Professional Documents
Culture Documents
------------------------------------------
◼ Makkiyyah, 60 Ayat
بتسستم ذ
ات اَّلذرسحيمتن اَّلذرتحيِتم
◼ Ayat 1-5
} يواَّلذذاَّتريياَ ت
{ َّت يذسرووا
} يفاَسليحاَتملِ ت
{ َّت توسقورا
} يفاَسليجاَتريياَ ت
{ َّت ييسسورا
{ َّت أيسمورا
} يفاَسليمقيسسيماَ ت
★ Para malaikat yang ditugaskan untuk membagi-bagi urusan; mereka turun dengan membawa
perintah-perintah Allah, baik yang berupa syariat ataupun yang berupa urusan alam.
★ Ungkapan ini merupakan qasam atau sumpah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang menunjukkan
akan kepastian terjadinya hari kembali (hari kiamat).
◼ Ayat 6
◼ Ayat 7
ت اَّسليحبي ت
{ك } يواَّلذسيماَتء يذاَّ ت
★ Ibnu Abbas RA :
Bahwa perihalnya sama dengan bergelombang atau beriaknya air, pasir, dan tanam-tanaman manakala
diterpa oleh angin; maka sebagian darinya membentuk alur dengan sebagian yang lain alur demi alur,
dan inilah yang dimaksud dengan "Al-hubuk."
★ Abdullah ibnu Amr RA : Yakni langit yang ketujuh, seakan-akan (hanya Allah Yang Maha Mengetahui)
yang dimaksudkan adalah langit yang padanya terdapat bintang-bintang yang tetap (tidak bergerak),
yang menurut kebanyakan ulama ahli falak berada di cakrawala yang kedelapan di atas cakrawala yang
ketujuh; hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
★ Semua pendapat yang disebutkan di atas merujuk kepada satu hal, yaitu menggambarkan tentang
keindahan dan kemegahannya, termasuk keindahan langit ialah ketinggiannya, pemandangannya yang
transparan, kokoh bangunannya, luas cakrawalanya, lagi kelihatan cantik dalam kemegahannya dihiasi
dengan bintang-bintang yang tetap dan yang beredar, serta dihiasi dengan matahari, rembulan, dan
bintang-bintang yang bercahaya gemerlapan.
◼ Ayat 8
★ Yaitu sesungguhnya kalian hai orang-orang musyrik yang mendustakan rasul-rasul- benar-benar dalam
keadaan berselisih, kacau, tidak rukun, dan tidak bersatu.
★ Qatadah :
Bahwa sesungguhnya kalian benar-benar berada dalam kekacauan pendapat antara membenarkan dan
mendustakan Al-Qur'an.
◼ Ayat 9
★ Yakni sesungguhnya yang termakan hanyalah orang yang memang dirinya ditakdirkan sesat.
Mengingat yang dikatakan adalah hal yang bathil, dan yang termakan olehnya hanyalah orang yang
memang ditakdirkan sesat lagi tidak punya pengertian.
★ Mujahid :
★ Al-Hasan Al-Basri :
◼ Ayat 10
} قيتتيل اَّسليخذراَّ ي
{ صوُين
★ Mujahid :
Ungkapan ini merupakan tamsil, sama dengan apa yang terdapat di dalam QS. Abasa : 17 :
Al-kharraashun = orang-orang yang mengatakan bahwa kami tidak akan dibangkitkan, mereka tidak
mempercayai adanya hari berbangkit.
★ Ibnu Abbas RA, Mu'adzRA.:
★ Qatadah :
◼ Ayat 11
Makna yang dimaksud ialah orang-orang yang tenggelam dalam kekafiran, keraguan, kelalaian, dan
kealpaannya.
◼ Ayat 12
◼ Ayat 13
"(Hari pembalasan itu ialah) pada hari ketika mereka diazab di atas api neraka"
Makna "Yuftanuuna" ialah mereka diazab, sebagaimana emas dibakar dalam api (kemasan).
Mujahid, Ikrimah, Ibrahim An-Nakha'i, Zaid ibnu Aslam, dan Sufyan As-Sauri :
◼ Ayat 14
{ يذوقيوُاَّ فتستنيتييكسم
★ Selain Mujahid :
★ Dikatakan hal ini kepada mereka sebagai kecaman, cemoohan, dan penghinaan terhadap mereka.
Segala Puji bagi Allah atas segala karunia, anugerah yang telah dilimpahkan-Nya, dan hanya kepada-Nya
memohon taufik dan pemeliharaan.
Tulisan yang diawali simbol "⚠", maka ini bukan isi dari Kitab Tafsir Ibnu Katsir tapi penjelasan singkat
yang dirasa perlu dari saya sebagai peringkas.
-------------------------------------------------------------
📚Dipersembahkan untuk seluruh Odojers Fasil 14 dan seluruh Fasil lainnya.
Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.
Aamiin
📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
------------------------------------------
Sebelum memulai membaca tafsir ini silahkan membaca kembali tafsir ayat 24-30 sebelumnya agar lebih
terasa komprehensif (menyeluruh) makna tafsir hari ini.
◼ Ayat 31
} يقاَيل فييماَ يخ س
{طبييكسم أييَييهاَ اَّسليمسريسيلوُين
★ Yakni apakah urusanmu dan tugas apakah yang menyebabkan kamu datang kemari?
◼ Ayat 32
"Maka tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan berita gembira telah datang kepadanya, dia pun bersoal
jawab dengan (malaikat-malaikat) Kami tentang kaum Luth.
Sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar seorang yang penyantun lagi pengiba dan suka kembali kepada
Allah.
Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini, sesungguhnya telah datang ketetapan Tuhanmu, dan
sesungguhnya mereka itu akan didatangi azab yang tidak dapat ditolak."
◼ Ayat 33-34
ك لتسليمسسترتفيِين
}يميسذوُيمةو تعسنيد يربس ي
"Agar kami timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah (yang keras)
Yang ditandai di sisi Tuhanmu untuk (membinasakan) orang-orang yang melampaui batas.”"
★ "Musawwamatan" yang diberi tanda masing-masing orang yang dikenainya; pada setiap batu terdapat
nama orang yang akan dikenainya.
Para malaikat berkata, 'Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami sungguh-sungguh akan
menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya.
Dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).'"
◼ Ayat 35
"Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di negeri kaum Luth itu."
★ Mereka adalah Nabi Luth 'Alayhis Salam dan ahli baitnya (keluarganya) terkecuali istrinya.
◼ Ayat 36
{ ت تمين اَّسليمسسلتتميِن
}ي فييماَ يويجسديناَ تفيِيهاَ يغسيِير بيسيِ ل
"Dan Kami tidak mendapati di negeri itu, kecuali sebuah rumah dari orang-orang yang berserah diri".
★ Ayat ini dijadikan sebagai hujah oleh sebagian orang yang berpendapat senada dengan pendapat
Mu'tazilah, yaitu mereka yang tidak membedakan antara orang yang menyandang iman dan orang yang
menyandang Islam, dengan alasan bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam ayat ini menyebut mereka
orang-orang mukmin dan juga orang-orang muslim.
Tetapi penyimpulan dalil seperti ini lemah, mengingat mereka (Nabi Luth 'Alayhis Salam dan keluarganya
kecuali istrinya) adalah orang-orang mukmin.
Dan menurut kita setiap orang mukmin itu pasti muslim, tetapi tidak sebaliknya.
Adapun keterpaduan kedua nama (predikat) tersebut dalam ayat ini karena dalam kondisi yang tertentu,
tetapi tidak dapat dijadikan sebagai kesimpulan bagi semua keadaan.
◼ Ayat 37
"Dan Kami tinggalkan pada negeri itu suatu tanda bagi orang-orang yang takut kepada siksa yang pedih."
★ Yakni Kami jadikan negeri itu sebagai pelajaran bagi yang lainnya tentang adzab, pembalasan, dan
batu dari tanah yang keras yang Kami timpakan kepada mereka; dan Kami jadikan bekas tempat mereka
danau yang airnya berbau busuk lagi kotor.
Segala Puji bagi Allah atas segala karunia, anugerah yang telah dilimpahkan-Nya, dan hanya kepada-Nya
memohon taufik dan pemeliharaan.
-------------------------------------------------------------
Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.
Aamiin
📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
------------------------------------------
بتسستم ذ
ات اَّلذرسحيمتن اَّلذرتحيِتم
◼ Ayat 38
"Dan juga pada Musa (terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah) ketika Kami mengutusnya kepada Fir’aun
dengan membawa mukjizat yang nyata."
★ Yakni dengan membawa bukti yang jelas dan alasan yang akurat.
◼ Ayat 39
★ Fir'aun berpaling dari kebenaran yang disampaikan oleh Nabi Musa 'Alayhis Salam, padahal kebenaran
itu sudah jelas dan terang karena kesombongan dan keingkarannya.
★ Dan berkata, "Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila.”
Yakni tiadalah engkau dengan urusan yang engkau datangkan itu, melainkan engkau seorang penyihir
atau seorang yang gila.
◼ Ayat 40
"Maka Kami siksa dia dan tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut, sedangkan dia
melakukan pekerjaan yang tercela."
★ Yaitu kafir, pengingkar kebenaran, pendurhaka, dan membangkang terhadap perkara yang haq (benar)
◼ Ayat 41
"Dan juga pada (kisah) 'Ad ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan."
★ Yakni angin yang merusak dan tidak membawa manfaat apa pun, menurut Qatadah, Ad-Dahhak dan
lain-lainnya.
◼ Ayat 42
"Angin itu tidak membiarkan suatu pun yang dilandanya, melainkan dijadikannya seperti serbuk."
★ Yaitu segala sesuatu yang dapat dirusak oleh angin yang sangat keras, semua yang dilandanya seperti
sesuatu yang binasa lagi hancur menjadi serbuk.
★ Hadits shahih :
"Aku diberi pertolongan dengan angin saba (angin kencang yang dingin) dan kaum 'Ad dibinasakan
dengan angin dabur (angin yang membinasakan)."
◼ Ayat 43-44
"Dan pada (kisah) kaum Tsamud ketika dikatakan kepada mereka, "Bersenang-senanglah kamu sampai
suatu waktu.”
Maka mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir, sedangkan
mereka melihatnya."
★ Ibnu Jarir : bahwa makna yang dimaksud ialah sampai waktu habisnya ajal kalian.
★ Demikian itu karena mereka menunggu-nunggu azab tersebut selama tiga hari, tetapi ternyata azab
tersebut datang kepada mereka pada pagi hari yang keempatnya.
"Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk, tetapi mereka lebih menyukai buta
(kesesatan) dari petunjuk itu, maka mereka disambar petir azab yang menghinakan."
◼ Ayat 45
★ Yakni mereka tidak dapat melarikan diri dan tidak dapat pula bangun dari tempatnya, mereka pun
tidak mampu menolong dirinya sendiri dari adzab yang menimpa mereka.
◼ Ayat 46
★ Yaitu Kami binasakan kaum Nabi Nuh 'Alayhis Salam sebelum mereka.
Semua kisah ini telah disebutkan di berbagai tafsir surat-surat Al-Qur'an; hanya Allah-lah Yang Maha
Mengetahui.
Segala Puji bagi Allah atas segala karunia, anugerah yang telah dilimpahkan-Nya, dan hanya kepada-Nya
memohon taufik dan pemeliharaan.
Tulisan yang diawali simbol "⚠", maka ini bukan isi dari Kitab Tafsir Ibnu Katsir tapi penjelasan singkat
yang dirasa perlu dari saya sebagai peringkas.
-------------------------------------------------------------
Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.
Aamiin
📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚