You are on page 1of 2

Tema : Memperkuat motivasi kuliah di program studi Arsitektur untuk menjadi Arsitek.

Topik : Kuliah di jurusan Arsitektur tidak hanya tentang Teknik.


Judul :

Menjadi Insinyur dan Seniman dalam Arsitektur


Albertus Laurent Pereri
Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Fakultas Teknik, PS Arsitektur. 2018

Banyak yang berkata bahwa dalam dunia Arsitektur itu kita hanya berkutat dengan angka-
angka, ukuran, sistem sturktur bangunan, serta matematika, sehingga banyak anak-anak yang baru lulus
dari Sekolah Menengah Atas yang awalnya berniat masuk ke jurusan Arsitektur, menjadi enggan untuk
melanjutkan studinya ke jurusan arsi ini, karena takut akan hitung-hitungan dan dan prinsip-prinsip
perancangan bangunan yang kadang membuat kita pusing untuk memikirkannya.
Namun semua itu tidak lah sepenuhnya benar, kuliah dalam jurusan Arsitektur itu tidak hanya
tentang proses Teknik dalam bangunan, namun di jurusan ini kita juga dapat belajar tentang seni, ya
seni dalam merancang bangunan tentunya, bukan tentang seni merancang saja, kita juga akan belajar
tentang seni menggambar banguanan yang baik dan benar.
Berdasarkan pengalaman pribadi dalam perkuliahan Arsitektur di Universitas Atma Jaya
Yogyakarta, pada semestar awal kita akan mendapat mata kuliah Studio Arsitektur 1 dan Presentasi
Arsitektural 1, dalam dua mata kuliah ini kita akan mendapatkan pelajaran yang berkaitan dengan seni
dan teknis dalam dunia Arsitektural.
Pada mata kuliah Studio Arsitektur 1 kita akan diajarkan tentang bagaimana cara menyusun
berbagai obyek menjadi sebuah kesatuan yang utuh dan indah dengan media kertas HVS, cat air, kertas
warna, dan lain-lain. Disini kita akan mengasah kemampuan seni kita dalam menyusun obyek-obyek
tersebut menjadi indah namun tetap dalam kaidah teori yang terdapat di dalam buku dan jurnal yang
ada, contohnya dalam buku D.K. Ching, form, space, and order. Secara tidak langsung mata kuliah ini
mengasah kemampuan seni dan teknik kita sekaligus, seni dalam menyusun obyek-obyek tersebut
namun teknik dalam menyusun obyek tersebut juga harus diperhatikan, sehingga ketika keduanya
seimbang akan tercipta suatu karya yang indah namun dapat kita pertanggungjawabkan dalam teori-
teori yang ada.
Pada mata kuliah Presentasi Arsitektural 1 kita juga akan diajarkan untuk menggambar
bangunan, tetapi bukan gambar teknik kaku, melainkan gambar prespektif sebuah bangunan yang dapat
kita arsir dan warnai, disini rasa seni kita di asah untuk menggambar bangunan yang bagus namun juga
harus dapat kita lihat dalam segi teknis, apakah garis-garis dalam bangunan yang kita gambar telah
benar? Apakah warna dan bayangan bangunan yang kita gambar telah sesuai dengan apa yang ada di
lapangan? Maka selain seni yang kita dapat dalam menggambar bangunan, kita juga harus melihat aspek
teknisnya, sehingga keduanya dapat seimbang dan menghasilkan karya yang baik.
Setelah sampai pada semester II, kita akan mendapat satu mata kuliah Sejarah dan Teori Seni
Budaya, pada mata kuliah ini kita akan diajarkan tentang Arsitektur Nusantara dan yang paling menarik
dalam mata kuliah ini adalah, pada akhir semester kita akan menjalani ujian akhir dengan melakukan
pagelaran tari Nusantara dalam satu angkatan, maka mata kuliah ini benar-benar mengajak kita sebagai
mahasiswa untuk bertindak dan mengapresiasikan seni secara langsung dengan bertindak sebagai
pelaku seni itu sendiri dengan langsung di saksikan oleh penonton yang hadir di auditorium untuk
melihat pertunjukan kita, selain itu kita juga di ajarkan untuk saling bekerja sama dalam satu angkatan,
karena kedepannya kita tidak dapat bekerja sendirian melainkan bekerja dalam suatu tim yang terdiri
dari berbagai orang dengan latar belakang yang berbeda-beda.
Tulisan ini dibuat agar anak-anak yang masih ragu dalam menentukan pilihannya dalam
melanjutkan studi dapat terbantu untuk memilih apa yang benar-benar ia inginkan, karena sebagai
pengalaman pribadi banyak teman-teman yang sebenarnya dapat menempuh jurusan ini namun tidak
jadi karena mendengar bahwa jurusan Arsitekur itu susah karena berkutat dengan angka-angka dan
ukuran, padahal dalam kenyataannya kita diajarkan banyak hal yang tidak selalu terkait dengan
pelajaran teknik.
Banyak juga anak-anak jurusan Arsitektur yang setelah lulus malah memilih bekerja di bidang
lain, misalnya ada yang bekerja sebagi pelukis, penata rias, fotographer bangunan, dan masih banyak
lagi yang akhirnya bekerja dalam bidang seni, maka untuk kamu yang memiliki jiwa seni yang tinggi
cobalah untuk masuk ke jurusan ini, karena ketika jiwa seni yang tinggi dipadukan dengan kemampuan
teknik yang baik, kamu dapat menjadi seseorang yang berguna di dalam masyarakat dan negara kita.

You might also like