You are on page 1of 19

Laporan PBL Keperawatan Keluarga-PIK Universitas Jember | 2017

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN TENTANG PENDIDIKAN


KESEHATAN TUJUH LANGKAH CUCI TANGAN PAKAI SABUN YANG
BENAR PADA KELUARGA TN. ZAINAL ABIDIN DAERAH DESA
KASMARAN RT 01/RW 06 LINGKUNGAN SEMENGGU BINTORO
KECAMATAN PATRANG

TUGAS
diajukan guna memenuhi tugas Praktik Belajar Lapangan dalam mata kuliah
Keperawatan Keluarga

oleh
Kelompok 3A
Rizqi Nur Aini NIM 152310101126
Bella Fitra Mardatillah NIM 152310101131
Fitri Al Vianita NIM 152310101240
Vinda Prihartini Rahmatillah NIM 152310101337

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan Kalimantan Nomor 37 Kampus Tegal Boto
Laporan PBL Keperawatan Keluarga-PIK Universitas Jember | 2017

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Menurut penelitian WHO, 100 ribu anak Indonesia meninggal setiap
tahunnya karena diare. Data yang dirilis oleh Riskedas tahun 2007 menyebutkan
diare termasuk salah satu dari dua penyebab kematian terbanyak pada anak-anak,
selain pneumonia. Kematian pada pada anak umur 4-11 tahun yang disebabkan
diare sebanyak 25,5% dan pneumonia15,5%. Sebanyak 40 hingga 60 % diare
pada anak terjadi akibat rotavirus. Biasanya virus masuk mulut melalui tangan
yang terkontaminasi kotoran akibat tidak mencuci tangan.
Promosi kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan Kesehatan
Nasional. Hal ini dapat dilihat bahwa Promosi kesehatan merupakan salah satu
pilar dalam pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat melalui peningkatan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya (Depkes, 2012). Kebijakan
nasional promosi kesehatan untuk mendukung upaya peningkatan perilaku sehat
ditetapkan Visi Nasional Promosi Kesehatan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan
RI. No. 1193/MENKES /SK/X/2004 yaitu “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)’’ dengan target minimal 70%. Berdasarkan Riset Kesehatan Daerah pada
tahun 2013 pencapaian PHBS di Indonesia sebesar 55,46 % dari target 65 %,
sedangkan pada tahun 2014 dari target yang ditetapkan sebesar 70 % namun dapat
dicapai 56.6% dengan demikian capaian kinerjanya baru 84.71% (Kemenkes
2014), sementara pada tahun 2015 dari target 75% dan pencapaiannya sebesar
65%. Data Jatim dalam pada tahun 2013 dikatakan bahwa pencapaian PHBS
untuk kabupaten Jember adalah 63,80 %, sedangkan perkiraan kejadian diare
adalah 97,086 kasus.
Salah satu cara paling efektif dan cepat untuk mencegah diare adalah melalui
cuci tangan pakai sabun yang benar pada lima waktu penting. Saat ini,
pemahaman dan kepedulian untuk mempromosikan praktik Cuci tangan pakai
sabun dengan benar sedang maraknya, yang lebih penting lagi adalah hubungan
yang akan terbentuk antara cuci tangan pakai sabun dan kegiatan perubahan
perilaku higienis. Untuk membangun kesadaran dan komitmen keluarga Tn.
Zainal Abidin terhadap cuci tangan memakai sabun, diadakan pendidikan
kesehatan dan demonstrasi cuci tangan sebagai sosialisasi cuci tangan yang benar
sehingga dapat mengubah perilaku dan meningkatkan kepedulian terhadap
kesehatan dan kebersihan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan analisa situasi di atas, maka perumusan masalah dalam kegiatan
yang akan dilakukan ini adalah pencegahan diare pada balita melalui mencuci
tangan pakai sabun yang benar pada keluarga Tn. Zainal Abidin.
Laporan PBL Keperawatan Keluarga-PIK Universitas Jember | 2017

BAB 2. TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari pendidikan kesehatan tujuh langkah cuci tangan
pakai sabun yang benar pada keluarga Tn. Zainal Abidin adalah untuk
memberikan pengetahuan tentang konsep tujuh langkah cuci tangan
pakai sabun yang benar serta mengajarkan pelaksanaan tujuh langkah
cuci tangan pakai sabun.
2.1.2 Tujuan Khusus
a. Keluarga Tn. Zainal Abidin memahami konsep tujuh langkah cuci
tangan pakai sabun yang benar, mulai dari definisi, manfaat dan saat
kapan saja cuci tangan perlu dilakukan.
b. Keluarga Tn. Zainal Abidin mempraktikkan atau melaksanakan
tujuh langkah cuci tangan pakai sabun yang benar setelah diberikan
pendidikan.
c. Keluarga Tn. Zainal Abidin mengaplikasikan tujuh langkah cuci
tangan pakai sabun yang benar dalam kehidupan sehari-hari.

2.2 Manfaat
a. Keluarga Tn. Zainal Abidin dapat memahami konsep tujuh langkah cuci
tangan pakai sabun yang benar, mulai dari definisi, manfaat dan saat kapan
saja cuci tangan perlu dilakukan.
b. Keluarga Tn. Zainal Abidin dapat mempraktikkan atau melaksanakan
tujuh langkah cuci tangan pakai sabun yang benar setelah diberikan
pendidikan.
c. Keluarga Tn. Zainal Abidin dapat mengaplikasikan tujuh langkah cuci
tangan pakai sabun yang benar dalam kehidupan sehari-hari.

BAB 3. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Dasar Pemikiran


Menurut Depkes (2009) cuci tangan pakai sabun adalah salah satu tindakan
sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun
oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci
tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit.
Mencuci tangan dengan air saja tidak cukup. Penggunaan sabun selain membantu
singkatnya waktu cuci tangan, dengan menggosok jemari dengan sabun
menghilangkan kuman yang tidak tampak minyak/ lemak/ kotoran di permukaan
kulit, serta meninggalkan bau wangi. Perpaduan kebersihan, bau wangi dan
perasaan segar merupakan hal positif yang diperoleh setelah menggunakan sabun.
Penelitian yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO) pada
tahun 2007, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka
kejadian diare adalah perilaku cuci tangan pakai sabun karena perilaku tersebut
dapat menurunkan hampir separuh kasus diare.
Laporan PBL Keperawatan Keluarga-PIK Universitas Jember | 2017

3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah


Intervensi yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga
Tn. Zainal Abidin mengenai kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dilakukan
melalui kegiatan penyuluhan di Rumah Tn.Zainal Abidin yang menggunakan
metode ceramah dimana sasaran yang akan diberikan penyuluhan adalah keluarga
Tn. Zainal Abidin. Pada kegiatan tersebut juga dilakukan sesi tanya jawab. Pada
kegiatan penyuluhan tersebut akan dijelaskan mengenai pengertian
menjaga higienitas, mencontohkan cuci tangan dengan sabun yang baik,
pencegahan penyakit menular dengan cara menjaga higienitas diri salah satu nya
adalah dengan mencuci tangan dengan sabun

BAB 4. PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah


Berdasarkan data pengkajian yang didapat pada keluarga Tn. Zainal Abidin,
ditemukan masalah bahwa keluarga Tn. Zainal Abidin masih belum mengetahui
dan memahami konsep tujuh langkah cuci tangan pakai sabun yang benar. Oleh
karenanya, kami menyusun penyelesaian masalah berupa pendidikan kesehatan
tujuh langkah cuci tangan pakai sabun yang benar. Pendidikan kesehatan yang
dilakukan tidak hanya melalui penyampaian materi, tetapi juga mengajarkan
praktik tujuh langkah cuci tangan pakai sabun. Melalui pendidikan kesehatan
tujuh langkah cuci tangan pakai sabun yang benar, diharapkan keluarga Tn. Zainal
Abidin dapat mengetahui dan memahami konsep tujuh langkah cuci tangan pakai
sabun yang benar. Kegiatan pendidikan kesehatan dilaksanakan bertempat di
rumah Tn. Zainal Abidin pada hari Kamis tanggal 30 November 2017 pukul 10.00
WIB.

4.2 Khalayak Sasaran


Khalayak sasaran pendidikan kesehatan tentang tujuh langkah cuci tangan
pakai sabun yang benar adalah keluarga Tn. Zainal Abidin yang bertempat tinggal
di Desa Kasmaran RT 01/RW 06 Lingkungan Semenggu, Bintoro, Kecamatan
Patrang karena anggota keluarga Tn. Zainal Abidin, khususnya An. Syifa masih
belum mengetahui dan memahami konsep tujuh langkah cuci tangan pakai sabun
yang benar.

4.3 Metode yang Digunakan


Metode yang digunakan dalam pemberian pendidikan kesehatan tentang tujuh
langkah cuci tangan pakai sabun yang benar diberikan pada keluarga Tn. Zainal
Abidin menggunakan metode ceramah. Setelah ceramah terkait materi, pemateri
dan keluarga Tn. Zainal Abidin melakukan diskusi tanya jawab tentang materi
yang telah disampaikan. Setelah sesi diskusi tanya jawab selesai, dilanjutkan
dengan mendemostrasikan tujuh langkah cuci tangan pakai sabun yang benar dan
meminta seluruh anggota keluarga ikut mempraktikkan langkah-langkah cuci
tangan bersama-sama pemateri. Adapun langkah pokok yang akan kami lakukan
saat pendidikan kesehatan antara lain, menciptakan suasana pertemuan yang baik,
Laporan PBL Keperawatan Keluarga-PIK Universitas Jember | 2017

menagajukan masalah, mengidentifikasi pilihan tindakan dan menetapkan


tindakan lanjut.

BAB 5. HASIL DAN KEGIATAN

5.1 Analisis Evaluasi dan Hasil-hasilnya


5.1.1 Evaluasi Struktur
- Alat atau Fasilitas yang Mendukung
5.1.2 Evaluasi Proses
5.1.3 Evaluasi Hasil
5.2 Faktor Pendorong
5.3 Faktor Penghambat

BAB 6. PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Pendidikan kesehatan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan
untuk memberikan informasi terkait kesehatan pada masyarakat. Pendidikan
kesehatan tentang “Tujuh Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun yang Benar” pada
keluarga Tn. Zainal Abidin diberikan agar keluarga Tn. Zainal Abidin mampu
mencegah dari berbagai serangan penyakit yang dapat timbul dari tangan yang
kotor. Peningkatan pengetahuan keluarga Tn. Zainal Abidin tentang pentingnya
cuci tangan pakai sabun yang benar dapat terwujud melalui pendidikan kesehatan
tentang tujuh langkah cuci tangan pakai sabun yang benar. Tidak hanya
peningkatan pengetahuan tentang cuci tangan pakai sabun yang benar, tetapi skill
dalam melakukan cuci tangan pakai sabun pada keluarga Tn. Zainal Abidin juga
meningkat. Pengajaran cara cuci tangan pakai sabun pada keluarga Tn. Zainal
Abidin, terutama pada An. Syifa mampu menjadi salah satu fasilitas bagi keluarga
dalam meningkatkan pengetahuan dan skill dalam menjaga dan mempertahankan
kesehatan keluarga mereka, yaitu melalui cuci tangan pakai sabun yang benar
dengan rutin.

6.2 Saran
Saran yang diberikan penulis untuk keluarga Tn. Zainal Abidin adalah
diharapkan agar keluarga Tn. Zainal Abidin tetap mengaplikasikan cuci tangan
pakai sabun yang benar secara rutin sebagai salah satu upaya pencegahan dari
serangan berbagai sumber penyakit. Diharapkan pula keluarga Tn. Zainal Abidin
tetap mampu menjaga kebersihan dan kesehatan agar keluarga dapat hidup dengan
sejahtera.

DAFTAR PUSTAKA

Alodokter. 2017. 7 Langkah Cara Cuci Tangan Menurut WHO. Didapat dari
https://aladokter.com/7-langkah-cara-cuci-tangan-menurut-who [12 Oktober
2017]
Laporan PBL Keperawatan Keluarga-PIK Universitas Jember | 2017

Anonim. 2012. Bagaimana Pengetahuan Ibu dengan Balita Umur 1- 5 Tahun


Tentang Cuci Tangan?. Didapat dari
http://eprints.umpo.ac.id/1267/2/BAB%201.pdf [12 Oktober 2017]
HaiDokter. 2016. Cara Cuci Tangan yang Benar Menurut WHO. Didapat dari
https://www.youtube.com/watch?v=HChg7g6oPjE&list=WL&index=16 [21
Oktober 2017]
Purwandari, Retno dkk. 2013. Hubungan Antara Perilaku Mencuci Tangan
dengan Insiden Diare Pada Anak Usia Sekolah di Kabupaten Jember.
Didapat dari
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=362272&val=278&title
=Hubungan%20Antara%20Perilaku%20Mencuci%20Tangan%20Dengan%
20Insiden%20Diare%20Pada%20Anak%20Usia%20Sekolah%20Di%20Ka
bupaten%20Jember [12 Oktober 2017]
R, Silvi Anita Uslatu. 2015. Standar Operasional Prosedur CTPS. Diunduh dari
https://dokumen.tips/download/link/sop-cuci-tangan-pakai-sabun [12
Oktober 2017]
Laporan PBL Keperawatan Keluarga-PIK Universitas Jember | 2017

Daftar lampiran:
Lampiran 1 : Berita Acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan
Lampiran 4 : Standar Operasional Prosedur Cuci Tangan Pakai Sabun
Lampiran 5 : Materi
Lampiran 6 : Media
Lampiran 7 : Foto Kegiatan
Laporan PBL Keperawatan Keluarga-PIK Universitas Jember | 2017

Lampiran 1: Berita Acara

DAFTAR HADIR PENDIDIKAN KESEHATAN


TENTANG “TUJUH LANGKAH CUCI TANGAN
PAKAI SABUN YANG BENAR”

Pada hari … tanggal … bulan … tahun … di rumah Tn. Zainal Abidin Desa
Kasmaran RT 01/RW 06 Lingkungan Semenggu, Bintoro, Kecamatan Patrang,
telah dilaksanakan kegiatan Pendidikan Kesehatan Tentang “Tujuh Langkah Cuci
Tangan Pakai Sabun Yang Benar”. Kegiatan ini diikuti oleh … orang (daftar hadir
terlampir).

Jember, … November 2017

Pelaksana

Kelompok

Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah
Keperawatan Keluarga

Latifa Aini S., S.Kep., M.Kep., Sp.Kom.


19710926 200912 2 001
Laporan PBL Keperawatan Keluarga-PIK Universitas Jember | 2017

Lampiran 2: Daftar Hadir

DAFTAR HADIR PENDIDIKAN KESEHATAN


TENTANG “TUJUH LANGKAH CUCI TANGAN
PAKAI SABUN YANG BENAR”

NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN


1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.

Jember, … November 2017

Pelaksana

Kelompok

Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah
Keperawatan Keluarga

Latifa Aini S., S.Kep., M.Kep., Sp.Kom.


19710926 200912 2 001
Laporan PBL Keperawatan Keluarga-PIK Universitas Jember | 2017

Lampiran 3: SAP

SATUAN ACARA PENYULUHAN TUJUH LANGKAH CUCI TANGAN


PAKAI SABUN YANG BENAR

Topik : Tujuh langkah cuci tangan pakai sabun dengan benar


Sub Topik : Definisi cuci tangan bersih, tujuan cuci tangan bersih pakai sabun,
manfaat cuci tangan bersih pakai sabun, waktu untuk melakukan
cuci tangan pakai sabun.
Sasaran : Keluarga Tn. Zainal Abidin
Tempat : Rumah Tn. Zainal Abidin (Desa Kasmaran RT 01/RW 06
Lingkungan Semenggu Bintoro Kecamatan Patrang, Jember)
Hari/Tanggal :
Waktu : 45 menit
Penyuluh : Rizqi Nur Aini, Bella Fitra Mardatillah, Fitri Al Vianita, Vinda
Prihartini Rahmatillah

I. Analisa Data
A. Kebutuhan Peserta Didik
Berdasarkan pengkajian yang telah kelompok 3A lakukan pada keluarga
Tn. Zainal Abidin, ditemukan bahwa keluarga Tn. Zainal Abidin, terutama
anaknya yang berumur 2,5 tahun masih belum memahami bagaimana
konsep cuci tangan bersih pakai sabun yang benar. Terlihat ketika sang anak
yang telah usai bermain tanah bersama teman sepermainannya, ia tidak
mencuci tangannya menggunakan sabun, melainkan hanya mengusapkan
kedua tangannya pada celana yang tengah ia gunakan.
B. Karakteristik Peserta Didik
Tn. Zainal Abidin berumur 26 tahun, Ny. Latifa berumur 24 tahun dan
anaknya yang bernama Zevana Alifa Humairoh saat ini berusia 2,5 tahun.
Tn. Zainal Abidin memiliki riwayat pendidikan lulus SMP sederajat dan Ny.
Latifa memiliki riwayat pendidikan lulus SMA sederajat. Tn. Zainal Abidin
dan Ny. Latifa sama-sama bekerja untuk menstabilkan perekonomian
keluarga mereka. Tn. Zainal Abidin bekerja sebagai tukang bengkel di salah
satu bengkel daerah Kreongan, Jember dan Ny. Latifa bekerja sebagai buruh
di salah satu rumah produksi rokok daerah Arjasa.

II. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang tujuh langkah cuci tangan
pakai sabun yang benar, diharapkan keluarga Tn. Zainal Abidin dapat memahami
dengan benar tentang konsep cuci tangan pakai sabun dan dapat
mengaplikasikannya dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.

III. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 45 menit, diharapkan
keluarga Tn. Zainal Abidin mampu:
a. menjelaskan definisi cuci tangan bersih,
Laporan PBL Keperawatan Keluarga-PIK Universitas Jember | 2017

b. menjelaskan tujuan cuci tangan bersih pakai sabun,


c. menjelaskan manfaat cuci tangan bersih pakai sabun,
d. menjelaskan waktu untuk melakukan cuci tangan bersih pakai sabun,
e. mempraktikkan tujuh langkah cuci tangan bersih pakai sabun.

IV. Materi (Terlampir)


a. Definisi cuci tangan bersih
b. Tujuan cuci tangan bersih pakai sabun
c. Manfaat cuci tangan bersih pakai sabun
d. Waktu untuk melakukan cuci tangan bersih pakai sabun

V. Metode
Ceramah, diskusi tanya jawab dan demostrasi

VI. Media
Leaflet

VII. Kegiatan Penyuluhan


KEGIATAN
NO. WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN
PESERTA
1. Pembukaan - Memberi salam - Menjawab salam
(2 menit) - Perkenalan - Mendengarkan
- Menjelaskan tujuan penyuluhan - Memahami
tujuan penyuluh
- Kontrak waktu untuk - Setuju dengan
melakukan penyuluhan kontrak waktu
2. Inti (40 - Menanyakan (review) kepada - Menjawab
menit) keluarga Tn. Zainal Abidin pertanyaan
tentang cuci tangan bersih pakai penyuuhan
sabun menurut pengetahuan - Mendengarkan
keluarga Tn. Zainal Abidin dan
- Menjelaskan materi tentang: memperhatikan
a. definisi cuci tangan bersih - Bertanya pada
b. tujuan cuci tangan bersih penyuluh bila
pakai sabun masih ada yang
c. manfaat cuci tangan bersih belum jelas
pakai sabun - Keluarga Tn.
d. waktu untuk melakukan cuci Zainal Abidin
tangan bersih pakai sabun ikut melakukan
- mendemonstrasikan tujuh praktik tujuh
langkah cuci tangan pakai sabun langkah cuci
tangan pakai
sabun
3. Penutup (3 - Evaluasi - Menjawab
menit) - Menyimpulkan pertanyaan
Laporan PBL Keperawatan Keluarga-PIK Universitas Jember | 2017

- Mengucapkan salam penutup - Memperhatikan


- Menjawab salam

VIII. Evaluasi
1. Jelaskan apa cuci tangan bersih?
2. Apa tujuan dari mencuci tangan pakai sabun?
3. Apa saja manfaat yang didapat dari mencuci tangan?
4. Kapan kita harus mencuci tangan bersih pakai sabun?
5. Bisakah Anda mempraktikkan cuci tangan pakai sabun?

IX. Referensi
Alodokter. 2017. 7 Langkah Cara Cuci Tangan Menurut WHO. Didapat
dari https://aladokter.com/7-langkah-cara-cuci-tangan-menurut-who
[12 Oktober 2017]
Anonim. 2012. Bagaimana Pengetahuan Ibu dengan Balita Umur 1- 5
Tahun Tentang Cuci Tangan?. Didapat dari
http://eprints.umpo.ac.id/1267/2/BAB%201.pdf [12 Oktober 2017]
Hai Dokter. 2016. Cara Cuci Tangan yang Benar Menurut WHO. Didapat
dari
https://www.youtube.com/watch?v=HChg7g6oPjE&list=WL&index=
16 [21 Oktober 2017]
Purwandari, Retno dkk. 2013. Hubungan Antara Perilaku Mencuci Tangan
dengan Insiden Diare Pada Anak Usia Sekolah di Kabupaten Jember.
Didapat dari
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=362272&val=278
&title=Hubungan%20Antara%20Perilaku%20Mencuci%20Tangan%2
0Dengan%20Insiden%20Diare%20Pada%20Anak%20Usia%20Sekol
ah%20Di%20Kabupaten%20Jember [12 Oktober 2017]
R, Silvi Anita Uslatu. 2015. Standar Operasional Prosedur CTPS. Diunduh
dari https://dokumen.tips/download/link/sop-cuci-tangan-pakai-sabun
[12 Oktober 2017]
Laporan PBL Keperawatan Keluarga-PIK Universitas Jember | 2017

Lampiran 4: Standar Operasional Prosedur Cuci Tangan Pakai Sabun

CUCI TANGAN PAKAI SABUN

PSIK
UNIVERSITAS JEMBER
PROSEDUR TETAP NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :

TANGGAL DITETAPKAN OLEH :


TERBIT :

1. PENGERTIAN Menggosok dengan sabun secara bersama, seluruh kulit


permukaan tangan dengan kuat dan ringkas yang
kemudian dibilas di bawah aliran air
2. TUJUAN 1. Membuang kotoran dan mikroorganisme yang
menempel pada tangan yang didapat dari pasien,
pengunjung, alat/bahan kesehatan atau petugas
kesehatan
2. Mengurangi mikroorganisme di tangan
3. Mengurangi risiko transmisi mikroorganisme pada
pasien
4. Mengurangi risiko kontaminasi silang diantara pasien
5. Mengurangi risiko transmisi organism infeksius pada
diri perawat
3. INDIKASI 1. Sebelum memulai bekerja pada awal shift (pada saat
datang di ruang perawat/Nursing stationary)
2. Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
3. Sebelum menggunakan sarung tangan steril
4. Sebelum melakukan tindakan invasif
5. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien (darah,
urine, pus, sputum, secret, dll)
6. Ketika akan melakukan tindakan keperawatan
7. Ketika berpindah dari daerah terkontaminasi ke
daerah yang bersih pada saat merawat pasien
8. Setelah kontak dengan benda mati/ barang di dekat
pasien
9. Setelah melepas sarung tangan
10. Jika tangan tampak kotor
11. Saat beraktivitas (sebelum makan, sebelum
memegang bayi, setelah menceboki bayi, setelah
BAB, sebelum menyiapkan makanan)
12. Setelah shift jaga selesai
4. KONTRAINDIKASI -------
5. PERSIAPAN PASIEN Berikan penjelasan pada pasien tentang tindakan yang
akan dilakukan dan jelaskan alasan tindakan dilakukan
bila perawat cuci tangan di dekat pasien
6. PERSIAPAN ALAT 1. Air hangat mengalir/kran/wastafel
Laporan PBL Keperawatan Keluarga-PIK Universitas Jember | 2017

2. Handuk kering atau handuk kertas


3. Tissue pada tempatnya
4. Sabun biasa/ desinfektan
7. CARA KERJA 1. Basahi tangan seluruhnya dengan air bersih mengalir
2. Ambil sabun cair dan letakkan ke salah satu telapak
tangan
3. Gosok sabun ke telapak tangan

Gambar a. Langkah 1 CTPS


Sumber: Alodokter (2017)

4. Gosok kedua punggung tangan secara bergantian


(tangan kanan lalu tangan kiri atau sebaliknya)

Gambar b. Langkah 2 CTPS


Sumber: Alodokter (2017)

5. Menggosok menyilang jari

Gambar c. Langkah 3 CTPS


Sumber: Alodokter (2017)

6. Menggosok menyilang jari dari dalam


Laporan PBL Keperawatan Keluarga-PIK Universitas Jember | 2017

Gambar d. Langkah 4 CTPS


Sumber: Alodokter (2017)

7. Menggosok ibu jari secara memutar

Gambar e. Langkah 5 CTPS


Sumber: Alodokter (2017)

8. Jari mengerucut lalu gosokkan pada telapak tangan


yang lain

Gambar f. Langkah 6 CTPS


Sumber: Alodokter (2017)

9. Menggosok pergelangan tangan secara memutar


secara bergantian (tangan kanan lalu kiri atau
sebaliknya)
Laporan PBL Keperawatan Keluarga-PIK Universitas Jember | 2017

Gambar g. Langkah 7 CTPS


Sumber: Alodokter (2017)
8. HASIL:
Tangan bersih
9. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Hindari percikan air mengenai seragam dan lantai
2. Gunakan agen antiseptik sebelum melakukan prosedur invasif
3. Lepaskan semua perhiasan dan aksesoris yang digunakan di tangan
4. Periksa adanya luka pada tangan
5. Tangan yang sensitif terhadap sabun, gunakan lotion setelah cuci tangan
Laporan PBL Keperawatan Keluarga-PIK Universitas Jember | 2017

Lampiran 5: Materi

CUCI TANGAN BERSIH PAKAI SABUN

1. Definisi Cuci Tangan Bersih


Cuci tangan bersih adalah rangkaian kegiatan pola hidup bersih dan sehat yang
dilakukan dengan membersihkan kedua tangan menggunakan air mengalir dan
sabun untuk menjaga kebersihan tangan. Menurut WHO, cuci tangan pakai sabun
dengan benar pada waktu penting dapat mengurangi angka kejadian diare sampai
40%. Cuci tangan pakai sabun dengan benar juga dapat mencegah penyakit
menular lainnya seperti tifus dan flu burung.

2. Tujuan Cuci Tangan Bersih Pakai Sabun


Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk
menghindari masuknya kuman kedalam tubuh. Dimana tindakan ini dilakukan
dengan tujuan:
1. Supaya tangan bersih
2. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh

3. Manfaat Cuci Tangan Bersih Pakai Sabun


Manfaat utama cuci tangan memakai sabun adalah melindungi diri dari
berbagai penyakit menular. Penyakit-penyakit tersebut antara lain diare, infeksi
saluran nafas atas (ISPA), dan kecacingan, infeksi kulit, infeksi mata, dan
penyakit-penyakit lain yang ditularkan lewat tangan yang tidak bersih.

4. Waktu untuk Melakukan Cuci Tangan Bersih Pakai Sabun


Waktu Penting cuci tangan pakai sabun, sebaiknya dilakukan :
a. Sebelum dan sesudah menyiapkan makanan
b. Sebelum dan sesudah makan
c. Sesudah buang air besar dan kecil
d. Sebelum memegang bayi
e. Sesudah memegang hewan atau kotorannya
f. Sesudah memegang sampah
g. Sebelum dan sesudah menyentuh orang sakit
h. Sesudah bersin, membuang ingus dan batuk
Laporan PBL Keperawatan Keluarga-PIK Universitas Jember | 2017

Lampiran 6: Media (Leaflet)


Laporan PBL Keperawatan Keluarga-PIK Universitas Jember | 2017

Lampiran 7: Foto Kegiatan

Gambar 1. Proses praktik “Tujuh Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun” pada
Keluarga Tn. Zainal Abidin di Rumah Tn. Zainal Abidin (Desa Kasmaran
RT 01/RW 06 Lingkungan Semenggu Bintoro Kecamatan Patrang, Jember).

Gambar 2. Foto Bersama Keluarga Tn. Zainal Abidin setelah Pendidikan


Kesehatan tentang “Tujuh Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun yang Benar”
di Rumah Tn. Zainal Abidin (Desa Kasmaran RT 01/RW 06 Lingkungan
Semenggu Bintoro Kecamatan Patrang, Jember).

You might also like