You are on page 1of 7

ANALISA DATA

Hari/ DATA ETIOLOGI MASALAH


Tggl/
Jam
Selasa DS : Pasien mengatakan sesak Penurunan aliran O2 Gangguan Pertukaran
15/11/2017 nafas dan aliran darah Gas

DO : Keadaan Umum pasien


lemah, retraksi dada tidak ada,
pernafasan cuping hidung tidak
ada, pasien sesak nafas, RR:
30x/menit, HCO3 10.0 mmol/L,
PCO2 19.0 mm Hg, terpasang O2
NRBM 8 lpm,

Selasa DS : Pasien mengatakan Nyeri Proses intoksikasi Nyeri Akut


15/11/2017 perut

DO : Keadaan Umum pasien


lemah,
P: Penyebab nyeri peurtnya karena
intoksikasi methanol
Q : Nyeri seperti ditusuk tusuk
R:perut bagian kiri bawah, dan
nyeri menetap dibagian kiri bawah
S : skala nyeri 5
T: nyeri saat disentuh , namun
dapat terjadi walaupun tidak
disentuh, lamanya 5 menit, sifat
nyeri hilang timbul.

Selasa DS : pasien mengatakan lemah Kelemah anfisik Defisit perawatan


15/11/2017 badan diri
DO :keadaan umum pasien lemah,
ADL dibantu, mukosa bibir kering,
pasien tidak mampu melakukan
personal hygine.

Diagnosa Keperawatan dan Prioritas Masalah

1. Gangguan Pertukaran gas berhubungan dengan Penurunan Aliran Darah dan O2


2. Nyeri akut berhubungan dengan proses intoksikasi
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/tggl Jam No. Dx IMPLEMENTASI Paraf Jam EVALUASI(SOAP)


Selasa 07.10 1 1. mengobservasi k/u pasien : k/u lemah 13.45 S : pasien mengatakan sesak nafas berkurang
15/11/2017 2.Mengobservasi TTV O : k/u membaik, terpasang o2 NRBM 8lpm,
TD : 127/75 mm Hg N: 90x/menit S : 36,6 retraksi dinding dada, cuping hidung, suara
R : 30x/menit Spo2 : 100 % tambahan tidak ada
07.15 3.Memberikan O2 NRBM 8 Lpm A : pola nafas tidak efektif teratasi sebagian
08.00 4.Memberikan terapiterprogam P : lanjutkan intervensi
Injeksi :
Ceftriaxon 2 x 1 g / IV
Ondansentron 3 x 4 mg / IV
Furosemid 1 x 20 mg / IV
Omeprazole 1 x 40 mg / IV
P.O : nabic 3x2 tab 2-2-2

08.15
Ns 500 ml/cc drip cernefit 1 ampil
5.Mengobsevasi pola nafas dan auskultasi: pola
nafas tidak teratur, auskultasi tidak ada suara nafas
tambahan
10.00
10.10 6. Mengambil darah untuk cek lab (BGA)
7. Mengobservasi ttv TD : 110/80mmhg N: 80x/m
rr: 28x/m
Selasa 07.10 2 1. Mengobservasi ttv 13.45 S : Pasien mengatakan nyeri berkurang
15/11/17 07.20
TD : 127/75 mm Hg N: 90x/menit S : 36,6 O : k/u membaik, nyeri perut berkurang
R : 30x/menit Spo2 : 100 % p : proses toksikasi
08.00 2. mengobservasi tingkat nyeri pasien q; nyeri seperti tertusuk-tusuk
3. memberikan terapi terprogram r: nyeri di bagian abdomen
Inj : Ceftriaxon 2x1 mg/ IV s:skala nyeri 3
Ondanseton 3x4 mg/ IV t: nyeri hilang timbul
Furosemid 1x20 mg/ IV A: nyeri perut teratasi sebagagian
Omeprazole 1x 40 mg/ IV P: lanjutkan intervensi
P.O nabic 3x2 tab 2-2-2
Ns 500ml/cc drip cernefit 1 ampul
09.00 4.Melakukan GC ( kuning jernih ) 150cc

10.00 5.Observasi TTV dan nyeri pasien


TD : 110/80mmhg N: 80x/m rr: 28x/m

Selasa 07.10 3 1.Memandikan pasien dan oral hygiene 13.45 P: pasien mengatakan tidak lagi lemas
15/11/17 2. membantu ADL pasien, memberikan susu per Q: k/u membaik, ADL sebagian dibantu, px
sonde dibedrest kan, px dapat mika-miki secara aktif
3. mengganti pakaian linen dan selimut pasien perlahan
4. menganjurkan pasien untuk mika miki secara A: Intoleransi teratasi sebagian
bertahap P: Intervensi dilanjutkan
5. posisikan hadup 30 derajat
Rabu 07.10 1 1. mengobservasi k/u pasien 13.45 S : pasien mengatakan tidak sesak nafas
16/11/2017 07.15 2.Mengobservasi TTV O : k/u baik, terpasang o2 nasal 4lpm, tidak ada
08.00 TD : 130/80 mm Hg N: 92x/menit S : 36,5 retraksi dinding dada, tidak ada cuping hidung,
R : 28x/menit Spo2 : 100 % suara tambahan tidak ada
3.Memberikan O2 nasal lpm A : pola nafas tidak efektif teratasi
4.Memberikan terapi terprogam P : hentikan intervensi pasien rencana pindah irna
Injeksi : sedap malam
Ceftriaxon 2 x 1 g / IV
Ondansentron 3 x 4 mg / IV
Furosemid 1 x 20 mg / IV
Omeprazole 1 x 40 mg / IV
P.O : nabic 3x2 tab 2-2-2
Ns 500 ml/cc drip cernefit 1 ampil
08.15 5.Mengobsevasi pola nafas dan auskultasi: pola
nafas tidak teratur, auskultasi tidak ada suara nafas
tambahan
10.00 6. Mengambil darah untuk cek lab (BGA)
10.10
7. Mengobservasi ttv TD : 110/80mmhg N: 80x/m
rr: 28x/m
Rabu 07.10 2 1. Mengobservasi ttv 13.45
16/11/17 07.20
TD : 127/75 mm Hg N: 90x/menit S : 36,6 S : Pasien mengatakan nyeri berkurang
R : 30x/menit Spo2 : 100 % O : k/u membaik, nyeri perut teratasi
08.00 2. mengobservasi tingkat nyeri pasien A: nyeri perut teratasi
3. memberikan terapi terprogram P: hentikan intervensi pasien rencana pindah irna
Inj : Ceftriaxon 2x1 mg/ IV sedap malam
Ondanseton 3x4 mg/ IV
Furosemid 1x20 mg/ IV
Omeprazole 1x 40 mg/ IV
P.O nabic 3x2 tab 2-2-2
Ns 500ml/cc drip cernefit 1 ampul
09.00 4.Melakukan GC ( kuning jernih ) 150cc
10.00 5.Observasi TTV dan nyeri pasien
TD : 110/80mmhg N: 80x/m rr: 28x/m

Rabu 07.10 3 1.Memandikan pasien dan oral hygiene 13.45 P: pasien mengatakan tidak lagi lemas
16/11/17 08.00 2. membantu ADL pasien, memberikan susu per Q: k/u membaik, ADL sebagian dibantu, px
sonde dibedrest kan, px dapat mika-miki secara aktif
08.10 3. mengganti pakaian linen dan selimut pasien perlahan
08.20 4. menganjurkan pasien untuk mika miki secara A: Intoleransi teratasi
bertahap P: hentikan intervensi pasien rencana pindah irna
5. pertahankan tirah baring dan posisi hadup 30 sedap malam
derajat

You might also like