You are on page 1of 2

Tema : Kehidupan Mahasiswa

Topik : Pengalaman Empirik Mahasiswa di Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Menjadi Panitia Kuliah Lapangan Arsitektur 2018


Albertus Laurent Pereri
Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta, FT , PS Arsitektur , 2018
Namaku Albertus Laurent Pereri, biasa di panggil Laurent, kalau di daerah asalku di
Kalimantan Timur namaku dipanggil Rent, tapi entah mengapa saat aku pindah ke kota
Yogyakarta untuk melanjutkan studi nama panggilanku malah berubah menjadi Lau, suatu
nama yang asing di telingaku karena belum terbiasa di panggil seperti itu. Aku masuk ke
Universitas Atma Jaya pada tahun 2016 dan mengambil jurusan Teknik Arsitektur, awal
perkuliahan di kampus terasa cukup berat bagiku karena perubahan jam belajar yang cukup
banyak, namun lama-kelamaan kuliah di jurusan Arsitektur menjadi terasa menyenangkan
karena di jurusan ini kita di bentuk menjadi pribadi yang bekerja keras dan disiplin dalam
perkuliahan.
Seperti mahasiswa arsitektur lainnya di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, pasti akan
menempuh satu mata kuliah wajib, yaitu Kuliah Lapangan, mata kuliah ini cukup berbeda
dengan mata kuliah lainnya karena rata-rata mata kuliah lain hanya berfokus dalam merancang
di dalam kelas, sedangkan untuk mata kuliah ini kami sebagai mahasiswa di ajak untuk
menganalisis dan melihat bangunan-bangunan yang menjadi rujukan untuk di analisis dan
dilihat sebagai refrensi dalam perkuliahan selanjutnya. Kebetulan kali ini kami di ajak untuk
melihat bangunan-bangunan yang ada di dua kota yaitu kota Surabaya dan Bali.
Ketika bapak dan ibu dosen meminta untuk diadakan pembentukan panitia Kuliah
Lapangan 2018, saya berniat untuk mendaftarkan diri sebagai panitia dalam divisi
dokumentasi, karena kebetulan saya juga hobi dalam bidang fotografi dan ingin membantu
teman-teman yang lain dalam kelancaran acara ini. setelah pengumuman panitia di sebarkan
saya langsung melihat apakah nama saya tercantum dalam kepanitiaan Kuliah Lapangan, dan
ternyata saya lolos menjadi panitia dokumentasi bersama tiga orang teman saya, setelah
terbentuknya susunan panitia kami langsung bekerja cepat untuk mempersiapkan kebutuhan
acara Kuliah Lapangan ini, mulai dari pemesanan tiket perjalanan, mencari biro travel sebagai
agen perjalanan, dan kebutuhan logistik.
Setelah semua persiapan selesai, tibalah hari keberangkatan kami untuk mengikuti
rangkaian acara Kuliah Lapangan. Kami angkatan 16 berangkat menuju kota Surabaya
menggunakan kereta dari stasiun Lempuyangan pada sore hari, dan sampai pada jam 2 dini hari
di kota Surabaya, kami langsung menuju hotel Ibis Budget untuk transit tidur, mandi, dan
sarapan pagi. Setelah selesai sarapan pagi kami langsung menuju objek pertama acara ini yaitu
sebuah apartement di kota Surabaya yang bernama Praxis Tower, disini kami belajar
bagaimana membangun bangunan tinggi (Skycraper), setelah selesai menganalisis Praxis
Tower, kami beranjak ke sebuah bangunan baru yang cukup unik yaitu gedung baru Universitas
Kristen Petra Surabaya.
Pada bangunan ini kami berkesempatan bertemu dengan arsitek yang membangun
gedung ini, beliau menjelaskan tahap demi tahap pembangunan gedung ini, sama seperti
bangunan sebelumnya kami menganalisis bangunan ini dari aspek fisika bangunan dan
strukturnya. perjalanan pun di lanjutkan menuju tempat transit selanjutnya yaitu kota
probolinggo untuk kegiatan MCK, kami pun akhirnya tidur di dalam bus yang menuju
pelabuhan Ketapang untuk menyebrang ke pulau bali, setelah sampai di pulau bali kami pun
transit di salah satu pantai untuk sarapan pagi. Setelahnya kami pergi menuju SGV ( secret
Garden Village ) karya andra martin, setelah selesai menganalisis SGV kami pun mlanjutkan
perjalanan, namun bus kami mengalami kerusakan kopling, akibatnya kami rombongan bus 1
harus menumpang pada bus 2 3 4 agar bisa makan dan menuju obyek Jogger untuk berbelanja.
Setelah itu kami menginap di hotel Grand Zurich, dan mengumpulkan tugas kepada
dosen pembimbing, keesokan harinya kami berkunujung ke ITDC Nusa Dua, dan salah satu
biro Arsitektur yaitu SHL Asia disini kami mendapat banyak ilmu dari salah satu alumni Atma
Jaya, dan pada hari terakhir kami mengunjungi GWK (Garuda Wisnu Kencana) dan objek
terakhir adalah pantai Pandawa di selatan pulau Bali. Setelah selesai dari pantai Pandawa kami
langsung menuju pelabuhan Gilimanuk untuk menyebrang kembali ke pulau Jawa, setelah
sampai di kota Banyuwangi kami langsung menuju kembali ke kota Yogyakarta menggunakan
kereta, namun perjalanan sedikit terganggu karena adanya kecelakaan kertea dengan truck di
daerah Ngawi, Jawa Timur.
Walaupun ngantuk dan lelah sebagai anggota dokumentasi, kamera tak bisa lepas dari
genggaman, saya harus siap siaga akan moment yang terjadi dalam acara ini, pengalaman
sebagai panitia di acara ini merupakan pengalaman yang sangat berharga dan patut untuk di
kenang.

You might also like