Professional Documents
Culture Documents
b. Tahap Orientasi
- Berikan salam, panggil nama pasien dengan namanya
- Perkenalkan diri, jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
c. Tahap Kerja
- Cuci tangan
- Bebaskan lengan klien dari lengan baju
- Letakkan tourniquet 5 – 15 cm diatas tempat tusukan
- Letakkan perlak dibawah lengan pasien
- Hubungkan cairan infus dengan selang infus sehingga tidak ada udara
didalamnya, kencangkan klem sampai infus tidak menetes dan pertahankan
kesterilannya sampai pemasangan pada tangan disiapkan
- Kencangkan turniket
- Anjurkan klien untuk menggenggam tangannya, palpasi dan pastikan tekanan
yang akan ditusuk
- Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alcohol
- Gunakan ibu jari untuk menekan jaringan dan vena 5cm dibawah tusukan
- Pegang jarum pada posisi 30 derajat pada vena yang akan ditusuk, kemudian
tusuk perlahan dengan pasti.
- Hubungkan abocat dengan cairan lalu buka klem sampai cairan mengalir lancer
- Viksasi dengan plester
- Atur tetesan cairan sesuai dengan kebutuhan klien
d. Tahap Terminasi
- Evaluasi hasil kegiatan
- Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
- Pasien nyaman
- Akhiri kegiatan dan bereskan alat
- Cuci tangan
e. Dokumentasi
- Tangggal, jam dan nama terang
- Respon pasien terhadap prosedur
5. Bahaya yang muncul :
a. Hematom
b. Infiltrasi
c. Tromboflebitis
d. Emboli udara
e. Reaksi alergi
6. Hasil yang didapat dan maknanya
Setelah dilakukan pemasangan infus dihrapkan pemenuhan kebutuhan cairan tubuh pasien
dapat terpenuhi secara optimal dan monitor tetesan infus
7. Sumber :
Bayu, Seno. (2010).Kompetensi Pada Aspek Keterampilan Pemasangan Infus. Diakses 27
Maret.2018.