You are on page 1of 5

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pohon kelor (Moringa oleifera) adalah salah satu tanaman yang multiguna. Semua
bagian dari tanaman ini dapat digunakan. Jika dilihat dari tampaknya memang tanaman kelor
seperti tanaman liar yang tidak berguna. Namun pada faktanya kelor terbukti secara ilmiah
mempunyai kandungan yang lebih banyak jika dibandingkan dengan tanaman lainnya. Semua
bagian dari pohon kelor dapat dimakan dan sudah sejak lama dikonsumsi oleh manusia
(Fahey, 2005). Sebagian besar masyarakat hanya mengolah kelor sebagai jamu,olahan sayur.
Semua bagian dari pohon kelor mulai dari daun, buah, biji, bunga, kulit batang,
hingga akar memiliki manfaat yang luar biasa. Beberapa penelitian mengungkapkan beberapa
manfaat dari kelor diantaranya daun kelor (Moringa oleifera) sebagai anti anemia (Oduro et
al., 2008), daun dan batang kelor (Moringa oleifera) dapat digunakan sebagai penurun
tekanan darah tinggi dan obat diabetes (Giridhari et al., 2011), dan kulit dari pohon kelor
(Moringa oleifera) sebagai obat radang usus.
Daun kelor mempunyai 7 kali vitamin C pada jeruk, 4 kali calcium pada susu, 4 kali
vitamin A pada wortel, 2 kali protein pada susu dan 3 kali potasium pada pisang. Sehingga
daun kelor sangat baik untuk kesehatan kulit. Disamping itu, daun kelor tidak memiliki efek
samping terhadap tubuh.
Kealamian dari daun kelor tersebut dimanfaatkan untuk membuat biospray yang lebih
alami dari biospray pada umumnya. Selain itu, biospray dari daun kelor tidak memiiki efek
samping sehingga lebih aman untuk digunakan terus menerus.

Tujuan dan Manfaat


1. Menghimbau masyarakat untuk menggunakan biospray dari daun kelor yang lebih alami
dibanding iospray pada umumnya.
2. Mengolah tanaman kelor menjadi produk yang bermanfaat untuk menyegarkan kulit.
3. Membantu pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit melalui produk praktis.
4

KETERBAHARUAN GAGASAN

Dari pengamatan sehari – hari, dapat diketahui bahwa semakin banyak orang yang
memperhatikan kebersihan dan kesehatan penampilannya, Kepercayaan diri seseorang yang utama
terdapat pada wajah. Seiring dengan perkembangan jaman, tidak hanya wanita saja yang
dituntut untuk menjaga penampilannya melainkan juga kaum pria. Kebutuhan untuk tampil
bersih dan terawat di kalangan pria belakangan ini agaknya semakin diminati. Dari gaya
berpakaian hingga perawatan kulit wajah mulai mendapat perhatian kaum pria. Seperti diulas
oleh Health (2004), kulit sensitif, jerawat, pori -pori besar, pigmentasi, kulit kering dan
kusam, bintik hitam, komedo, serta penuaan dini merupakan sederet permasalahan kulit yang
mulai disadari kaum pria mengganggu keapikan penampilan. Secara struktur biologis, kulit
wajah pria sama dengan wanita namun memiliki perbedaan dalam beberapa hal karena
pengaruh hormonal, yaitu hormone testosterone. Perbedaan yang terjadi adalah kulit pria
menjadi lebih tebal dibanding wanita. Selain itu pengaruh hormone testosterone membuat
wajah pria menjadi lebih berambut, lebih kasar dengan pori -pori yang lebih besar. Selain itu
produksi minyak dari sebum pria memiliki konsistensi lebih padat dari wanita.

Sebagian besar orang lebih memilih untuk menggunakan produk perawatan kulit yang
diproduksi oleh pabrik tanpa perduli efek jangka panjangnya, tetapi dalam keadaan seperti
itu, sebenarnya ada inovasi produk yang lebih alami dengan kandungan yang tidak kalah
bagusnya. Produk tersebut berupa facial spray yang terbuat dari ekstrak daun kelor. Selain
tidak membutuhkan biaya mahal karena produk alami, pembuatannya pun cukup mudah.
Berikut cara pembuatan dan cara pemakaiannya.

Cara Pembuatan

1. Ambil sekitar 40 gram daun kelor.


2. Bersihkan dengan air bersih.
3. Rebus daun kelor dengan menambahkan 600 ml air bersih.
4. Rebus selama ± 7 menit.
5. Saring terlebih dahulu lalu dinginkan
6. Setelah dingin, taruh di botol spray.
7. Produk siap digunakan.
Cara Pemakaian

1. Bersihkan wajah dengan air bersih.


5

2. Semprotkan Kelor Spray 5 – 7 kali.


3. Lakukanlah penyemprotan secara teratur setiap hari sebelum tidur
4

KESIMPULAN

Kesehatan kulit merupakan suatu hal yang sangat penting terutama kulit wajah.
Namun, masih banyak yang menggunakan perawatan dengan bahan yang tidak alami dan
mengakibatkan efek samping jangka panjang.

Salah satu produk perawatan kulit yang banyak digunakan adalah biospray. Masih
banyak masyarakat yang menggunakan biospray dari bahan yang tidak alami, padahal ada
biospray dari bahan alami yang dapat digunakan dan berbahan dasar dari daun kelor. Bahan
alami seperti daun kelor tidak menyebabkan efek samping seperti biospray pada umumnya.

Perlu kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan perawatan kulit terutama


wajah dengan menggunakan bahan yang alami. Selain tidak berbahaya, tidak juga
menimbulkan efek samping jangka panjang.
5

DAFTAR PUSTAKA

Fahey, J.W. 2005. Moringa oleifera: A Review of The Medical Evidence for Its
Nutrional, Therapeutic, and Prophylatic Properties Part 1, (Online), Trees for
Life Journal, (http://www.tfljournal.org/article.php/20051201124931586, diakses 4
Februari 2017).

Oduro W, Ellis O, Owusu D. 2008. Nutritional potential of two leafy vegetables: Moringa
oleifera and Ipomoea batatas leaves. Sci Res Essay 3 (2): 57-60.

Giridhari VVA, Malathi D, Geetha K. 2011. Anti Diabetic Property of Drumstick


(Moringaoleifera) leaf tablets. International Journal of Health and Nutrition, 2(1):1-5.

You might also like