You are on page 1of 6

Buah pisang adalah salah satu buah yang memiliki banyak akan manfaat.

Kandungan nutrisi yang


terdapat pada buah ini sangat banyak dibutuhkan oleh tubuh. Tanaman pisang ini sudah sangat terkenal
di kalangan masyarakat kita terlebih karena tanaman ini sudah sangat sering ditanam pada rumah.

ads

Terlebih, peluang bisnis yang bisa didapatkan dari pisang ini juga masih sangat luas karena banyaknya
manfaat yang bisa diapatkan. Secara umum, saat ini pisang tidak banyak yang melakukan budidaya
secara intensif. Hanya sebagian kalangan saja yang melakukan budidaya secara masif. Oleh karena itu,
budidaya buah pisang sangat diminati oleh semua kalangan. Berikut adalah teknik yang dibutuhkan
untuk cara menanam pohon pisang agar vepat berbuah.

Baca Juga:

Cara Mencangkok Tanaman

Cara Menanam Daun Seledri

Cara Budidaya Anggur

1. Pembibitan dari Tunas Pisang

Biasanya, pada pemilihan bibit pisang ini digunakan dengan menggunakan tunas. Tinggi tunas yang
biasanya digunakan untuk menjadi bibit adalah yang memiliki tinggi sekitar 1 – 1.5 m yang memiliki
kelebaran umbi sekitar 15 – 20 cm. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, sebaiknya anakan yang
digunakan adalah yang diambil dari tanaman pisang yang termasuk dalam kategori yang sehat serta
baik. Selain itu, ketinggian dari bibit tanaman ini juga akan berpengaruh terhadap produksi dari tanaman
pisang itu sendiri.

Pada bibit anakan tanaman pisang ini sendiri juga dibagi menjadi dua jenis: anakan tua serta muda.
Dalam hal ini, anakan dewasa akan memiliki potensi untuk lebih baik dijadikan bibit karena kesiapannya
lebih matang, yaitu telah memiliki calon bunga dan persediaan makanan yang tersedia didalam batang.
Selain itu, penggunaan tunas bibit yang masih berbentuk tombak dan daun yang masih seperti pedang
juga lebih dibaik daripada daun dari tunas sudah melebar. (Baca Juga: Cara Menanam Bunga Wijaya
Kusuma)

Untuk mendapatkan bibit, hal yang dapat kita lakukan adalah dengan cara membeli atau ambil dari
kebun sendiri. Pada penanamannya itu sendiri, bibit akan di tanam pada jarak yang tidak terlalu rapat
antar pohonnya yaitu dengan jarak 2 x 2 m. Pada pohon induk akan dibiarkan terdapat beberapa tunas
sekitar 7 hingga 9 buah tunas. Apabila lebih dari itu, sebaiknya dilakukan pula pemangkasan agar dapat
mengurangi jumlah tunas yang ada.

Selain itu, guna untuk menghindari terkenanya hama serta penyakit pada tanaman pisang. Biasanya
sebelum penanaman bibit perlu dilakukan beberapa cara berikut.

Setelah memotong tunas tanaman pisang, sebaiknya kita membersihkan tanah yang terdapat pada
tunas tanaman pisang.

Lakukanlah penyimpanan bibit pada tempat yang teduh selama 1 hingga 2 hari agar potongan yang
terdapat pada umbi pisang mengering. Kemudian, buanglah daun-daun lebar yang terdapat pada batang
tanaman.

Lakukan perendaman terhadap bibit umbi, tetapi hanya sebatas leher dari batang saja dengan
menggunakan insektisida 0.5 – 1% kurang lebih 10 menit. Kemudian bibit dikeringkan kembali

Apabila tidak memiliki insektisida, sebaiknya kita merendam umbi tanaman pisang dengan
menggunakan air bersih yang mengalir selama kurang lebih 48 jam.

Baca Juga:

Cara Budidaya Ikan Arwana

Cara Menanam Apel

Sponsors Link

2. Media Tanam

Untuk perkembangannya, tanaman pisang dapat tumbuh dengan menggunakan tanah yang memiliki
banyak humus, memiliki kandungan kapur maupun tanah yang berat. Karena pada dasarnya tanaman ini
menyerap banyak nutrisi yang terdapat pada tanah maka sebaiknya pembudidayaan tanaman pisang
menggunakan media tanam atau tanah berhumus yang telah dilakukan pemupukan. (Baca Juga: Cara
Menanam Brokoli)
Selain itu, air juga harus tersedia untuk menumbuhkan tanaman pisang. Meskipun sangat dibutuhkan,
tetapi kita tidak boleh membuat tanaman tersebut tergenang oleh air. Tetapi, penanaman dari tanaman
pisang itu sendiri harus diairi secara intensif. Apabila tanaman pisang ditanam pada tanah yang basah,
ketinggian air yang dibutuhkan untuk menanam adalah 5 hingga 200 cm.

Apabila di daerah setengah basah adalah sekitar 100 – 200 cm dan apabila di daerah yang tergolong
kering yaitu 50 – 150 cm. Apabila media tanam yang digunakan berupa tanah yang sebelumnya telah
mengalami erosi, maka hasil panen yang dihasilkan dari tanaman pisang tidak akan maksimal. Selain itu,
tanah yang dibutuhkan untuk menanam pisang adalah tanah yang tergolong mudah untuk menyerap air.
Selain, itu tanaman pisang tidak dapat tumbuh apabila tanah yang digunakan mengandung garam
sekitar 0.07%.

3. Pengolahan Media Tanam Pisang

Cara menanam pohon pisang sangat mudah yaitu dengan penglolahan media tanam yang baik. Ketika
membuka lahan yang akan digunakan untuk menanam. Sebaiknya lahan yang akan digunakan telah
dipertimbangkan sematang mungkin, khususnya dibagian iklim, ekonomi, serta letak pasar tempat
dimana pisang kemudian akan diolah kembali. Selain itu perlu diperhatikan pula dari keamanan dari
tempat menanam tanamannya.

Lahan yang digunakan juga sebaiknya telah bersih dari hama-hama penggangu yang apabila dikemudian
hari dikhawatirkan akan menggangu proses pertumbuhan dari tanaman pisang itu sendiri. Dan perlu
dilakukannya penggeburan tanah agar terjadinya proses pertukaran udara serta racun-racun yang
terdapat di tanah dan membuat saluran irigasi agar saluran air dapat dikontrol dan tidak membuat
tanaman pisang mendapatkan terlalu banyak air dalam proses pertumbuhannya. (Baca Juga: Cara
Menanam Daun Seledri)

Selain itu, tanah sebaiknya dibuat teras apabila posisi tanah berada di kondisi tanah yang miring,
sebaiknya dibuat teras agar keadaan tanah dapat digunakan untuk menanam. Tanamlah tanaman
seperti lamtoro guna ntuk menjaga tanah agar tidak terjadinya erosi.

Pembuatan saluran air kemudian sebaiknya dibuat dengan kemiringan yang kecil apabila berada di
tanah yang datar. Kemudian pada sekitar saluran air ditanami tanaman agar menghindari erosi pada
saluran air yang telah dibuat.

Baca Juga:
Cara Menanam Pepaya

Cara Menanam Mangga

Cara Menanam Tomat

ads

4. Teknik Menanam Pisang

Pada 3 bulan pertama, buatlah jarak antar tanaman yang terbilang cukup lebar. Gunakan pola tanaman
tumpeng sari antar tanman. Kemudian buatlah lubang tanam dengan ukuran lubang 50 x 50 x 50 cm
pada tanah yang tergolong berat, 30 x 30 x 30 cm untuk tanah gembur dan kerapatan antar tanaan 3 x 3
untuk tanah yang berukuran sedang dan 3.3 x 3.3 untuk tanah yang berat. Cara menanam Pohon pisang
dilakukan menjelang musim penghujan, sebelumnya lubang harus diberikan pupuk organic sebanyak 15
– 20 kg. Dengan memberikan pupuk organic, maka buah yang dihasilkanpun akan menjadi lebih baik.
(Baca Juga: Cara Budidaya Durian)

5. Teknik Pemeliharaan Tanaman pisang

Untuk mendapatkan hasil yang tanaman pisang yang baik. Maka sebaiknya dilakukan pemotongan
terhadap tanaman pisang hingga terddiri atas 3 – 4 batang pada satu rumpun. Apabila telah memasuki
tahun kelima, maka sebaiknya rumpun diganti dengan tanaman yang baru.

Proses penyiangan harus secara regular dilakukan guna untuk membersihkan rumput liar atau hama
parasite yang berada pada sekitar tanaman pisang. Seperti proses penyaingan pada umumnya,
sebaiknnya dilakukan proses penggemburan tanah dan menimbun kembali dappuran oleh tanah agar
tunas dan akan semakin banyak. Hati-hati ketika sedang melakukan penyiangan karena akar tanaman
pisang ini terbilang sangat pendek, yaitu hanya 15 cm dibawah permukaan dari tanah.

Membersihkan daun-daun yang sudah mulai mengering juga perlu dilakukan guna untuk menjaga
kebersihan tanaman dan lingkungan, hal ini biasa disebut dengan perempalan.
Lakukanlah penyiraman agar tanaman pisang yang ditanam dapat tumbuh subur dan menghasilkan
jumlah produksi pisang yang banyak. Berikanlah air kepada tanaman dengan cara menyiraminya atau
dengan memberikan air pada parit-parit yang berada di sekitar tanaman pisang.

Biasanya, hama yang berada pada tanaman pisang ini adalah ulat buah, ulat daun, dan ulat bunga. Cara
termudah mengatasinya adalah dengan cara menggunakan insektisida seperti Malathion dan Pestona.

Baca Juga:

Cara Budidaya Ikan Koi

Cara Menanam Cabe Merah

6. Ketinggian Tempat Menanam Pisang

Sebenarnya, tanaman pisang ini tergolong tanaman yang dapat ditanam dimana saja, yaitu dapat
menerima kondisi dataran tinggi serta kekeringan. Apabila di Indonesia, pada umumnya pisang dapat
tumbuh dan berkembang di dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian yang mencapai
2.000 mdpl. Tetapi, untuk jenis yang lainnya dapat mencapai ketinggian 1.000 mdpl.

Baca Juga:

Cara Menanam Buah Naga

Cara Menanam Pare

Cara Menanam Kacang Panjang

Sponsors Link

Tips Menanam Pisang

Iklim yang diperlukan untuk menumbuhkan tanaman pisang ini adalah tropis basah, lembab, serta
panas. Meskipun begitu, sebenarnya tanaman pisang ini masih dapat tumbuh di daerah yang tergolong
subtropics. Apabila tanaman ini tumbuh tanpa air suatu ketika, tanaman ini masih dapat hidup dan
tumbuh karena pasokan air yang didapatkan dari batang tanaman pisang itu sendiri karena batang
tanamannya memiliki kandungan air.

Tetapi, apabila untuk memproduksi pisang, pada saat kekurangan air dan hanya menggunakan air dari
batang pisang. Tanaman ini tidak dapat menumbuhkan buahnya.

Angin juga berpotensi untuk menggangu pertumbuhan dari tanaman pisang itu sendiri, sebagai
contoh apabila angin dengan kecepatan tinggi seperti angin kumbang yang berpotensi dapat merusak
daun.

Maka angin akan mempengaruhi pertumbuhan dari tanaman itu sendiri.

Dalam kondisi hujan yang dibutuhkan. Curah hujan yang tergolong optimal untuk pertumbuhan
tanaman pisang adalah 1.520 – 3.800 mm/tahun dan 2 bulan kering.

Selain itu, perbedaan curah hujan juga harus disesuaikan dengan ketinggian air tanah supaya tanah
yang digunakan untuk menanam tanaman pisang tidak tergenang.

Panduan lengkap cara menanam pohon pisang dengan teknik stek baru:

Demikianlah teknik budidaya pisang yang dapat dilakukan oleh anda di rumah atau di kebun sendiri.
Semoga artikel tentang cara menanam pohon pisang ini bisa bermanfaat baik untuk kebun kecil atau
penanaman skala besar untuk bisnis anda. Selamat bercocok tanam!

You might also like