You are on page 1of 4

https://www.pelajaran.co.

id/2017/30/pengertian-akuntansi-keperilakuan-manfaat-aspek-dan-
ruang-lingkup-akuntansi-keperilakuan.html
Pengertian Akuntansi Keperilakuan, Manfaat, Aspek dan Ruang Lingkup Akuntansi
Keperilakuan Terlengkap – Akuntansi Keperilakuan merupakan bagian dari disiplin ilmu
akuntansi yang mengkaji mengenai hubungan antara perilaku manusia manusia dan sistem
akuntasi serta dimensi keperilakuan dari organisasi dimana manusia dan sistem akuntansi itu
berada dan diakui keberadaannya. Lebih singkatnya, pengertian akuntansi keperilakuan yaitu
cabang ilmu akuntansi yang mempelajari tentang hubungan perilaku manusia dengan sistem
informasi akuntansi.
Dengan melihat definisi akuntansi keperilakuan diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian
akuntansi keperilakuan adalah sebuah studi mengenai perilaku akuntan atau non akuntanyang
dipengaruhi oleh fungsi akuntansi dan juga pelaporan. Akuntansi keperilakuan ini menekankan
pada pertimbangan dan pengambilan keputusan akuntan dan auditor, pengaruh dari fungsi
akuntansi dan fungsi auditing terhadap pelaku.
Manfaat Akuntansi Keperilakuan
Akuntansi keperilakuan ini sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan dalam sistem
akuntansi. Manfaat akuntansi keperilakuan ini dirasakan oleh seorang manajer atau tim
manajemen, yang mana emosi atau habit kepada data-data akuntansi yang memberikan efek
terhadap keputusan yang akan diambil.
Aspek Penting Dalam Akuntansi Keperilakuan
Menurut Schiff dan Lewin (1974), ada lima aspek penting dalam akuntansi keperilakuan,
diantaranya yaitu:
Teori Organisasi dan Keperilakuan Manajemen
Teori organisasi modern memiliki perhatian dalam membahas perilaku komponen entitas
perusahaan sebagai dasar pemahaman tindakan dan motif mereka. Teori organisasi modern
melihat interaksi antar elemen organisai guna mendukung tujuan organisasi.
Teori organisasi modern lebih konsentrasi pada perilaku pengarahan tujuan organisasi, motivasi
dan karakteristik menyelesaikan masalah.
Penganggaran dan Perencanaan
Fokus pengganggaran dan perencanaan yakni formulasi tujuan organisasi dan interaksi perilaku
individu. Sebagian dimensi penting dalam area ini merupakan proses partisipasi penganggaran,
level kesulitan mencapai tujuan, level aspirasi, dan adanya konflik antara tujuan individu dengan
tujuan organisasi. Keselarasan antara tujuan individu dan tujuan organisasi menjadi kerangka
manajerial dalam pengembangan organisasi.
Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan lebih berfokus pada teori dan model tentang pengambilan keputusan. Ada
teori model normatif, paradoks, deskriptif dalam pengambilan keputusan. Teori normatif yakni
bagaimana seharusnya orang mengambil keputusan. Teori Paradoks yakni sesuatu yang
bertentangan dengan teori normatif, dan model deskriptif membahas apa yang terjadi pada saat
orang mengambil keputusan menurut fakta empiris yang ada. Apa informasi (subject matter) yang
dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan. Informasi yang digunakan tetaplah informasi
akuntansi.
Pengendalian
Aspek pengendalian sangat penting dalam suatu organisasi, semakin besar organisasi, maka
membutuhkan tindakan pengendalian yang semakin intensif. Pengendalian sering dihubungkan
dengan pengukuran kinerja dan adaptasi individu terhadap lingkungan. Dimensi penting dalam
pengendalian diantaranya seperti struktur organisasi, pengendalian internal, desentralisasi-
sentralisasi, dan hubungan antara hirarki administrasi. Perkembangan terbaru dalam pengendalian
internal yakni diakuinya lingkungan pengendalian sebagai salah satu kunci dalam pengendalian
operasional organisasi.
Pelaporan Keuangan
Aspek perilaku dan pelaporan keuangan meliputi perilaku perataan laba dan keandalan informasi
akuntansi dan relevasi informasi akuntansi untuk investor. Perataan laba merupakan bagian dari
manajemen laba yang disebabkan oleh pihak manajemen memiliki manajemen informasi khusus
untuk kepentingannya.
Ruang Lingkup Akuntansi Keperilakuan
Adapun ruang lingkup akuntansi keperilakuan yaitu:
a. Mempelajari pengaruh antara perilaku manusia terhadap konstruksi, bangunan, dan penggunaan
sistem informasi yang diterapkan dalam perusahaan dan organisasi, yang berarti bagaimana sikap
dan gaya kepemimpinan manajemen mempengaruhi sifat pengendalian akuntansi dan desain
organisasi; apakah desain sistem pengendalian akuntansi bisa diterapkan secara universal atau
tidak.
b. Mempelajari pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap perilaku manusia, yang berarti
bagaimana sistem akuntansi mempengaruhi kinerja, motivasi, produktivitas, pengambilan
keputusan, kepuasan kerja dan kerja sama.
c. Metode untuk menjelaskan dan memprediksi perilaku manusia dan strategi untuk mengubahnya,
yang berarti bagaimana sistem akuntansi dapat dipergunakan untuk mempengaruhi perilaku, dan
bagaimana mengatasi resistensi itu. Disini muncul istilah freezing (membekukan) dan unfreezing
(mencairkan). Contohnya perubahan sistem. Perubahan sistem bukanlah sesuatu yang mudah,
tetapi perlu upaya untuk sampai pada aplikasi sistem itu sendiri karena bisa jadi terdapat resistensi
di situ.
Masalah Akuntansi Keperilakuan
Terdapat 3 masalah yang berkaitan saat riset akuntansi keperilakuan, diantaranya yaitu:
 Pengambilan keputusan oleh auditor dan akuntan
 Pengaruh terhadap fungsi sistem akuntansi seperti penyusunan anggaran, audit dan lainnya
 Pengaruh hasul atau output seperti informasi akuntansi dan lainny
Definisi Akuntansi Keperilakuan dan Ruang
Lingkupnya
Akuntansi Keperilakuan – Akuntansi keperilakuan adalah ilmu akuntansi yang dikombinasikan
dengan ilmu sosial. Akuntansi keperilakuan adalah ilmu yang mempelajari efek dari perilaku
manusia sehingga bisa mempengaruhi data-data akuntansi serta pengambilan keputusan
usaha/bisnis, juga sebaliknya bagaimana akuntansi bisa mempengaruhi perilaku manusia serta
pengambilan keputusan bisnis.

Ruang Lingkup Akuntansi Keperilakuan


Akuntansi keperilakuan juga bagian dari akuntansi tradisional yang berperan untuk
pengumpulan, pengukuran, pencatatan serta pelaporan tentang informasi keuangan. Ini
merupakan dimensi akuntansi yang secara khusus pada perilaku manusia serta hubungannya
dengan penerapan sistem informasi akuntansi.

Dalam akuntansi keperilakuan perilaku manusia menjadi salah satu pertimbangan dalam
pengambilan keputusan, karena didalamnya terdapat dimensi sosial dari organisasi tersebut.
Sehingga hal ini menjadi salah satu elemen penting yang harus ada pada setiap laporan oleh
akuntan.

Berikut ini adalah ruang lingkup akuntansi keperilakuan :

1. Aplikasi ponsel ilmu keperilakuan/sosial terhadap desain serta konstruksi sistem


akuntansi.
2. Studi/pembelajaran atas efek terhadap format serta isi laporan akuntansi / keuangan.
3. Bagaimana cara untuk mengolah / memproses informasi yang digunakan dalam
pengambilan keputusan.
4. Pengembangan teknik laporan untuk mengkomunikasikan antara perilaku data kepada
user.
5. Mengembangkan strategi yang efektif untuk bisa memotivasi serta mempengaruhi
terhadap perilaku, aspirasi serta tujuan dari setiap personal yang ada dalam organisasi.

Berikut contoh filosofi hidup


(image : ahmadsubhan)

Secara general, ada 3 kategori utama ruang lingkup keperilakuan, yaitu :

1. Pengaruh/efek dari setiap perilaku/kegiatan manusia terhadap desain, konstruksi serta


penggunaan sistem akuntansi. Hal ini terlihat pada bagaimana sikap serta fiolosofis dari
bagian manajemen dalam mempengaruhi secara alami terhadap budgeting controll atau
pengendailan keuangan serta memaksimalkan fungsi setiap bagian dalam
organisasi/perusahaan.
2. Kebalikan dari yang pertama, bagaimana sistem akuntansi mempengaruhi setiap perilaku
manusia yang ada didalamnya. Hal ini ditandai dari perubahan emosi, motivasi,
produktivitas, kepuasan kerja, pengambilan keputusan serta kerjasama tim.
3. Metoda atau cara untuk memprediksi untuk mengubah perilaku manusia, yang mana
menekankan pada cara agar sistem akuntansi dapat dimanfaatkan untuk mempengaruhi
habit atau perilaku manusia.

Aplikasi Akuntansi Keperilakuan


Kalau ditanya tentang manfaat ilmu akuntansi keperilakuan atau aplikasinya t entunya sangatlah
banyak. Karena akuntansi keperilakuan sangat berkaitan erat dengan sektor ekonomi.

Pada intinya adalah akuntansi keperilakuan sangat dibutuhkan pada saat pengambilan keputusan.
Dalam hal ini manfaat yang paling banyak dirasakan oleh seorang manajer atau tim manajemen.

Dimana emosi/habit mereka terhadap data-data akuntansi memberikan efek terhadap keputusan
yang akan diambil.

Masalah-masalah dalam Akuntansi Keperilakuan


Dalam aplikasinya ada banyak masalah-masalah yang dapat dipecahkan/disebabkan oleh
akuntansi keperilakuan. Pada intinya ada 3 masalah yang berhubungan pada saat riset akuntansi
keperilakuan, yaitu :

1. Pengambilan keputusan oleh auditor dan akuntan.


2. Pengaruh terhadap fungsi sistem akuntansi seperti penyusunan anggaran, audit, dll.
3. Pengaruh hasil/output misalkan informasi akuntansi, dll.

https://rocketmanajemen.com/akuntansi-keperilakuan/#a

You might also like