Professional Documents
Culture Documents
“Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan
hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya
sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada
keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya
perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan
ucapkanlah, ‘Ya Rabb-ku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah menyayangiku pada
waktu kecil.’” [QS : Al-Isro: 23-24]
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS :
Luqman : 14)
Anjuran Berbuat Baik Kepada Orang Tua dan Larangan Durhaka Kepada Keduanya
Yang dimaksud ihsan (berbuat baik) dalam pembahasan ini adalah berbakti kepada kedua orang
tua, yaitu menyampaikan setiap kebaikan kepada keduanya semampu kita dan bila memungkinkan
mencegah gangguan kepada keduanya. Menurut Ibnu ‘Athiyah, kita juga wajib mentaati keduanya dalam
hal-hal yang mubah (yang diperbolehkan syari’at), dan harus mengikuti apa-apa yang diperintahkan
keduanya dan menjauhi apa-apa yang dilarang (selama tidak melanggar batasan-batasan Allah ‘Azza wa
Jalla).
Sedangkan 'uququl walidain adalah gangguan yang ditimbulkan seorang anak terhadap keduanya,
baik berupa perkataan maupun perbuatan. Contoh gangguan berupa perkataan, yaitu mengucapkan “ah”
atau “cis”, berkata dengan kalimat yang keras atau menyakitkan hati, menggertak, mencaci maki dan lain-
lain. Sedangkan yang berupa perbuatan adalah berlaku kasar, seperti memukul dengan tangan atau kaki
1
bila orang tua menginginkan sesuatu atau menyuruh untuk memenuhi keinginannya, membenci, tidak
mempedulikan, tidak bersilaturrahim, atau tidak memberi nafkah kepada kedua orang tuanya yang miskin.
2
5. Akan Dimasukkan Ke Surga Oleh Alloh SWT
Berbuat baik kepada orang tua dan taat kepada keduanya dalam kebaikan merupakan jalan menuju
Surga. Sedangkan durhaka kepada orang tua akan mengakibatkan seorang anak tidak masuk Surga.
Dan di antara dosa-dosa yang Allah SWT segerakan adzabnya di dunia adalah berbuat zhalim dan
durhaka kepada orang tua. Dengan demikian, jika seorang anak berbuat baik kepada orang tuanya,
Allah akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka, dengan izin Alloh SWT dan akan dimasukkan
ke Surga
Bentuk-bentuk Durhaka Kepada Orang Tua
1. Menimbulkan gangguan terhadap orang tua, baik berupa perkataan atau pun perbuatan yang mem-
buat orang tua sedih atau sakit hati
2. Berkata “ah” atau “cis” dan tidak memenuhi pang-gilan orang tua
3. Membentak atau menghardik orang tua
4. Bakhil atau kikir, tidak mengurus orang tuanya, bahkan lebih mementingkan yang lain daripada
mengurus orang tuanya, padahal orang tuanya sangat membutuhkan. Seandainya memberi nafkah
pun, dilakukan dengan penuh perhitungan
5. Bermuka masam dan cemberut di hadapan orang tua, merendahkan orang tua, mengatakan bodoh,
“kolot”, dan lain-lain
6. Menyuruh orang tua, misalnya menyapu, mencuci atau menyiapkan makanan
7. Menyebut kejelekan orang tua di hadapan orang banyak atau mencemarkan nama baik orang tua
8. Malu mengakui orang tuanya
9. Dan masih banyak lagi contoh-contoh perbuatan durhaka kepada orang tua
Bentuk-bentuk Bakti Kepada Orang Tua
1. Bergaul bersama keduanya dengan cara yang baik
2. Berkata kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut
3. Tawadhu’ (rendah hati) dan tidak sombong dihadapan orang tua
4. Memberi infaq (shadaqah) dan nafkah kepada kedua orang tua, karena pada hakikatnya semua harta
kita adalah milik orang tua. Oleh karena itu berikanlah harta itu kepada kedua orang tua, baik ketika
mereka minta ataupun tidak
5. Mendo’akan kedua orang tua
6. Mentaati perintah orang tua selama tidak bertentangan dengan syariat dan akidah
Apabila Kedua Orang Tua telah Meninggal
Maka yang harus kita lakukan adalah:
1. Mendo’akan kedua orang tua dan memohonkan ampun bagi keduanya
2. Meminta ampun kepada Allah ‘Azza wa Jalla dengan taubat nashuha (jujur) bila kita pernah berbuat
dur-haka kepada keduanya di waktu mereka masih hidup
3. Membayarkan hutang-hutangnya
4. Melaksanakan wasiat sesuai dengan syari’at.
5. Menyambung silaturrahim kepada orang yang keduanya juga pernah menyambungnya. Antara lain
dengan kerabat, handai taulan, sahabat,
6. Menyambung kebiasaan baik orang tua semasa hidup, seperti sholat berjamaah di mesjid, infaq dan
shodaqoh, dll
Semoga dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai Islam ini, Alloh SWT senantiasa melimpahkan
ridhoNya dalam setiap langkah dan kehidupan kita. Aamiin.
[Disalin dari buku Bingkisan Istimewa Menuju Keluarga Sakinah, Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas,
Penerbit Putaka A-Taqwa Bogor - Jawa Barat, Cet Ke II Dzul Qa'dah 1427H/Desember 2006]
Sumber : http://www.almanhaj.or.id/content/2123/slash/0
3
4