You are on page 1of 8

ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama : Tn . “R” Hari/Tanggal: Selasa, 26 Juni 2018

Usia : 47 tahun Waktu : 14.00 – 14.30 Wita

Interaksi : I dan II (Fase Perkenalan dan Kerja)

Tujuan : Klien dapat mengungkapkan penyebab kecemasannya

Lingkungan : Bersih, pasien dengan posisi berbaring, posisi perawat di depan klien

Deskripsi : Pasien tidak memakai baju, hanya menggunakan sarung.

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa berfokus pada Analisa berfokus pada Rasional
klien perawat
P: Selamat siang Pak! P: Mendekati K, Merasa terkejut disapa Merasa ragu apakah K Salam adalah langkah
tersenyum oleh P mau menerima kehadiran awal dalam membina
P. interaksi dan Pada awal
K: Selamat siang suster! K:Memandang ke arah interaksi harus didahului
Perawat dan tersenyum atau dimulai dengan
membina hubungan saling
percaya.
P: Perkenalkan Bapak P: Sambil berdiri Klien berbaring, tampak Merasa senang karena K
nama saya sasfira yanti disamping Klien dan ragu menerima kehadiran mau menjawab salam. Perkenalan diharapkan
biasa dipanggil Fira, setelah itu, P. dapat meningkatkan
Saya mahasiswa mengulurkan tangan hubungan saling percaya.
Keperawatan STIKES untuk bersalaman
PANAKKUKANG dengan K.
MAKASSAR yang
sementara praktek di
sini selama 1 minggu.
Kalau Bapak siapa
namanya ?
K: Nama Saya “Ruma” K: Mau bersalaman
tersenyum dan menatap
ke arah P.
P: Oh... biasanya
dipanggil apa? P: Sikap terbuka, tetap
K: saya biasanya “Fira” tersenyum.
K : memperhatikan P
namun kelihatan masih
ragu
P: kalau ibu tidak Klien mau menuruti apa
keberatan bisakah kita P: Tetap tersenyum, yang diminta perawat. Berpikir apakah K mau
cerita-cerita sebentar memperhatikan K, Mau mendengar dengan melanjutkan interaksi, memberikan informasi
sekitar 15 menit. dengan sikap terbuka. serius dan berfikir untuk interaksi tentang waktu dan tujuan
memperhatikan. selanjutnya. P mengadakan interkasi
K: Ia suster. dengan K.
K: Menatap ke arah P .
P: baiklah ibu, saya akan Berharap K mau terbuka
melakukan wawancara P: Tetap tersenyum, dan Mengerti apa yang dan menceritakan
terkait kondisi Bapak. tetap mempertahankan dimaksud oleh perawat. masalahnya. Kontrak diperlukan untuk
kontak mata. interaksi selanjutnya.

P: Bagaimana keadaan P: Mempertahankan Berfikir bahwa ia tidak Berharap perasaan K Memberikan kesempatan
Bapak hari ini? kontak mata dan tetap mengalami sesuatu yang baik-baik saja dan dapat kepada K untuk
tersenyum tidak baik bercerita dengan baik menceritakan keadaannya.
K: masih nyeri perut saya, K: Berbicara sambil
suster menunjukkan area yang
bermasalah
P : bagaimana tidurnya
Bapak semalam:
K : jelek suster, sedikit-
sedikit terbangun.

P: Pak, kalau boleh tau, P: Berbicara agak keras Menjawab pertanyaan Berusaha menggali Mengetahui masalah K.
apa yang menyebabkan dan jelas, masalah K.
ibu kurang tidur atau mempertahankan
mudah terbangun saat kontak mata.
tidur?
K: itu suster, karena masih K: berbicara lambat dan
ada rencana operasi tampak ekspresi wajah
saya. Dan saya berpikir sedih, menghindari
kenapa saya tidak kontak mata.
segera sembuh.

P: selain kurang tidur, apa P: Menatap K berbicara. Menjawab pertanyaan apa Berharap K menceritakan Mengidentifikasi situasi
lagi yang Bapak adanya. masalahnya dan menggali perasaan ketika cemas.
rasakan? K: Serius menatap P. lebih dalam masalahnya.
K: biasanya deg-degan
dada saya, biasanya
juga saya merasa mau
menangis kalau saya
ingat lagi.

P: terus, apa yang ibu P: Menatap K, bicara Mengingat apa yang Ingin tahu lebih banyak Mengidentifikasi respon
lakukan ketika serius. dilakukan ketika perasaan masalah K terhadap rasa cemas
merasakan perasaan cemas muncul yang dialaminya.
seperti itu?
K: Kontak mata kadang
K: Saya hanya beristighfar tidak tertuju pada P,
mengingat Allah, tetapi hanya sesekali
saya masih cemas. memandang K.

P: jadi, Bapak berserah diri P: Kontak mata tetap K menyetujui topic dalam Meyakinkan K untuk mau Memberikan informasi
terhadap Tuhan tetapi dipertahankan. mengatasi rasa cemasnya. mengatasi rasa cemasnya. kepada K tentang cara
ibu masih merasa mengatasi rasa cemas.
cemas ketika
mengingat kondisi
Bapak? Bagaimana
kalau saya mengajarkan
bapak cara mengurangi
rasa cemas ibu?
K: Iya, mau Sus… K: melihat ke arah P, dan
mengangguk.

P: cara yang akan saya P: Menjelaskan dengan K mau belajar cara Berusaha agar K mengerti Memberikan contoh
ajarkan pada bapak itu pelan dan penuh mengatasi kecemasan cara mengatasi cemas langsung kepada K,
teknik relaksasi. perhatian, yaitu teknik relaksasi membuat K lebih
Teknik tersebut dapat mempertahankan kontak napas dalam. mengerti.
ibu lakukan ketika mata.
bapak merasa cemas,
saya akan mengajarkan
teknik napas dalam. K: Ekspresi wajah
penasaran.
K: bagaimana caranya
suster?

P: jadi saat bapak merasa P: Menjelaskan kepada K Menerima dan tidak Berharap K dapat Memberi contoh agar
cemas karena teringat sambil memperagakan keberatan untuk mengikuti instruksi mudah dmengerti.
dengan kondisi, bapak teknik napas dalam berbincang-bincang
bisa menarik napas dengan P.
bapak melalui hidung
lalu tahan sambil
menghitung dalam hati
1-3, kemudian
hembuskan melalui
mulut dengan perlahan.

K: Jadi saya harus begini K: Memperhatikan dan


(melakukan teknik mengulangi gerakan
napas dalam) yang dicontohkan

P: Iya, Bapak harus


menarik napas melalui
hidung dan
menghembuskan
perlahan melalui
mulut.

P: Bapak dapat melakukan P: menatap K


cara tersebut untuk
mengurangi rasa cemas
nya

K: iya suster……
K: menganggukkan kepala
P : baiklah, kalau bapak sebagai tanda setuju.
sudah mengerti,
bagaimana kalau besok
kita bertemu lagi, saya
mau melihat ibu
melakukan teknik
tersebut. Apa bapak
bersedia? Jam berapa
saya dapat
mengunjungi bapak?

K : iya, suster. Saya mau.


Sekitar jam 15.00 saja
suster.

You might also like