Professional Documents
Culture Documents
BAGIAN I
AGIAN I
A. IDENTITAS PEKERJAAN
Page 1 of 24
TUGAS POKOK
D. RINCIAN TUGAS
I. TUGAS POKOK
1. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan hubungan antar lembaga
dengan pemerintah provinsi, kabupaten, kota dan lembaga non
pemerintah.
a. Aktivitas
a.1. Mengidentifikasi dan memetakan jaringan mitra kerja
pemerintah, provinsi, kabupaten, nonpemerintah, dan
Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP).
a.2. Menyusun pemetaan analisis peran lembaga pemerintah
dan nonpemerintah sesuai fungsinya (penggerakan, KIE
(komunikasi, informasi, edukasi) dan pelayanan).
a.3. Menyusun rencana operasional program hubungan antar
lembaga pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan
kota dan lembaga nonpemerintah.
a.4. Menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis serta
pedoman operasional hubungan antar lembaga dan bina
lini lapangan tingkat provinsi.
a.5. Melakukan koordinasi internal dan eksternal.
a.6. Melaksanakan pembinaan kepada bawahan
seksi/pengelola di tingkat kabupaten dan kota.
b. Peranan
Page 2 of 24
b.1 Pengidentifikasi desain pelaksanaan hubungan antar
lembaga dengan pemerintah provinsi, kabupaten, kota dan
lembaga non pemerintah.
b.2 Penyusun pemetaan analisis.
b.3 Penyusun rencana operasional.
b.4 Penyusun petunjuk pelaksanaan.
b.5 Pengkoordinasi.
b.6 Pembina.
c. Indikator Prestasi
c.1. Teridentifikasi dan pemetaan jaringan mitra kerja
pemerintah, provinsi, kabupaten, nonpemerintah, dan
Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP).
c.2. Tersusunnya bahan-bahan untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan hubungan antar lembaga dengan pemerintah
provinsi, kabupaten, kota dan lembaga non pemerintah.
c.3. Tersusunnya petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
serta pedoman operasional hubungan antar lembaga dan
bina lini lapangan tingkat provinsi.
c.4. Terlaksananya pembinaan kepada bawahan
seksi/pengelola di tingkat kabupaten dan kota.
d. Kewenangan.
d.1. Memberikan arahan dan bimbingan kepada bawahan di
lingkungan Subidang Hubungan Antar Lembaga dan Bina
Lini Lapangan.
d.2. Mengambil keputusan teknis di lingkungan subidang
Hubungan Antar Lembaga dan Bina Lini Lapangan.
d.3. Memberikan masukan/rancangan usulan kepada pimpinan
(atasan langsung) tentang Hubungan Antar Lembaga dan
Bina Lini Lapangan kependudukan dan KB.
Page 3 of 24
Berencana (PLKB) serta mekanisme operasional lini lapangan di
provinsi.
a. Aktivitas
a.1. Mengolah dan menganalisa kondisi petugas lapangan
tingkat provinsi.
a.2. Menyusun sasaran dan permasalahan prioritas Penyuluh
Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan
Keluarga Berencana (PLKB) tingkat provinsi.
a.3. Menyusun perencanaan langkah-langkah pembinaan
terhadap Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan
Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).
a.4. Menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
pembinaan lini lapangan.
a.5. Melakukan koordinasi lintas komponen internal BKKBN
tingkat provinsi terhadap upaya pembinaan Penyuluh
a.6. Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan
Keluarga Berencana (PLKB).
a.7. Melakukan koordinasi lintas sektor dalam pembinaan
Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas
Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).
a.8. Menyiapkan usulan pemberian penghargaan untuk
Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas
Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) kepada pimpinan.
a.9. Melakukan pembinaan terhadap Penyuluh Keluarga
Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga
Berencana (PLKB).
a.10. Mengembangkan upaya-upaya pengembangan dalam
pembinaan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan
Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).
a.11. Melakukan penilaian Angka Kredit bagi PKB Golongan IV.
a.12. Membuat Penetapan Angka Kredit dari hasil penilaian
angka kredit PKB Gol IV.
Page 4 of 24
a.13. Menyusun evaluasi pembinaan dan kinerja Penyuluh
Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan
Keluarga Berencana (PLKB).
a.14. Melaporkan kegiatan pembinaan kepada atasan.
b. Peranan
b.1. Pengolah dan penganalisa kondisi lapanga Penyuluh
Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan
Keluarga Berencana (PLKB).
b.2. Penyusun sasaran dan permasalahan prioritas Penyuluh
Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan
Keluarga Berencana (PLKB) tingkat provinsi.
b.3. Penyusun perencanaan langkah-langkah pembinaan
terhadap Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan
Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).
b.4. Penyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
pembinaan lini lapangan.
b.5. Pelaksana koordinasi lintas komponen internal BKKBN
tingkat provinsi terhadap upaya pembinaan Penyuluh
Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan
Keluarga Berencana (PLKB).
b.6. Pelaksana koordinasi lintas sektor dalam pembinaan
Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas
Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).
b.7. Penyiap Usulan pemberian penghargaan untuk Penyuluh
Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan
Keluarga Berencana (PLKB) kepada pimpinan.
b.8. Pembina terhadap Penyuluh Keluarga Berencana (PKB)
dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).
b.9. Pelaksana upaya-upaya pengembangan dalam pembinaan
Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas
Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).
b.10. Pelaksana penilaian Angka Kredit bagi PKB Golongan IV.
Page 5 of 24
b.11. Penyusun Penetapan Angka Kredit dari hasil penilaian
angka kredit PKB Gol IV.
b.12. Penyusun evaluasi pembinaan dan kinerja Penyuluh
Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan
Keluarga Berencana (PLKB).
b.13. Pemberi laporan kegiatan pembinaan kepada atasan.
c. Indikator Prestasi
c. 1. Terolah dan Teranalisanya kondisi lapanga Penyuluh
Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan
Keluarga Berencana (PLKB).
c. 2. Tersusunnya sasaran dan permasalahan prioritas
Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas
Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) tingkat provinsi.
c. 3. Tersusunnya perencanaan langkah-langkah pembinaan
terhadap Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan
Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).
c. 4. Tersusunnya petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
pembinaan lini lapangan.
c. 5. Terlaksananya koordinasi lintas komponen internal BKKBN
tingkat provinsi terhadap upaya pembinaan Penyuluh
Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan
Keluarga Berencana (PLKB).
c. 6. Terlaksananya koordinasi lintas sektor dalam pembinaan
Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas
Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).
c. 7. Terlaksananya pengusulan pemberian penghargaan untuk
Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas
Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) kepada pimpinan.
c. 8. Terlaksananya Pembinaan terhadap Penyuluh Keluarga
Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga
Berencana (PLKB).
Page 6 of 24
c. 9. Terlaksananya pengembangan dalam pembinaan
Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas
Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).
c. 10. Terlaksananya penilaian Angka Kredit bagi PKB Golongan
IV.
c. 11. Tersusunnya Penetapan Angka Kredit dari hasil penilaian
angka kredit PKB Gol IV.
c. 12. Tersusunnya evaluasi pembinaan dan kinerja Penyuluh
Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan
Keluarga Berencana (PLKB).
c. 13. Tersedianya laporan kegiatan pembinaan kepada atasan.
d. Kewenangan
d. 1. Mengolah dan Menganalisa.
d. 2. Menyusun sasaran dan permasalahan prioritas Penyuluh
Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan
Keluarga Berencana (PLKB) tingkat provinsi.
d. 3. Menyusun perencanaan langkah-langkah pembinaan
terhadap Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan
Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).
d. 4. Menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
pembinaan lini lapangan.
d. 5. Melaksanakan koordinasi lintas komponen internal BKKBN
tingkat provinsi terhadap upaya pembinaan Penyuluh
Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan
Keluarga Berencana (PLKB).
d. 6. Melaksanakan koordinasi lintas sektor dalam pembinaan
Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas
Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).
d. 7. Menyiapkan Usulan pemberian penghargaan untuk
Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas
Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) kepada pimpinan.
d. 8. Membina terhadap Penyuluh Keluarga Berencana (PKB)
dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).
Page 7 of 24
d. 9. Melaksanakan upaya-upaya pengembangan dalam
pembinaan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan
Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).
d. 10. Melaksanakan penilaian Angka Kredit bagi PKB Golongan
IV.
d. 11. Menyusun Penetapan Angka Kredit dari hasil penilaian
angka kredit PKB Gol IV.
d. 12. Menyusun evaluasi pembinaan dan kinerja Penyuluh
Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan
Keluarga Berencana (PLKB).
d. 13. Menyampaikan laporan kegiatan pembinaan kepada
atasan.
Page 8 of 24
a.8. Mengembangkan upaya-upaya pengembangan dalam
pembinaan institusi masyarakat pedesaan (IMP) tingkat
provinsi.
a.9. Menyusun evaluasi pembinaan dan kinerja institusi
masyarakat pedesaan (IMP) tingkat provinsi.
a.10. Melaporkan kegiatan pembinaan kepada atasan.
b. Peranan
b.1 Pengolah dan penganalisa.
b.2 Penyusun perencanaan dan petunjuk pelaksanaan.
b.3 Pengkoordinasi lintas sektor.
b.4 Pengembang upaya-upaya pembinaan.
b.1 Penyusun evaluasi pembinaan.
c. Indikator Prestasi
c. 1. Terolah dan Teranalisanya kondisi institusi masyarakat
pedesaan (IMP) tingkat provinsi.
c. 2. Tersusunnya sasaran dan permasalahan prioritas institusi
masyarakat pedesaan (IMP) tingkat provinsi.
c. 3. Tersusunnya perencanaan langkah-langkah pembinaan
terhadap institusi masyarakat pedesaan (IMP) tingkat
provinsi.
c. 4. Terlaksananya koordinasi lintas komponen internal BKKBN
tingkat provinsi terhadap upaya pembinaan institusi
masyarakat pedesaan (IMP) tingkat provinsi.
c. 5. Terlaksananya koordinasi lintas sektor dalam pembinaan
institusi masyarakat pedesaan (IMP) tingkat provinsi.
c. 6. Tersiapkannya penghargaan institusi masyarakat
pedesaan (IMP) kepada pimpinan.
c. 7. Terlaksananya pembinaan terhadap institusi masyarakat
pedesaan (IMP) tingkat provinsi.
Page 9 of 24
c. 8. Terlakasananya pengembangan upaya-upaya
pengembangan dalam pembinaan institusi masyarakat
pedesaan (IMP) tingkat provinsi.
c. 9. Tersusunnya evaluasi pembinaan dan kinerja institusi
masyarakat pedesaan (IMP) tingkat provinsi.
c. 10. Tersampaikannya laporan kegiatan pembinaan kepada
atasan.
d. Kewenangan.
d. 1. Mengolah dan menganalisa kondisi institusi masyarakat
pedesaan (IMP) tingkat provinsi.
d. 2. Menyusun sasaran dan permasalahan prioritas institusi
masyarakat pedesaan (IMP) tingkat provinsi.
d. 3. Menyusun perencanaan langkah-langkah pembinaan
terhadap institusi masyarakat pedesaan (IMP) tingkat
provinsi.
d. 4. Melakukan koordinasi lintas komponen internal BKKBN
tingkat provinsi terhadap upaya pembinaan institusi
masyarakat pedesaan (IMP) tingkat provinsi.
d. 5. Melakukan koordinasi lintas sektor dalam pembinaan
institusi masyarakat pedesaan (IMP) tingkat provinsi.
d. 6. Mengusulkan penghargaan institusi masyarakat pedesaan
(IMP) kepada pimpinan.
d. 7. Melakukan pembinaan terhadap institusi masyarakat
pedesaan (IMP) tingkat provinsi.
d. 8. Mengembangkan upaya-upaya pengembangan dalam
pembinaan institusi masyarakat pedesaan (IMP) tingkat
provinsi.
d. 9. Menyusun evaluasi pembinaan dan kinerja institusi
masyarakat pedesaan (IMP) tingkat provinsi.
d. 10. Melaporkan kegiatan pembinaan kepada atasan.
d. 11.
Page 10 of 24
4. Menyiapkan bahan pemberian fasilitator program Kependudukan dan
KB di provinsi dan kabupaten dan kota.
a. Aktivitas
a.1. menyusun langkah-langkah perencanaan fasilitasi
bersama-sama dengan pemerintah provinsi, kabupaten
dan kota
a.2. Melakukan koordinasi fungsional antar komponen di
lingkungan BKKBN sesuai dengan kebutuhan lapangan.
a.3. Melaksanakan bimbingan teknis dan dukungan.
a.4. Melakukan kerjasama dengan seluruh pengelola program
KB di wilayah sehingga tercapai hasil optimal.
a.5. Melaporkan hasil fasilitasi kepada pimpinan.
a.6. Menjadi perwakilan kabupaten dan kota di provinsi.
b. Peranan
b.1 Penyusun perencanaan fasilitasi.
b.2 Pelaksana Koordinasi
b.3 Fasilitator dalam hal fasilitasi dan mediasi program
Kependudukan dan KB kabupaten dan kota.
b.4 Nara sumber.
b.5 Pemimpin pertemuan.
c. Indikator Prestasi
c.1. Meningkatnya frekuensi dan kualitas pembinaan program
Kependudukan dan KB kepada kabupaten dan kota.
c.2. Meningkatnya kinerja pengelola program Kependudukan
dan KB kabupaten dan kota.
c.3. Pemaduan kebijkaan operasional Kependudukan dan KB
kabupaten dan kota dengan tingkat provinsi.
d. Kewenangan
d.1. Memberikan arahan dan bimbingan program
Kependudukan dan KB kabupaten dan kota di wilayah
binaan.
Page 11 of 24
Menjadi penghubung kabupaten dan kota binaan dengan
BKKBN proivinsi.
b. Peranan
b.7 Pengumpul bahan.
b.8 Pelaksana tugas.
b.9 Pemberi laporan.
c. Indikator Prestasi
Terlaksananya tugas yang didelegasikan oleh atasan.
d. Kewenangan
d.1. Melaksanakan aktifitas yang didendelegasikan.
d.2. Mengumpulkan bahan/materi.
Page 12 of 24
a.4. Memberikan penilaian kepada bawahan dengan mengisi
DP3.
b. Peranan
a. Pelaksana pertemuan.
b. Pembina dalam rangka pengembangan
c. Pembina kedisiplinan.
c. Indikator Prestasi
c.1. Terlaksananya pertemuan dengan bawahan untuk
memberikan arahan kerja dan membahas kinerja bawahan.
c.2. Terlaksananya pembinaan kedisiplinan dan pengembangan
bawahan melalui penugasan, pendelegasian tugas, dan
pemberian kesempatan mengikuti pendidikan dan
pelatihan.
d. Kewenangan
d.1. Memberikan arahan atau teguran kepada bawahan.
d.2. Mengambil keputusan terkait masalah kepegawaian di
lingkungan Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi.
Page 13 of 24
b. Peranan
Pelaksana .
c. Indikator Prestasi
Terlaksananya kegiatan lain yang diberikan oleh atasan dengan
baik dan tepat waktu.
d. Kewenangan
Sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Surat Keputusan
kepanitian/tim/satuan tugas/komite/kelompok kerja/panel di tingkat
internal BKKBN, kabupaten dan kota maupun provinsi.
Page 14 of 24
a.8. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan krida
Advokasi dan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi)
proram Kependudukan dan KB.
a.9. Melakukan upaya-upaya pengembangan krida Advokasi
dan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi) proram
Kependudukan dan KB.
b. Peranan
b.1 Fasilitator dalam hal fasilitasi dan mediasi program
Kependudukan dan KB kabupaten dan kota.
b.2 Nara sumber.
b.3 Pemimpin pertemuan.
c. Indikator Prestasi
Meningkatnya kuantitas dan jangkauan bina lini lapangan di
lingkungan gerakan pramuka tingkat provinsi dan
kabupoaten/kota.
d. Kewenangan
d.1. Memberikan arahan dan bimbingan program kependukan
dan KB kabupaten dan kota wilayah binaan.
d.2. Menjadi penghubungan kabupaten dan kota binaan
dengan BKKBN proivinsi.
Memberikan arahan dan bimbingan di lingkungan krida gerakan
pramuka tingkat provinsi dan kabupaten dan kota.
E. HUBUNGAN KERJA
Page 15 of 24
1. Jabatan yang Lebih Tinggi
Page 16 of 24
Jabatan Yang Nama Unit Kerja Yang Untuk Maksud /
Dihubungi Dihubungi / Instansi Tujuan/
Kepentingan
Page 17 of 24
/Instansi Kepentingan
Staf Subbidang Hubungan Pembinaan dan
Internal Antar Lembaga dan pengarahan kerja
Instansi Bina Lini Lapangan /
BKKBN
2. Pemberian Pengawasan
Page 18 of 24
Hubungan tugas. Setiap
Antar Lembaga proses dan
dan Bina Lini output pekerjaan
Lapangan
G. LINGKUNGAN KERJA
Page 19 of 24
3. Kegiatan : a. Duduk : 70%
pemegang b. Berdiri : 10 %
jabatan ini c. Berjalan : 20 %
BAGIAN II II
Page 20 of 24
Nama Pendidikan/ Pelatihan Spesialisasi Sertifikat dikeluarkan
Khusus oleh
3. Pengalaman Kerja :
Minimum Lama
Nama Jabatan
Menjabat
Inovasi
Level : 2
Mencoba mengembangkan cara-cara baru untuk menangani persoalan
atau masalah bisnis dengan mempertanyakan bagaimana hal tersebut
dikerjakan di masa lalu.
Page 21 of 24
pribadi berdasarkan urutan kepentingan; dapat menentukan prioritas
tindakan kerja pribadi (bukan bukan sekedar perencanaan kerja) agar
sesuai dengan tujuan dan strategi organisasi untuk menunjang
pencapaian target bisnis organisasi sebagaimana yang dicanangkan
manajemen organisasi.
Integritas
Level : 2
Menerapkan nilai kejujuran, keadilan,disiplin, dan tanggung jawab dalam
tindakan sehari-hari.
Memfasilitasi Perubahan
Level : 2
Menerima perubahan secara terbuka dan sukarela. Siap untuk
beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan situasi yang baru atau situasi
yang berubah. Bersedia mengubah cara kerja dengan menerapkan
metode baru.
Orientasi Pelayanan
Level : 2
Membantu tanpa diminta. Mencari informasi mengenai kebutuhan pokok
stakeholders dan menyelaraskan pelayanan sesuai kebutuhan tersebut.
Sudah menawarkan bantuan kepada stakeholders tanpa diminta serta
melakukan proses tindak lanjut. Mengantisipasi kebutuhan stakeholders
dengan membuat perencanaan tindakan. Ada usaha untuk
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi stakeholders sampai
dengan tuntas.
Orientasi Berprestasi
Level : 2
Menciptakan ukuran prestasi sendiri. Menggunakan cara sendiri untuk
mengukur hasil kerja terhadap standar yang bukan berasal dari orang
lain. Hampir selalu bisa menampilkan kinerja sesuai dengan target kerja
Page 22 of 24
yang ditetapkan dan bisa juga memfokuskan diri pada cara-cara baru
untuk mencapai standar yang ditetapkan manajemen.
Membangun Kemitraan
Level : 2
Mampu berperan secara cukup aktif dengan memberikan ide dan usaha
untuk melakukan tugas-tugas secara bersemangat demi menyelesaikan
tugas kelompok. Memberikan penjelasan yang positif tentang orang lain/
anggota kelompok dalam hal kemampuan, peran yang diharapkan,
proses kerja yang akan dilakukan. Membicarakan dengan anggota tim
secara positif dan menunjukkan rasa hormat pada orang lain, termasuk
dengan cara memberikan penjelasan pada orang lain dan meyakinkan
orang lain.
Kemampuan Komunikasi
Level : 2
Mampu menyampaikan apa yang ada dalam pemikirannya dengan
kalimat yang sederhana, tidak bertele-tele, singkat, cukup jelas dan
padat serta mampu berbahasa dengan baik dan benar. Menunjukkan
perhatian terhadap proses komunikasi dua arah. Menjawab dengan
singkat dan dalam bahasa yang sederhana pertanyaan yang diajukan
pihak lain/ lawan bicaranya.
Page 23 of 24
Perencanaan & Pengorganisasian
Level : 3
Merencanakan dengan memecahkan suatu permasalahan menjadi
beberapa bagian masalah yang lebih kecil untuk bisa dikerjakan secara
sistematis menurut prioritas dalam jangka waktu pendek.
Pembuatan Keputusan
Level : 2
Mampu mengambil keputusan secara mandiri untuk masalah yang terkait
langsung dengan tugas dan tanggung jawab sehari-hari serta
pengalaman masa lalu. Masih membutuhkan dan bergantung pada aturan
dan prosedur serta batasan wewenang yang jelas/ rinci untuk bisa
mengambil suatu keputusan.
7. Kompetensi Teknis :
Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi
Pengentahuan tentang alat kontrasepsi
Pengetahuan tentang KIP/Konseling
Pengetahuan tentang pengelolaan program KB
Page 24 of 24