Professional Documents
Culture Documents
B. Ruangan
Ruang Bersih (lihat Evaluasi Mikrobiologi Kamar Bersih dan Lingkungan Terkendali
Lainnya 1116) dan juga definisi Area Penyangga) Suatu ruangan di mana konsentrasi
partikel udara dikendalikan untuk memenuhi kelas pembersihan partikel udara yang
ditentukan. Mikroorganisme di lingkungan dipantau sehingga tingkat mikroba untuk
peralatan udara, permukaan, dan personel tidak dilampaui untuk kelas kebersihan
spesimen.
C. First Air-Udara keluar filter HEPA dalam aliran udara searah yang pada dasarnya
partikel bebas
D. ruang tekanan negatif Ruangan yang berada pada tekanan lebih rendah dari pada
ruang yang berdekatan dan oleh karena itu, aliran udara bersih masuk ke ruangan
E. Ruang Tekanan positif. Ruangan yang berada pada tekanan lebih tinggi dari pada
ruang yang berdekatan dan oleh karena itu, aliran udara bersih berada di luar ruangan
Ada berapa macam proses sterilisasi pada produksi sediaan steril? Jelaskan!
1. Dryheat
2. Gas sterilization
3. Sterilisasi uap panas
4. Sterilisasi Dengan Filtrasi
5. Sterilisasi Radiasi Ion
Sebutkan dan jelaskan macam-macam cara sterilisasi!
Jelaskan dari aspek:
1. Dry Heat
Alat yang digunakan :
Apparatus
Mekanisme sterilisasinya :
Dengan menggunakan panas dengan suhu 150 C- 170 C dalam jangka waktu tidak kurang
dari 2 jam .
Keuntungan :
a. Aparatus (alat yang digunakan) jauh lebih murah dibandingkan autoclaves
b. Lebih efektif membasmi kontaminan mikroorganisme dibandingkan dengan metode
steam, karena dengan metode ini alat yang akan disterilisasi terkena paparan suhu tinggi
dalam waktu yang lama .
c. Digunakan untuk substansi yang tidak dapat disterilisasikan dengan metode steam/ moist
heat seperti minyak, gliserin, beberapa produk petroleum seperti (petrolatum, liquid
petrolatum) dan parafin , serbuk yang stabil pada suhu tinggi seperti zinc oxide .
d. Efektif digunakan untuk mestrerilkan glassware (alat kaca) dan alat-alat untuk
pembedahan .
Kerugiannya:
a. Udara panas yang dihasilkan alat memerlukan waktu yang lama untuk mencapai suhu
sterilisasi (lebih lama daripada proses sterilisasi dengan metode steam) .
b. Suhu yang digunakan tinggi dan banyak peralatan yang tidak tahan terhadap pemanasan
dengan suhu tinggi dan waktu yang lama .
c. Tidak dapat digunakna pada peralatan peralatan dengan berbahan logam karena mudah
teroksidasi pada suhu tinggi,
Aplikasinya di industri farmasi :
a. Mesterilkan alat kaca, alat-alat pembedahan .
b. Mesterilkan bahan-bahan yang stabil dalam suhu tinggi .
2. Gas sterilization
Alat yang digunakan :
Gas sterilizer
Mekanisme :
Alat yang hendak disterilkan di beri paparan gas ethylene oxide atau propylene oxide .
Sterilisasi dengan gas meningkat seiring dengan peningkatan kelembaban dan suhu , kelembaban
akan ditingkatkan hingga 60% dan suhu dinaikan hingga 40-50° C (ansel & loyd, 2014)
Keuntungan :
a. Dapat digunakan pada material yang tidak stabil pada suhu tinggi .
b. Dapat membasmi segala macam bentuk mikroorganisme
c. Merupakan metode yang tidak bereaksi dengan logam yang korosif sehingga aman
digunakan untuk mensterilkan logam . (Jones&Bartlet learning)
Kerugian
a. Gas yang digunakan mudah meledak/ flammable jika berinteraksi dengan udara .
b. Gas bersifat toxic
c. Dibutuhkan inert gas seperti carbon dioxide atau gas hyrdocarbon terfluoroninasi yang
cocok untuk mencegah reaksi gas yang menyebabkan ledakan . ( CDC,2008)
Aplikasinya di industri farmasi :
Dapat digunakan pada hampir seluruh peralatan pembedahan .
Sumber pustaka :
Agalloco, J P., Frederick, J C., 2007, Validation of Pharmaceutical Processes, ed. 3rd, CRC
Press, p. 151.
Ansel, H. C., Loyd, V. A., 2014, Ansel’s Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery
Systems, 10th ed., Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia, Pp. 523-526.
Badan POM RI. (2013). Petunjuk Operasional Penerapan Cara Pembuatan ObatYang Baik. Jilid
I. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan. Hal. 69-70,338,502-503,506.
Centers for Disease Control and Prevention [CDC], (2008). Retrieved from the Guideline for
Disinfection and Sterilization in Healthcare Facilities, 2008 at
http://www.cdc.gov/hicpac/Disinfection_Sterilization/3_0disinfectEquipment.html
Departemen Kesehatan. 2009 .Pedoman Dasar Dispensing Sediaan Steril. Jakarta : Direktorat
Bina Farmasi Komunitas dan Klinik.
Judith, L C., A Brief Review of Steam Sterilization, AORN Journal, 2017, vol. 106 no. 3, Pp. 13-
14.
Uqaili, M A., Khanji H., 2011, Energy, Environment and Sustainable Development, Springer
Science & Business Media, p. 257.
Demikian saya lampirkan daftar pustaka yang digunakan pada sterilisasi gas .