You are on page 1of 11

Jenis Bahan Wallpaper Dinding

1. Kertas

Diantara semua jenis wallpaper, ini adalah jenis wallpaper paling murah dan paling mudah ditemui di
pasaran. Wallpaper yang satu ini sepenuhnya dibuat dari bahan kertas. Tidak ada campuran bahan
lain di dalamnya. sehingga, jenis wallpaper ini mudah sobek dan sulit dibersihkan karena berbahan
dasar kertas biasa. Meski mudah sobek, motif dan corak wallpaper jenis ini jauh lebih beragam dari
jenis wallpaper lainnya.

Dari segi harga, jenis wallpaper ini juga lebih murah dibandingkan jenis wallpaper lainnya

Harga : kisaran 300.000 per 1 roll ( 50 cm X 10 m )

2. Heavy Duty Paper

Inilah wallpaper pertama yang bisa dibersihkan. Dari segi kekuatan, wallpaper yang satu ini juga
terbilang kuat. Motif wallpaper berbahan heavy duty paper juga tak kalah menarik. Bahkan ada
wallpaper jenis ini yang memiliki motif timbul dengan lapisan linen. Selain itu, wallpaper yang satu
ini juga memiliki karakteristik tebal. Harga : kisaran 1.500.000 per 1 roll ( 1m x 10 m)
3. Kain

Wallpaper kain memiliki berbagai motif yang juga cukup menarik. Namun berbeda dengan wallpaper
sebelumnya, pemasangan dan perawatan wallpaper ini butuh cara khusus. Itu karena wallpaper
berbahan kain ini cenderung mudah kusut. Harga :

4. Vinyl

Jenis wallpaper satu ini merupakan yang paling digemari karena sifat dari bahannya yang tidak
mudah sobek dan tidak mudah kotor, itulah keunggulan dari wallpaper yang terbuat dari bahan
vinyl. Selain itu, wallpaper ini juga tahan terhadap lembab. Biasanya, wallpaper ini diaplikasikan
dengan wallpaper jenis lain. Misalnya saja dengan wallpaper kertas di sisi belakang dan wallpaper
vinyl di sisi depan.selain itu wallpaper vinyl dapat di lem kembali jika lepas dari permukaan
dinding .berbeda dengan jenis wallpaper lainnya, yang harus diganti baru apabila mengalami hal
yang sama. Harga : kisaran 800.000 per 1 roll (50 cm x 10m)

5. Foil

Wallpaper yang satu ini mungkin cukup jarang dijumpai. Namun bagi Anda yang ingin menciptakan
efek mengkilap, wallpaper berbahan foil bisa jadi pilihan. Sayangnya, wallpaper ini terbilang tipis.
Karena itu, Anda harus berhati-hati saat hendak menggunakannya.harga :

6. Beludru

Jika menginginkan kesan elegan dan hangat, wallpaper beludru jawabannya. Wallpaper yang satu ini
terbuat dari serat wol yang dipadu dengan bahan kertas ataupun kain. Karena ada efek beludru pada
wallpaper ini, wallpaper beludru sangat baik diadopsi pada dekorasi klasik.

Harga : kisaran 1.500.000 per 1 roll ( 50cm x 10 m)


7.Serat Alami

Natural fiber atau fiber alami merupakan pelapis dinding yang terbuat dari serat-serat ataupun
bahan alam seperti batu, bamboo, kayu, kelapa dan daun. Praktis digunakan untuk Anda yang
menginginkan suasana dan menghadirkan kesan alami dalam ruangan.namun wallpaper jenis ini
sedikit berbau jika dibandingkan dengan yang lainnya.kemudian dari segi harga wallpaper jenis ini
bisa dibilang sangat mahal melihat proses pembuatannya yang lebih rumit.

Harga : 2.500.000 – 10.000.000 / meter

7.foam

Wallpaper jenis ini memang agak jarang ditemui wallpaper ini bias dibilang yang paling tebal
diantara yang lainnya, karena seperti namanya wallpaper ini berupa foam padat yang didalamnya
terdapat lapisan busa tipis.selain itu,foam ini memiliki keunggulan tersendiri, yaitu dapat membuat
ruangan menjadi lebih hangat.

Harga :
fungsi

menjadikan ruangan lebih menarik

Dapat menutupi kekurangan pada dinding

Cara pemasangan

10 Cara Memasang Wallpaper Dinding Sendiri

1. Persiapan Peralatan

Tangga

Alas Plastik

Cutter

Pensil

Penggaris

Meteran

Benang dan Pemberat

Bak/Ember Adukan Lem 2 buah ( 1 besar dan 1 kecil )

Spons
Kuas Lem

Roller

Kape

Mica/Acrylic

Wallpaper Dinding Yang akan Dipasang

2. Investigasi Dinding

Sebelum memasang Wallpaper Dinding, Ada baiknya Anda melakukan investigasi terhadap Dinding
yang akan dipasang. Apakah ada kebocoran atau rembesan air.Jika ya, Maka Anda harus terlebih
dulu merapikan kebocoran tersebut. Anda bisa menggunakan cat anti bocor seperti Aquaproof atau
merk lainnya untuk melapisi dinding Anda sebelum di tempel Wallpaper Dinding. Karena Wallpaper
Dinding tidak akan bertahan lama jika Tembok yang dipasangi lembab dan bocor. Yang kedua adalah
Tembok yang Jamuran. Jika Tembok yang akan dipasangi Jamuran, Anda harus melakukan
pengecatan anti jamur terlebih dahulu. Agar jamur tidak menyebar pada Wallpaper Dinding.selain
itu pastikan tidak terdapat retakan pada dinding, dan pastikan permukaan dinding halus agar lebih
mudah saat melakukan pemasangan.

3. Membuat Lem Wallpaper Dengan Benar

Langkah ketiga adalah mempersiapkan Lem Wallpaper.. Ambil Bak/Ember pertama yang besar..
Isikan dengan Air Secukupnya tergantung berapa banyak Roll yang dipasang.. Anda mungkin bisa
mencoba nya 3 – 5 liter terlebih dahulu.. (Jangan Menggunakan AIR PANAS).. Taburkan bubuk Lem
secara perlahan dengan kondisi air yang sedang diaduk dengan cepat. Setelah terasa lebih kental
dan berat. Diamkan selama kurang lebih 10 menit.

Ambil Bak/Ember kedua yang lebih kecil, lalu isikan dengan air secukupnya. Taburkan bubuk Lem
dan buat Lem yang lebih kental dari yang sebelumnya. Lem yang sangat kental ini akan digunakan
pada sisi2 dinding dan pada sambungan. Agar lebih tahan lama dan awet..

4. Ukur Bidang Yang Akan Dipasang Wallpaper

Setelah Dinding Siap dipasang, Yang harus Anda lakukan adalah mengukur Bidang dinding yang akan
dipasang Wallpaper. Tidak perlu pusing. Cukup dengan menghitung Lebar X Tinggi Bidang yang akan
dipasang, Lalu Sesuaikan dengan Lebar Wallpaper Dinding Yang akan dipasangkan. Lebar Wallpaper
Dinding ukuran standard adalah 0.5 meter.. Jadi apabila Lebar Dinding Anda adalah 5 meter
(misalkan). Berarti Anda akan memerlukan 10 jalur untuk Wallpaper Dinding.

5. Pemotongan Wallpaper Dinding harus dilakukan dengan hati2

Potonglah Sesuai Tinggi Dinding . Jangan lupa lebihkan 5 – 10 cm.. Misalkan Tinggi Dinding 3 meter.
Maka Anda akan memotongnya 3.1meter (Hal ini dilakukan agar lebih memudahkan Anda dan
wallpaper dinding tidak gantung.. Kelebihan ini nantinya bisa Anda potong secara rapih dengan
cutter.

Perhatian Khusus untuk Wallpaper Dinding MOTIF

Pada Saat Anda Memotong Wallpaper Dinding Yang Bermotif, Untuk Potongan Yang ke 2 dan ke 3 ,
Anda harus terlebih dahulu menyocokan motifnya. Biasanya diberi keterangan (repeat after 13cm)..
Berarti Anda harus memotong pada jalur ke2 dilebihkan 13cm agar motif jalur pertama dan jalur
selanjutnya pas seperti yang diharapkan. Begitupula dengan jalur ke 2 terhadap jalur ke 3 dan jalur
ke 3 terhadap jalur ke 4. dan seterusnya..

6. Atur Posisinya Terlebih dahulu

Gunakan Benang yang diberi Pemberat untuk Menandakan Posisi Jalur Wallpaper agar tegak lurus
dan rapih ketika dipasang. Tandai dengan Pencil setiap jalur wallpaper yang Anda buat. Hal ini
dilakukan agar Wallpaper Tegak lurus pada posisinya pada saat pemasangan berlangsung. Karena
jika pada jalur pertama Anda pasangnya miring, maka jalur ke 2, ke 3 dan seterusnya pun akan
miring mengikuti jalur yang sebelumnya.

7. Meratakan Lem Pada Wallpaper Yang Akan di Tempel

Setelah Semua Siap, Ambil Lem Wallpaper Pada Ember pertama yang Anda buat tadi pasti sudah
jauh lebih kental dan sempurna. Letakan Alas Plastik dibawah Wallpaper yang sudah Anda Potong2..
Gunakan Roller dan ratakan Lem Wallpaper dengan Wallpaper yang akan ditempel.. Lakukan Tahap
ini perlahan sampai Lem Wallpaper meresap penuh pada Wallpaper yang akan Anda tempelkan di
dinding.

8. Menempelkan Wallpaper Pada Dinding

Tempelkan Wallpaper Pada Dinding. Jangan Lupa ikuti Tanda yang sebelumnya Anda buat dengan
Pencil Tempelkan Wallpaper Secara Perlahan sambil diratakan menggunakan Mika. Jika Anda tidak
mempunyai Mika, Anda dapat menggunakan Acrylic. Sama saja, gunanya hanya untuk meratakan
Wallpaper pada saat pemasangan dilakukan.

9. Menempelkan Sambungan Wallpaper Dinding

Ambil Lem Wallpaper Pada Ember yang kedua.. Yang lebih kental. Aplikasikan Lem Yang Kental ini
pada Sambungan Wallpaper.. Ratakan Sisi bagian kiri dan sisi bagian kanan sampai Sambungan
tertutup dan tidak terlihat.

10. Pengecekan dan Pengelapan Sisa Lem Wallpaper


Cek Sambungan dan bagian sudut Dinding, Pastikan semuanya rapih dan mengikuti jalur. Jika sudah,
Ambil Spons/Busa, Basahkan dengan air lalu Lap seluruh permukaan Wallpaper Dinding dan
bersihkan jangan sampai ada lem wallpaper yang mengering di permukaan wallpaper dinding..

Cara perawatan

Kotoran yang menempel dapat dibersihkan dengan menggunakan air hangat yang telah dicampur
dengan sabun, digosok pelan, kemudian bersihkan dengan air bersih dan keringkan dengan handuk.

· Memakai deterjen atau sabun bubuk jika noda membandel menempel pada Wallpaper
Dinding. Lakukan pada noda yang paling kotor atau susah untuk dibersihkan pelan-pelan, sedikit
demi sedikit menyeluruh pada semua bagian dinding. Yang perlu cermati, bersihkan dengan air
bersih setelah digosok. Ketika membersihkan jangan menggosok terlalu keras, karena akan merusak
Wallpaper Dinding.

· Jangan sekali-sekali Anda memakai kain wol, pemutih, atau aseton untuk membersihkan,
Wallpaper Dinding seketika akan rusak.

· Seandainya keadaan Wallpaper Dinding berjamur, pastikan membersihkan dengan cairan


pembersih khusus dengan formula anti jamur untuk mengatasinya.

Namun ada cara lain yang bisa kita pakai secara aman untuk membersihkan Wallpaper Dinding,
seperti:

Bulu ayam atau yang kita kenal kemoceng, berfungsi untuk membersihkan Wallpaper Dinding dari
debu kering yang menempel. Untuk lebih maksimal Anda bisa menggunakan kemoceng berbahan
atau berstruktur swiffer atau kain elestrotatik agar debu mudah terangkat.

Selotip. Perangkat ini digunakan untuk mengangkat debu atau noda yang menempel seperti bekas
sidik jari ataupun bulu-bulu dari hewan peliharaan Anda. Tetapi yang perlu Anda ketahui jangan
gunakan selotip dengan daya rekat yang tinggi atau lengket akan membuat Wallpaper Dinding rusak.

Air perasan jeruk nipis, berguna untuk membersihkan noda pada Wallpaper Dinding seperti bahan
makanan cair (kecap, bekas minuman, dan lain-lain) atau kotoran lain yang sulit dibersihkan dengan
air biasa. Campur air perasan jeruk nipis dengan air hangat, gosokan secara perlahan dengan spons.
Keringkan dengan kain atau handuk kering.

Hati-hati saat membersihkan memakai air yang banyak agar tidak membasahi Wallpaper Dinding,
sehingga membuat dinding dan Wallpaper Dinding tidak lembab. Wallpaper Dinding yang lembab
seiring dengan waktu akan menjamur dan cepat rusak. Be aware dengan keadaan dinding dan
Wallpaper Dinding di rumah agar tetap awet dan keindahan rumah kian terjaga.
Kelemahan

1.Wallpaper mudah rusak dan berjamur ketika berada di ruangan tertutup atau kurang udara.
Sehingga ruangan yang diberikan wallpaper tidak boleh lembab. Terutama kamar yang diberikan
wallpaper haruslah cukup udara masuk. Jika kamar tertutup solusinya adalah menggunakan AC. Jika
tidak ada AC, maka ruangan dengan wallpaper wajib diberikan udara cukup, kamar harus sering
dibuka.

2.Wallpaper cukup sulit dibersihkan. Ini adalah kekurangan wallpaper dinding lainnya, sebenarnya
point ini bergantung juga dengan kualitas wallpaper. Mungkin saja wallpaper yang saya beli/pasang
kualitasnya kurang bagus jadi ketika ada kotor menempel wallpaper, jika tak langsung dibersihkan,
lama-lama akan sulit untuk dibersihkan meskipun sudah menggunakan pembersih khusus.

3.Akibat dari nomor dua tadi adalah menjadikan wallpaper memang harus rutin dibersihkan, bisa
dengan sikat gigi dengan diberikan terlebih dahulu cairan sabun pembersih wallpaper. Perlu
diperhatikan teknik membersihkan wallpaper, tidak boleh menggosok terlalu keras karena khawatir
akan merusak wallpaper. Tentu jika wallpaper ingin awet/tahan lama, perawatannya pun harus lebih
ekstra. Karena kotoran yang lama menempel di wallpaper, akan sulit untuk dihilangkan.

4.Menimbulkan bekas jika tidak dikelupas dengan cara khusus

Jika anda memutuskan untuk mengganti wallpaper rumah, baik karena jenuh ataupun sudah usang,
pastikan anda tidak sembarangan mengelupasnya. Anda tentu tidak ingin wallpaper tersebut
meninggalkan bekas di dinding bukan? Kelupaslah dengan hati-hati atau lebih baik anda dapat
meminta pertolongan professional yang lebih berpengalaman untuk menggantinya, mereka akan
lebih handal dan menggunakan perkakas serta teknik khusus sehingga wallpaper dapat dikelupas
secara sempurna tidak berbekas.

5. Relatif mahal

Warna warni dan beragam motif wallpaper memang sangat meggoda untuk menjadi pelapis dinding
rumah anda. Akan tetapi, anda harus merogoh kocek lebih dalam jika ingin memberi suasana baru
ke hunian anda menggunakan wallpaper. Jenis wallpaper dinding dengan harga paling murah pun,
jika dibandingkan dengan membeli sekaleng cat akan lebih mahal harganya.

Selain itu, anda juga mungkin perlu membayar tenaga untuk memasang wallpaper karena tidak
setiap orang dapat memasangnya sendiri. Oleh karena itu, ketika membeli wallpaper dinding
pastikan motif atau warna yang anda pilih benar-benar sesuai dan cocok agar hasil yang didapatkan
seimbang dengan dana yang telah dikeluarkan untuk mempermak rumah anda.

6. Mudah mengelupas dalam ruangan yang lembab

Wallpaper memang memiliki daya tahan yang lebih lama jika dibandingkan dengan cat tembok,
namun satu hal yang perlu diperhatikan bahwa dalam kondisi tertentu wallpaper juga tidak mampu
bertahan. Kondisi yang harus dihindari yaitu ruangan dengan kelembaban tinggi seperti kamar
mandi atau dapur. Bahan perekat pada wallpaper dapat menguap sehingga mengakibatkan kertas
mudah mengelupas dan menjadi tidak awet. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari menempelkan
wallpaper di ruang dapur dan kamar mandi jika tidak ingin wallpaper anda menjadi mudah
mengelupas.
Jika ingin tetap memberi aksen pada dapur atau kamar mandi, anda dapat memilih keramik yang
juga memiliki beragam motif menarik. Keramik tentu akan lebih sesuai untuk menjadi pelapis
dinding di ruangan-ruangan tersebut serta dapat Mencegah dinding lembab dan berjamur.

Agar menghindari suhu ruangan yang terlalu lembab, anda juga harus memperhatikan fungsi
ventilasi rumah sebagai sirkulasi udara. Dengan begitu, tidak hanya kondisi wallpaper rumah yang
akan awet namun juga rumah anda akan terhindar dari ciri-ciri rumah tidak sehat.

7. Perlu persiapan yang ekstra

Berbeda dengan mengecat rumah yang hanya memerlukan kuas dan cat saja, pemasangan
wallpaper membutuhkan persiapan yang ekstra terutama jika perlu mengganti wallpaper lama
dengan yang baru. Mengganti wallpaper lama membutuhkan alat-alat seperti spray, spons, kikir dan
sebagainya. Waktu yang diperlukan juga lebih lama dibanding dengan melakukan pengecatan
dengan cat dinding.

Ketika akan memasang wallpaper, anda harus memastikan ukurannya agar sesuai dengan dinding,
lalu mengguntingnya barulah wallpaper dinding siap ditempel. Jangan lupa perhatikan dinding yang
bersinggungan dengan jendela dan pintu, karena tiap pintu memiliki jenis-jenis yang berbeda Anda
juga perlu memperhatikan tiap tiap ujung wallpaper menempel dengan sempurna, tidak tertekuk
atau terlipat. Pemasangan kertas dinding yang merata dan tepat hingga tiap sisi akan membuatnya
lebih tahan lama.

Kelebihan dibanding cat

1. Praktis untuk menutupi retak, lubang dan cela pada dinding

Pernahkah anda temukan retakan pada dinding serta lubang akibat bekas paku maupun benturan di
rumah anda? Ya, hal tersebut memang mengurangi estetika pada hunian anda. Fungsi Wallpaper
dapat menyamarkannya dengan apik dan praktis pula, sehingga dinding rumah tampak lebih
menarik. Beberapa motif wallpaper pun dicetak dengan tekstur menyerupai dinding atau batu bata.
Adapun jika dinding rumah anda memiliki terlalu banyak retakan, fungsi wallpaper merupakan Cara
Mengatasi Tembok Retak dan menutupinya. Mungkin perlu adanya penanganan khusus sebelum
dilapisi dengan wallpaper dinding karena ada beragam bahaya dari tembok rumah yang retak.

2. Beragam pilihan jenis wallpaper dinding yang dapat disesuaikan dengan selera

Setiap bangunan rumah memiliki karakternya masing-masing yang menjadi representasi dari
pemiliknya. Ada rumah bertema minimalis, floral hingga industrial. Agar semakin hidup, salah satu
komponen yang perlu ditonjolkan adalah dinding. Wallpaper memiliki beragam jenis motif dan
warna mulai dari warna – warna polos sampai perpaduan berbagai motif seperti garis-garis,
monokrom maupun kartun
Anda hanya perlu menemukan wallpaper yang menjadi selera anda dan tentunya juga senada
dengan tema rumah anda. Wallpaper juga dapat menjadi alat untuk menyiasati rumah anda,
misalnya rumah yang relatif kecil dapat memilih wallpaper dinding yang cenderung berwarna terang
sehingga dapat memberi kesan luas dan lapang. Pada ruang yang kecil dan sempit juga bisa disiasati
pada pemilihan furniture seperti sofa, karena ada model sofa untuk ruang tamu kecil dan sempit.

3. Wallpaper dapat bertahan lama

Terutama jika dipasang dengan cermat dan rapi, wallpaper yang melapisi dinding rumah anda dapat
bertahan hingga bertahun-tahun lamanya, bahkan hingga 15 tahun. Jika dengan cat dinding anda
perlu mengecat ulang tiap kali warnanya memudar, anda tidak perlu khawatir dengan wallpaper
rumah yang tidak akan memudar seiring berjalannya waktu. Daya tahan wallpaper yang sangat lama
dapat menjadi pertimbangan bagi anda yang tidak memiliki waktu atau tenaga untuk mengecat
ulang dinding setiap dua atau tiga tahun sekali.

4. Sesuai untuk rumah dengan anak-anak

Jika anda memiliki anak-anak balita yang gemar membuat ‘mahakarya’ di dinding rumah, anda dapat
memilih wallpaper dengan bahan khusus seperti vinyl yang permukaannya lebih mudah dibersihkan
dari kotoran. Ada juga wallpaper yang bersifat tahan air atau water-resistant. Hal ini tentu lebih
ringan daripada harus mengecat ulang dinding rumah anda tiap kali si kecil berulah. Kemudian,
selain sebagai cara untuk mendesain kamar anak, wallpaper juga dapat menjadi sarana edukasi. Tips
Memilih Wallpaper Untuk Kamar Tidur sangat membantu sekali. Anda bisa menyesuaikan motif
wallpaper dinding kamar anak seperti dengan motif alphabet, angka atau buah-buahan yang dapat
menambah pengetahuan anak. Motif-motif tersebut tentu akan menambah semarak ruang tidur
buah hati anda.

You might also like