You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Jalan merupakan salah satu prasarana transportasi yang sangat diperlukan. Karena tanpa

adanya jalan, maka akan sulit bagi masyarakat untuk beraktifitas sehingga kebutuhan jalan yang

dirasakan sangat perlu apalagi dengan semakin meningkatnya arus lalu lintas sekarang ini. Lalu

lintas timbul karena adanya aktifitas dalam masyarakat, makin meningkatnya kegiatan yang ada

makin banyak pula lalu lintas yang ditimbulkan. Agar lalu lintas tersebut bergerak dengan lancar,

aman dan nyaman maka diperlukan prasarana yang memadai.


Sebagai tolak ukur lalu lintas yang aman, lancar dan nyaman adalah kecepatan, volume

dan kapasitas, serta kepadatan lalu lintas. Suatu kondisi lalu lintas dapat dikatakan lancar apabila

perbandingan antara jumlah arus lalu lintas dengan kapasitas dari jalan yang teredia menemukan

titik yang seimbang/optimal. Apabila volume lalu lintas sudah mendekati kapasitas jalan yang

tersedia, maka arus lalu lintas mulai terhambat (kelancaran berkurang, macet) dan perlu segera

dilakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi maslah tersebut. Semakin besar

hambatan, maka akan semakin besar kerugian yang dialami.


Selanjutnya dalam pasal 94 ayat 3 UU No.22 Tahun 2009 dijelaskan bahwa Perhubungan

bertugas untuk melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas yang meliputi :
1. Perbaikan geometric ruas jalan dan/atau persimpangan serta perlengkapan jalan yang

tidak berkaitan langsung dengan pengguna jalan;


2. Pengadaan, pemasangan, perbaikan dan pemeliharaan perlengkapan jalan yang

berkaitan langsung dengan pengguna jalan, dan;


3. Optimalisasi operasional rekayasa lalu lintas dalam rangka meningkatkan ketertiban,

kelancaran, dan efektifitas penegakan hukum.

B. MAKSUD DAN TUJUAN SURVEY


MAKSUD
Untuk mengetahui tingkat penggunaan jalan (pelayanan jalan) secara riil/nyata yang

beroperasi di jalan.

TUJUAN
1. Untuk mendapatkan data volume lalu lintas
2. Untuk Menentukan tigkat pelayanan jalan ( V/C Ratio )
3. Untuk mengetahui kualitas jalan

C. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN


Tim survey diharapkan mampu untuk merencanakan, mengorganisir, melaksanakan dan

melakukan rekapitulasi data serta menterjemahkan hasil analisis dari kegiatan survey Traffic

Counting (TC) dan survey inventarisasi ruas jalan.

BAB II
DESKRIPSI DATA PENCACAHAN LALU LINTAS DI RUAS JALAN
( TRAFFIC COUNTING )

A. PENGERTIAN DAN ISTILAH


Survey pencacahan lalu lintas (TC) adalah survey yang dilakukan dengan cara menghitung /

mencacah lalu lintas (kendaraan) yang lewat pada suatu ruas jalan pada periode waktu

tertentu

B. TUJUAN SURVEY PENCACAHAN LALU LINTAS


Tujuan dari pelaksanaan survey ini adalah mencari data lalu lintas kendaraan (volume)

dengan cara mencacahkan / menghitung kendaraan yang melintas, yang nantinya kendaraan

tersebut dapat digunakan untuk merencanakan, mengelola, sampai pada pengoperasian jalan

dan analisis lanjutan yang nantinya berguna untuk memperbaiki pelayanan jalan.
Volume lalu lintas adalah Jumlah kendaraan yang melewati satu titik atau potongan jalan

tertentu dalam satu satuan waktu tertentu seperti jam, hari dan sebagainya.

C. TARGET DATA
1. Sepeda Motor
2. Kendaraan Ringan ( Mobil Pribadi, Angdes, Pick up )
3. Kendaraan Berat ( Bus kecil, Bus sedang, Bus Besar, Truk sedang, Truk besar, Trailer )
4. Kendaraan Tidak Bermotor ( cidomo, gerobak dorong, sepeda )
BAB III
METODE SURVEY

A. LOKASI
Survey ini dilakukan di ruas jalan , yaitu diambil jalan kabupaten.
Penetapan lokasi survey dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

NO TANGGAL JALAN
1 2 FEBRUARI 2016 PUYUNG – BONJERUK
2 BONJERUK – UBUNG
3 3 FEBRUARI 2016 BATUJAI – DAREK
4 SUKARAREPUYUNG
5 4 FEBRUARI 2016 PENUJAK – MANGKUNG
6 BATUJAI – PENUJAK
7 9 FEBRUARI 2016 GANTI – SEMOYANG
8 MUJUR – JANAPRIA
9 10 FEBRUARI 2016 KODIM – GELONDONG
10 RABITAH – JONTLAK
11 11 FEBRUARI 2016 SEMPARU – BODAK
12 SEMPARU – JANAPRIA
13 15 FEBRUARI 2016 MUJUR – AWANG
14 MUJUR – JANAPRIA
15 16 FEBRUARI 2016 SENGKOL – TERUWAI
16 PENGEMBUR – SENGKOL
17 17 FEBRUARI 2016 MANTANG – AIK BUKAK
18 TERATAK – AIK BUKAK
19 18 FEBRUARI 2016 KOPANG – WAJEGESENG
20 MONTONG GAMANG – JANAPRIA

B. TEKNIK/ TATA CARA SURVEY


Teknik dan cara melaksanakan survey
1. Tim Survey mencari titik lokasi survey, kemudian mencari tempat di sisi jalan yang

nyaman namun tetap dapat melihat kendaraan yang lewat di ruas jalan tersebut;
2. Surveyor mencatat setiap kendaraan yang melintasi ruas jalan lokasi survey pada

formulir sesuai dengan klasifikasinya dengan menggunakan alat tulis ataupun counter.
3. Surveyor mencatat total kendaraan yang diamati pada interval waktu yang telah

ditetapkan, yaitu setiap 1 jam selama waktu survey yaitu ditetapkan selama 11 jam sehari

yaitu mulai jam 07.00 wita s/d 19.00 wita.


C. PERALATAN SURVEY
1. Formulir Survey
Adalah Lembaran yang digunakan sebagai tempat pencatatan hasil survai yang telah didesain

sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan data yang akan dikumpulkan;

FORMULIR SURVEY TRAFFICK COUNTING

VOLUME LALU LINTAS TERKLASIFIKASI PADA RUAS JALAN


DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KABUPATEN OMBOK TENGAH
TAHUN 2016

Nama Surveyor
Hari / Tanggal
Jalan
Cuaca

Kendaraan Tidak
Kendaraan Ringan Kendaraan Berat
Sepeda Bermotor (KTB)
No Waktu
Motor Mobil Pick Bus Bus Bus Truk Truk Becak /
Angdes Trailer Sepeda
Pribadi Up Kecil Sedang Besar Sedang Besar Gerobak

2. Alat – lat Tulis


3. Papan Alas
4. Alat Pencacah ( Counter )

BAB IV
PENYAJIAN DATA

You might also like