You are on page 1of 3

4.

Mahasiswa dapat mengetahui nama lain SJSN Kesehatan dan keanggotaan serta
besaran iurannya !

- Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN) yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan
sosial yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004
tentang SJSN dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang
layak yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar
oleh Pemerintah.

- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS merupakan lembaga yang dibentuk
untuk menyelenggarakan program jaminan sosial di Indonesia menurut Undang-undang
Nomor 40 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011. Sesuai Undang-undang
Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, BPJS merupakan badan
hukum nirlaba.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011, BPJS akan menggantikan


sejumlah lembaga jaminan sosial yang ada di Indonesia yaitu lembaga asuransi jaminan
kesehatan PT Askes Indonesia menjadi BPJS Kesehatan dan lembaga jaminan sosial
ketenagakerjaan PT Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan.Transformasi PT Askes dan
PT Jamsostek menjadi BPJS dilakukan secara bertahap. Pada awal 2014, PT Askes akan
menjadi BPJS Kesehatan, selanjutnya pada 2015 giliran PT Jamsostek menjadi BPJS
Ketenagakerjaan.

Lembaga ini bertanggung jawab terhadap Presiden. BPJS berkantor pusat di Jakarta,
dan bisa memiliki kantor perwakilan di tingkat provinsi serta kantor cabang di tingkat
kabupaten kota.

Kepesertaan Wajib

Setiap warga negara Indonesia dan warga asing yang sudah berdiam di Indonesia
selama minimal enam bulan wajib menjadi anggota BPJS. Ini sesuai pasal 14 UU BPJS.
Setiap perusahaan wajib mendaftarkan pekerjanya sebagai anggota BPJS. Sedangkan orang
atau keluarga yang tidak bekerja pada perusahaan wajib mendaftarkan diri dan anggota
keluarganya pada BPJS. Setiap peserta BPJS akan ditarik iuran yang besarnya ditentukan
kemudian. Sedangkan bagi warga miskin, iuran BPJS ditanggung pemerintah melalui
Program Bantuan Iuran.

Menjadi peserta BPJS tidak hanya wajib bagi pekerja di sektor formal, namun juga
pekerja informal. Pekerja informal juga wajib menjadi anggota BPJS Kesehatan. Para pekerja
wajib mendaftarkan dirinya dan membayar iuran sesuai dengan tingkatan manfaat yang
diinginkan.
Jaminan kesehatan secara universal diharapkan bisa dimulai secara bertahap pada
2014 dan pada 2019, diharapkan seluruh warga Indonesia sudah memiliki jaminan kesehatan
tersebut. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyatakan BPJS Kesehatan akan diupayakan
untuk menanggung segala jenis penyakit namun dengan melakukan upaya efisiensi.

Besaran iuran

Sistem iuran yang dibuat adalah sistem gotong royong, iuran yang dibayarkan akan
digunakan untuk membiayai peserta lain yang membutuhkan (sedang sakit), begitu
sebaliknya ketika anda sakit, biaya berobat anda di rumah sakit akan ditanggung BPJS
melalui iuran peserta lainnya. BPJS Kesehatan telah melayani masyarakat sejak 1 Januari
2014 yang sebelumnya adalah program ASKES. Semua Warga Negara diwajibkan untuk
mendaftarkan diri dan anggota keluarganya menjadi peserta BPJS baik itu melalui BPJS
Mandiri atau PBI.

Iuran Kelas 1 = Rp80.000

BPJS Kesehatan telah menetapkan biaya iuran untuk peserta kelas 1 sebesar Rp80.000 per
orang per bulan, besar iuran peserta telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun
2016. Peserta kelas 1 akan mendapatkan fasilitas ruang rawat inap sesuai dengan kelas yang
dipilih yaitu peserta akan mendapatkan kamar kelas 1 untuk dirawat dan biayanya akan
ditanggung BPJS Kesehatan.

Iuran Kelas 2 = Rp51.000

Iuran peserta kelas 2 sebesar Rp51.000 per orang perbulan, yang juga telah menjadi ketetapan
dalam peraturan yang berlaku. Peserta tidak boleh menunggak, apabila menunggak maka
status kartu bpjs akan dihentikan sementara sampai peserta melunasi iuran yang tertunggak.

Fasilitas yang diberikan juga sesuai dengan hak nya, yaitu mendapatkan kamar rawat kelas 2.
Peserta boleh mengajukan naik kelas ruang rawat inap ke kelas 1, namun peserta akan
dikenakan biaya selisih dari yang menjadi tanggung BPJS Kesehatan.

Iuran Kelas 3 = Rp25.500

Iuran kelas 3 sebesar Rp25.500, ini kelas yang paling bawah dengan iuran terjangkau. Bagi
anda yang merasa tidak mampu maka anda bisa pilih kelas 3 ini. Apabila masih tidak mampu
juga maka kami sarankan untuk mengajukan bantuan untuk mendaftar menjadi peserta PBI.

Daftar pustaka
- Undang-Undang No 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN).

- Peraturan Presiden No. 111 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.

You might also like