Professional Documents
Culture Documents
Consumption
Non-Rivalry
• Who pays?
Rivalry
• How economic efficiency?
• How equity?
• How externalities?
• How effectiveness?
Common Pool Goods and Services What type of goods and services? Joint Toll Goods and Servisces
• Penyusunan zonasi kawasan konservasi perairan • Pengembangan wisata bahari dan ODTW lainnya
(zona inti, zona perikanan berkelanjutan, zona untuk memaksimalkan PAD
pemanfaatan terbatas, zona lainnya) • Contoh wisata bahari pada kawasan konservasi
• Upaya pengelolaan dan pengawasan kawasan perairan (diving, kayaking, live aboard, snorkeling,
konservasi: pengelolaan terumbu karang berbasis sport fishing)
masyarakat, program COREMAP, dll
APBN/APBD, hibah penelitian dari GEF/AusAID, Who funds? Pemerintah Daerah & Swasta
pinjaman dari World Bank, ADB
• Pengelolaan kawasan adalah pemerintah dengan
• APBN/APBD dari Tax payers menunjuk unit khusus pengelola/badan pengelola
Who finance?
• Pinjaman dibiayai oleh future tax payers • Pemerintah menetapkan tarif wisata bahari bagi
wisatawan asing dan lokal
Efisien memenuhi:
Utilitarian
KONSEP • Swasta sebagai penyedia akomodasi dan fasilitas
wisata (resort, hotel, homestay) dan pendukung
• Adanya rencana zonasi kawasan konservasi perairan PEMBIAYAAN atraksi wisata (alat snorkeling, live aboard)
sebagai pedoman perencanaan jangka panjang yang
mempetimbangkan keberlanjutan kawasan KAWASAN User Fee
Masyarakat dan Alam
PERAIRAN Kepulauan Raja Ampat dan Laut di Sekitarnya ditetapkan menjadi Kawasan
Konservasi Perairan Nasional (KKPN) pada 3 September 2009 melalui Keputusan Menteri
Kelautan dan Perikanan RI Nomor Kep.64/Men/2009
Raja Ampat ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) karena
memiliki keanekaragaman sumber daya alam yang tinggi berupa terumbu karang,
mangrove, litoral dan rumput laut
Wilayah ini terletak di ‘jantung’ kekayaan terumbu karang dunia yang dikenal dengan
sebutan Segitiga Karang/Coral Triangle
Kepulauan ini merupakan salah satu kawasan yang memiliki fauna ikan karang terkaya di
dunia yang terdiri dari paling sedikit 1,074 spesies serta merupakan areal pembesaran bagi
sebagian besar jenis penyu yang terancam punah
GAMBARAN UMUM
KKPN SAP Raja Ampat secara geografis terletak pada
koordinat 0014’18” – 0O25’29”LS dan 130O18’32” –
130O10’29”BT
Secara administratif wilayah ini masuk ke dalam Distrik
Waigeo Barat Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua
Barat.
Luas KKPN SAP Raja Ampat dan laut sekitarnya +
60.000 Ha, dengan batas-batas sebagai berikut :
• Sebelah Utara berbatasan dengan Pulau Waigeo
• Sebelah Selatan berbatasan dengan perairan
Kepulauan Fam
• Sebelah Timur berbatasan dengan perairan Pulau
Gam
• Sebelah Barat berbatasan dengan perairan Pulau
Batangpele dan Pulau Maijafun
PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN RAJA AMPAT
Pemerintah Indonesia
• Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Raja Ampat. Buku 2: Data dan Analisis Rencana Pengelolaan Taman
Pulau-Pulau Kecil Daerah Raja Ampat. 2012. Raja Ampat: UPTD Kawasan Konservasi Perairan Daerah
• Djangkaru, Riyanni dan Dimas Sugih Cahaya. Beautifull Raja Ampat. 2016. Jakarta: COREMAP II
• Kementerian Kelautan dan Perikanan. Profil Kawasan Konservasi Perairan Nasional. 2010. Jakarta: Direktorat
Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan
• Kementerian Kelautan dan Perikanan. Profil Kawasan Konservasi Provinsi Papua-Papua Barat. 2015. Jakarta:
Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan
• Patta, Johny. Material Course of Urban Finance. 2017. SAPPK ITB