Professional Documents
Culture Documents
TUGAS
oleh
Farida Nur Qomariyah, S.Kep
NIM 182311101092
TUGAS
oleh
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Menua merupakan suatu proses yang berkelanjutan dan berlangsung secara
alami sejak manusia dilahirkan sampai menua. Proses ini berlangsung pada semua
makhluk hidup termasuk manusia (Azizah, 2011). Menua diidentikkan dengan
ciri-ciri berupa kemunduran fungsi biologis tubuh yang tampak sebagai
penurunan kondisi fisik, seperti kulit yang tidak lagi kencang, adanya keriput,
rambut banyak yang memutih, gigi yang tanggal serta terjadi penimbunan lemak
utamanya pada bagian abdomen dan panggul. Masalah kesehatan atau penyakit
fisik yang sering timbul pada proses menuadiantaranya penyakit gangguan pada
sendi dan menimbulkan nyeri.
Nyeri merupakan masalah umum yang terjadi pada pasien yang masuk ke
klinik dan rumah sakit. Kurang dari 1% dari 4000 makalah tentang nyeri yang
diterbitkan setiap tahunnya memfokuskan pada lansia. Terdapat beberapa alasan
mengapa nyeri dan kurangnya masalah penanganan nyeri dapat menjadi masalah
bagi lansia (Mickey S dan Patricia GB, 2007). Survey kesehatan nasional 2001
menunjukkan pada usia ≥ 55 tahun 40% lansia mengalami nyeri (Depkes RI,
2002). Nyeri adalah suatu pengalaman sensori dan emosi yang dialami seseorang
karena adanya kerusakan fisik dan dapat bersifat aktual maupun potensial (Stanley
& Bare, 2006). Nyeri biasanya disebabkan oleh cidera akibat jatuh, patah tulang,
aktivitas yang berat dan karena penyakit kronis. Terapi yang dapat dipakai untuk
mengurangi rasa nyeri antara lain dengan kompres.
Berdasarkan hasil pengkajian mahasiswa Program Profesi Ners
Universitas Jember pada tanggal 18 September 2018 terhadap Klien Y dengan
nyeri pada bagian ekstremitas bawah di UPT PSTW Bondowoso Kabupaten
Bondowoso diketahui bahwa klien memiliki keluhan berupa linu-linu di bagian
lututnya dan paha. Keluhan dirasakan setelah beraktivitas. Klien tidak bisa tidur
karena nyeri yang dirasakan membuat klien merasa tidak nyaman.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam kegiatan
yang akan dilakukan ini adalah pendidikan kesehatan dan demonstrasi terapi
kompres kaki dengan air hangat pada Klien Ydi ruang anggrek UPT Pelayanan
Sosial Tresna Werdha Bondowoso.
= Pemateri
DAFTAR PUSTAKA
Mickey S & Patricia GB, 2007. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. EGC.
Stanley, M. dan Beare, P. G. 2006. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta:
EGC.
Swierzewski, S.J. 2015. Hydrotherapy: Hot Foot Bath. [Serial Online]
http://www.health communities.com
Daftar lampiran:
1. Lampiran 1: Berita Acara
2. Lampiran 2: Daftar Hadir
3. Lampiran 3: SAP
4. Lampiran 4: SOP
5. Lampiran 5: Materi
6. Lampiran 6: Media
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik– F.Kep Universitas Jember 2018
7. Lampiran 7: Dokumentasi
Pemateri
BERITA ACARA
Pada hari ini, Minggu tanggal Bulan September tahun 2018 jam 06.00 s/d
07.00WIB bertempat di ruang anggrek di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha
Bondowoso Propinsi Jawa Timur telah dilaksanakan Kegiatan Pendidikan
Kesehatan tentang terapi kompres kaki dengan air hangat oleh Mahasiswa
Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh 3 orang
(daftar hadir terlampir)
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Keperawatan Gerontik
PSIK Universitas Jember
DAFTAR HADIR
Kegiatan Pendidikan Kesehatan tentang terapi kompres kaki dengan air hangat
oleh Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. Pada hari
ini, Rabu tanggal 23 Bulan September tahun 2018 jam 06.00 s/d 07.00WIB
bertempat di ruang anggrek Klien Y di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha
Bondowoso Propinsi Jawa Timur.
Lampiran 3: SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN
8. Persiapan
Penyuluh mencari referensi terkait konsep dasar tentang terapi kompres kaki
dengan air hangatmulai dari pengertian dan penatalaksanaan.
9. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
Pendahuluan 1. Salam pembuka Memperhatikan 3 menit
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan umum dan
tujuan khusus
Penyajian 1. Menjelaskan materi tentang: Memperhatikan 9 menit
a. Pengertian terapi
kompres kaki dengan air
hangat
b. Tujuan dan manfaat terapi
kompres kaki dengan air
hangat
c. Penatalaksanaanterapi Menanggapi dengan
kompres kaki dengan air pertanyaan
hangat
2. Memberikan kesempatan Menanggapi dengan
kepada klien untuk bertanya pertanyaan
3. Menjawab pertanyaan Menanggapi dengan
4. Memberikan kesempatan pertanyaan
kepadaKlien Y untuk
menjelaskan kembali dan
mempraktikkan materi yang
sudah disampaikan
Penutup 1. Menyimpulkan materi yang Memperhatikan dan 3 menit
telah diberikan menanggapi
2. Mengevaluasi hasil
pendidikan kesehatan
3. Salam penutup
10. Evaluasi
Jawablah pertanyaan ini dengan tepat
a. Apa pengertianterapi kompres kaki dengan air hangat?
b. Apa tujuan dan manfaatterapi kompres kaki dengan air hangat?
c. Bagaimana penatalaksanaanterapi kompres kaki dengan air hangat?
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik– F.Kep Universitas Jember 2018
Lampiran 4: SOP
JUDUL SOP
PSIK
UNIVERSITAS TERAPI KOMPRES KAKI DENGAN AIR
JEMBER HANGAT
handuk.
Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
2. Berikan reinforcement positif kepada klien dan keluarga
3. Berpamitan dengan klien dan keluarga
4. Membereskan alat
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan.
Evaluasi
1. Evaluasi respon klien
2. Kaji perubahan tekanan darah pada klien
3. Berikan reinforcement positif
4. Akhiri pertemuan dengan baik
Sumber : Arnot, 2009 dalam Permadi,2015; Swierzewski, 2015; Joe dan
Wills, 2009; Utami, 2015.
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik– F.Kep Universitas Jember 2018
Lampiran 5: Materi