You are on page 1of 15

PERANGKAT LUNAK PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS

ALAT BERAT PADA PT. SINAR BARU WIJAYA PERKASA

(STUDI KASUS :KABUPATEN LAHAT)

Syamsul Sudrajad1, Diana 2, Qoriani Widayati3


1)
Universitas Bina Darma
Jl Jend A.Yani No.12 Plaju, Palembang 30264
email: Syamsul12142129@gmail.com

2)
Universitas Bina Darma
Jl Jend A.Yani No.12 Plaju, Palembang 30264
email: diana@binadarma.ac.id

3)
Universitas Bina Darma.
Jl Jend A.Yani No.12 Plaju, Palembang 30264
email: Qoriani_widayati@binadarma.ac.id

Abstract : Productivity is defined as the ratio between output and input, or the ratio between the
product of the total resources used. One of the companies that use heavy equipment productivity
calculations still mengguankan manually. Seeing the condition of the data search system
productivity is done manually and is not controlled so that it is not effective, due to the mistakes
and human error. In anticipation of this, we need a Calculation Software Productivity Heavy
Equipment At Wijaya Perkasa PT Sinar Baru. One efficient way so that information can be
tersajikan productivity data quickly and well. By using a computer system that can display
productivity data quickly and accurately using a computerized database program, will make it
easier if one day the data will be used as information material. The purpose of this study is to
develop a device lunakuntuk calculate productivity. This software can help companies predict the
suitability of hours of productivity of heavy equipment and the readiness mechanical (Mechanical
availabilty), physical readiness (Physical Availability), the effective use of tools (Effective of
Utility) and the availability of tool use (Used of Avalability).

Keywords : Productivity, Heavy Equipment, Mechanical availabilty, Physical Availability,


Effective of Utility and Used of Avalability

Abstract : Produktivitas didefenisikan sebagai rasio antara output dan input, atau rasio antara hasil
produk dengan total sumber daya yang digunakan. Salah satu perusahaan yang menggunakan
Perhitungan produktivitas alat berat masih mengguankan secara manual. Melihat kondisi sistem
pencarian data produktivitas yang dilakukan dengan cara manual dan tidak terkontrol sehingga
sangatlah tidak efektif, karena terjadi kesalahan-kesalahan dan human error. Untuk mengantisipasi
hal ini, maka diperlukan suatu Perangkat Lunak Perhitungan Produktivitas Alat Berat Pada PT
Sinar Baru Wijaya Perkasa. Salah satu cara yang efisien agar informasi data produktivitas dapat
tersajikan dengan cepat dan baik. Dengan menggunakan suatu sistem komputer yang dapat
menampilkan data produktivitas secara cepat dan akurat dengan menggunakan suatu program yang
komputerisasi dengan database, sehingga dapat mempermudah apabila suatu saat data tersebut
akan dipergunakan sebagai bahan informasi. Tujuan penelitian ini adalah membangun perangkat
lunakuntuk menghitung produktivitas alat berat. Perangkat lunak ini dapat membantu perusahaan
memprediksi kesesuaian jam produktivitas alat berat dan mengetahui kesiapan mekanikal
(Mechanical Availabilty), kesiapan fisik (Physical Availability), penggunaan efektif alat (Effective
of Utility) dan ketersediaan pemakaian alat (Used of Avalability).

Kata Kunci : Produktivitas, Alat Berat, Mechanical Availabilty, Physical Availability, Effective of
Utility dan Used of Avalability

1. PENDAHULUAN pengolahan data produktivitas menjadi


faktor utama dalam memberikan
Perkembangan teknologi informasi informasi yang akurat mengenai data
di era globalisasi ini sangatlah maju dan produktivitas, kesediaan, dan
pesat. Pemanfaatannya dalam kehidupan breakdown. Namun hal tersebut belum
masyarakat secara luas mengalami maksimal dikarenakan masih terkendala
peningkatan yang sangat tinggi, baik itu dikarenakan pengolahan data tersebut
secara langsung maupun tidak langsung masih menggunakan aplikasi Microsoft
akan menimbulkan dampak yang Office yang belum mencukupi
dominan dalam kegiatan sehari-hari. kebutuhan karyawan bagian administrasi
Sekarang ini disadari bahwa hampir Departemen Repair and Maintenance
semua aspek kegiatan disegala bidang dan bagian administrasi Departemen
ditentukan oleh kualitas dari teknologi Produksi.
dan informasi yang diterima dan Proses pengolahan data produktifitas
dihasilkan. Pemakaian teknologi alat berat ini di mulai dari bagian
komputer sebagai salah satu hasil dari administrasi departemen produksi yang
teknologi saat ini meluas dan tidak membuat katalog kegiatan unit yang
hanya terbatas dalam lingkungan kerja selanjutnya akan menjadi pegangan
tetapi dalam kehidupan sehari-hari. checker produksi yang bertugas di
Dalam hal ini komputer merupakan alat tambang. Disaat bertugas checker
bantu yang mutlak digunakan dalam produksi akan mencatat semua aktifitas
sistem pengolahan informasi, maupun unit alat berat kedalam form timesheet,
penunjang dalam sistem pengambilan selajutnya form tersebut diambil oleh
keputusan. Kemajuan di dalam bidang admin produksi dan dicatat kembali
komputer yang sangat pesat ini kedalam bentuk Microsoft Excel.
kebutuhan akan informasi yang semakin Selanjutnya data timesheet yang sudah
dirasakan, maka tidak mengherankan dinputkan oleh bagian admin produksi
lagi banyak instansi baik pemerintah selama 1 bulan akan dibuatkkan laporan
maupun swasta yang memanfaatkan produktifitas unit (MA, PA, UA, EU)
teknologi komputer di dalam kepada pimpinan. Sementara di
meningkatkan kinerjanya. Berbagai departemen Repair & Maintenance
aktivitas dalam lingkungan instansi berdasarkan catatan mekanik akan
suatu pemerintahan dapat lebih efisien menginput semua aktifitas perbaikan
dan efektif, serta pengolahan data dapat dan perawatan unit kedalam bentuk
dilakukan untuk mendapatkan informasi excel, sehingga pada akhir bulan akan
yang cepat, tepat dan akurat. dilaporkan kepada pimpinan unit-unit
Pada PT.Sinar Baru Wijaya Perkasa alat berat yang mengalami kerusakan.
memiliki asset berupa unit alat berat Sistem yang berjalan saat ini sangat
untuk menjalankan aktivitas sering terjadi kesalahan data antara data
penambangan batubara dan aktifitas lain dari departemen produksi dan
yang berkaitan dengan kepentingan departemen repair & maintenance
perusahaan. Peranan karyawan dalam mengenai jumlah jam breakdown
(perbaikan/perawatan). Dikarenakan Perangkat lunak (software) adalah
sumber informasi kedua departemen program komputer yang terasosiasi
tersebut berbeda, departemen produksi dengan dokumentasi perangkat lunak
berdasarkan catatan dan pantauan seperti dokumentasi kebutuhan, model
checker dilapangan, sementara desain, dan cara penggunaan (User
departemen repair & maintenance manual). Sebuah perangkat lunak juga
berdasarkan catatan mekanik yang sering disebut dengan sistem perangkat
bekerja. Melihat kondisi ketidak lunak. Sistem berarti kumpulan
akuratan jam breakdown dari kedua komponen yang saling terkait dan
departemen tersebut akan sulit membuat mempunyai satu tujuan yang ingin di
keputusan bagi perusahaan untuk capai.
menghitung produktifitas unit tersebut
2.2 Algoritma
dengan benar bahkan merugikan
perusahaan dalam hal produktifitas
Algoritma adalah urutan langkah
karena dari departemen produksi
yang logis untuk menyelesaikan masalah
mencatat rusak, sementara departemen
tertentu. Yang ditekankan adalah urutan
repair & maintenance mencatat tidak
langkah logis, yang berarti algoritma
rusak.
harus mengikuti urutan tertentu. Tidak
Untuk mengantisipasi hal ini, maka
boleh melompat-lompat. Secara definisi
diperlukan suatu Perangkat Lunak
algoritma adalah alur pemikiran logis
Perhitungan Produktivitas Alat Berat
yang dituangkan ke dalam bentuk
Pada PT Sinar Baru Wijaya Perkasa.
tulisan. Yang ditekankan pertama adalah
Salah satu cara yang efisien agar
alur pikiran, sehingga algoritma
informasi data produktivitas dapat
seseorang dapat berbeda dengan
tersajikan dengan cepat dan baik.
algoritma orang lain. Sedangkan
Dengan menggunakan suatu sistem
penekanan yang kedua adalah tertulis,
komputer berbasis client server yang
yang berarti dapat berupa kalimat,
dapat menampilkan data produktivitas
gambar atau tabel tertentu. Gambar atau
secara cepat dan akurat dengan
simbol-simbol dalam algoritma sering
menggunakan suatu program yang
disebut flowchart.
komputerisasi dengan database,
sehingga dapat mempermudah apabila 2.3 Defenisi Produktivitas
suatu saat data tersebut akan
dipergunakan sebagai bahan informasi. Ervianto (2004), dalam bukunya
Dengan adanya sistem informasi ini Teori-Aplikasi Manajemen Proyek
maka kinerja karyawan semakin efisien Konstruksi mengatakan bahwa
karena dapat informasi-informasi yang produktivitas didefenisikan sebagai rasio
dibutuhkan tentang informasi data antara output dan input, atau rasio antara
produktivitas telah tersedia dengan baik, hasil produk dengan total sumber daya
sehingga tidak memerlukan waktu yang yang digunakan. Selain itu beliau juga
cukup lama untuk mencari data-data mengungkapkan dalam jurnal yang
produktivitas unit alat berat yang berjudul Pengukuran Produktivitas
berkerja dilapangan serta dapat Kelompok Pekerja Bangunan Dalam
mengawasi secara baik aktifitas mekanik Proyek Konstruksi (2008), pengertian
dilapangan agar dapat lebih taat produktivitas tersebut biasanya
administrasi dalam hal pengisian form dihubungkan dengan produktivitas
aktifitas mekanik. pekerja dan dapat dijabarkan sebagai
perbandingan antara hasil kerja dan jam
2. LANDASAN TEORI kerja. Sedangkan menurut kamus besar
bahasa Indonesia, Produktivitas adalah
2.1 Perangkat Lunak kemampuan untuk menghasilkan
sesuatu; daya produksi; keproduktifan.
Menurut Wikipedia Alat Berat adalah
mesin berukuran besar yang didesain Faktor yang menunjukan
untuk melaksanakan fungsi konstruksi kesediaan alat untuk melakukan
seperti pengerjaan tanah (earthworking) kerja dengan memperhitungkan
dan memindahkan bahan bangunan. Alat waktu yang hilang karena
berat umumnya terdiri atas lima rusaknya jalan, faktor cuaca dan
komponen, yaitu implemen, alat traksi, lain-lain. Kesediaan fisik selalu
struktur, sumber tenaga dan lebih besar dari kesediaan
transmisinya (power train), serta sistem mekanis, berarti bahwa alat
kendali. Sehingga Produktivitas alat belum digunakan sesuai dengan
berat dapat diartikan sebagai kemampuannya
kemampuan mesin yang berukuran besar
3. Pemakaian Kesediaan (Use of
yang memiliki fungsi tertentu dalam
Availability)
mencapai target pekerjaan dengan
Faktor yang menunjukkan
memperhatikan antara jam kerja dan
effisiensi kerja alat selama
hasil kerja.
waktu kerja yang tersedia
2.4 Produktivitas Alat Berat dimana kondisi alat tidak rusak.
Hal ini dimaksudkan untuk
Dalam melaksanakan proyek-proyek mengetahui berapa efektif alat
yang dikerjakan dengan alat berat. Pada yang tidak rusak dimanfaatkan
saat suatu proyek akan dimulai, dan menjadi ukuran seberapa
kontraktor akan memilih alat berat yang baik pengelolaan peralatan yang
akan digunakan di proyek tersebut. digunakan. Persentase rendah
Tujuan penggunaan alat–alat berat menunjukkan bahwa
tersebut untuk memudahkan pekerja pengoperasian alat tidak
dalam mengerjakan pekerjaannya maksimal.
sehingga hasil yang diharapkan dapat
4. Penggunaan Efektif (Effective
tercapai dengan mudah pada waktu yang
Utilization)
relativ lebih singkat menurut Rostianti
Faktor yang menunjukkan
(2006).
berapa persen dari seluruh
2.5 Mechanical Availibility, Physical waktu kerja yang tersedia dapat
dimanfaatkan untuk bekerja atau
Availibility, Use of Availability dan
persen waktu yang
Effective Utilization dimanfaatkan oleh alat untuk
bekerja dari sejumlah waktu
1. Kesediaan Mekanis
kerja yang tersedia.
(Mechanical Availibility)
Faktor yang menunjukkan 2.6 Visual Basic
kesediaan alat dalam melakukan
pekerjaan dengan Kata “Visual” merujuk kepada
memperhatikan kehilangan metode yang digunakan untuk membuat
waktu yang digunakan untuk antar muka yang bersifat
memperbaiki mesin, perawatan grafis Graphical User Interface (GUI).
dan alasan mekanis lainnya. Jika Kata “Basic” merujuk kepada bahasa
kesediaan mekanis kecil maka BASIC (Beginners All-Purpose
kondisi mekanis alat kurang Symbolic Instruction Code), sebuah
baik, jam perbaikan tinggi bahasa yang digunakan oleh banyak
sehingga hanya digunakan programmer dibandingkan dengan
sebagai cadangan. bahasa lainnya dalam sejarah komputer.
Microsoft Visual Basic (sering disingkat
2. Kesediaan Fisik (Physical sebagai VB) merupakan sebuah bahasa
Availibility) pemograman yang
menawarkan Integrated Development
Environment (IDE) yang didalamnya Lokasi penelitian ini dilakukan
berisi perintah-perintah yang dapat penulis di PT Sinar Baru Wijaya Perkasa
dimengerti oleh komputer untuk Jl. Lintas Muara Enim – Lahat Km. 17
melaksanakan tugas-tugas. Tugas Ds. Tanjung baru, Kec. Merapi barat
tersebut dapat dijalankan jika ada respon Kab. Lahat. Waktu penelitian dilakukan
dari pemakai. Respon tersebut berupa pada bulan April 2016 sampai dengan
kejadian/event tertentu. Misalnya bulan Juli 2016.
memilih tombol, memilih menu dan
sebagainya. “Visual Basic telah menjadi 3.2 Data Penelitian
bahasa pemograman Visual yang paling 3.2.1 Data Primer
popular dan mudah untuk dipelajari oleh
pemula sekalipun”. Menurut Ridwan Data primer diperoleh dengan
Sanjaya (2005: 1) melakukan wawancara kepada pihak PT.
2.7 SQL Server Sinar Baru Wijaya Perkasa Kabupaten
Lahat untuk memenuhi kebutuhan
Dalam bukunya yang berjudul SQL sistem yang akan dibangun.
Server untuk Profesional, 3.2.2 Data Sekunder
mendefinisikan bahwa: “SQL Server
adalah sebuah sistem arsitektur terbuka Data sekunder diperoleh dari
yang memungkinkan para pengembang meninjau langsung ke PT. Sinar Baru
program memperluas dan menambahkan Wijaya Perkasa Kabupaten Lahat.
fungsi-fungsi ke dalam database
tersebut”. Menurut Feri Djuandi 3.3 Metode Pengembangan
(2002:3). Dalam bukunya yang berjudul Perangkat Lunak
Membangun Sistem Informasi
Akuntansi dengan Visual Basic & SQL Metode pengembangan perangkat
Server, mendefinisikan bahwa: SQL lunak menggunakan metode SDLC
Server adalah perangkat lunak relation (System Develompment Life Cycele)
database management system (RDBMS) dengan teknik Waterfall yang terbagi
yang didesain untuk melakukan proses dalam tahapan :
manipulasi database berukuran besar
dengan berbagai fasilitas.” Menurut 1. Analisis Sistem Program (Analysis)
Andri Kuniyo dan Kusrini (2007:145)
2.8 Data Flow Diagram Pada tahap ini, penulis melakukan
beberapa aktifitas, yaitu identifikasi
Data Flow Diagram adalah diagram masalah, usulan pemecahan masalah dan
yang menggunakan notasinotasi atau analisa kebutuhan system. Pemodelan
simbol-simbol khusus untuk ini diawali dengan mencari kebutuhan
menggambarkan arus dari sistem. Data dari keseluruhan system yang akan
Flow Diagram ini adalah bagian yang diaplikasikan kedalam bentuk software.
menggambarkan arus data, proses data,
entity bagian yang membuat serta 2. Perancangan Sistem Program
menerima data. Penggambaran alur data (Design)
dengan Data Flow Diagram
menitikberatkan pada isi data, kemudian Tahap berikutnya adalah
proses pengolahan data. perancangan, pada tahap ini penulis
mulai melakukan pemodelan
3. METODE PENELITIAN berdasarkan hasil analisis. Perancangan
menentukan bagaimana suatu aplikasi
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian menyelesaikan apa yang harus
diselesaikan. Pada tahap ini dilakukan
pembuatan model dari aplikasi. Maksud
pembuatan model ini adalah untuk Adalah faktor yang menunjukkan
memperoleh pengertian yang lebih baik
kesediaan alat dalam melakukan
terhadap aliran data dan control, proses-
proses fungsional, tingkah laku operasi pekerjaan dengan memperhatikan
dan informasi-informasi yang
kehilangan waktu yang digunakan
terkandung didalamnya.
untuk memperbaiki mesin,
3. Implementasi dan Pengujian Pada
perawatan dan alasan mekanis
Sitem Program (Implementation)
lainnya. Jika kesediaan mekanis
Pada tahap ini, perancangan
kecil maka kondisi mekanis alat
perangkat lunak direalisasikan sebagai
program atau unit program. Kemudian kurang baik, jam perbaikan tinggi
pengujian unit melibatkan verifikasi
sehingga hanya digunakan sebagai
bahwa setiap unit program telah
memenuhi spesifikasinya. cadangan.
4. Integrasi dan Pengujian Sistem Rumus:
Program (Testing) keterangan ; Jk = Jam kerja , Jr =
Unit program/program individual Jam perawatan
diintegrasikan menjadi sebuah kesatuan
sistem dan kemudian dilakukan 2. Physical Availibility (PA)
pengujian. Dengan kata lain, pengujian Adalah faktor yang menunjukan
ini ditujukan untuk menguji
keterhubungan dari tiap-tiap fungsi kesediaan alat untuk melakukan
perangkat lunak untuk menjamin bahwa kerja dengan memperhitungkan
persyaratan sistem telah terpenuhi.
Setelah pengujian sistem selesai waktu yang hilang karena rusaknya
dilakukan, perangkat lunak dikirim ke jalan, faktor cuaca dan lain-lain.
pelanggan/user.
5. Operasi dan Pemeliharaan Kesediaan fisik selalu lebih besar

Aplikasi Atau Program dari kesediaan mekanis, berarti

(Maintenance) bahwa alat belum digunakan sesuai

Tahap ini biasanya memerlukan dengan kemampuannya


waktu yang paling lama. Sistem
diterapkan (di-install) dan dipakai. Rumus ;
Pemeliharaan mencakup koreksi dari
beberapa kesalahan yang tidak keterangan ; KF = Kesediaan Fisik,
diketemukan pada tahapan sebelumnya, Js = Standby hours, Jk = Jam kerja ,
perbaikan atas implementasi unit system Jr = Jam perawatan
dan pengembangan pelayanan sistem, 3. Use of Availability (UA)
sementara persyaratan-persyaratan baru
ditambahkan. Adalah faktor yang menunjukkan
effisiensi kerja alat selama waktu
3.4 Metode Perhitungan
kerja yang tersedia dimana kondisi
Mechanical Availibility, Physical
alat tidak rusak. Hal ini
Availibility, Use of Availability
dimaksudkan untuk mengetahui
dan Effective Utilization
berapa efektif alat yang tidak rusak
1. Mechanical Availibility (MA)
dimanfaatkan dan menjadi ukuran dilapangan. Itu dapat mempermudah
checker dalam menentukan aktifitas unit
seberapa baik pengelolaan peralatan
sesuai dengan list yang telah dibuatkan
yang digunakan. Persentase rendah dan agar tidak salah dalam memilih
kode aktifitas. Checker mencatat secara
menunjukkan bahwa pengoperasian
detail semua aktifitas unit yang bekerja
alat tidak maksimal. dilapangan dengan melakukan
koordinasi menggunakan radio Handy
Rumus : Talky ke setiap unit alat berat ataupun
dump truck. Catatan timesheet unit yang
Keterangan ; PK = Pemakaian telah diisi sampai dengan akhir jam
Kesediaan, Js = Jam Standby kerja, dikumpulkan, selanjutnya akan di
serahkan ke admin produksi pada hari
4. Effective Utilization (UA)
esok.
Adalah faktor yang menunjukkan Admin produksi yang telah
menerima form timesheet dari checker,
berapa persen dari seluruh waktu
selanjutnya menyalinnya ke dalam
kerja yang tersedia dapat bentuk excel. Dengan mengisi secara
detail aktifitas unit tersebut dari mulai
dimanfaatkan untuk bekerja atau
awal shift hingga akhir shift. Setelah
persen waktu yang dimanfaatkan dicatat oleh admin produksi, selanjutnya
untuk jenis aktifitas breakdown / rusak,
oleh alat untuk bekerja dari
akan diproses lebih lanjut oleh pihak
sejumlah waktu kerja yang tersedia. admin maintenance, yaitu dengan
membuat rincian jenis kerusakan, uraian
Rumus : kerusakan, sparepart yang dipakai
selama proses perbaikan, estimasi harga
sparepart yang dipakai, hingga mekanik
Keterangan ;We = Penggunaan siapa saja yang mengerjakan perbaikan
Efektif, Js = Standby hours, Jk = unit rusak tersebut. Setelah data
Jam kerja , Jr = Jam perawatan timesheet dan data breakdown sudah
diinput, maka pihak admin produksi
akan memproses kembali data-data
3.5 Analisis Sistem Program tersebut menjadi laporan, diantaranya
Analisa sistem memberikan adalah ; laporan unit, laporan operator,
gambaran tentang sistem yang diamati laporan aktifitas, laporan produktifitas
yang sedang berjalan saat ini. Kelebihan dan laporan breakdown yang akan di
dan kekurangan sistem tersebut dapat kirimkan ke site manager. Dari uraian
diketahui dan di identifikasi sehingga system yang berjalan diatas, dapat
dalam membangun perangkat lunak digambarkan menggunakan flowchart
menjadi lebih mudah. Dari hasil analisa atau bagan alur sistem dibawah ini.
sistem lama akan ditemukan beberapa ADMIN PRODUKSI CHE CKER PRO DUKSI ADMIN MAINTENANCE

data dan fakta yang akan dijadikan MULA I Catat


Operasional
Unit
Catat Rincian
Breakdown
Unit

bahan uji dan analisa menuju Bua t Master :


1. Unit
2. Operator
3. Aktifitas
Times heet
La pangan
Breakdown

pengembangan dan penerapan sebuah 1. Unit


2. Operator
3. Aktifitas
4. Pencapaian

aplikasi sistem yang diusulkan. Sistem Input

yang berjalan saat ini dapat diuraikan


Times heet

Times heet

sebagai berikut ; Admin Produksi Membuat


La poran

membuat master unit, master operator 1. Unit


2. Operator
3. Aktifitas

dan master aktifitas unit. Untuk aktifitas


4. MA, PA, UA, EU
5. Breakdown

unit dibuatkan tabel yang di Selesai

distribusikan ke setiap checker


Gambar 1. Flowchart Sistem Berjalan
- Standar Pencapaian - Time Sheet
- Data Operator
- Data unit
- Time Sheet
- Kegiatan Perangkat Departemen
Departemen - Data Breakdown
4. PERANCANGAN Produksi
Lunak
Produktifitas
Repair &
Maintanance

4.2.1. Diagram Konteks - Laporan Time Sheet


- Laporan Standar Pencapaian
- Laporan Data Unit
- Laporan Data Operator
Diagram konteks digunakan - Laporan Produktifitas
- Laporan Breakdown
untuk menggambarkan Perangkat Lunak
Perhitungan Produktivitas Alat Berat Site Manager

Pada PT Sinar Baru Wijaya Perkasa


secara garis besar/keseluruhan. Diagram
konteks dirancang dengan Gambar 2. DFD Level 0
memperhatikan masukan yang
Pada Data Flow Diagram Level
dibutuhkan dan keluaran yang
1, proses yang dikerjakan oleh
dihasilkan oleh sistem. Pada diagram
Departemen Produksi (Admin Produksi)
konteks terdapat 3 entitas yang terlibat
adalah menginput data unit, operator,
dalam perangkat lunak perhitungan
aktifitas, timesheet dan pencapaian yang
produktifitas unit alat berat dan dump
akan disimpan kedalam tabel unit, tabel
truck, yaitu ; Departemen Produksi
operator, tabel aktifitas, tabel timesheet
(Admin Produksi), Departemen Repair
dan tabl pencapaian. Selanjutnya
& Maintanance (Admin Maintenance)
Departemen Repair & Maienance
dan Pimpinan (Site Manager).
(admin maintenance) akan membaca
data unit yang mengalami kerusakan
pada tabel timesheet dan kemudian
Perangkat Departemen
menginput secara detail kerusakan
Departemen
Produksi
Lunak
Produktifitas
Repair &
Maintenance tersebut untuk kemudian disimpan data
tersebut kedalam tabel breakdown.
Kemudian pimpinan akan menerima
laporan dari data-data yang sudah
diinput oleh , Departemen Produksi
Site Manager
(admin produksi) dan Departemen
Repair & Maienance (admin
Gambar 1. Diagram Konteks maintenance) berupa ; laporan unit,
laporan operator, laporan aktifitas,
4.2.2. Data Flow Diagram laporan produktifitas (MA,PA,UA,EU),
laporan breakdown dan laporan
Pada Data Flow Diagram Level pencapaian.
0 dapat di jelaskan bahwa :
Admin Produksi menginputkan ;
Standar pencapaian, Data Operator, Data
Unit, Timesheet dan master kegiatan -
-
-
-
Standar Pencapaian
Data Operator
Data unit
Time Sheet
Kegiatan

kedalam system. Setelah Timesheet Departemen


Produksi
- Kegiatan
Input Data
Simpan
Pencapaian

selesai diinput, Departemen Repair & Simpan


Operator

Maintanance (admin maintenance) akan Simpan


Unit

mengambil data unit rusak yang telah di Simpan


Timesheet

input kedalam timesheet. Setelah itu Panggil

Departemen Produksi (admin produksi) Departemen


Repair &
Maintanance
- Data Breakdown
Input Data
Simpan
Breakdown

akan membuat laporan ; Unit, Operator,


Aktifitas, MA, PA, UA, EU Laporan Site Manager Laporan
Panggil
- Laporan Time Sheet

breakdown. -
-
-
Laporan
Laporan
Laporan
Data Unit
Data Operator
Produktifitas
- Laporan Breakdown
- Laporan Standar Pencapaian
Gambar 3. Data Flow Diagram Level 0 Kemudian Tabel Pencapaian akan
dihitung berdasarkan semua data yang
Pada Data Flow Diagram Level ada di Tabel Timesheet. Sedangkan
1 Proses Input Timesheet, Departemen tabel breakdown akan ber-relasi dengan
Produksi (admin produksi) akan Tabel Timesheet untuk mengambil data-
memanggil data unit dan data operator data unit yang mengalami kerusakan.
pada tabel unit dan tabel operator.
Dikarenakan pada saat menginput JamKerja

timesheet harus menginput data unit dan Seri


Timesheet Pencapaian
RencanaKerja JamDelay

Unit Timesheet KodeUnit KodeUnit

data operator. Merk HMAkhir KodeUnit KodeUnit JenisAktifitas *KodeUnit

*Periode
JamIdle

JamBreakdown
Jenis TahunUnit LamaKerja Aktifitas

*KodeUnit Keterangan
JamSelesai Material

JamMulai JumlahMaterial

Unit Dibuat Berdasarkan Pencapaian


Departemen - Time Sheet Input Simpan
Timesheet
Produksi Timesheet
Timesheet

Operator Dibuat Berdasarkan Breakdown


Operator
Panggil
*IdTransaksi HMAkhir

*KodeOP Jabatan
Tanggal HMAwal
*IdTransaksi Mekanik
Nama Departemen
Panggil Shift KodeOP
Unit JenisUnit
Operator
KodeOP
Timesheet
KodeOP
Timesheet Breeakdown IdTimesheet EstimasiBiaya
KodeUnit IdTransaksi IdTimesheet
Jenis
Sparepart
Breakdown

Rincian
Kerusakan

Gambar 4. Data Flow Diagram Level 1,


Proses Input Timesheet Gambar 6. Entity Relationalship
Diagram
Pada Data Flow Diagram Level
1 Proses Input Pencapaian, Departemen 4.2.4. Struktur File
Produksi (admin produksi) akan
memanggil data unit pada tabel unit Pada tahap rancangan struktur
untuk melengkapi inputan data pada file ini, akan dijelaskan mengenai
tabel pencapaian. rancangan tentang database yang akan
digunakan dalam komputerisasi, yang
artinya rancangan ini berhubungan erat
Departemen - Pencapaian Input Simpan
dengan program, terlebih dahulu
Pencapaian
Produksi Pencapaian dilakukan penyusunan file data yang
sesuai dengan kelas data. Penyusunan
Panggil
Unit file data ini akan mempermudah dalam
pemasukan dan penyimpanan data
sesuai pengelompokan dari data atau
Gambar 5. Data Flow Diagram Level 1, informasi. Pengolahan basisdata dengan
Proses Input Pencapaian rancangan yang terstruktur bertujuan
untuk mempermudah dalam pemrosesan
4.2.3. Entity Relationalship Diagram data. Dapat dilihat pada tabel struktur
file yang dibuat dalam database :
Pada entity Relationalship Nama file : tblUnit
Diagram ini yang menjadi entitas adalah Primary key : KodeUnit
tabel-tabel yang terbentuk dari proses
Data Flow Diagram. Dapat dijelaskan Tabel 1. Desain Tabel Unit
bahwa, Tabel Timesheet saling ber-
relasi dengan Tabel Unit, Tabel Nama Tipe Uku Keteranga
Operator dan Tabel Kegiatan, Field ran n
dikarenakan didalam proses penginputan Kode Varchar 10 Kode Unit
timesheet akan dibutuhkan data unit, Unit (Primary
data operator dan data aktifitas. Key)
Jenis Varchar 50 Jenis Unit Aktifitas ar Aktifitas
; contoh Aktifitas Varch 150 Deskrips
excavator, ar i
bulldozer, aktifitas
motor
grader Nama file : tblPencapaian
Merk Varchar 50 Merk unit Primary key : Periode, KodeUnit
Seri Varchar 50 Seri unit
HMA Float Hour Tabel 4. Desain Tabel Pencapaian
khir Meter
akhir unit Nama Field Tipe Ukura Keteran
n gan
Tahun Integer Tahun
Buat pembuatan Periode Varch 10 Periode
unit ar Lapora
n
Ketera Varchar 150 Keteranga
ngan n KodeUnit Varch 50 KodeU
tambahan ar nit
RencanaKe Float Total
rja Rencan
Nama file : tblOperator a Kerja
Primary key : KodeOP JamKerja Float Total
Jam
Tabel 2. Desain Tabel Operator Kerja
JamDelay Float Total
Nama Tipe Ukura Keterang Jam
Field n an Delay
KodeO Varch 10 Kode JamIdle Float Total
P ar Operator Jam
(Primary Idle
Key) JamBreakd Float Total
Nama Varch 50 Nama own Jam
ar Operator Breakd
JenisUn Varch 50 Jenis Unit own
it ar yang
dibawa Nama file : tblTimesheet
operator Primary key : IdTransaksi
Jabatan Varch 50 Jabatan
ar Tabel 5. Desain Tabel Transaksi

Nama file : tblAktifitas Nama Field Tipe Ukur Keteran


Primary key : KodeAktititas an gan
IdTransaksi Varc 10 Id
Tabel 3. Desain Tabel Operator har Transak
si
Nama Tipe Ukur Keteran Primary
Field an gan Key
KodeAktif Varch 10 Kode Tanggal Date Tanggal
itas ar Aktifitas Transak
(Primary si
Key) Shift Varc 50 Shift
Jenis Unit Varch 50 Jenis har
ar Unit Kodeunit Varc 50 Kode
Jenis Varch 50 Jenis har Unit
HMAwal Float HM ya er n biaya
Awal sparepar
Unit t
HMAkhir Float HM Mekanik Varc 150 Mekanik
Akhir har yang
Unit mengerj
KodeOP Varc 150 Kode akan
har Operato
r
Jamm Varc 5 Jam
5. HASIL
har Mulai Hasil dari penelitian ini berupa
Jams Varc 5 Jam Perangkat Lunak Perhitungan
har Akhir Produktivitas Alat Berat Di PT Sinar
LamaKerja Float Lama Baru Wijaya Perkasa Site Lahat.
Kerja Perangkat lunak dibangun menggunakan
JenisAktifit Varc 50 Jenis bahasa pemrograman Visual Basic yang
as har aktifitas didukung dengan Algoritma Mechanical
Aktifitas Varc 100 Nama Availibility (MA), Physical
har Aktifita Availibility(PA), Use of Availability
s (UA) dan Effective Utilization (UA).
Meterial Varc 50 Material Metode Penelitian yang digunakan
har Loading adalah metode action research. Dalam
JumlahMat Float Jumlah mengumpulkan data dan bahan-bahan
erial Material yang dibutuhkan untuk penelitian
penulis menggunakan metode observasi,
Nama file : tblBreakdown metode wawancara, dan metode Studi
Primary key : IdTransaksi pustaka guna memperoleh data yang
akurat dalam membangun Perangkat
Tabel 6. Desain Tabel Breakdown Lunak Perhitungan Produktivitas Alat
Berat Di PT Sinar Baru Wijaya Perkasa
Nama Field Tipe Ukur Keteran Site Lahat. Dalam pengembangan
an gan perangkat lunak penulis menggunakan
IdTransaksi Varc 10 Id Metode Penelitian yang digunakan
har Transak adalah metode System Development Live
si Cycle (SDLC).
(Primary Dalam Perangkat Lunak
Key) Perhitungan Produktivitas Alat Berat Di
IdTimesheet Varc 50 Kode PT Sinar Baru Wijaya Perkasa Site
har Timeshe Lahat ini terdapat beberapa akses
et inputan, diantarnya adalah Departemen
JenisBreakd Varc 50 Jenis Produksi (Admin Produksi) dan
own har kerusaka Departemen Repair & Maintenance
n (Admin Maintenance). Admin memiliki
RincianKer Varc 200 Rincian hak akses mengelola dan mengakses
usakan har kerusaka seluruh data yang ada dalam perangkat
n lunak. Pengelolahan Pengecakan data
Sparepart Varc 200 Sparepar timesheet dilakukan oleh Departemen
har t yang Produksi (Admin Produksi) dan
akan Departemen Repair & Maintenance
digunak (Admin Maintenance).
an
EstimasiBia Integ Perkiraa a. Form Login
Gambar 1. Form Login

b. Form Menu Utama


Gambar 5. Form Master Kegiatan

f. Form Timesheet

Gambar 2. Form Menu Utama

c. Form Master Unit

Gambar 6. Form Timesheet


g. Form Breakdown

Gambar 3. Form Master Unit


Gambar 7. Form Breakdown
d. Form Master Operator h. Form Pencapaian

Gambar 8. Form Pencapaian


i. Form Laporan Unit
Gambar 4. Form Master Operator

e. Form Master Kegiatan


Gambar 14. Laporan Master
Gambar 9. Form Laporan Unit
Kegiatan
l. Form Laporan MA, PA, UA, EU

Gambar 3.10. Laporan Unit Gambar 15. Form Laporan MA, Pa,
UA, EU
j. Form Laporan Operator

Gambar 16. Laporan MA, PA, UA,


Gambar 11. Form Laporan EU
Operator

Gambar 17. Form Laporan


Breakdown
Gambar 12. Laporan Operator

k. Form Laporan Kegiatan

Gambar 3.18. Laporan Breakdown


Detail

Gambar 13. Form Laporan


Kegiatan
5. Dengan adanya aplikasi ini
maka permasalahan yang sudah
didefinisikan pada bab
sebelumnya dapat terjawabkan
atau terselesaikan. Dimana
aplikasi ini dapat memberikan
informasi secara cepat dan
akurat.
Gambar 3.19. Laporan Breakdown
6.2 Saran
Rekapitulasi
Berdasarkan kesimpulan yang telah
6. KESIMPULAN penulis paparkan, maka ada
beberapa saran yang akan penulis
Berdasarkan hasil penganalisisan sampaikan :
dan penelitian dari uraian-uraian yang
telah dikemukakan pada bab-bab 1. Penulis berharap aplikasi ini
sebelumnya mengenai aplikasi dapat digunakan dan
perhitungan produktifitas alat berat dan dimanfaatkan oleh PT.Sinar
dump truck pada PT Sinar Baru Wijaya Baru Wijaya Perkasa Site Lahat
Perkasa Site Lahat, maka pada bab ini untuk mendapatkan informasi
akan dikemukakan kesimpulan dan produktifitas unit.
saran sebagai berikut :
2. Sistem informasi yang sudah
6.1 Kesimpulan dibangun bisa dikembangkan
kembali dengan menambahkan
Berdasarkan hasil dari penelitian ini, modul inventori yang dapat
dapat disimpulkan bahwa : memperinci informasi sparepart
apa saja yang terdapat dalam
1. Penelitian ini menghasilkan sistem. Dan modul purchasing
sebuah aplikasi perhitungan untuk mengetahui secara pasti
produktifitas alat berat dan harga sparepat yang diinput
dump truck pada PT Sinar Baru pada Form Breakdown.
Wijaya Perkasa Site Lahat yang
sebelumnya masih dilakukan 3. Dalam melakukan penelitian
menggunakan excel. dan penerapannya, peneliti
belum merasa tuntas dalam
2. Sistem Informasi ini bisa menyelesaikan setiap tahap-
menjadi alat bantu bagi user tahap pengembangan aplikasi
dalam proses pengolahan data tersebut. Apabila nantinya,
timesheet dan data breakdown. penelitian ini akan dilakukan
3. User juga terbantu untuk ulang untuk menciptakan
melakukan pengontrolan sebuah aplikasi perhitungan
pencapaian target unit sehingga produktifitas yang baru, maka
target dan efisiensi perusahaan diharapkan akan dapat
tetap dapat di kontrol. menyelesaikan kesemua tahapan
dan menyajikan informasi yang
lebih lengkap.
4. User juga lebih dimudahkan
dalam memperoleh informasi DAFTAR PUSTAKA
produktifitas unit (MA, PA, UA,
Ari Dwi Handoko. (2003). Kajian
EU) berdasarkan periode
tertentu. teknis alat muat dan alat
angkut dalam upaya Pendataan Penduduk Berbasis
peningkatan produksi pada Web Dengan Menggunakan
tambang terbuka batubara di Metode Waterfall Pada Desa
PT. Antang Gunung Meratus Bogorejo Kecamatan
Kalimantan Selatan. Skripsi Gedongtataan. Jurnal. Jurusan
Sarjana Teknik Tambang pada Sistem Informasi, STMIK
Fakultas Teknologi Mineral, Pringsewu. Lampung:tidak
Jurusan Teknik Pertambangan, diterbitkan
Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran”. Ivan Arifard Watung, Alicia A. E.
Yogyakarta:tidak diterbitkan Sinsuw, ST.,MT, Sary D. E.
Paturusi, ST.,M.Eng, Xaverius
Analis Fadli. (2008). Evaluasi B. N. Najoan, ST.,MT. (2014).
Efektifitas Alat Muat, Alat Perancangan Sistem Informasi
Angkut Pada Kegiatan Data Alumni Fakultas Teknik
Hauling Bulan Agustus 2007 UNSRAT Berbasis Web. e-
Untuk Mencapai Target journal. Teknik Elektro dan
Pengangkutan 25.000 ton, pit Komputer (2014), ISSN 2301-
401 PT. Rangga Agung 8402. Universitas Sam
Jayasakti. Tugas Akhir D3 Ratulangi. Manado:tidak
Teknik Pertambangan. diterbitkan
Fakultas Teknik, Universitas
Negeri Padang. Padang:tidak Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis
diterbitkan Dan Sistem Informasi
http://tonyjustinus.wordpress.c
Aslamah. (2011). Perancangan E- om/2007/11/11/waterfall-
Shop Penjualan, Studi Kasus process-model/. Waterfall
Toko Radal Smart. Skripsi Process Model. Diakses 1
Sarjana Teknik. Fakultas Sains April 2016
dan Teknologi, Program Studi
Teknik Informatika, Tata Sutabri. 2012. Konsep Sistem
Universitas Islam Negeri Informasi, Jakarta: ANDI
Syarif Hidayatullah.
Jakarta:tidak diterbitkan. Yakub. 2012. Pengantar Sistem
Informasi, Yogyakarta: Graha
Dona Primasari Samantha. (2011). Ilmu.
Perancangan Sistem Informasi
Pada Toko Sahaaba. Skripsi
Sarjana Komputer. Program
Studi Teknik Informasika,
Jurusan Matematika, Fakultas
Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas
Diponegoro. Semarang:tidak
diterbitkan

Aprilia Arisanti. (2012).


Perancangan Sistem Informasi

You might also like