You are on page 1of 13

ANALISA RISIKO DAN KEUNTUNGAN INVESTASI SAHAM BATU

BARA DI BURSA EFEK INDONESIA (Tahun 2010-2014)

Oleh:
Siti Nur Zahroh
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang
E-mail: sn_zahrah@yahoo.co.id

ABSTRACT
This research was motivated by the increasing value of the production and
consumption of coal from year to year, but is not offset by an increase in new
investment in this sector. Each selection of investment decisions certainly linked
to the degree of risk and benefit ratio, in order to know how much future
investment results that will be obtained with the level of risk to a minimum. The
purpose of this study was to measure the level of risk and benefit ratio of shares in
a coal mining company listed on the Stock Exchange during the study period
2010-2014. Calculation of the level of risk in this study was measured by VaR
(Value at Risk) and the profit rate is measured with RAROC (Risk Adjusted
Return on Capital). The results of this study indicate that the coal mining stocks
are a potential value loss (high risk low return). The highest VaR value during the
study period experienced by PKPK of 0.64300 or 64.30% in 2010. The market
value of the highest RAROC during the observation period by ITMG in 2010
amounted to 0.4304 or 43%.
Keywords: Risk, Gain, VaR (Value at Risk), RAROC (Risk Adjusted Return on
Capital), Shares, Indonesia Stock Exchange.

ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh semakin meningkatnya nilai produksi dan
konsumsi batu bara dari tahun ke tahun, namun tidak di imbangi dengan
peningkatan investasi baru disektor ini. Setiap pilihan keputusan investasi pasti
dihubungkan dengan tingkat risiko dan tingkat keuntungan, dengan demikian
dapat diketahui seberapa besar nantinya hasil investasi yang akan diperoleh
dengan tingkat risiko yang seminimal mungkin. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengukur tingkat risiko dan tingkat keuntungan saham pada perusahaan
pertambangan batu bara yang tercatat di BEI selama periode penelitian tahun
2010-2014. Perhitungan tingkat risiko dalam penelitian ini diukur dengan
VaR(Value at Risk) dan tingkat keuntungan diukur dengan RAROC(Risk
Adjusted Return On Capital). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada
saham pertambangan batu bara terdapat nilai potensi kerugian (high risk low
return). Nilai VaR tertinggi selama periode penelitian dialami oleh PKPK sebesar
0.64300 atau 64.30% pada tahun 2010. Sedangkan untuk nilai RAROC tertinggi
selama periode pengamatan oleh ITMG pada tahun 2010 sebesar 0.4304 atau
43%.
Kata Kunci: Risiko, Keuntungan, VaR (Value at Risk), RAROC (Risk Adjusted
Return on Capital), Saham, Bursa Efek Indonesia.
PENDAHULUAN sumber energi. Berkaitan dengan
Sebagai negara berkembang semakin meningkatnya kebutuhan
yang terus melakukan pembangunan dunia terhadap energi termasuk batu
di segala bidang, Indonesia bara, efisiensi penggunaan batu bara
memerlukan sumber energi untuk perlu dilakukan. Hal ini tidak terlepas
menggerakkan pembangunannya. dari keberadaan batu bara sebagai non
Sumber energi yang dapat digunakan renewable energy resources. Dalam
dapat dibagi menjadi dua, yaitu: perkembangan ke depannya,
sumber energi yang dapat Pemerintah RI melalui Departemen
diperbaharui (renewable energy ESDM telah menyusun roadmap
resources), dan sumber energi yang energi nasional. Dalam hal ini, batu
tidak dapat diperbaharui (non bara memegang peranan sangat
renewable energy resources). Selain penting untuk menggantikan posisi
minyak bumi, batu bara adalah minyak bumi yang cadangannya
sumber energi tidak terbaharui yang mulai menipis.
memegang peran dominan, yaitu
Produksi batu bara Indonesia
sebagai sumber pembangkit energi
cenderung meningkat dari tahun ke
pada PLTU batu bara.
tahun. Namun peningkatan produksi
Menurut Suryana (2011), batu bara Indonesia ternyata tidak
kebutuhan batu bara sebagai sumber serta merta diikuti dengan
energi sejalan dengan laju meningkatnya investasi baru di sektor
pertumbuhan ekonomi dan ini. Sebagaimana diketahui, investasi
pembangunan. Hal ini tidak hanya merupakan salah satu indikator
terjadi untuk negara berkembang atau pertumbuhan perekonomian nasional.
Indonesia semata, akan tetapi juga
Samsul (2006:146)
untuk kebutuhan di dunia. Jika ingin
menjelaskan, investasi pada
melakukan pembangunan yang pesat
hakikatnya merupakan penempatan
maka dibutuhkan listrik sebagai
sejumlah dana pada saat ini dengan
energi, dan ini juga berarti diperlukan
harapan untuk memperoleh
batu bara yang melimpah sebagai
keuntungan dimasa yang akan datang.
Analisa Risiko Dan Keuntungan Investasi Saham....Siti Nur Zahroh

Ada dua faktor yang dipertimbangkan authorizes, maupun perusahaan


dalam pengambilan keputusan, yaitu swasta.
tingkat pengembalian dan risiko.
Darmadji dan Fakhrudin
Investasi di pasar modal sangat
(2001:10) menjelaskan, pada
memerlukan pengetahuan yang
dasarnya pasar modal juga dikenal
cukup, pengalaman, serta naluri bisnis
dengan karakteristik high risk - high
untuk menganalisis efek-efek mana
return. Artinya penanaman saham
saja yang akan dibeli, mana yang
pasar modal memberikan peluang
akan dijual dan mana yang akan tetap
keuntungan tinggi namun juga
dimiliki. Sedangankan menurut
berpotensi risiko tinggi. Pasar modal
Yohatin (2009), tingkat keuntungan
juga memungkinkan investor untuk
yang diperoleh di pasar modal dalam
mendapatkan return atau keuntungan
bentuk surat berharga khususnya
(capital gain) dalam jumlah besar
saham lebih besar dibandingkan
dalam waktu singkat. Namun, seiring
tingkat keuntungan di pasar uang
dengan harga yang fluktuatif, maka
yang ditanamkan dalam bentuk
dapat membuat investor mengalami
deposito.
kerugian atau risk besar dalam waktu
Husnan (2001:3) mengatakan, yang singkat pula.
pertumbuhan perekonomian suatu
Jadi dalam melakukan investasi
negara dapat diukur dengan berbagai
hal yang perlu diperhatikan adalah
cara, salah satunya adalah dengan
keuntungan dan risiko dari investasi
mengetahui tingkat perkembangan
tersebut. Menurut Muslih (2008),
dunia pasar modal dan industri-
dalam berinvestasi pada pasar modal,
industri sekuritas yang ada pada
ada dua hal yang akan dihadapi oleh
negara tersebut. Pasar modal
investor, yaitu tingkat keuntungan
didefinisikan sebagai pasar untuk
yang diharapkan dan tingkat risiko.
berbagai instrument keuangan
Unsur risiko selalu melekat dalam
(sekuritas) jangka panjang yang bisa
dunia investasi. Dengan adanya risiko
diperjual belikan, baik dalam bentuk
ini, investor akan mengalami atau
hutang ataupun modal sendiri, baik
menerima keuntungan yang tidak
yang diterbitkan pemerintah, public
sesuai harapan sehingga

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015 44


Analisa Risiko Dan Keuntungan Investasi Saham....Siti Nur Zahroh

mengakibatkan timbulnya a. Menghitung Keuntungan,


penyimpangan-penyimpangan yang Expected Return dan Risiko
sering disebut ketidakpastian Return atau tingkat
(uncertainty). Dari uraian diatas, keuntungan perusahaan menjadi
maka peneliti tertarik meneliti salah satu indikator yang
permasalahan yang terjadi dengan menentukan seorang investor
judul “analisa risiko dan keuntungan dalam menginvestasikan dananya
investasi saham batu bara di bursa ke perusahaan. Return dapat
efek indonesia (tahun 2010-2014)”. diartikan sebagai tingkat
keuntungan yang diperoleh atau
METODE PENELITIAN
diharapkan dari suatu investasi
Penelitian ini termasuk penelitian
dalam periode waktu tertentu
deskriptif dengan pendekatan
yang akan diperoleh dimasa yang
kuantitatif. Data yang digunakan
akan datang. Return realisasi:
adalah data sekunder. Teknik
(Fakhruddin dan Hadianto,
pengumpulan data dalam penelitian
2001:31)
ini yaitu menggunakan teknik
dokumentasi.
Dimana:
Populasi yang digunakan dalam
Rt = return pada hari ke t
penelitian ini adalah seluruh
Pt = closing price pada hari ke t
perusahaan pertambangan batu bara
Pt-1=closing price pada hari ket-1
(coal mining) yang tercatat di Bursa
Efek Indonesia (BEI) selama periode Expected return merupakan
pengamatan 2010 sampai 2014 tingkat keuntungan yang
sebanyak 22 perusahaan. Dalam diharapkan akan diperoleh oleh
pengumpulan sampel penelitian ini investor di masa mendatang.
menggunakan metode purposive Expected return dapat diestimasi
sampling. dengan rumus berikut: Rumus
expected return: (Jogiyanto,
Teknik analisis data yang
2000:126)
digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut;
)

Dimana :

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015 45


Analisa Risiko Dan Keuntungan Investasi Saham....Siti Nur Zahroh

E (Ri)= return ekspektasi suatu tertentu. Nilai VaR selalu disertai


aktifa atau sekuritas ke-i dengan probabilitas yang
Rj = hasil masa depan ke j menunjukkan seberapa mungkin
Pj = probabilitas masa depan ke j kerugian yang terjadi akan lebih
n = jumlah dari hasil masa depan kecil dari nilai VaR tersebut. VaR
adalah suatu nilai kerugian
Risiko merupakan
moneter yang mungkin dialami
kemungkinan perbedaan antara
dalam jangka waktu yang telah
return realisasi yang diterima
ditentukan.
dengan expected return. Ukuran
risiko dapat dilihat dengan standar Menurut Tahir (2012), metode
deviasi. Rumus standar deviasi: pengukuran bobot bersih risiko
(Fakhruddin dan Hadianto, dengan pendekatan VaR dapat
2001:27) dijelaskan sebagai berikut:
a) Metode pengukuran risiko
dihitung dengan estimasi
persentase kerugian potensial
Dimana:
melalui VaR nilai absolut dan
SD = standar deviasi
nilai relatif. Nilai VaR absolut
Xi = nilai ke-i
adalah kerugian terhadap zero
X = nilai rata-rata
(nol) dan nilai VaR relatif
n = jumlah observasi
adalah kerugian yang

b. Menentukan Nilai VaR dibandingkan dengan rata-rata

Menurut Philip Best (1998, nilai pengembalian hasil yang

dalam Hidayati 2006) Value at diharapkan (expected return)

Risk atau VaR adalah suatu μ. Estimasi pendekatan VaR

metode pengukuran risiko secara dapat dilihat dengan formulasi

statistik yang memperkirakan sebagai berikut:

kerugian maksimum yang VaR (mean) = A0ασ


mungkin terjadi atas suatu VaR(zero)=A0(ασ -µT)
portfolio pada tingkat
Dimana A0 menunjukkan
kepercayaan (level of confidence)
nilai yang dinvestasika pada

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015 46


Analisa Risiko Dan Keuntungan Investasi Saham....Siti Nur Zahroh

tingkat pengembalian hasil dikembangkan oleh Banker Trust


(rate of return), α pada akhir 1970-an, yang
menunjukkan distribusi bertujuan untuk mengukur risiko
standar normal, σ dengan mempertimbangkan trade-
menunjukkan standar deviasi, off antara risiko dan pendapatan
T menunjukkan selang waktu dari berbagai aset dan aktivitas
dimana ditentukan dalam yang berbeda. Sebelumnya
tahun, (sehingga dalam satu Banker Trust menyebutnya
bulan menjadi 1/12) dan μ dengan istilah RAPMs (Risk
menunjukkan tingkat Adjusted Performance Measures),
pengembalian hasil yang dan menjadi popular dalam bisnis
diharapkan (expected return). perbankan pada waktu itu.
Banyak singkatan RAPMs yang
b) VaR absolute dan VaR
dapat ditemukan dalam literatur,
relative menggunakan metode
misalnya RAR, ROC, RAROC,
parametric yang dikalikan
RORAC, RARORC, RAROEC,
dengan dua parameter
RARORAC. Ini bisa sangat
quantitatif yaitu tingkat
membingungkan, terutama karena
kepercayaan (confidence
singkatan yang sama bisa bararti
level) dan horizon waktu
berbeda dan hal yang sama
disebabkan sifat
kadang-kadang memiliki
pengukurannya adalah
singkatan yang bebeda pula.
estimasi. Tingkat kepercayaan
Sehingga pada akhir tahun 1970-
didasarkan pada nilai
an Bankers Trust menyebutnya
distribusi standar normal (α)
sebagai RAROC (Risk Adjusted
yang dapat dicari dari tabel
Return on Capital).
kurva normal sebesar 1.65
untuk tingkat kepercayaan c Jika kita mengekspresikan Model
95% dan 2.33 untuk tingkat Ekonomi sebagai VaR, menjadi:
kepercayaan 99%.
c. Menentukan Nilai RAROC
Menurut Prokopczuk dan
PEMBAHASAN
Trauck (2004:3-6), RAROC

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015 47


Analisa Risiko Dan Keuntungan Investasi Saham....Siti Nur Zahroh

Pasar modal Indonesia secara agar keseluruhan kegiatan di dalam


historis telah hadir jauh sebelum sektor jasa keuangan dapat
Indonesia merdeka. Pasar modal atau terselenggara secara teratur, adil,
bursa efek telah hadir sejak jaman transparan, dan akuntabel. Yang
kolonial Belanda, tepatnya pada tahun mampu mewujudkan sistem keuangan
1912 di Batavia. Pasar modal ketika yang tumbuh secara berkelanjutan,
itu didirikan oleh pemerintah Hindia stabil dan mampu melindungi
Belanda untuk kepentingan kepentingan konsumen dan
pemerintah kolonial atau VOC. masyarakat. (www.ojk.go.id)
Instrument keuangan yang
Perusahaan pertambangan masuk
diperdagangakan di pasar modal
dalam sektor utama, perusahaan-
merupakan instrument jangka
perusahaan yang masuk sektor utama
panjang, baik surat utang (obligasi),
merupakan perusahaan-perusahaan
ekuiti (saham), reksa dana, instrument
penghasil bahan baku. Dalam
derivative maupun instrument
penelitian ini data yang diperlukan
lainnya. (www.idx.co.id)
yaitu data perusahaan yang masuk
Di Indonesia, pasar modal atau dalam sub sektor pertambangan batu
bursa efek di atur dan di awasi oleh bara (coal mining). Tercatat ada 22
OJK (Otoritas Jasa Keuangan). UU perusahaan pertambangan di
Nomor 21 Tahun 2011 menyebut, Indonesia yang merupakan
lembaga-lembaga yang akan berada perusahaan publik (tercatat di BEI)
di bawah pengawasan OJK adalah yang masuk kategori perusahaan
perbankan, pasar modal, industri penghasil bahan baku sektor
perasuransian, dana pensiun, lembaga pertambangan, sub sektor
pembiayaan atau multifinance, dan pertambangan batu bara selama
lembaga jasa keuangan lainnya. OJK periode penelitian 2010-2014. Namun
mempunyai tugas melakukan hanya terdapat 6 perusahaan yang
pengaturan dan pengawasan terhadap memenuhi kriteria untuk dijadikan
kegiatan jasa keuangan di sektor sampel penelitian. Daftar dari
perbankan, sektor pasar modal, dan perusahaan-perusahaan tersebut dapat
sektor IKNB. Sehingga diharapkan dilihat pada tabel berikut ini:

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015 48


Analisa Risiko Dan Keuntungan Investasi Saham....Siti Nur Zahroh

Tabel 1. Daftar Perusahaan Pertambangan Batu bara


No. Kode Emiten
1 ADRO Adaro Energy Tbk
2 ATPK ATPK Resources Tbk
3 BUMI Bumi Resources Tbk
4 ITMG Indo Tambang Megah Tbk
5 PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk
6 PTBA Bukit Asam Tbk
Sumber: Data yang diolah, 2015

1. Hasil Analisis Keuntungan, Expected Return dan Risiko

Tabel 2. Expected Return Perusahaan Pertambangan Batu Bara


Emiten Expected Return
2010 2011 2012 2013 2014
ADRO 0.030 -0.014 -0.008 -0.025 0.012
ATPK 0.019 -0.007 0.010 0.085 -0.027
BUMI 0.026 -0.011 -0.117 -0.059 -0.103
ITMG 0.047 -0.012 0.015 -0.024 -0.045
PKPK -0.043 0.020 0.073 -0.061 0.013
PTBA 0.030 -0.009 -0.022 -0.029 0.029

Sumber: Data yang diolah, 2015

Tabel 3. Risiko Perusahaan Pertambangan Batu Bara


Emiten Risiko

2010 2011 2012 2013 2014

ADRO 0.067 0.118 0.097 0.155 0.083

ATPK 0.220 0.071 0.306 0.125 0.048

BUMI 0.127 0.131 0.114 0.150 0.145

ITMG 0.066 0.089 0.089 0.143 0.095

PKPK 0.150 0.081 0.390 0.153 0.151

PTBA 0.091 0.066 0.090 0.129 0.056

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015 49


Analisa Risiko Dan Keuntungan Investasi Saham....Siti Nur Zahroh

Sumber: Data yang diolah, 2015


Dari penjelasan masing-masing c
keuntungan dan risiko saham diatas 2. Hasil Analisis VaR
dapat disimpulkan bahwa nilai
Perbandingan nilai VaR (mean)
keuntungan saham pertambangan sebagai berikut:
batu bara mengalami fluktuasi,
sehingga calon investor harus siap

Tabel 4. Perbandingan VaR Emiten Batu Bara


Emiten Value at Risk
2010 2011 2012 2013 2014
ADRO 0.110 0.195 0.160 0.257 0.137
ATPK 0.364 0.116 0.505 0.206 0.079
BUMI 0.209 0.217 0.188 0.247 0.239
ITMG 0.108 0.147 0.146 0.236 0.156
PKPK 0.247 0.134 0.643 0.252 0.250
PTBA 0.150 0.109 0.149 0.213 0.093
Sumber: Data yang diolah, 2015
Dari tabel perbandingan yang terbaik dimiliki ITMG sebesar
disajikan penulis terkait dengan data 0.14610 dan nilai terburuk oleh
nilai VaR (mean) yang menjadi PKPK sebesar 0.64300. Untuk tahun
faktor risiko yang dapat mengurangi 2013 nilai VaR terbaik oleh ATPK
pendapatan investasi pada saham sebesar 0.20586 dan nilai terburuk
pertambangan batu bara, kita dapat oleh ADRO sebesar 0.25653, dan
mengetahui bahwa pada tahun 2010 untuk tahun 2014 diketahui nilai
VaR (mean) terbaik dimiliki ITMG VaR terbaik dimiliki oleh ATPK
sebesar 0.10835 dan nilai terburuk sebesar 0.07865 sedangkan nilai
dimiliki ATPK sebesar 0.36356. terburuk oleh PKPK sebesar
Sedangkan pada tahun 2011 nilai 0.24980.
VaR terbaik oleh PTBA 0.10902 dan 3. Hasil analisis RAROC
nilai terburuk dimiliki BUMI sebesar Perbandingan nilai RAROC sebagai
0.21690. Pada tahun 2012 nilai VaR berikut:
Tabel 5. Perbandingan RAROC Emiten Batu Bara
Emiten 2010 2011 2012 2013 2014
Risk Adjusted Return On Capital

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015 50


Analisa Risiko Dan Keuntungan Investasi Saham....Siti Nur Zahroh

ADRO 0.271 -0.073 -0.050 -0.099 0.084


ATPK 0.053 -0.058 0.020 0.413 -0.339
BUMI 0.124 -0.052 -0.622 -0.239 -0.431
ITMG 0.430 -0.083 0.104 -0.101 -0.286
PKPK -0.175 0.152 0.114 -0.242 0.052
PTBA 0.204 -0.087 -0.146 -0.134 0.315
Sumber: Data yang diolah, 2015
Dari tabel perbandingan risiko investasi pada saham
perusahaan batu bara terkait nilai pertambangan batu bara setelah
RAROC yang dimiliki maka ITMG diukur dengan dengan pendekatan
memiliki nilai RAROC terbesar pada VaR dan tingkat keuntungan saham
tahun 2010 yaitu sebesar 0.4304 dan pertambangan batu bara setelah
nilai terkecil dimiliki oleh PKPK - diukur dengan pendekatan RAROC
0.17458. Pada tahun 2011 nilai dapat diambil kesimpulan sebagai
RAROC tertinggi oleh saham PKPK berikut:
sebesar 0.15195 dan nilai terendah Investasi saham pertambangan
oleh PTBA sebesar -0.0869. batu bara cenderung mengalami
Sedangkan untuk nilai RAROC potensi kerugian dikarenakan VaR
terbaik tahun 2012 dimiliki PKPK (zero) menunjukkan nilai positif,
sebesar 0.11392 dan nilai terendah atau dengan kata lain investasi saham
oleh BUMI sebesar -0.62202. Untuk pertambangan batu bara menyatakan
tahun 2013 nilai RAROC terbaik bahwa hubungan antara VaR (zero)
dimiliki ATPK sebesar 0.4132 dengan rata-rata gross expected
sedangkan untuk nilai terendah tahun return tidak terdapat nilai prospektif
2013 dimiliki oleh PKPK sebesar - artinya high risk low return.
0.24196 dan untuk nilai RAROC Investor dapat memahami bahwa
terbaik tahun 2014 oleh PTBA bobot net return investasi saham
dengan nominal 0.315 sedangakn pertambangan batu bara diperoleh
nilai terburuk dengan nominal - antara selisih nilai gross expected
0.43059 oleh BUMI. return dengan VaR (mean).
Sebagaimana dapat digambarkan
PENUTUP
pada lampiran 4, pada saham ADRO
Berdasarkan penjelasan yang
tahun 2010 nilai rata-rata gross
telah dikemukakan di atas mengenai
expected return sebesar -97.02

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015 51


Analisa Risiko Dan Keuntungan Investasi Saham....Siti Nur Zahroh

persen dan VaR (mean) sebesar Bobot bersih keuntungan


10.97 persen, maka net return yang terhadap RAROC investasi
dihasilkan adalah -108.00 persen. perusahaan pertambangan batu bara
Artinya tidak terdapat keuntungan menunjukkan bahwa total
atau tidak adanya nilai pendapatan keuntungan yang telah disesuaikan
yang akan diperoleh investor. dengan besarnya risiko lebih kecil
Penjelasan yang sama juga berlaku dari rata-rata kerugian. Hal ini berarti
untuk keenam saham lainnya. perusahaan pertambangan batu bara
Dari hasil perhitungan mencerminkan adanya kerugian yang
didapatkan nilai VaR tertinggi atau tinggi terhadap pemanfaatan dan
dengan kata lain emiten dengan nilai produktivitas usaha investasi.
kerugian maksimum tertinggi pada Berdasarkan hasil perhitungan
tahun 2010 adalah ATPK sebesar RAROC diketahui bahwa nilai
0.36356 atau 36.36%. pada tahun keuntungan tertinggi tahun 2010 oleh
2011 nilai VaR tertinggi oleh BUMI ITMG sebesar 0.4304 atau 43%, dan
sebesar 0.21690 atau 21.69%, dan untuk tahun 2011 oleh PKPK sebesar
untuk tahun 2012 nilai VaR tertinggi 0.1520 atau 15%. Nilai RAROC
dimiliki PKPK sebesar 0.64300 atau tertinggi pada tahun 2012 dimiliki
64.30%. Sedangkan untuk tahun PKPK sebesar 0.1139 atau 11%, dan
2013 dan 2014 nilai VaR tertinggi sebesar 0.4132 atau 41% oleh ATPK
adalah ADRO dan PKPK masing- pada tahun 2013. Sedangkan
masing sebesar 0.25653 atau 25.65% RAROC tertinggi tahun 2014 oleh
dan 0.24980 atau 24.98%. Nilai VaR PTBA sebesar 0.3150 atau 32%.
tertinggi selama periode penelitian Untuk niali RAROC tertinggi selama
dialami oleh PKPK sebesar 0.64300 periode pengamatan oleh ITMG pada
atau 64.30%. tahun 2010 sebesar 0.4304 atau 43%.

Analisis RAROC menunjukkan DAFTAR PUSTAKA


bahwa bobot bersih keuntungan
Adinugroho, Kristanto. 2001.
(return) yang telah dipertimbangkan
Analisis Perbandingan Risiko
oleh risiko dan return mengalami
Sistematik dan Tingkat
fluktuasi nilai selama periode
Keuntungan pada Saham di
observasi 2010-2014.

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015 52


Analisa Risiko Dan Keuntungan Investasi Saham....Siti Nur Zahroh

Industri Perbankan dan IDX. 2015. Sejarah,


Industri Properti. http://www.idx.co.id/id-
id/beranda/tentangbei/sejarah.
Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin, aspx, diakses 19 Januari
2015.
Hendy M. 2001. Pasar Modal
di Indonesia: Pendekatan Jogiyanto H.M. 2000. Teori
Tanya Jawab, Salemba Portofolio dan Analisis
Empat, Jakarta. Investasi. Edisi Kedua, BPEE
UGM, Yogyakarta.
Fakhruddin M, Hadianto Sopian M.
2001. Perangkat dan Model Muslih, M. Imam. 2008.
Analisis Investasi Di Pasar Perbandingan Model CAMP
Modal, PT Elex Media Dengan APT dalam
Komputindo Kelompok Memprediksi Imbalan Saham
Gramedia, Jakarta. Industri Pertambangan di
Bursa Efek Indonesia.
Halim, Abdul. 2003. Analisis
Investasi, Salemba Empat, OJK. 2015. Tugas dan Fungsi,
http://www.ojk.go.id/tugas-
Jakarta.
dan-fungsi, diakses 19
Januari 2015.
Hidayati, Lina Nur. 2006. Mengukur
Risiko Perbankan Dengan Prokopczuk, M, S Rachev and S
VaR (Value at Risk). Truck. 2004. Quantifying
Risk In The Electricity
Husnan, Suad. 2001. Dasar-Dasar
Business: A RAROC – Based
Teori Portofolio dan Analisis
Sekuritas, Edisi Ketiga, UPP Approach.
AMP YKN, Yogyakarta.
Samsul, Mohamad. 2006. Pasar
IDX. 2015. Pengantar Pasar Modal, Modal dan Manajemen
http://www.idx.co.id/id- Portofolio, Erlangga, Jakarta.
id/beranda/informasi/bagiinv
estor/pengantarpasarmodal.as Sitompul, Asril. 2000. Pasar Modal:
Penawaran Umum dan
px , diakses 19 Januari 2015.
Permasalahannya, PT. Citra
Aditya Bakti, Bandung.

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015 53


Analisa Risiko Dan Keuntungan Investasi Saham....Siti Nur Zahroh

Sjahrir. 1993. Analisis Pasar Modal, Yohatin, Yesica. 2009. Penggunaan


Pustaka Sinar Haarapan, Metode CAMP Dalam
Jakarta.
Menilai Risiko Dan Return
Suryana, I Made Edy. 2011. Kaitan Saham Untuk Menentukan
Produksi Batu bara dengan Pilihan Berinvestasi Pada
Investasi dan Penyerapan Saham Jakarta Islamic Index
Tenaga Kerja, Warta Periode Januari 2004-
Minerba, Edisi XI:22. Desember 2008 Di Bursa
www.minerba.esdm.go.id, 3 Efek Indonesia.
Februari 2015.
Wikipedia. 2015. Investasi,
Tahir, Faizal Rakhmat. 2012. http://id.wikipedia.org/wiki/I
Analisis Perhitungan Risiko nvestasi , diakses pada 17
dan Pendapatan dari Sisi Maret 2015.
Nasabah pada Bank Syariah
(BMI, BSM, BMS) di Tinjau Zubir, Zalmi. 2013. Manajemaen

dari Laporan Keuangan Portofolio Penerapannya

Tahun 2008-2010 dalam Investasi Saham,

Menggunakan Metode : VaR Salemba Empat, Jakarta.

Dan RAROC.

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.01 Juni 2015 54

You might also like