You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN

Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang

dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat

gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa

area di kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai

hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan,

komposisi, dan kemurniannya. Minyak Bumi adalah campuran dari berbagai jenis

hidrokarbon. Minyak bumi dan gas alam diduga berasal dari jasad renik lautan,

tumbuhan dan hewan yang mati sekitar 150 juta tahun yang lalu. Dugaan tersebut

didasarkan pada kesamaan unsur-unsur yang terdapat dalam bahan tersebut dengan

unsur-unsur yang terdapat pada makhluk hidup. Sisa-sisa organisme itu mengendap di

dasar laut, kemudian ditutupi oleh lumpur yang lambat laun mengeras karena tekanan

lapisan diatasnya sehingga berubah menjadi batuan. Sementara itu bakteri anaerob

menguraikan sisa-sisa organisme itu sehingga menjadi minyak bumi dan gas yang

terperangkap di antara lapisan-lapisan kulit bumi. Proses pembentukan minyak bumi

dan gas ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Bahkan sepanjang umur kita pun

belum cukup untuk membuat minyak bumi dan gas. Jadi kita harus melakukan

penghematan dan berusaha mencari sumber energi alternatif.

Industri minyak bumi di Indonesia sudah berusia lebih dari 100 tahun dan

produksinya semakin menurun. Indonesia pernah mengalami puncak produksi

1
2

minyak pada tahun 1977 dan 1995 yaitu masing – masing sebesar 1,68 juta barrel per

day (bpd) dan 1,62 juta barrel per day (bpd). Setelah tahun tersebut produksi minyak

di Indonesia cenderung menurun dengan natural decline rate sekitar 12%, darisekitar

1,6 juta bpd, menjadi sekitar 789 ribu bpd tahun 2014. Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan produksi harian minyak dan gas,

serta harga minyak mentah (ICP) dan harga batubara. Untuk minyak, produksi harian

pada 5 Oktober 2017 sebanyak 812.083 barel per hari. Sementara rata-rata produksi

bulanan sebanyak 789.932 barel per hari.

Produksi minyak di awal kuartal IV tahun 2017 tercatat rata-rata 805.475 ribu barel

per hari, masih lebih rendah dibanding target Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN) sebesar 815 ribu barel per hari. Sementara untuk produksi gas, pada

tanggal 5 Oktober 2017 sebesar 7.907 kaki kubik per hari (MMSCFD). Untuk rata-

rata produksi bulanan sebesar 7.737 MMSCFD. Kemudian rata-rata produksi gas

tahunan hingga awal kuartal IV 2017 ini tercatat 7.597 MMSCFD. Dan target APBN

& APBN-P sebesar 1.150 MBOEPD atau 6.403,12MMSCFD. Walaupun begitu masih

saja banyak masyarakat Indonesia atau daerah – daerah yang kekurangan sumber

daya energi minyak dan gas tersebut. Belum ada penemuan cadangan minyak besar

lagi selain dari lapangan Banyu-Urip Blok Cepu.Sejak tahun 2010-2013, laju

penemuan cadangan dibandingkan dengan produksi atau Reserve to Production Ratio

(RRR) sekitar 55%, artinya Indonesia lebih banyak memproduksikan minyak bumi.

Pada tahun 2014, cadangan terbukti minyak bumi sebesar 3,6 miliar barel,gas bumi

sebesar 100,3 TCF dan cadangan batubara sebesar 32,27 miliar ton.
3

Apabila diasumsikan tidak ada penemuan cadangan baru, berdasarkan rasio

R/P (Reserve/Production)tahun 2014, maka minyak bumi akan habis dalam 12 tahun,

gas bumi 37 tahun, dan batubara 70 tahun. Cadangan ini bahkan akan lebih cepat

habis dari tahun yangdisebut diatas karena kecenderungan produksi energi fosil yang

terus meningkat.

Di Indonesia, masih banyak cekungan hidrokarbon yang belum dieksplorasi.

Dari 128 cekungan saat ini, baru sekitar 38 cekungan yang sudah dieksplorasi

sehingga sisanya masih berpotensi ditemukan cadangan minyak maupun gas bumi.

Melalui perkembangan teknologi, seringkali ladang minyak berstatus unproven dapat

mengalami kenaikan peringkat menjadi proven seperti, halnya terjadi pada ladang

minyak Cepu. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis akan membahas

bagaimana usaha – usaha peningkatan produksi minyak bumi untuk memenuhi

kebutuhan dalam negeri yang semakin meningkat tiap tahunnya.

You might also like