Professional Documents
Culture Documents
AGEN-AGEN INFEKSIUS
TUGAS
II
NAMA : FIRMADONA
1
- Faktor diri pasien sendiri.
Pasien mungking mendapat infeksi akibat kondisi tubuhnya sendiri dapat saja terjadi
pada kelainan paru. Pasien yang menderita haemoptoe mempunyai kecenderunangan takut
untuk batuk, kalu hal ini terjadi maka sisa darah yang terdapat disaluran nafas akan
mengundang infeksi, dengan tidak langsung pasien kan menginfeksi dirinya sendiri. Keadaan
lain yang dapat mengundang infeksi dalah melemahnya reflex batuk . Untuk batuk dan
diperberat lagi oleh adanya sesak nafas sulit untuk mengeluarkan secret / sputum. Kita
mengetahui sputum / secret yang tertumpuk disaluran nafas kesil merupakan media yang baik
agi pertumbuhan bakteri yang datang dari saluran nafas bahagian atas.
- Faktor petugas / perawat
Sejauh yang kami ketahui factor petugas / perawat yang berada di ruangan sebagai
penyebab infeksi bagi pasien boleh dikatakan kecil sekali. Hal ini kami nyatakan demikian
mengingat rasa takut terhadap TB-paru bagi para perawat / petugas sehingga sedikit saja
merasakan kelainan , biasanya perawat / petugas buru-buru memeriksakan dirinya.
- Faktor pasien Lain yang dirawat bersamaan
Faktor pasien lain sebagai penyebab infeksi menurut pendapat perlu mendapat perhatian
khusus, terutama pada pasien yang mendapat perwatan diruangan.
- Faktor keluarga pasien yang berkunjung
Faktor keluarga pasien yang berkunjung ketempat pasien dirawat sebagai penyebab
infeksi bagi pasien, menurut pendapat kami adalah sangat kecil sekali. Hal ini kami nyatakan
demikian karena pada umumnya masyarakat masih menganggap bahwa ruangan tempat
perawatan .
- Faktor peralatan yang dipakai diruangan perawatan / poliklinik
Tempat di mana patogen dapat bertahan hidup tetapi belum tentu dapat berkembang biak.
Meski begitu tetap ada peluang bagi agen infeksius melakukan transmisi.
2
Yaitu penularan melalui kontak fisik antara sumber dengan penjamu yang rentan atau
individu ke individu.
Yaitu penularan melalui kontak penjamu yang rentan dengan benda mati yang
terkontaminasi.
Dapat terkena infeksi tergantung pada keretanannya terhadap agen infeksius. Kerentanan
bergantung pada derajat ketahanan tubuh individu terhadap patogen.