Professional Documents
Culture Documents
ISI
1. Hati
1.1. Hati
Hati adalah kelenjar terbesar di dalam tubuh, ang terletak di bagian teratas
dalam rongga abdomen sebelah kanan dibawah diafragma. Hati secara luas
dilindungi oleh iga-iga. Hepar atau hati adalah organ sentral dalam metabolisme di
tubuh, merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia dengan berat kurang lebih
1,5 kilogram atau kurang lebih 2% berat tubuh total.
Hati menerima 1500 ml darah permenit, atau sekitar 28% dari curah jantung,
agar dapat melaksanakan fungsinya. Hati melakukan berbagai proses metabolik
terhadap konstituen-konstituen darah yang mengalir kepadanya sebagai produk sisa
atau zat gizi, dan sebaliknya banyak aktifitas hati secara langsung tercermin dalam
beberapa zat yang beredar dalam darah dan juga terdapat di cairan tubuh lain
(Sacher R.A,2004).
1.2. Fungsi Hati
Fungsi hati bersangkutan dengan metabolism tubuh, khususnya mengenai
pengaruhnya atas makanan dan darah. Hati merupakan pabrik kimia terbesar dalam
tubuh, dalam hal menjadi “perantara metabolise”, artinya hati mengubah zat
makanan yang diarbsorbsi dari usus dan yang disimpan dari suatu tempat didalam
tubuh, guna dibuat sesuai pemakainnya didalam jaringan. Hati juga mengubah zat
buangan dan bahan racun agar mudah ekskresi ke dalam empedu dan urine. [1]
Fungsi dasar hati dapat dibagi menjadi 4 yaitu fungsi vaskuler, fungsi metabolisme,
fungsi sekresi ekskresi dan fungsi pertahanan tubuh. Fungsi hati diatas dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Fungsi vaskuler, yaitu menyimpan dan menyaring darah
2. Fungsi metabolik, yaitu membantu metabolisme glukosa, membantu proses
pencernaan, absorbsi lemak dan vitamin yang larut dalam lemak.
3. Fungsi sekresi ekskresi, diantaranya membentuk empedu dan
mengekskresikannya ke usus, juga mensekresikan bilirubin, kolesterol, dan
garam – garam empedu.
4. Fungsi pertahanan tubuh, yaitu detoksifikasi bahan-bahan beracun,
fagositosis dan pembentukan antibodi.
2. Billirubin
2.1. Pengertian Bilirubin
Bilirubin adalah pigmen kuning yang berasal dari perombakan heme dari
hemoglobin dalam proses pemecahan eritrosit oleh sel retikuloendotel. Bilirubin juga
berasal dari perombakan zat-zat lain, bagian ini adalah 20%. Sel retikuloendotel
membuat bilirubin tidak larut dalam air, bilirubin yangdisekresikan dalam darah harus
diikatkan albumin untuk diangkut menuju hati.[4]
2. Bilirubin Direct
Pipet ke dalam
Blanko sampel Sampel
cuvet
Reagen, bilirubin 1000 µl 1000 µl
direct (3) - 40 µl
Reagen D-Nitrit
Campur dengan baik, inkubasi selama 2 menit.
Sampel 100 µl 100 µl
Campur, inkubasi pada suhu kamar selama 5 menit tepat.
Ukur absorbans sampel terhadap blanko sampel (∆A546)
I. Interpretasi Hasil :
Linearitas : Pemeriksaan linear sampai 25 mg/dl. Untuk konsentrasi bilirubin
melebihi 25 mg/dl, encerkan sampel 1 + 4 dengan garam fisiologis (0.9%) dan
ulangi pemeriksaan. Kalikan hasil dengan 5.
J. Perhitungan :
Hitung konsentrasi bilirubin total dan direct dengan menggunakan faktor 13.0
Konsentrasi bilirubin (mg/dl) = ∆A546 x 13.0
(mg/dl) x 17.1 = (µmol/l)
K. Nilai Rujukan :