You are on page 1of 5

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari paparan atau penjelasan di atas, maka kami dapat menyimpulkan
bahwa sesuai dengan makalah “Upacara Agama Hindu di Bali dan
Permasalahannya” yaitu :
1. Ngaben merupakan salah satu upacara yang dilakukan oleh Umat
Hindu di Bali yang tergolong upacara Pitra Yadnya (upacara yang
ditunjukkan kepada Leluhur), dimana upacara ini memiliki makna
untuk melepaskan Sang Atma (roh) dari belenggu keduniawian,
mengembalikan segala unsur Panca Maha Bhuta, dan merupakan
simbolisasi bahwa pihak keluarga telah ikhlas, dan merelakan
kepergian yang bersangkutan. Selain menjadi sebuah tradisi bagi
Umat Hindu di Bali, Upacara Ngaben ini juga menjadi suatu daya tarik
bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara yang tengah
berkunjung ke Bali.
2. Masalah yang timbul akibat tradisi ini, seperti memerlukan biaya
yang cukup besar, menimbulkan kemacetan di jalan yang membuat
para pengguna jalan merasa dirugikan, serta adanya sampah yang
biasanya dihasilkan oleh orang-orang yanng ikut dalam arak-arakan
Upacara Ngaben tersebut sehingga banyak berserakan sampah
seperti botol minuman plastik dijalanan yang dilalui saat menuju
setra (kuburan).
3. Salah satu cara agar dapat meminimalisir pengeluaran saat tradisi
ngaben sedang berlangsung yaitu dengan proses ngaben masal.
Dimana, masyarakat dari berbagai kalangan bisa tetap mengikuti
prosesi upacara Ngaben sebagai suatu upacara adat Agama Hindu di
Bali. Kemudian untuk mengurangi kemacetan, kita dapat
menggunakan jalan alternatif lain, dimana itu sudah diatur oleh
keamanan desa atau banjar setempat. Permasalahan terakhir yaitu
masalah sampah. Menurut kami, kesadaran akan lingkungan sangat
berpengaruh dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih dengan
membuang sampah pada tempatnya. Termasuk juga orang-orang
dalam arak-arakan Upacara Ngaben harus bisa menjaga kebersihan
dimanapun mereka berada, seperti di jalan yang mereka lalui menuju
setra ataupun pantai tempat menghanyutkan abu jenazah yang telah
selesai diaben.
3.2 Saran
Dari pernyataan di atas, setiap tradisi umat hindu di Bali memiliki pro dan kontra
tersendiri, ada yang mendukung, dan ada pula yang menentang. Hendaknya kita
sebagai pemeluk agama Hindu yang baik, haruslah turut serta menjaga
kebersihan lingkungan areal upacara, karena banyak diantaranya yang suka
membuang sampah makanan ataupun botol minuman plastik yang sering ditemui
di areal pantai. Selain itu, rasa saling menghargai dan toleransi antar umat
beragama perlu ditingkatkan lagi. Kita hidup di Bali dengan berbagai macam
agama yang dianut, apabila kita bisa menghargai agama lain sedang
melaksanakan upacara agama atau tradisinya, maka masalah – masalah yang
dipaparkan di atas dapat diminimalisir bahkan tidak akan pernah diulas kembali.
Hal tersebut merupakan wujud nyata dari sikap tidak memandang perbedaan
agama, suku, dan ras. Dengan bersikap seperti itu, akan terasa indah dan
damainya kerukunan antar umat beragama di Bali. Toleransi yang tinggi
menjadikan setiap umat beragama dapat berhubungan dengan baik, meskipun
berbeda keyakinan dan agama.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Ngaben (Diakses pada tanggal 10 Oktober 2016)
https://perganata.wordpress.com/2012/05/17/panca-yadnya/ (Diakses pada
tanggal 10 Oktober 2016)
https://id.wikipedia.org/wiki/Agama_Hindu (Diakses pada tanggal 10 Oktober
2016)
https://bytescode.wordpress.com/2008/06/27/upacara-pitra-yadnya/ (Diakses
pada tanggal 10 Oktober 2016)

You might also like