
ك تَ َراهُ أَ ْن تَ ْعبُ َد َّ أَ ْن
اّللَ َج ْه َرةً
ك َح ََّّت نَ َرى َ لَ ْن نُ ْؤِم َن لَ َ لَ ْن
إِذًا نَ ْذ َه َ
ب إِ ًذا
ِف أَا َذاِنِِ ْم إِِّن ُكلَّما َد َع ْوتُ ُهم لِتَ غْ ِفر ََلُم َج َعلُ ْوا أ َ ِ
َصاب َع ُه ْم ِ ْ ْ َ ْ ْ َ لَ ُم َك ْي
ص ْد
ع َُْي ُ
َم ْن يَ ْزَر ْ َم ْن
Tanda perubahan fi’il manshub tidak hanya berupa fathah saja. Namun dapat juga
ضى
َ )لَ ْن يَ ْر, fathah dhahirah (contoh : ي ِ
berupa fathah muqaddarah (contoh :
َ )لَ ْن يَ ْهد
, maupun terhapusnya huruf nun di akhir kalimah tersebut (contoh : خلُ ْوا
ُ يَ ْد )لَ ْن.
Demikian pula, tanda perubahan fi’il majzum tidak hanya berupa sukun saja. Namun
dapat berupa terhapusnya huruf akhir kalimah tersebut (contoh : ) َلْ يَ ْه ِدmaupun
terhapusnya huruf nun (contoh : ) َلْ يَ ْفعُلُ ْوا.
Latihan :
Isilah titik-titik yang kosong sebagaimana contoh.
Contoh :
ِ
ُالْفعْلُ الْمَعْلُ ْوم
ِ
Ustadz telah menulis sebuah kitab َ َب ْاْلُ ْستَاذُ الْكت
اب َ ََكت
Muhammad bertanya kepada seorang laki-laki َسأ ََل ُُمَ َّمد َر ُج ًَل
ام ِ َّ ب
Allah telah mewajibkan bagimu berpuasa َ َاّللُ َعلَْي ُك ْم الصي َ ََكت
ام ِ ِ
Diwajibkan atasmu berpuasa ُ َب َعلَْي ُك ْم الصي
َ ُكت
32
1. Dari Fi’il Madhi : Dengan mengkasrah satu huruf sebelum huruf terakhir dan
mendhommah semua huruf berharokat sebelumnya
Contoh :
َ ض – فُ ِر
ض َ فَ َر ب ِ
َ ب – ُكت َ ََكت
َعبَ َد – عُبِ َد أَ ْك َم َل – أُ ْك ِم َل
Bab VI
A. Asma’ul Marfu’at
Asma’ul Marfu’at adalah isim-isim yang mempunyai kedudukan tertentu yang
harus dibaca Marfu’. Diantara isim-isim yang harus dibaca marfu’ adalah :
- Fa’il - Isim Kaana dan Akhowatnya
- Na’ibul Fa’il - Khobar Inna dan Akhowatnya
- Mubtada’ - Taabi’ Marfu’
- Khabar Mubtada’
Disini hanya akan dibahas secara ringkas beberapa saja diantaranya, yaitu :
Contoh :
Fa’il Na’ibul Fa’il
اب
َ َفَ تَ َح َزيْد الْب ُُسئِ َل اْلُ ْستَاذ
ِ جاء ا ْْل ُّق و َزه َق الْب
اط ُل ِْ بُِِن
اَل ْس ََل ُم َعلَى ََخْس
َ َ َ َ ََ َ
َِّ ْت ِمن رسوِل
اّلل ِ
ْ ُ َ ْ ُ َحفظ اب
ُ َيُ ْفتَ ُح الْب
34
Kalimat yang tersusun dari fi’il ma’lum dan fa’il atau fi’il majhul dan na’ibul
fa’il disebut Jumlah Fi’liyyah, yaitu jumlah yang dimulai dengan fi’il.
ارةُ ِش ْرك ِ ِ
َ َالطي ْم نُ ْور
ُ الْعل
أَنْ تُ ْم َُْمتَ ِه ُد ْو َن َِّ ُُمَ َّمد رسو ُل
اّلل ُْ َ
الص َدقَةُ بُ ْرَهان
َّ ِ الص ْب ر
ضيَاء ُ َّ
Catatan tambahan :
Jumlah mufidah ada dua macam, yaitu :
No. Jenis Keterangan
Kedudukan kata yang utama yang terdapat pada
Jumlah Ismiyyah:
jumlah ismiyyah adalah mubtada’ (kata yang
1. jumlah yang diawali
diterangkan) dan khobar (kata yang
isim.
menerangkan)
Jumlah fi’liyyah : Kedudukan yang utama pada jumlah jenis ini
2. jumlah yang diawali adalah fi’il (kata kerja/ predikat) dan fa’il
fi’il (subjek) atau na’ibul fa’il.
3. Khobar Inna dan Isim Kaana. Penjelasan selengkapnya akan datang pada
pembahasan mengenai Isim-isim Manshub.
B. Asma’ul Manshubat
Asma’ul Manshubat adalah isim-isim yang mempunyai kedudukan tertentu
yang harus dibaca Manshub. Diantaranya adalah:
1. Isim Inna
Isim inna adalah Mubtada’ yang didahului oleh Inna إِ َّن . Fungsi Inna adalah
إِ َّن ا ْْلَََل َل بَ َِّي َِّ إِ َّن ُُمَ َّم ًدا رسو ُل
اّلل ُْ َ
ِ إِ َّن ِ ِ
الش ْر َك ظُلْم َ إ َّن الْعل
ْم نُ ْور
36
ِ الص ْب ر ِ الص ْب ر ِ
ضيَاء ُ َّ ضيَاء َ َّ إ َّن
2. Khobar Kaana
Khobar Kaana adalah Khobar yang didahului oleh Kaana. Fungsi Kaana adalah
merofa’kan mubtada’ dan menashabkan khobar.
Contoh :
ِ الص ْب ر
ضيَاء ِ َّ َكا َن
ُ َّ ًالص ْب ُر ضيَاء
C. Asma’ul Majrurat
Asma’ul Majrurat adalah isim-isim yang mempunyai kedudukan tertentu yang
harus dibaca jar. Diantaranya adalah :
1. Karena didahului oleh huruf Jer
Contoh :
ِ َِع ْن الن
َّب ص ِر
ْ َو ال َْع
إِ َل ال َْم ْس ِج ِد ِ َعلَى ال َْع ْر
ش
2. إِ َل Ke /
7. ِ
ب Dengan
Kepada
5. ِْ
ِف Di dalam
38
Huruf Qosam : huruf yang digunakan untuk bersumpah. Ada tiga, yaitu :
1. َو Demi
2. ِ
ب Demi
ت
َ
(Hanya bisa
3. Demi
bergandeng dengan
lafadz ) هللا
Huruf jar dan huruf qosam mengakibatkan isim yang terletak setelahnya menjadi
majrur.
2. Sebagai Mudhaf-ilaihi
Mudhaf Ilaihi adalah isim yang berkedudukan sebagai kata yang disandari oleh
kata lain. Sedangkan kata yang menyandarkan/menisbatkan kepada mudhaf ilahi
dinamakan mudhaf. Keadaan kalimah yang tersusun dari Mudhaf-Mudhaf Ilaihi
disebut susunan Idhafah.
Contoh :
Mudhaf ilaihi Mudhaf
ِ َْاْلُست
اذ اب ِ
ْ ُ َكت
الرَّي ِن
َّ ب
ُ ََب
َِّ
اّلل َر ُس ْو ُل
Latihan 2 : Ubah isim-isim dalam tabel isim mufrod (hal. 10) menjadi mutsanna-nya!
Latihan 3 : Ubah isim-isim dalam tabel isim mufrod (hal. 10) menjadi isim jamak-nya!
Latihan 4 : Cari bentuk marfu’, manshub & majrur dari tabel mufrod-mutsanna-jamak
(hal. 10-11)!
Latihan 5 : Hafalkan tabel asma’ul khomsah (hal. 15), tabel dhomir (hal. 14), tashrif
fi’il madhi (hal. 21), tashrif fi’il mudhori’ (hal. 22), dan tashrif fi’il amr
(hal. 23)!