Professional Documents
Culture Documents
SAP 9
OLEH
KELOMPOK 14
Produk bersama adalah beberapa macam produk yang dihasilkan bersama-sama atau
serempak dengan menggunakan satu macam atau beberapa macam bahan baku, tenaga kerja
dan fasilitas pabrik yang sama dan masukan (input) tersebut tidak diikuti jejaknya pada setiap
macam produk tertentu. Biaya produk bersama bersifat homogen untuk seluruh produk sampai
pada titik pisah.
Nilai jual dari masing-masing produk bersama relatif sama sehingga tidak ada produk yang
dianggap sebagai produk utama dan produk sampingan.
Contoh : pabrik penyulingan minyak mentah menghasilkan minyak siap dikonsumsi berupa
minyak gasolin, karosine, minyak diesel, minyak bakar, minyak tanah, dll.
Istilah produk sampingan digunakan untuk produk yang bernilai total relative kecil dan
diproduksi secara bersamaan dengan produk yang bernilai lebih besar. Produk yang nilainya
lebih besar disebut dengan produk utama. Produk sampingan juga bisa diartikan sebagai produk
yang bukan tujuan utama operasi perusahaan tetapi tidak dapat dihindarkan terjadinya dalam
proses pengolahan produk disebabkan karena sifat bahan yang diolah atau karena sifat
pengolahan produk, kuantitas dan nilai produk sampingan relatif lebih kecil dari pada nilai
keseluruhan produk.
Perbedaan produk utama dan produk sampingan terletak pada nilai jualnya. Jika nilai jual suatu
produk relative lebih kecil dari yang lainnya maka dikategorikan sebagai produk sampingan.
Sedangkan apabila produk yang dihasilkan relatif sama maka dikategorikan sebagai produk
bersama.
Contoh : pada pabrik pengerajin kayu, kayu lapis dan kayu papan merupakan produk utama,
sedangkan serbuk gergaji merupakan produk sampingan.
Metode yang digunakan sebagai dasar untuk mengalokasikan biaya pada produk
bersama.
1. Metode Nilai Jual Relatif.
Metode ini banyak digunakan untuk mengalokasikan biaya bersama kepada produk
bersama. Dasar pikiran metode ini adalah bahwa harga jual suatu produk merupakan
perwujudan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam mengolah produk tersebut.
Metode yang digunakan sebagai dasat untuk mengalokasikan biaya pada produk
sampingan.
Contoh:
Berdasarkan contoh soal diatas, total produksi sebesar 100.000 liter, dengan biaya
produksi rata-rata per liter adalah Rp 15 (Rp1.500.000/100.000). Alokasi biaya bersama
sebagai berikut:
Produk Kuantitas Rata-rata biaya per Alokasi Biaya
satuan Bersama
Bensin 50.000 15 750.000
Pelumas 30.000 15 450.000
Minyak tanah 20.000 15 300.000
Total 100.000 1.500.000
DAFTAR PUSTAKA
http://tugasdanbelajar.blogspot.co.id/2012/11/akuntansi-biaya-produk-bersama-dan.html
http://menixcomanik.blogspot.co.id/2011/01/metode-alokasi-biaya-bersama.html