Professional Documents
Culture Documents
BAB 2
1
2
100 gram dan letakkan diatas plat kaca pengaduk. Tambahkan sedikit air
kedalam tanah tersebut dan campur hingga merata dengan menggunakan
kapi, apabila campuran tanah + air sedah mempunyai warna merata dan
kelihatan lembek, campuran tersebut sudah bisa ditest.
2. Lepaskan mangkok kuningan dari alat test
liquid limit, letakkan sebagian tanah yang telah
disiapkan pada langkah no.1 didalam mangkok
kuningan tersebut dengan menggunakan
spatula. Ratakan permukaan tanah tersebut
sedemikian rupa hingga ketebalan maksimum
dari tanah dalam mangkok kuningan kira-kira
8 mm.
3. Dengan menggunakan alat pembuat alur, buat
alur pada tanah yang telah disiapkan pada
langkah no.2 sepanjang garis tengah mangkok
(gambar 2.3).
4. Pasang kembali mangkok kuningan beserta
isinya pada alat test liquid limit; putar crank dengan kecepatan 2 putaran per
detik. Dengan memutar crank, mangkok kuningan beserta isinya akan
2
3
terangkat dan jatuh pada ketinggian 1cm, sekali setiap satu putaran, dan alur
yang dibuat akan menutup secara perlahan-lahan. Apabila bagian tanah yang
dipisahkan oleh alur mendekat satu sama lain sepanjang 12,7 mm ( seperti
diperlihatkan pada gambar 2.3), putaran dari alat crank bisa dihentikan;
tentukan jumlah putaran yang dibutuh untuk menutup alur tersebut.
5. Ambil sebagian contoh tanah yang sudah ditest pada langkah no.4 kira-kira
10 gram dan masukkan kedalam cawan yang telah diketahui beratnya (W1).
Kemudian timbang cawan tanah tersebut beratnya (W2). Lalu masukkan
kedalam oven selama 24 jam untuk diketahui beratnya (W3), selanjutnya
tentukan kadar airnya dari tanah tersebut.
6. Tambahkan sedikit air pada sisa tanah yang sudah disiapkan pada langkah
no.1 dan campur lagi hingga merata.
7. Ulangi langkah no.2 s/d no.6 untuk mendapatkan harga kadar air tanah pada
jumlah pukulan dibawah 25 sebanyak dua kali dan diatas 25 kali pukulan
sebanyak dua kali.
Rumus
Tentukan kadar air dari tiap-tiap test yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
W(%) = x 100%
Dimana:
W1 = berat cawan
W2 = berat tanah basah+cawan
W3 = berat tanah kering+cawan
Data Hasil Percobaan
Diketahui dari data yang diperoleh:
Berat cawan kosong :
Cawan no.71 = 49,50 gr
Cawan no.79 = 49,10gr
Cawan no.A = 49,40gr
Cawan no.15 = 49,10 gr
Berat cawan + tanah basah :
Cawan no.71 = 66,40gr
3
4
4
5
Cawan no.79 = (berat cawan no.79+tanah basah) – (berat cawan no.79 tanah
kering)
= 61,6gr – 56,8 gr = 4,8gr
Cawan no.A = (berat cawan A + tanah basah) – (berat cawan A + tanah kering)
= 65,9gr – 59,6 gr = 6,3gr
Cawan no.15 = (berat cawan 15 + tanah basah) –(berat cawan 15 + tanah kering)
= 61,9gr – 57,4 gr = 4,5gr
Kadar air
= x 100%
=70,70%
= x 100%
=62,34%
= x 100%
=61,76%
5
6
= x 100%
=54,22%
6
7
2. Kapi
3. Batang perbandingan dengan ketelitian 0,1 gram
4. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram
5. Cawan
6. Air suling
7. Botol plastik temat air suling
8. Oven
Urutan kerja :
1. Ambil contoh tanah yang lolos ayakan no 40, sebanyak 20 gr dan taruh diatas
pelat kaca.
7
8
Rumus
Dimana :
W1= berat cawan
W2 = berat cawan + tanah basah
W3 = berat cawan + tanah kering
Kalau batas cair dan batas plastis dari suatu tanah diketahui, maka harga indek
plastis (IP) dari tanah yang bersangkutan dapat dihitung sebagai berikut :
Indek plastis, IP = LL – PL
8
9
PL(73) = x 100%
= x 100%
=18,40%
PL(69)= x 100%
= x 100%
=19,25%
PL(61) = x 100%
= x 100%
9
10
=17,28%
=18,31%
10
11
3. Kaca datar
4. Mangkok porselin
5. Mangkok peluberan
6. Spatula
7. Botol plastik dengan air suling
8. Penggaris besi
9. Air raksa
10. Air suling
11. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gr
12. Oven.
Urutan kerja :
1. Ambil kira-kira 80 gr contoh tanah yang lolos ayakan no.40 dan masukkan
kedalam mangkok porselin.
2. Tambahkan air pada tanah tersebut dan campur hingga merata, air
ditambahkan sedikit demi sedikit sampai campuran tanah + air tersebut
menjadi lunak seperti pasta tersebut harus lebih tinggi dari batas cair (LL)
dari tanah yang bersangkutan untuk memastikan bahwa campuran tanah + air
tersebut benar-benar jenuh air.
3. Lapisi mangkok shrinkage limit dengan vaselin yang
tipis sekali, hal ini untuk menghindari adanya gesekan
antara tanah dan permukaan mangkok, kemudian
tentukan beratnya (W1)
4. Isi mangkok yang telah disiapkan pada langkah no.3
dengan tanah yang telah disiapkan pada langkah no.2 kira-kira 1/3 dari
volume mangkok. Getarkan mangkok yang berisi tanah dengan cara
mengetuk-ngetuk mangkok tersebut pada suatu pemukaan kertas meja secara
perlahan-lahan agar tanah dapat mengisi secara merata sampai kepinggiran
mangkok dan tidak ada gelembung-gelembung udara yang tertinggal atau
terjebak.
5. Ulangi langkah no.4 sampai mangkok tersebut penuh terisi tanah./
6. Ratakan permukaan tanah di dalam mangkok dengan penggaris kecil sesuai
dengan tinggi mangkok. Bersihkan sisa-sisa tanah yang menempel disisi-sisi
luar dari mangkok dengan kertas.
7. Tentukan berat dari mangkok beserta tanah didalamnya (W2)
8. Angin-anginkan mangkok yang berisi tanah tersebut kira-kira 6 jam sampai
warna dari tanah menjadi lebih mentah. Kemudian letakkan mangkok berisi
tanah tersebut kedalam oven selama kira-kira 24 jam.
9. Tentukan berat mangkok tanah kering yang sudah di oven (W3).
11
12
10. Keluarkan tanah kering yang telah dioven dan dalam mangkok.
11. Timbang beratnya mangkok peluberan (w4)
12. Tentukan volume tanah basah besarnya sama dengan volume dari mangkok
shrinkage limit, dengan cara mengisi mangkok tersebut dengan air raksa.
Ratakan permukaan air raksa didalam mangkok dengan menggunakan pelat
kaca; kelebihan air raksa akan tumpah kedalam mangkok peluberan;
kemudian bersihkan semua air raksa yang tumpah kedalam mangkok
peluberan. Timbang mangok peluberan + mangkok shrinkage limit + air
raksa, beratnya = W5. Volume tanah basah (V1)=(W5-W4-W1)/13.6.
13. Untuk menentukan volume tanah kering yang telah disiapkan pada langkah
no.10, isi gelas kaca dengan air raksa sampai penuh. Dengan menggunakan
kaca datar, ratakan permukaan air raksa didalam gelas kaca tersebut
kemudian bersihkan semua air raksa yang tumpah kedalam mangkok
peluberan. Taruh tanah kering yang telah disiapkan pada langkah no.10 diatas
gelas kaca yang berisi air raksa; tanah tersebut akan mengapung diatas air
raksa. Dengan menggunakan kaca datar ynag mempunyai tiga paku, tekan
tanah kering tersebut kedalam air raksa secara perlahan-lahan sampai tanah
benar-benar terendam didalam air raksa. Kelebihan air raksa didalam gelas
kaca yang mengalir keluar akan ditampung kedalam mangkok peluberan.
Timbang mangkok peluberan + air raksa, beratnya = W6. Volume tanah
kering (Vf) = (W6 – W4)/13,6.
Rumus
Kadar air mula-mula, wi (%) dari tanah ditaruh didalam mangkok shrinkage limit
Wi (%) = x100%
Perubahan kadar air, Δw (%) dari tanah tersebut sampai tercapainya batas kerut
Δw(%) = x 100%
12
13
= x 100 % = 82,21 %
= x 100 % = 85,26%
13
14
= x 100 % = 80,98%
=9,08 cm3
2. Cawan (11)Vfi =
= 9,21 cm3
3. Cawan (14)Vfi =
=9,38 cm3
14
15
= 65,64 %
2. Cawan (11)Δwi =
= 66,79 %
3. Cawan (14)Δwi =
= 64,29%
15
16
= 70,71%
= 62,34%
= 75,51%
= 75,90%
16
17
PL(73) = x 100%
= x 100%
=18,40%
PL(69) = x 100%
= x 100%
=19,25%
PL(61) = x 100%
= x 100%
=17,28%
=18,31%
17
18
3. Apakah kegunaan dari hasil test tersebut diatas dalam praktek di lapangan.
Jawab :
Kegunaan dari hasil praktikum tersebut dilapangan adalah dapat mengetahui
kondisi tanah agar dapat mengetahui pondasi apa yang cocok akan
digunakan, yang sesuai dengan kondisi tanah.
18
19
Unit 1 2 3 4
No Cawan 71 79 A 15
Berat cawan kosong (W1) gr 49,50 49,10 49,40 49,10
Berat cawan + tanah basah (W2) gr 66,40 61,60 65,90 61,90
Berat cawan + tanah kering (W3) gr 59,40 56,80 59,60 57,40
Berat tanah basah (W2-W1) gr 16,40 12,50 16,50 12,80
Berat tanah kering (W3-W1) gr 9,90 7,70 10,20 8,30
Berat air (W2-W3) gr 7,00 4,80 6,30 4,50
Kadar air (W2-W3)/(W3-W1)x100% % 70,70 62,34 61,76 54,22
Jumlah pukulan 7 18 26 54
Unit 1 2 3
No Cawan 73 69 61
Berat cawan kosong (W1) gr 49,50 49,50 49,50
Berat cawan + tanah basah (W2) gr 68,80 71,80 68,50
S Berat cawan + tanah kering (W3) gr 65,80 68,20 65,70
Berat tanah basah (W2-W1) gr 19,30 22,30 19,00
Berat tanah kering (W3-W1) gr 16,30 18,70 16,20
Berat air (W2-W3) gr 3,00 3,60 2,80
Batas Plastis, PL (W2-W3)/(W3-W1) x 100% % 18,40 19,25 17,28
Batas Plastis , PL Rata-Rata % 18,31
19
20
20