You are on page 1of 18

RUANG / INSTALASI :

Tipe Deskripsi Ya Tidak


Konstruksi
A Proses inpeksi (non-invasif), antara lain :
 Memindahkan plafon untuk inspeksi visual
(batasan < 5m2)
 Pengecatan (bukan pengamplasan)
 Pekerjaan jaringan elektirk
 Pekerjaan pipa air (memutus sementara
suplai air ≤ 15 menit di area tertentu)
 Kegiatan yang tidak menghasilakn debu atau
membutuhkan pembongkaran dinding atau
langit-langit selain dari untuk inspeksi visual

B Proses dengan skala kecil dan waktu yang pendek


yang mengakibatkan debu minimal, antara lain :
 Pemasangan instalasi telepon dan kabel
computer, membongkar dinding atau langit-
langit dimana debu masih dapat dikontrol
 Pengamplasan, memperbaiki area kecil [ada
dinding
 Pekerjaan pipa air (memutus sementara
suplai air ≤ 30 menit dilebih dari 1 area
perawatan pasien)

C Semua pekerjaan yang menghasilkan debu dengan


jumlah sedang-banyak atau membutuhkan
pembongkaran/pemindahan komponen/peralatan
suatu fasilitas atau kegiatan yang tidak dapat
diselesaikan delam 1 waktu/shift kerja, antara lain :
 Pengamplasan dinding ungtuk pengecatan
dinding
 Pembongkaran ubin lantai/plafon
 Pembangunan dinding baru
 Pekerjaan elektrik atau saluran minor di atas
langit-langit, pekerjaan pemasangan kabel
mayor
 Pekerjaan pipa air (memutus sementara
suplai air 30-60 menit dilebih dari 1 area
perawatan pasien)

D Kegiatan yang menghasilkan debu banyak dan


kegiatan pembongkaran dan konstruksi mayor,
antara lain :
 Kegiatan yang membutuhkan pekerjaan shift
berturut-turut
 Membutuhkan pembongkaran berat atau
memindahkan seluruh sistem pada area
langit-langit dan konstruksi baru
 Pekerjaan pipa air (memutus semntara suplai
air > 1 jam dilebih dari 1 area perawatan
pasien)

Pracimantoro, ...........................
Auditor,

(……………………..)
Identifikasi Kelompok Resiko

Pengkajian Kelompok Resiko


Resiko Rendah Resiko Sedang Resiko Sedang-Tinggi Resiko Tinggi
 Area  Semua Area  R. Gawat Darurat  R. Operasi
 Radiologi  Pasein
perkantoran Perawatan
 R. Bersalin
 Bangsal Transplantasi
Pasien (Kecuali  R. anak
 ICU
Kosong  R. Neonatus
Yang Termasuk  CSSD
 Area Umum  Pengobatan Nuklir
 R.
 Area Loundry Resiko Sedang-  Fisioterapi
Kateterisasi
& Linen Kotor Tinggi dan (Hidroterapi)
 Instalasi Gizi Jantung
Tinggi)
 Laboratorium  R. HD
 Klinik Rawat
 R. Geriatri  R. Endoskopi
Jalan (Kecuali  Area Penanganan &  R.
Onkologi dan Penyimpanan Linen Kemoterapi
 R. Tindakan
Bedah) Bersih
 R. Tunggu  Lain – Lain : Gigi
 R. Pendaftaran  Lain – Lain :
 R. Jenasah

Pracimantoro, ...........................
Auditor,

(……………………..)
Identifikasi Level Resiko

Matriks Pengkajian Level Resiko


Kelompok Tipe A Tipe B Tipe C Tipe D
Resiko
Rendah I II II III/IV
Sedang I II III IV
Sedang-Tinggi I II III/IV IV
Tinggi III III/IV III/IV IV

Pracimantoro, ...........................
Auditor,

(……………………..)

Level : I

A. TINDAKAN UMUM
No Tindakan Umum Ya Tidak N/A

1. Tanda penunjuk/peringatan yang jelas

2. Prosedur masuk/keluar yang jelas bagi pekerja

3. Lift yang digunakan dan waktu penggunaannya


ditetapkan

4. Jalur masuk/keluar bebas dari puing (tidak


berceceran)

5. Alat angkut puing harus tertutup

6. Prosedur pembuangan puing dan waktu


pembuangan ditetapkan

7. Prosedur pembersihan
(pembersihan,penghisapan,penyikatan.mop)

8. Pintu keluar/masuk selalu tertutup

B. TINDAKAN KHUSUS

No Tindakan Ya Tidak N/A

1. Gunakan Metode untuk meminimalisasi debu dari


kegiatan konstruksi

2. Plafon/langit-langit: segera tutup kembali setelah


melakukan inspeksi visual

3. Rute transportasi untuk barang-barang bersih tidak


dekat dengan material yang terkontaminasi

4. Hindari perpindahan pasien melalui area proyek

5. Menjadwalkan pengerjaan pipa air yang


berhubungan dengan pemutusan sementara aliran
air

6. Mempertahankan lingkungan pekerjaan tetap


kering

7. Memastikan barang-barang yang dapat mendukung


pertumbuhan kuman legionella tidak digunakan
Pracimantoro, ...........................
Auditor,

(……………………..)
Level : II

A. TINDAKAN UMUM

No Tindakan Umum Ya Tidak N/A

1. Tanda penunjuk/peringatan yang jelas

2. Prosedur masuk/keluar yang jelas bagi pekerja

3. Lift yang digunakan dan waktu penggunaannya


ditetapkan

4. Jalur masuk/keluar bebas dari puing (tidak


berceceran)

5. Alat angkut puing harus tertutup

6. Prosedur pembuangan puing dan waktu


pembuangan ditetapkan

7. Prosedur pembersihan
(pembersihan,penghisapan,penyikatan.mop)

8. Pintu keluar/masuk selalu tertutup

9. Tedapat anteroom

B. TINDAKAN KHUSUS

No Tindakan Ya Tidak N/A

1. Gunakan Metode untuk meminimalisasi debu dari


kegiatan konstruksi

2. Plafon/langit-langit: segera tutup kembali setelah


melakukan inspeksi visual

3. Rute transportasi untuk barang-barang bersih tidak


dekat dengan material yang terkontaminasi

4. Hindari perpindahan pasien melalui area proyek

5. Menjadwalkan pengerjaan pipa air yang


berhubungan dengan pemutusan sementara aliran
air
6. Mempertahankan lingkungan pekerjaan tetap
kering

7. Memastikan barang-barang yang dapat mendukung


pertumbuhan kuman legionella tidak digunakan

8. Mengurangi Debu di udara dengan membersihkan


menggunakan pel basah. Menempatkan keset di
pintu masuk/kluar

9. Menutup (menyegel) pintu dan jendela yang tak


terpakai, menutuplubang di dinding bila terpapar >
4jam

10. Ganti plafon yang menyerap basah: plafon yang


tidak menyerap dapat dibersihkan dengan
desinfektan dan dipasang kembali bila sudah kering

11. Puing harus tertutup saat diangkut

12. Sebelum memulai, blok dan tutup/segel lubang


udara/ventilasi

13. Monitor filter selama konstruksi (sesuai


permintaan)

14. Isolasi system HVAC di area dimana konstruksi


berlangsung untuk mencegah kontaminasi pada
system salurannya

15. Pasang unit udara negative portable, yang harus


dioperasikan selama periode konstruksi

16. Bagian kebersihan, harus melakukan pembersihan


lebih sering di sekitar area yang berdekatan dengan
konstruksi

17. Ketika system penanganan udara karena digunakan


untuk membuang udara dari area konstruksi dengan
memperhatikan :
 Sistem penanganan udara yang langsung
keluar gedung
 Analisa teknik diperlukan untuk
memastikan system pembuangan berfungsi
sesuai yang diharapkan dan system HVAC
tidak membahayakan
 Penggunaan kipas pembuang udara selalu
dimonitor

Pracimantoro, ...........................
Auditor,

(……………………..)
Level : III

A. TINDAKAN UMUM

No Tindakan Umum Ya Tidak N/A

1. Tanda penunjuk/peringatan yang jelas

2. Prosedur masuk/keluar yang jelas bagi pekerja

3. Lift yang digunakan dan waktu penggunaannya


ditetapkan

4. Jalur masuk/keluar bebas dari puing (tidak


berceceran)

5. Alat angkut puing harus tertutup

6. Prosedur pembuangan puing dan waktu


pembuangan ditetapkan

7. Prosedur pembersihan
(pembersihan,penghisapan,penyikatan.mop)

8. Pintu keluar/masuk selalu tertutup

9. Tedapat anteroom

B. TINDAKAN KHUSUS

No Tindakan Ya Tidak N/A

1. Kontraktor memberitahukan PPI untuk meninjau


dan melengkapi Ceklis Audit Proses Konstruksi

2. Gunakan Metode untuk meminimalisasi debu dari


kegiatan konstruksi

3. Plafon/langit-langit: segera tutup kembali setelah


melakukan inspeksi visual

4. Rute transportasi untuk barang-barang bersih tidak


dekat dengan material yang terkontaminasi
5. Hindari perpindahan pasien melalui area proyek

6. Menjadwalkan pengerjaan pipa air yang


berhubungan dengan pemutusan sementara aliran
air

7. Mempertahankan lingkungan pekerjaan tetap


kering

8. Memastikan barang-barang yang dapat mendukung


pertumbuhan kuman legionella tidak digunakan

9. Mengurangi Debu di udara dengan membersihkan


menggunakan pel basah. Menempatkan keset di
pintu masuk/kluar

10. Menutup (menyegel) pintu dan jendela yang tak


terpakai, menutup lubang di dinding bila terpapar >
4jam

11. Ganti plafon yang menyerap basah: plafon yang


tidak menyerap dapat dibersihkan dengan
desinfektan dan dipasang kembali bila sudah kering

12. Puing harus tertutup saat diangkut

13. Sebelum memulai, blok dan tutup/segel lubang


udara/ventilasi

14. Monitor filter selama konstruksi (sesuai


permintaan)

15. Isolasi system HVAC di area dimana konstruksi


berlangsung untuk mencegah kontaminasi pada
system salurannya

16. Pasang unit udara negative portable, yang harus


dioperasikan selama periode konstruksi

17. Bagian kebersihan, harus melakukan pembersihan


lebih sering di sekitar area yang berdekatan dengan
konstruksi

18. Ketika system penanganan udara karena digunakan


untuk membuang udara dari area konstruksi dengan
memperhatikan :
 Sistem penanganan udara yang langsung
keluar gedung
 Analisa teknik diperlukan untuk
memastikan system pembuangan berfungsi
sesuai yang diharapkan dan system HVAC
tidak membahayakan
 Penggunaan kipas pembuang udara selalu
dimonitor

19. Memasang barier yang kedap debu dari lantai ke


langit-langit atap gedung

20. Barier terdiri dari 2 lapis, atau proteksi


menggunakan papan dinding gipsum (telah
disetujui oleh Tim)

21. Tutup lubang di plafon yang terbuka hingga palfon


dipasang

22. Melepaskan baju pelindung sebelum memasuki


area perawatan pasien

23. Mempertahankan tekanan negative di area


konstruksi

24. Frekuensi penggantian filter udara ditingkatkan

25. Sistem ventilasi harus dibersihkan setelah


konstruksi selesai

26. Mempertahankan tekanan negative di area


konstruksi dengan menggunakan HEPA filter
portable
 Unit peralatan filtrasi udara, termasuk
pengukuran tekanan dan alarm
 Filter harus selalu dimonitor dan diganti
fungsi dibawah rekomendasi spesifikasi
dari pabrik
 Memastikan pembuangan udara keluar
secara langsung dan jauh dari letak lubang
masuk filter HEPA

27. Alirkan saluran air di area konstruksi dan


sekitarnya sebelum ditempati oleh pasien selama
30 menit

28. Cek suhu sebelum ditempati oleh pasien

Pracimantoro, ...........................
Auditor,

(……………………..)
Level : IV

A. TINDAKAN UMUM

No Tindakan Umum Ya Tidak N/A

1. Tanda penunjuk/peringatan yang jelas

2. Prosedur masuk/keluar yang jelas bagi pekerja

3. Lift yang digunakan dan waktu penggunaannya


ditetapkan

4. Jalur masuk/keluar bebas dari puing (tidak


berceceran)

5. Alat angkut puing harus tertutup

6. Prosedur pembuangan puing dan waktu


pembuangan ditetapkan

7. Prosedur pembersihan
(pembersihan,penghisapan,penyikatan.mop)

8. Pintu keluar/masuk selalu tertutup

9. Tedapat anteroom

B. TINDAKAN KHUSUS

No Tindakan Ya Tidak N/A

1. Kontraktor memberitahukan PPI untuk meninjau


dan melengkapi Ceklis Audit Proses Konstruksi

2. Gunakan Metode untuk meminimalisasi debu dari


kegiatan konstruksi

3. Plafon/langit-langit: segera tutup kembali setelah


melakukan inspeksi visual

4. Rute transportasi untuk barang-barang bersih tidak


dekat dengan material yang terkontaminasi

5. Hindari perpindahan pasien melalui area proyek

6. Menjadwalkan pengerjaan pipa air yang


berhubungan dengan pemutusan sementara aliran
air

7. Mempertahankan lingkungan pekerjaan tetap


kering

8. Memastikan barang-barang yang dapat mendukung


pertumbuhan kuman legionella tidak digunakan

9. Mengurangi debu di udara dengan membersihkan


menggunakan pel basah. Menempatkan keset di
pintu masuk/keluar

10. Menutup (menyegel) pintu dan jendela yang tak


terpakai, menutup lubang di dinding bila terpapar >
4jam

11. Ganti plafon yang menyerap basah: plafon yang


tidak menyerap dapat dibersihkan dengan
desinfektan dan dipasang kembali bila sudah kering

12. Puing harus tertutup saat diangkut

13. Sebelum memulai, blok dan tutup/segel lubang


udara/ventilasi

14. Monitor filter selama konstruksi (sesuai


permintaan)

15. Isolasi system HVAC di area dimana konstruksi


berlangsung untuk mencegah kontaminasi pada
system salurannya

16. Pasang unit udara negative portable, yang harus


dioperasikan selama periode konstruksi

17. Bagian kebersihan, harus melakukan pembersihan


lebih sering di sekitar area yang berdekatan dengan
konstruksi

18. Ketika system penaganan udara karena digunakan


untuk membuang udara dari area konstruksi dengan
memperhatikan :
 Sistem penanganan udara yang langsung
keluar gedung
 Analisa teknik diperlukan untuk
memastikan system pembuangan berfungsi
sesuai yang diharapkan dan system HVAC
tidak membahayakan
 Penggunaan kipas pembuang udara selalu
dimonitor

19. Memasang barier yang kedap debu dari lantai ke


langit-langit atap gedung

20. Barier terdiri dari 2 lapis, atau proteksi


menggunakan papan dinding gipsum (telah
disetujui oleh Tim)

21. Tutup lubang di plafon yang terbuka hingga palfon


dipasang

22. Melepaskan baju pelindung sebelum memasuki


area perawatan pasien

23. Mempertahankan tekanan negative di area


konstruksi

24. Frekuensi penggantian filter udara ditingkatkan

25. Sistem ventilasi harus dibersihkan setelah


konstruksi selesai

26. Mempertahankan tekanan negative di area


konstruksi dengan menggunakan HEPA filter
portable
 Unit peralatan filtrasi udara, termasuk
pengukuran tekanan dan alarm
 Filter harus selalu dimonitor dan diganti
fungsi dibawah rekomendasi spesifikasi
dari pabrik
 Memastikan pembuangan uadar keluar
secara langsung dan jauh dari letak lubang
masuk filter HEPA

27. Alirkan saluran air di area konstruksi dan


sekitarnya sebelum ditempati oleh pasien selama
30 menit

28. Cek suhu sebelum ditempati oleh pasien


29. Memastikan bahwa semua akses adalah dari luar
area perawatan pasien atau bangun anteroom (bila
akses dari dalam area perawatan pasien)

30. Letakkan keset di dalam dan luar anteroom

31. Pastikan petugas menggunakan baju pelindung


yang akan dilepas setiap keluar dari area konstruksi

32. Tutup lubang dinding dalam waktu 8 jam atau tutup


secara temporer

33. Memindahkan dinding barier dan proteksi untuk


meminimalisasi kontaminasi lingkungan

34. Memastikan system ventilasi bekerja dengan baik


di sekitar area konstruksi

Pracimantoro, ...........................
Auditor,

(……………………..)
No Tindakan Ya Tidak N/A

1. Area pasca konstruksi telah dibersihkan

2. Area konstruksi telah di-vakum dengan menggunakan


vakum filter HEPA

3. Area telah dilakukan pembersihan dengan desinfektan


(sesuai prosedur housekeeping)

4. Barier telah dilepas setelah proses pembersihan selesai

5. Telah dilakukan pemeriksaan udara secara mikrobiologi

6. Pastikan ada air, cek dengan membuka semua saluran air

7. Pastikan pipa air dan wastafel sesuai dengan kebutuhan dan


ditempatkan dengan benar

8. Pastikan dinding, langit-langit, lantai dan jendela telah


dibersihkan dan tidak berdebu

9. Pastikan aliran udara masuk dan keluar (ventilasi udara)


berfungsi dengan baik

10. Lain – Lain : …………………

Pracimantoro, ...........................
Auditor,

(……………………..)

You might also like