You are on page 1of 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Agrowisata merupakan terjemahan dari istilah Bahasa


Inggris, agrotourism. Agroberarti pertanian dan tourism berarti pariwisata
/kepariwisataan. Agrowisata adalah berwisata ke daerah pertanian.
Pertanian dalam arti luas mencakup pertanian rakyat, perkebunan,
peternakan dan perikanan (Sudiasa, 2005:11).

Definisi lain mengatakan, agritourism adalah sebuah usaha


alternatif untuk meningkatkan pendapatan dan kelangsungan hidup
masyarakat ,serta menggali potensi ekonomi dalam kehidupan masyarakat
petani kecil dan masyarakat pedesaan.

Sutjipta (2001) mendefinisikan, agrowisata adalah sebuah sistem


kegiatan yang terpadu dan terkoordinasi untuk pengembangan pariwisata
sekaligus petanian, dalam kaitannya dengan pelestarian lingkungan,
peningkatan kesajahteraan masyarakat petani.

Pariwisata alternatif merupakan suatu bentuk kegiatan


kepariwisataan yang tidak merusak lingkungan, berpihak pada ekologis
dan menghindari dampak negatif dari pembangunan pariwisata berskala
besar yang dijalankan pada suatu area yang tidak terlalu cepat
pembangunannya. (Koslowskidan Travis: 1985).
Merujuk dari pengertian menurut ahli tersebut, maka pariwisata
alternatif adalah pariwisata yang muncul guna meminimalisir dampak
negatif dari perkembangan pariwisata masal yang terjadi hingga saat ini.
Dampak negatif dari pariwisata masal atau pariwisata berskala besar
adalah ancaman terhadap kelestarian budaya dimana budaya lebih
dikomersialisasikan dibandingkan dijaga keaslian dan kelestariannya.
Selain itu dampak negatif yang dapat berbahaya adalah perusakan sumber
daya alam dimana sumber daya alam habis dieksploitasi besar-besaran.

1
Selain itu pariwisata alternatif adalah kegiatan kepariwisataan yang
memiliki gagasan yang mengandung arti sebagai suatu pembangunan yang
berskala kecil atau juga sebagai suatu kegiatan kepariwisataan yang
disuguhkan kepada wisatawan, dimana segala aktivitasnya turut
melibatkan masyarakat. (Saglio: 1979 dan Gonsalves: 1984).

Adanya agrowisata alternatif harus diversifikasi sebagai tujuan wisata


karena dengan adanya agrowisata alternatif mengurangi kemiskinan dari
masyarakat ekonomi kecil terutama petani petani kecil dan dapat juga
melestarikan sumber daya alam. Alam dan manusia adalah pariwisata
alternatif.

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Agrowisata Alternatif Diversifikasi Sebagai Tujuan Wisata

Agrowisata, menurut Moh. Reza T. dan Lisdiana F, adalah objek


wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman
rekreasi, dan hubungan usaha di bidang pertanian. Agrowisata atau
agrotourism dapat diartikan juga seabagai pengembangan industri wisata
alam yang bertumpu pada pembudidayaan kekayaan alam. Industri ini
mengandalkan pada kemampuan budidaya baik pertanian, peternakan,
perikanan atau pun kehutanan. Dengan demikian agrowisata tidak sekedar
mencakup sektor pertanian, melainkan juga budidaya perairan baik darat
maupun laut.

Pariwisata menurut Undang-undang kepariwisataan No. 9 tahun


1990 adalah bahwa penyelenggaraan kepariwisataan adalah
memperkenalkan, mendayagunakan, melestarikan dan meningkatkan mutu
obyek dan daya tarik wisata; memupuk rasa cinta tanah air dan
meningkatkan persahabatan antar bangsa; memperluas dan memeratakan
kesempatan berusaha dan lapangan kerja; meningkatkan pendapatan
nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran
masyarakat; mendayagunakan produksi nasional.

Perkembangan agrowisata alternatif di Bali khususnya berpotensi


sebagai tujuan wisata namun masih sepi pengunjung. Bila di pandang dari
segi keindahan panorama bali sangat indah. Masih banyak hamparan
sawah yg terbentang luas di sepanjang jalan di Bali. Banyak potensi alam
seperti sungai sungai yg jernih dipakai sebagai tujuan wisata dan bisa
dinikmati oleh para wisatawan seperti arum jeram (rafting). Daerah yang
masih banyak hutan hutan di manfaatkan sebagi wisata agrowisata
pengembangan produk khas Bali yaitu kopi luwak yg memanfaatkan
tumbuhan kopi dan binatang sejenis kucing / luwak.

3
Dalam rangka mempercepat perkembangan agrowisata harus ada
keselarasan antara pembangunan wilayah. Khususnya dalam sektor
agrowisata alternatif perlu didukung dengan usaha pemerintah dalam
bentuk subsidi baik dari pupuk dan pangan serta tenaga ahli dalam bidang
pertanian dan pemandu wisata yang profesional di bidangnya.

Pada hakekatnya agrowisata alternatif harus diversifikasi sebagai


tujuan wisata karena mempunyai tujuan ganda yaitu salah satu bentuk
promosi produk pertanian lokal indonesia, meningkatan volume penjualan,
meningkatkan devisa dan membantu perekonomian masyarakat kecil
terutama petani dan nelayan.

1.1 Sisi Negatif dan Sisi Negatif Agrowisata Alternatif

Sisi positif dari agrowisata dapat dijabarkan sebagai berikut


(Deptan, 2005) :

1. Melestarikan Sumber Daya Alam

2. Mengkonversi Teknologi Lokal

3. Meningkatkan Pendapatan Petani dan Masyarakat Sekitar

Sisi negatif dari agrowisata dapat dijabarkan sebagai berikut :

Penurunan kualitas lingkungan, terjadinya kesenjangan ekonomi


serta perubahan sosial budaya yang negatif. Bagaimana agrowisata
alternatif jalan jika lingkungan tidak dijaga agar tetap bisa
berpotensi sebagai tujuan wisata dan memberikan kelayakan
perekonomian bagi masyarakat kecil. Dan dibutuhkan sumber daya
manusia yang cakap dalam membimbing dalam pengembangan
agrowisata alternatif agar terwujud sebagai tujuan wisata yang
dicari dan diminati oleh wisatawan luar.

4
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Agrowisata alternatif merupakan usaha alternatif yang diperuntukan untuk


meningkatkan pendapatan dan kelangsungan hidup masyarakat, serta
menggali potensi ekonomi dalam kehidupan masyarakat petani kecil,
masyarakat pedesaan dan nelayan. Agrowisata altternatif diversifikasi
sebagai tujuan wisata mempunyai tujuan ganda yaitu selain menjaga
keseimbangan alam juga dapat meningkatkan devisa dan menurunkan
angka kemiskinan bagi masyarakat kecil.

2. Saran

Diperlukan tenaga yang cakap atau ahli dalam bidang agrowisata dan
pembinaan bagi sumber daya manusia untuk mengetahui seberapa penting
adanya agrowisata alternatif seta pentingnya kelestarian lingkungan yang
indah serta perlu subsidi untuk mendorong terbentuknya agrowisata
alternatif.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://www.researchgate.net/publication/277074027_AGROWISATA_S
EBAGAI_PARIWISATA_ALTERNATIF [accessed May 23 2018].
Bapeda Bali. 1995. pada http://www.bapeda-bali.go.id

6
AGROWISATA ALTERNATIF DIVERSIFIKASI SEBAGAI
TUJUAN WISATA

Oleh :

I Gede Krisma Udayana

1515351179

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNUVERSITAS UDAYAN

2018

7
DAFTAR ISI

COVER

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

1. Agrowisata Alternatif Diversifikasi Sebagai Tujuan Wisata ....... 3

1.1 Sisi Positif Dan Negatif Agrowisata ...................................... 4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 5

B. Saran ............................................................................................. 5

DAFTAR PUSTAKA

You might also like