You are on page 1of 15

LAPORAN PREPLANNING TERAPI KOMPRES KAKI

DENGAN AIR HANGAT PADA KLIEN Y DENGAN


NYERI LUTUT DI RUANG ANGGREK UPT
PSTW BONDOWOSO KABUPATEN
BONDOWOSO

TUGAS

oleh
Farida Nur Qomariyah, S.Kep
NIM 182311101092

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jl. Kalimantan No.37 Kampus Tegal Boto Jember Telp./Fax (0331) 323450
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik– F.Kep Universitas Jember 2018

LAPORAN PREPLANNING TERAPI KOMPRES KAKI


DENGAN AIR HANGAT PADA KLIEN Y DENGAN
NYERI LUTUT DI RUANG ANGGREK UPT
PSTW BONDOWOSO KABUPATEN
BONDOWOSO

TUGAS

Disusun untuk memenuhi laporan akhir Program Profesi Ners


Stase Keperawatan Gerontik

oleh

Farida Nur Qomariyah, S.Kep


NIM 182311101092

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jl. Kalimantan No.37 Kampus Tegal Boto Jember Telp./Fax (0331) 323450
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik– F.Kep Universitas Jember 2018

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Menua merupakan suatu proses yang berkelanjutan dan berlangsung secara
alami sejak manusia dilahirkan sampai menua. Proses ini berlangsung pada semua
makhluk hidup termasuk manusia (Azizah, 2011). Menua diidentikkan dengan
ciri-ciri berupa kemunduran fungsi biologis tubuh yang tampak sebagai
penurunan kondisi fisik, seperti kulit yang tidak lagi kencang, adanya keriput,
rambut banyak yang memutih, gigi yang tanggal serta terjadi penimbunan lemak
utamanya pada bagian abdomen dan panggul. Masalah kesehatan atau penyakit
fisik yang sering timbul pada proses menuadiantaranya penyakit gangguan pada
sendi dan menimbulkan nyeri.
Nyeri merupakan masalah umum yang terjadi pada pasien yang masuk ke
klinik dan rumah sakit. Kurang dari 1% dari 4000 makalah tentang nyeri yang
diterbitkan setiap tahunnya memfokuskan pada lansia. Terdapat beberapa alasan
mengapa nyeri dan kurangnya masalah penanganan nyeri dapat menjadi masalah
bagi lansia (Mickey S dan Patricia GB, 2007). Survey kesehatan nasional 2001
menunjukkan pada usia ≥ 55 tahun 40% lansia mengalami nyeri (Depkes RI,
2002). Nyeri adalah suatu pengalaman sensori dan emosi yang dialami seseorang
karena adanya kerusakan fisik dan dapat bersifat aktual maupun potensial (Stanley
& Bare, 2006). Nyeri biasanya disebabkan oleh cidera akibat jatuh, patah tulang,
aktivitas yang berat dan karena penyakit kronis. Terapi yang dapat dipakai untuk
mengurangi rasa nyeri antara lain dengan kompres.
Berdasarkan hasil pengkajian mahasiswa Program Profesi Ners
Universitas Jember pada tanggal 18 September 2018 terhadap Klien Y dengan
nyeri pada bagian ekstremitas bawah di UPT PSTW Bondowoso Kabupaten
Bondowoso diketahui bahwa klien memiliki keluhan berupa linu-linu di bagian
lututnya dan paha. Keluhan dirasakan setelah beraktivitas. Klien tidak bisa tidur
karena nyeri yang dirasakan membuat klien merasa tidak nyaman.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam kegiatan
yang akan dilakukan ini adalah pendidikan kesehatan dan demonstrasi terapi
kompres kaki dengan air hangat pada Klien Ydi ruang anggrek UPT Pelayanan
Sosial Tresna Werdha Bondowoso.

BAB II. TUJUAN DAN MANFAAT


2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan pendidikan kesehatan dan demonstrasi ini bertujuan untuk
memberi pengetahuan dan pemahaman terapi kompres kaki dengan air hangat
padaKlien Y di ruang anggrek UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha
Bondowoso.

2.1.2 Tujuan Khusus


1. Klien Y mampu mengerti tentang terapi kompres kaki dengan air hangat
80% dengan benar;
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik– F.Kep Universitas Jember 2018

2. Klien Y mampu menngerti tujuan dan manfaat dariterapi kompres kaki


dengan air hangat 80% dengan benar;
3.Klien Y mampu mengerti langkah-langkah terapi kompres kaki dengan air
hangat80% dengan benar.
2.2 Manfaat
1. Menambah wawasan tentang terapi kompres kaki dengan air hangat pada
lansia;
2. Menambah keterampilan mahasiswa dan lansia dalam mempraktikan
terapi kompres kaki dengan air hangat dengan tepat di ruang anggrek UPT
Pelayanan Sosial Tresna Werdha Bondowoso.

BAB III KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH


3.1 Dasar Pemikiran
Nyeri adalah suatu pengalaman sensori dan emosi yang dialami seseorang
karena adanya kerusakan fisik dan dapat bersifat aktual maupun potensial (Stanley
dan Bare, 2006). Nyeri biasanya disebabkan oleh cedera akibat jatuh, patah
tulang, aktivitas yang berat dan karena penyakit kronis. Terapi yang dapat
digunakan untuk mengurangi rasa nyeri antara lain dengan kompres.
Mekompres kaki dengan air hangat merupakan pemberian aplikasi panas
pada tubuh untuk mengurangi gejala nyeri akut maupun kronis. Terapi ini efektif
untuk mengurangi nyeri yang berhubungan dengan ketegangan otot dan dapat
digunakan untuk melancarkan sirkulasi darah (Arnot dalam Permadi,2015). Panas
pada fisioterapi digunakan untuk meningkatkan aliran darah kulit dengan jalan
melebarkan pembuluh darah yang dapat meningkatkan suplai oksigen dan nutrisi
pada jaringan (Intan A, 2010). Terapi kompres kaki dapat diberikan pada klien
yang mengalami nyeri. (Swierzewski, 2015).
Kebanyakan orang merasa bingung tentang penggunaan kompres untuk
mengurangi nyeri yang dialami. Teknik kompres yang dapat dilakukan antara lain
kompres hangat dan kompres dingin. Cara kerja kompres hangat adalah
meningkatkan aliran darah ke daerah yang sakit yang terserang sehingga proses
inflamasi berkurang. Kompres hangat biasanya diberikan saat terjadi kaku otot,
kaku sendi, pegal-pegal, nyeri kronis, dan demam. Kompres hangat dapat
melancarkan sirkulasi darah dan meningkatkan kelenturan jaringan sehingga dapat
mengurangi rasa nyeri (Azizah, 2011).
Kompres dingin diberikan segera setelah terbentur, terjepit,
terkilir/keseleo, peradangan, spasme otot, dan nyeri otot. Kompres dingin
digunakan untuk mengurangi nyeri, peradangan, mencegah edema, menurunkan
suhu tubuh dan mengontrol pendarahan dengan meningkatkan vasokontriksi. Oleh
karena itu mahasiswa memilih untuk memberikan demonstrasi kompres hangat
untuk menangani nyeri pada klien (Azizah, 2011).

3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah


Terapi kompres kaki dengan air hangat bertujuan untukmemberikan efek
fisiologis terhadap beberapa bagian tubuh organ manusia.Dibawah ini merupakan
bagan dalam penyelesaian masalah:
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik– F.Kep Universitas Jember 2018

Pemateri menjelaskan secara singkat tentang konsep dasar


terapi kompres kaki dengan air hangat dan
penatalaksanaannya

Pemateri mengajarkan dan mendemonstrasikan terapi


kompres kaki dengan air hangatdan penatalaksanaannya

Klien mampu memahami maksud dari pemateri

Klien dapat mendemonstrasikan terapi kompres kaki


dengan air hangat dan penatalaksanaannya

Pemateri memberikan reinforcement positif pada klien


setelah melakukan tindakan

BAB IV RENCANA PELAKSANAAN TINDAKAN


4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah
Pendidikan kesehatan dan praktikterapi kompres kaki dengan air hangat dapat
diberikan pada klien yang mengalami kaki kram dan nyeri. Dalam realisasi
penyelesaian masalah mengenai terapi kompres kaki dengan air hangat yang dapat
dilakukan adalahmelakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi pada Klien Y.

4.2 Khalayak Sasaran


Khalayak sasaran pada kegiatan pendidikan kesehatan dan praktik ini yaitu Klien
Y setelah dapat mempraktikkan tentang terapi kompres kaki dengan air hangat.

4.3 Metode yang Digunakan


Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik– F.Kep Universitas Jember 2018

1. Jenis model pembelajaran : ceramah dan praktik (terapi kompres kaki


dengan air hangat)
2. Landasan teori : diskusi (tanya jawab)
3. Langkah pokok
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Mengajukan masalah
c. Mengidentifikasi pilihan tindakan
d. Memberi komentar
e. Menetapkan tindak lanjutsasaran
=Sasaran

= Pemateri

DAFTAR PUSTAKA

Azizah. (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Depkes RI. (2002). Keputusan Menkes RI No. 1439/MENKES/SK/XI/2002Tentang


Penggunaan Gas Medis Pada Sarana Pelayanan Kesehatan.

Intan, A. 2010. Dasar-Dasar Fisioterapi pada cedera Olahraga. Program Studi


Ilmu Keolahragaan; Fakultas Ilmu Keolahragaan; Universitas Negeri
Yogyakarta.

Mickey S & Patricia GB, 2007. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. EGC.
Stanley, M. dan Beare, P. G. 2006. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta:
EGC.
Swierzewski, S.J. 2015. Hydrotherapy: Hot Foot Bath. [Serial Online]
http://www.health communities.com
Daftar lampiran:
1. Lampiran 1: Berita Acara
2. Lampiran 2: Daftar Hadir
3. Lampiran 3: SAP
4. Lampiran 4: SOP
5. Lampiran 5: Materi
6. Lampiran 6: Media
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik– F.Kep Universitas Jember 2018

7. Lampiran 7: Dokumentasi

Pemateri

Farida Nur Qomariyah,S.Kep


NIM 182311101092
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik– F.Kep Universitas Jember 2018

Lampiran 1: Berita Acara

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
T.A 2018/2019

BERITA ACARA
Pada hari ini, Minggu tanggal Bulan September tahun 2018 jam 06.00 s/d
07.00WIB bertempat di ruang anggrek di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha
Bondowoso Propinsi Jawa Timur telah dilaksanakan Kegiatan Pendidikan
Kesehatan tentang terapi kompres kaki dengan air hangat oleh Mahasiswa
Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh 3 orang
(daftar hadir terlampir)

Jember, 23 September 2018

Mengetahui,

Dosen Pembimbing
Keperawatan Gerontik
PSIK Universitas Jember

Latifa Aini S., M. Kep., Sp.Kom


NIP 19710926 200912 2 001
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik– F.Kep Universitas Jember 2018

Lampiran 2: Daftar Hadir

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
T.A 2018/2019

DAFTAR HADIR
Kegiatan Pendidikan Kesehatan tentang terapi kompres kaki dengan air hangat
oleh Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. Pada hari
ini, Rabu tanggal 23 Bulan September tahun 2018 jam 06.00 s/d 07.00WIB
bertempat di ruang anggrek Klien Y di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha
Bondowoso Propinsi Jawa Timur.

NO NAMA ALAMAT TANDA


TANGAN
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.

Jember, 23 September 2018


Mengetahui,
PJMK
Keperawatan Gerontik
PSIK Universitas Jember

Latifa Aini S., M. Kep., Sp.Kom


NIP 19710926 200912 2 001
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik– F.Kep Universitas Jember 2018

Lampiran 3: SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik/Materi: Terapi kompres kaki dengan air hangat


Sasaran : Klien Y
Waktu : 06.00- 07.00 WIB
Hari/Tanggal : Minggu , 23 September 2018
Tempat :Ruang anggrek Ny. UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha
Bondowoso Propinsi Jawa Timur
1. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, sasaran akan dapat mengerti dan
memahami tentang terapi kompres kaki dengan air hangat.
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 15 menit
sasaran akan mampu:
a. Menjelaskan tentang pengertian terapi kompres kaki dengan air hangat
b. Menjelaskan tentang manfaat terapi kompres kaki dengan air hangat
c. Mempraktikan tentang terapi kompres kaki dengan air hangat
3. Pokok Bahasan
Terapi kompres kaki dengan air hangat
4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian terapi kompres kaki dengan air hangat
b. Tujuan dan manfaat terapi kompres kaki dengan air hangat
c. Penatalaksanaan terapi kompres kaki dengan air hangat
5. Waktu
1 x 15 menit
6. Bahan/Alat yang digunakan
Sesuaikan dengan kebutuhan, keadaan klien dan lingkungan
7. Model Pembelajaran
a. Jenis model pembelajaran : Pertemuan kelompok
b. Landasan teori : Diskusi dan tanya jawab
c. Landasan pokok:
1. Menciptakan suasana ruangan yang baik
2. Mengajukan masalah
3. Membuat keputusan nilai personal
4. Mengidentifikasi pilihan tindakan
5. Memberi komentar
6. Menetapkan tindak lanjut
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik– F.Kep Universitas Jember 2018

8. Persiapan
Penyuluh mencari referensi terkait konsep dasar tentang terapi kompres kaki
dengan air hangatmulai dari pengertian dan penatalaksanaan.
9. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
Pendahuluan 1. Salam pembuka Memperhatikan 3 menit
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan umum dan
tujuan khusus
Penyajian 1. Menjelaskan materi tentang: Memperhatikan 9 menit
a. Pengertian terapi
kompres kaki dengan air
hangat
b. Tujuan dan manfaat terapi
kompres kaki dengan air
hangat
c. Penatalaksanaanterapi Menanggapi dengan
kompres kaki dengan air pertanyaan
hangat
2. Memberikan kesempatan Menanggapi dengan
kepada klien untuk bertanya pertanyaan
3. Menjawab pertanyaan Menanggapi dengan
4. Memberikan kesempatan pertanyaan
kepadaKlien Y untuk
menjelaskan kembali dan
mempraktikkan materi yang
sudah disampaikan
Penutup 1. Menyimpulkan materi yang Memperhatikan dan 3 menit
telah diberikan menanggapi
2. Mengevaluasi hasil
pendidikan kesehatan
3. Salam penutup

10. Evaluasi
Jawablah pertanyaan ini dengan tepat
a. Apa pengertianterapi kompres kaki dengan air hangat?
b. Apa tujuan dan manfaatterapi kompres kaki dengan air hangat?
c. Bagaimana penatalaksanaanterapi kompres kaki dengan air hangat?
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik– F.Kep Universitas Jember 2018

Lampiran 4: SOP

JUDUL SOP

PSIK
UNIVERSITAS TERAPI KOMPRES KAKI DENGAN AIR
JEMBER HANGAT

Pengertian Teknik relaksasi yang dilakukan dengan cara


mekompres kaki pada air hangat bersuhu 37o C –
39oC

a. Memberikan Perasaan Nyaman


b. Menurunkan Tekanan Darah
Tujuan c. Mengurangi Nyeri
d. Meningkatkan Relaksasi
Indikasi Klien dengan nyeri otot dan sendi, kekejangan otor,
perut kembung, kesemutan, dan kedinginan
Kontraindikasi -

Persiapan alat dan a. Baskom


bahan b. Handuk
c. Termos (berisi air hangat bersuhu 37o C – 39oC)
d. Waslap
e. handuk
Cara Bekerja :
Tahap PraInteraksi
1. Mengumpulkan data tentang klien
2. Menciptakan lingkungan yang nyaman
3. Membantu rencana pertemuan tindakan keperawatan.
Tahap Orientasi
1. Memberikan senyum dan salam kepada klien dan keluarga dan sapa
nama klien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan kepada klien dan keluarga
3. Menanyakan persetujuan/kesiapan klien
Tahap Kerja
1. Menjaga privacy klien
2. Masukkan waslap dalam air hangat
3. Letakkan kompresan waslap/handuk kecil yang hangat pada bagian yang
terasa sakit
4. Pertahankan selama 1 menit
5. Bersihkan bagian tubuh yang telah di kompres dengan
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik– F.Kep Universitas Jember 2018

handuk.
Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
2. Berikan reinforcement positif kepada klien dan keluarga
3. Berpamitan dengan klien dan keluarga
4. Membereskan alat
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan.
Evaluasi
1. Evaluasi respon klien
2. Kaji perubahan tekanan darah pada klien
3. Berikan reinforcement positif
4. Akhiri pertemuan dengan baik
Sumber : Arnot, 2009 dalam Permadi,2015; Swierzewski, 2015; Joe dan
Wills, 2009; Utami, 2015.
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik– F.Kep Universitas Jember 2018

Lampiran 5: Materi

A. Konsep Terapi Kompres Air Hangat


Pencegahan nyeri pada pasien yang mengalami masalah pada sendi, otot
maupun pinggang salah satunya dengan memberikan terapi kompres air hangat.
Kompres air hangat merupakan teknik pemberian kompres hangat adalah suatu
cara memberikan rasa hangat pada pasien dengan menggunakan cairan yang
menimbulkan hangat pada bagian tubuh yang memerlukan.
Tujuan dari diberikannya terapi kompres air hangat akan memberikan
dampak yang baik yaitu menurunkan suhu tubuh, memperlancar sirkulasi darah,
mengurangi rasa sakit, merangsang peristaltik usus, memperlancar pengeluaran
getah radang/eksudat, memberi rasa nyaman/hangat dan tenang. Indikasi dari
terapi kompres air hangat adalah pasien demam, pasien dengan perut kembung,
pasien yang kedinginan, pasien yang mengalami radang, pasien yang mengeluh
nyeri, kejang otot/spasme, adanya abses/bengkak akibat suntikan, tubuh dengan
abses, hematoma.

B. Teknik Terapi Kompres Kaki Air Hangat


1. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan kepada klien
2. Posisikan klien senyaman mungkin
3. Masukkan handuk kecil ke dalam air hangat (hangat kuku)
4. Letakkan kompresan handuk kecil yang hangat pada bagian yang terasa
sakit
5. Pertahankan selama 1 menit
6. Bersihkan bagian tubuh yang telah di kompres dengan handuk
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik– F.Kep Universitas Jember 2018

Lampiran 6: Media (Leaflet)

You might also like