You are on page 1of 13

BELAJAR PEMBELAJARAN

“MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MEMPELAJARI

BAHASA INGGRIS”

Nama Kelompok :
1. Richardo Faris Dedu
2. Regina Tampani
3. Maria Patrisia Riti
4. Violdi Naat

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG 2018
Kata pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala
berkat,rahmat,perlindungan,dan bimbinganNYA yang ia berikan sehingga makalah ini selesai
disusun tepat waktu. Tujuan penulisan makalah dengan judul “MENUMBUHKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA DALAM MEMPELAJARI BAHASA INGGRIS” ini untuk memenuhi tugas
kelompok dalam mata kuliah Belajar Pembelajaran yang diberikan oleh Bapak Drs.Laurensius
Kian Bera

Dalam proses penyusunan makalah ini,penulis menemui berbagai hambatan dan


tantangan namun karena semangat pantang menyerah serta motivasi untuk terus belajar dan
kerja sama diantara angota kelompok akhirnya makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya dan penulis mengucapkan limpah terima kasih yang tak terhingga juga kepada
semua pihak yang telah membantu dalam proses menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah yang berhasil kami buat,dapat memberi banyak manfaat dan semakin
menambah wawasan dan pengetahuan serta bisa menjadi bahan pembelajaran oleh semua
masyarakat dan pembaca

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
hal yang mesti diperbaiki oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis
butuhkan untuk menjadi bahan instrosfeksi serta masukan agar tulisan-tulisan selanjutnya bisa
lebih baik lagi.

Kupang,Mei 2017

Penulis
DAFTAR ISI
BAB1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha untuk meningkatkan kemampuan intelektual,potensi diri, dan


keterampilan seseorang melalui pengajaran.Pendidikan bertujuan untuk menciptakan
seseorang yang berkualitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas ke depan
untuk mencapai cita-cita yang diharapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat dalam
berbagai lingkungan.Dalam proses pengajaran unsur proses belajar memegang peranan penting
karena dengan belajar kita dapat mengetahui dan memahami apa yang dipelajari dan kita juga
dapat menerapkannya di dalam kehidupan kita sehari-hari baik itu di rumah,sekolah,maupun
linkungan sosial masyarakat.

Salah satu faktor dalam diri yang menentukan keberhasilan dalam proses belajar
mengajar adalah motivasi yang merupakan keseluruhan gaya penggerak di dalam diri
seseorang yang menimbulkan kegiatan belajar agar terjadi perubahan belajar ke arah yang
lebih baik,maka dalam diri sisiwa akan timbul dorongan dan hasrat untuk belajar lebih
baik.Dengan memberikan motivasi yang baik dan sesuai terhadap siswa,siswa dapat
menyadari manfaat belajar dan tujuan yang dicapai dari proses belajar tersebut. .Motivasi
belajar juga diharapkan mampu menggugah semangat belajar, terutama bagi para siswa yang
malas belajar sebagai akibat pengaruh negative dari luar diri siswa. Selanjutnya dapat
membentuk kebiasaan siswa senang belajar, sehingga prestasi belajarnya pun dapat meningkat.

Pembelajaran BAHASA INGGRIS merupakan suatu pembelajaran yang kurang


disenangi oleh para siswa,karena mereka kurang memahami kosa kata dalam BAHASA
INGGRIS dan menganggap bahwa BAHASA INGGRIS itu susah.Sementara BAHASA
INGGRIS merupakan mata pelajaran wajib yang harus dipelajari oleh siswa.Pada dunia
pendidikan yang terus berkembang menuntut siswa yang berada dalam lingkaran globalisasi
pendidikan untuk ikut serta mempelajari BAHASA INGGRIS.Belajar BAHASA INGGRIS
dapat pula ditingkatkan melalui motivasi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Motivasi.

Motivasi adalah dorongan dan penggerak utama dalam diri seseorang untuk melakukan
aktifitas nyata dalam mencapai suatu tujuan tertentu.Motivasi juga berperan penting dalam
kegiatan belajar siswa yaitu untuk meningkatkan semangat belajar.mengarahkan kegiatan
belajar,dan menyadarkan kedudukan pada awal belajar,proses,dan hasil akhir.

2.2. Sifat Motivasi.

Berdasarkan sifatnya motivasi dapat dibagi menjadi dua yaitu motivasi intrinsik dan motivasi
ekstrinsik.

a. Motivasi Intrinsik.

Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari diri sendiri dan tidak
dipengaruhi oleh sesuatu di luar dirinya karena dalam setiap diri individu sudah ada
dorongan untuk melakukan sesuatu. Orang yang tingkah lakunya digerakkan oleh
motivasi intrinsik, baru akan puas kalau tingkah lakunya telah mencapai hasil tingkah
laku itu sendiri.Faktor-faktor yang menimbulkan motivasi intrtinsik yaitu adanya
kebutuhan,adanya pengetahuan tentang diri sendiri dan adanya cita-cita atau aspirasi.

Ada dua jenis motivasi intrinsik,yaitu sebagai berikut :

 Determinasi Diri
Dalam pandangan ini, murid ingin percaya bahwa mereka
melakukan sesuatu karena kemauan sendiri, bukan karena kesuksesan
atau imbalan eksternal. Di sini, motivasi internal dan minat intrinsik
dalam tugas sekolah naik apabila murid punya pilihan dan peluang untuk
mengambil tanggung jawab personal atas pembelajaran mereka.
 Pilihan Personal
Pengalaman optimal ini berupa perasaan senang dan bahagia
yang besar. Pengalaman optimal ini kebanyakan terjadi ketika orang
merasa mampu menguasai dan berkonsentrasi penuh saat melakukan
suatu aktivitas. Pengalaman optimal ini terjadi ketika individu terlibat
dalam tantangan yang mereka anggap tidak terlalu sulit tetapi juga tidak
terlalu mudah.
Misalnya , orang yang gemar membaca tanpa ada yang mendorong , ia akan
mencari sendiri buku – buku untuk dibacanya. Orang yang rajin dan bertanggung
jawab tanpa menunggu komando, sudah belajar dengan sebaik – baiknya.

b. Motivasi Ekstrinsik.

Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul dalam diri seseorang karena pengaruh dari
rangsangan di luar . Tujuan yang diinginkan dari tingkah laku yang digerakkan oleh motivasi
ekstrinsik terletak di luar tingkah laku itu. Dalam kegiatan belajar mengajar tetap penting,
karena kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis berubah-ubah dan juga mungkin
komponen-komponen lain dalam proses belajar mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa
sehingga siswa tidak bersemangat dalam melakukan proses belajar mengajar di sekolah.
Bahwa setiap siswa tidak sama tingkat motivasi belajarnya, maka motivasi ekstrinsik sangat
diperlukan dan dapat diberikan secara tepat.Di dalam kegiatan belajar mengajar peranan
motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan motivasi, siswa dapat
mengembangkan aktifitas dan inisiatif sehingga dapat mengarahkan dan memelihara
kerukunan dalam melakukan kegiatan belajar. Misalnya, siswa yang sedang menyelesaikan
pekerjaan rumah, sekedar mematuhi perintah guru, kalau tidak dipatuhi guru akan
memarahinya.

2.3. Prinsip Motivasi.

Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas belajar seseorang. Tidak ada
seorang pun yang belajar tanpa motivasi. Agar peranan motivasi lebih optimal, maka prinsip-
prinsip motivasi dalam belajar tidak hanya sekedar diketahui, tetapi harus diterangkan dalam
aktivitas pembelajaran.Ada beberapa prinsip motivasi dalam belajar seperti dalam uraian
berikut :

 Motivasi sebagai Dasar Penggerak yang Mendorong Aktivitas Belajar.

Seseorang melakukan aktivitas belajar karena ada yang mendorongnya.


Motivasilah sebagai dasar penggeraknya yang mendorong seseorang untuk belajar. Bila
seseorang sudah termotivasi untuk belajar, maka dia akan melakukan aktivitas belajar
dalam rentang waktu tertentu dan pastinya dia akan belajar dengan senag hati.

 Motivasi Intrinsik Lebih Utama daripada Motivasi Ekstrinsik dalam Belajar.

Dari seluruh kebijakan pengajaran, guru lebih banyak memutuskan memberikan


motivasi ekstrinsik kepada setiap anak didik. Anak didik yang malas belajar sangat
berpotensi untuk diberikan motivasi ekstrinsik oleh guru supaya dia rajin belajar. Efek
yang tidak diharapkan dari pemberian motivasi ekstrinsik adalah kecenderungan
ketergantungan anak didik terhadap segala sesuatu di luar dirinya. Selain kurang
percaya diri, anak didik juga bermental pengharapan dan mudah
terpengaruh.Sedangkan dengan motivasi intrinsik anak didik akan belajar tanpa
paksaan dan tidak cepat terpengaruh dari lingkungan luar.Selain itu,denagn motivasi
intrinsik anak didik lebih cepat mengerti dan menangkap materi yang dipelajari.

 Motivasi Berupa Pujian Lebih Baik daripada hukuman.

Meski hukuman tetap diberlakukan dalam memicu semangat belajar anak didik,
tetapi masih lebih baik penghargaan berupa pujian. Setiap anak didik senang dihargai
dan tidak suka dihukum dalam bentuk apa pun juga. Memuji orang lain berarti
memberikan penghargaan atas prestasi kerja orang lain. Hal ini akan memberikan
semangat kepada seseorang untuk lebih meningkatkan prestasi kerjanya. Tetapi pujian
yang diucap itu tidak asal ucap, harus pada tempat dan kondisi yang tepat. Kesalahan
pujian bisa bermakna mengejek dan dapat menimbulkan kesalahpahaman dan dapat
membuat hubungan antara guru dan murid renggang

 Motivasi Berhubungan Erat dengan Kebutuhan dalam Belajar.


Dalam kehidupan, anak didik membutuhkan penghargaan. Perhatian,
ketenaran, status, martabat, dan sebagainya merupakan kebutuhan yang wajar bagi
anak didik. Semuanya dapat memberikan motivasi bagi anak didik dalam belajar. Guru
yang berpengalaman harus dapat memanfaatkan kebutuhan anak didik, sehingga dapat
memancing semangat belajar anak didik agar menjadi anak yang gemar belajar. Anak
didik pun giat belajar untuk memenuhi kebutuhannya demi memuaskan rasa ingin
tahunya terhadap sesuatu.

 Motivasi dapat Memupuk Optimisme dalam Belajar.

Siswa yang mempunyai motivasi dalam belajar selalu yakin dapat


menyelesaikan setiap pekerjaan. Dia yakin bahwa belajar bukan kegiatan yang sia-sia.
Hasilnya akan berguna tidak hanya kini, tetapi juga di hari mendatang dan juga untuk
kesuksesannya.

 Motivasi Melahirkan Prestasi dalam Belajar.

Dari berbagai hasil penelitian selalu menyimpulkan bahwa motivasi


mempengaruhi prestasi belajar. Tinggi rendahnya motivasi selalu dijadikan indikator
baik buruknya prestasi belajar seorang anak didik. Anak didik menyenangi mata
pelajaran tertentu dengan senang hati mempelajari mata pelajaran itu. Selain memiliki
bukunya, ringkasannya juga rapi dan lengkap. Setiap ada kesempatan selalu mata
pelajaran yang disenangi itu yang dibaca. Ulangan pun dilewati dengan mulus dengan
prestasi yang gemilang.

2.4. Penyebab Rendahnya Belajar BAHASA INGGRIS.

1. Adanya Anggapan BAHASA INGGRIS Itu Adalah Bahasa Yang Rumit Dan Sulit.
Kebanyakan para siswa menganggap BAHASA INGGRIS itu sulit dan
rumit,apalagi untuk para pemula, apabila penyampaiannya kurang menarik siswa
merasa kesulitan untuk mengikutinya dan juga kesusahan dalam belajar
grammarnya karena dalam mempelajari grammar terdapat banyak rumus yang
harus mereka ketahui.
2. Siswa Kurang Simpati Pada Guru Yang Mengajar.

Apabila guru kurang menarik dan tidak mempunyai banyak trik dan kreatif
dalam mengajar, maka siswa akan merasa bosan dan tidak dapat menerima materi
dengan baik.

3. Siswa atau Sekolah Tidak Memiliki Fasilitas Yang Memadai.

Untuk pembelajaran BAHASA INGGRIS agak berbeda dengan pelajaran yang


lainnnya,untuk program listening guru harus memfasilitasi minimal kaset ,Cd dan
tape atau TV sebagai sarana penunjangnya,karena siswa akan lebih tertarik dengan
metode yang baru. Apabila fasilitas kurang ini juga akan menyebabkan motivasi
belajar BAHASA INGGRIS menjadi rendah.

2.5. Cara Memotivasi Siswa Dalam Mempelajari BAHASA INGGRIS

1. Memberikan Penghargaan Dengan Kata-Kata Pujian.


Memberikan penghargaan kepada siswa dengan kata-kata pujian seperti ”
GOOD, EXCELLENT,SMART,GREAT,YOU DID IT VERY WELL”, yang siswa
tahu artinya,hal ini dapat membuat mereka bangga dan merasa senang yang akan
memotivasi mereka lebih semangat belajar khususnya untuk mata pelajaran BAHASA
INGGRIS
2. Untuk Siswa Dalam Pembelajaran Lebih Sering Menggunakan Alat Peraga Yang
Sesuai Dengan Topik,Biasanya Berupa Gambar Atau Benda.
Untuk siswa guru harus kreatif agar materi dapat tersampaikan dengan optimal,
kreatifkanlah guru agar tersampainya materi tersebut dengan mencipta lagu sederhana
sesuai denga topik pelajaran.
3. Memberikan Contoh Yang Positif Kepada Siswa.
Guru tidak dibenarkan meninggalkan ruangan sementara pembelajaran masih
berlangsung. Penampilan guru yang menarik,sopan dan tidak berlebihan akan
memotivasi siswa untuk belajar dan tidak merasa bosan. Termasuk kepribadian guru
yang ramah dengan wajah tersenyum dan menyapa siswa dengan ramah akan membuat
siswa merasa nyaman dan senang mengikuti pelajaran yang berlangsung.
4. Membangkitkan Minat Siswa.
Siswa akan terdorong untuk belajar manakala mereka memiliki minat untuk belajar.
Oleh karena itu, mengembangkan minat belajar siswa merupakan salah satu teknik
dalam mengembangkan motivasi belajar.Salah satu cara yang logis untuk momotivasi
siswa dalam pembelajaran adalah mengaitkan pengalaman belajar dengan minat siswa.
Pengaitan pembelajaran dengan minat siswa adalah sangat penting, dan karena itu
tunjukkanlah bahwa pengetahuan yang dipelajari itu sangat bermanfaat bagi mereka.
Demikian pula tujuan pembelajaran yang penting adalah membangkitkan hasrat ingin
tahu siswa mengenai pelajaran yang akan datang, dan karena itu pembelajaran akan
mampu meningkatkan motivasi instrinsik siswa untuk mempelajari materi
pembelajaran yang disajikan oleh guru.
5. Memberikan Hadiah (reward)
Memberikan hadiah kepada peserta didik yang berprestasi akan memacu
semangat peserta didik untuk bisa belajar lebih giat lagi. Di samping itu, peserta didik
yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar peserta didik yang
berprestasi,bahkan dapat melampaui peserta didik yang berprestasi.

Untuk pembelajaran BAHASA INGGRIS bagi siswa,sangat diperlukan lebih dominan


faktor eksternal, jangan sampai siswa menganggap “English is difficult” tetapi sebagai
guru harus menekankan bahwa “English is easy and funny”, artinya jangan sampai
peserta didik menganggap BAHASA INGGRIS itu sulit tetapi ajaklah siswa agar
merasa bahwa belajar BAHASA INGGRIS itu mudah dan menyenangkan.Apabila
siswa merasa senang maka mereka akan tidak merasa bosan dan termotivasi untuk
mengikuti pelajaran sampai selesai.Agar peranan motivasi lebih optimal,dalam belajar
tidak hanya diketahui tetapi juga harus diterangkan dalam aktifitas belajar mengajar.Siswa
diterangkan dan distimulus apabila kelak dapat menguasai BAHASA INGGRIS anda akan
dipermudah misalnya dalam mencari kerja,dapat mengoperasikan komputer dengan cepat
karena semua perintahnya dengan BAHASA INGGRIS serta hal-hal lain yang dapat
menimbulkan motivasi dalam belajar BAHASA INGGRIS.
BAB III
PENUTUP

A . Kesimpulan

Motivasi adalah dorongan dan penggerak utama dalam diri seseorang untuk
melakukan aktifitas nyata dalam mencapai suatu tujuan tertentu.Motivasi juga berperan
penting dalam kegiatan belajar siswa yaitu untuk meningkatkan semangat
belajar.mengarahkan kegiatan belajar,dan menyadarkan kedudukan pada awal
belajar,proses,dan hasil akhir.

Dalam pembelajaran BAHASA INGGRIS sangat diperlukan motivasi ekstrinsik yang


lebih dominan. Kekurangan atau ketiadaan motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik
menyebabkan siswa kurang bersemangat untuk melakukan kegiatan belajar baik disekolah
dan tidak dapat menerima materi dengan baik. Dampak selanjutnya adalah pencapaian
hasil belajar yang kurang maksimal.

Dapat kami simpulkan untuk belajar BAHASA INGGRIS bagi siswa diperlukan
faktor ekstrinsik serta metode guru yang menyenangkan lebih dominan dengan alat peraga
disertai lagu agar siswa lebih mudah menerima materi pelajaran dan siswa juga mulai
merasakan akan pentingnya bisa berBAHASA INGGRIS.

B. Saran

 Guru dalam pembelajaran hendaknya menciptakan suasana belajar yang


menyenangkan,sehingga siswa dalam mengikuti pelajaran tidak akan merasa bosan.

 Biasakanlah dalam proses belajar selama 2 jam pelajaran siswa dan guru selalu
berinteraksi dengan BAHASA INGGRIS termasuk untuk hal-hal yang kecil seperti ijin
kekamar mandi, ijin cuci tangan dll.

 Lebih banyak menggunakan alat peraga serta metode lagu (song) dengan kreatifitas guru
serta role play,game agar lebih menarik.
 Guru harus mennciptaan kondisi pembelajaran yang aktif, kretif dan menyenangkan agar
siswa lebih termotivasi dan tertarik untuk belajar, serta penggunaan media pembelajaran
atau alat peraga agar siswa lebih ceria dan merasa senang dalam belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Sobri Sutikna,2009,Jurnal Peran guru Dalam Membangkitkan motivasi belajar Siswa.


Bandung.Erlangga.

http:/www.bruderfic.or.id/h-129/peranan guru dalam membangkitkan motivasi belajar


siswa.html

http:/suhadianto.blogspot.com/2009/02.meningkatkan motivasi belajar siswa.html


LAMPIRAN

You might also like