Professional Documents
Culture Documents
------------------------------------------
◼Makkiyyah, 50 ayat
Dari Abdullah ibnu Mas'ud RA : bahwa ketika kami sedang bersama dengan Rasulullah Shallallahu 'Alayhi
Wasallam dalam sebuah gua di Mina, tiba-tiba turunlah kepadanya surat Al-Mursalat, lalu beliau
membacakannya dan aku menerimanya langsung dari mulut beliau, dan sesungguhnya mulut beliau
benar-benar basah karenanya.
Tiba-tiba seekor ular menyerang kami, maka Nabi Shallallahu 'Alayhi Wasallam bersabda, "Bunuhlah ular
itu!"
Lalu kami bersegera untuk membunuhnya, tetapi kemudian ular itu menghilang (pergi).
Maka Nabi Shallallahu 'Alayhi Wasallam bersabda: "Dia telah dipelihara dari keburukanmu, sebagaimana
kamu dipelihara dari keburukannya."
بترستم ا
ات الاررحلمتن الارتحيِتم
◼ Ayat 1-3
لوارلممررلسلل ت
ًت معررففا
ًصففا لفاًرللعاً ت
صلفاً ت
ت لع ر
ت نلرشفرا
لوالاناًتشلرا ت
Ada berbagai pendapat para mufasir lainnya tentang hal ini di antaranya :
Al-Mursalaat => malaikat-malaikat, angin, angin yang bertiup sedikit demi sedikit.
'Aashifaat => para malaikat penggiring angin, angin, angin yang bertiup dengan kencang.
An-naasyiraat => para malaikat penyebar hujan, angin, angin yang menggiring awan di ufuk langit
menurut apa yang dikehendaki oleh Tuhannya.
◼ Ayat 4-6
لفاًرللفاًترلقاً ت
{ًت فلررفقا
لفاًرلممرلقتليِاً ت
ت تذركفرا
"Dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang batil) dengan sejelas-jelasnya
Tidak ada perbedaan di sini, karena sesungguhnya para malaikat turun dengan membawa perintah Allah
kepada rasul-rasul-(Nya) untuk membedakan antara perkara yang hak dan perkara yang batil, antara
petunjuk dan kesesatan, dan antara perkara halal dan haram.
Dan para malaikat itu menyampaikan wahyu kepada para rasul yang di dalamnya mengandung alasan
terhadap makhluk dan sekaligus peringatan bagi mereka akan siksa Allah jika mereka menentang
perintah-Nya.
◼ Ayat 7
◼ Ayat 8
◼ Ayat 9
◼ Ayat 10
"Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah, "Tuhanku akan
menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya"
"Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat
bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari
mereka."
◼ Ayat 11
◼ Ayat 12-15
ي يلروُمم أمقجلل ر
{ت ل ق
لتيِلروُتم ارلفل ر
صتل
"(Niscaya dikatakan kepada mereka), "Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir
itu)?"
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, bahwa sampai kapankah para malaikat yang menjadi utusan itu
ditangguhkan perkaranya, yaitu sampai hari kiamat.
"Karena itu, janganlah sekali-kali kamu mengira Allah akan menyalahi janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya:
sesungguhnya Allah Maha Perkasa, lagi mempunyai pembalasan, (yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti
dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya (di padang mahsyar)
berkumpul menghadap ke hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa."
Yaitu hari keputusan. Hal yang sama disebutkan dalam ayat 13 ini.
Kemudian Allah Subhanahu Wa Ta'ala bertlrman menceritakan betapa hebatnya hari kiamat, dan
kecelakaanlah bagi orang-orang yang mendustakannya, karena mereka akan tertimpa azab Allah di hari
kemudian.
Segala Puji bagi Allah atas segala karunia yang telah dilimpahkan-Nya.
Tulisan yang diawali simbol "⚠", maka ini bukan isi dari Kitab Tafsir Ibnu Katsir tapi penjelasan singkat
yang dirasa perlu dari saya sebagai peringkas.
-------------------------------------------------------------
Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.
Aamiin
📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
------------------------------------------
بترستم ا
ات الاررحلمتن الارتحيِتم
Yaitu nyala api neraka apabila meninggi dan naik disertai dengan asapnya, maka karena kuat dan
kerasnya api neraka sehingga seakan-akan mempunyai tiga cabang.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala menceritakan keadaan orang-orang kafir yang mendustakan hari berbangkit,
hari pembalasan, dan adanya surga dan neraka.
◼ Ayat 31
"Yang tidak melindungi dan tidak pula menolak nyala api neraka."
Naungan asap yang membarengi nyala api, ia tidak melindungi, dan juga tidak menolak nyala api neraka,
yakni tidak dapat melindungi mereka dari panasnya nyala api neraka.
◼ Ayat 32
}إتنالهاً تلررتميِ بتلشلرمر لكاًرلقل ر
{صتر
"Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana."
Yakni percikan apinya beterbangan, yang besar dan tingginya bagaikan istana, seperti benteng-benteng
pertahanan. Ibnu Abbas, Mujahid, seperti akar-akar pohon.
◼ Ayat 33-34
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan"
Yang dimaksud "Shufr" beragam pendapat yang ada di antaranya ialah seperti iringan unta yang berbulu
hitam, seperti tambang-tambang perahu, seperti lempengan-lempengan tembaga.
HR. Al-Bukhari :
Sehubungan dengan makna ayat 32 bahwa kami mengambil sebuah balok kayu yang panjangnya lebih
dari tiga hasta, lalu kami memancangkannya untuk tiang bangunan maka itu kami namakan "Qasr".
Makna ayat 33 yakni tambang-tambang perahu, lalu dikumpulkan hingga bentuknya seperti (setinggi)
orang yang pertengahan tingginya. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang
mendustakan (makna ayat 34)
◼ Ayat 35
{}هللذا يلروُمم لل يلرنتطمقوُلن
"Ini adalah hari yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu)."
◼ Ayat 36-37
"Dan tidak diizinkan kepada mereka mengemukakan alasan agar mereka dimaafkan.
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan"
Yakni mereka tidak mampu berbicara dan tidak diizinkan berbicara mengungkapkan alasan mereka,
bahkan hujjah telah ditegakkan atas mereka, dan keputusan Tuhan telah ditetapkan atas diri mereka
karena perbuatan zhalim mereka, karenanya mereka tidak dapat berbicara.
Hal ini untuk menunjukkan kerasnya kengerian dan keguncangan yang terjadi di padang mahsyar pada
hari itu.
Karena itulah maka sesudah menceritakan tiap fase dari keadaan-keadaan tersebut, Allah Subhanahu Wa
Ta'ala berfirman: Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
◼ Ayat 38-39
هللذا يلروُمم ارلفل ر
{صتل لجلمرعلناًمكرم لوالاوتليِلن
"Ini adalah hari keputusan (pada hari ini) Kami mengumpulkan kamu dan orang-orang yang terdahulu.
Jika kamu mempunyai tipu daya, maka lakukanlah tipu dayamu itu terhadap-Ku"
Ini merupakan khitab atau pembicaraan dari Tuhan Yang Maha Pencipta ditujukan kepada hamba-
hamba-Nya.
Dia berfirman kepada mereka: "Ini adalah hari keputusan; (pada hari ini) Kami mengumpulkan kamu dan
orang-orang yang terdahulu" (ayat 38)
Yakni Dia mengumpulkan mereka dengan kekuasaan-Nya dalam suatu lapangan yang amat luas, suara
seruan terdengar oleh mereka semua, dan pandangan mata mereka dapat melihat mereka semuanya
(tiada sesuatu pun yang menghalang-halangi pandangan mereka).
"Jika kamu mempunyai tipu daya. maka lakukanlah tipu dayamu itu terhadap-Ku. (ayat 39)"
Ini merupakan ancaman yang keras dan peringatan yang sangat tegas.
Dengan kata lain, jika kamu mempunyai kemampuan untuk dapat melepaskan diri dari genggaman
kekuasaan-Ku dan menyelamatkan diri dari hukum-Ku, maka lakukanlah, karena Sesungguhnya kamu
tidak akan mampu melakukannya.
"Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka
lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan."
Dan QS. Hud: 57 :
Hadits :
"Hai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kamu tidak akan dapat berbuat sesuatu yang memberi manfaat
kepada-Ku dan tidak akan (pula) dapat berbuat sesuatu yang menimpakan mudarat terhadap-Ku."
Aku datang ke Baitul Maqdis, tiba-tiba aku bersua dengan Ubadah ibnus Samit dan Abdullah ibnu Amr
serta Ka'bul Ahbar, mereka sedang berbincang-bincang di dalam Baitul Maqdis.
Ubadah mengatakan, bahwa apabila hari kiamat terjadi, maka Allah mengumpulkan orang-orang yang
terdahulu dan orang-orang yang kemudian dalam satu lapangan yang amat luas.
Tiada sesuatu pun yang menghalangi pandangan mereka dan suara seruan terdengar oleh mereka
semuanya.
Lalu Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman : "Ini adalah hari keputusan; (pada hari ini) Kami
mengumpulkan kamu dan orang-orang yang terdahulu. Jika kamu mempunyai tipu daya, maka
lakukanlah tipu dayamu itu terhadap-Ku." (Al-Mursalat: 38-39)
Pada hari ini tiada seorang pun yang sewenang-wenang lagi pengingkar, dan tiada satu setan
pembangkang pun yang selamat dari azab-Ku.
Abdullah ibnu Amr mengatakan bahwa sesungguhnya kami pernah mendengar hadits tentang hari itu,
bahwa di hari itu keluarlah leher neraka, lalu pergi hingga sampai di hadapan manusia, kemudian
berseru :
"Hai manusia, sesungguhnya aku dikirimkan untuk menangkap tiga macam orang.
Aku lebih mengetahui tentang mereka daripada seorang ayah kepada anaknya dan daripada seorang
saudara kepada saudaranya; tiada suatu dosa pun dari mereka yang tersembunyi dariku, dan tiada
sesuatu pun dari mereka yang tidak kelihatan olehku.
Yaitu orang yang menjadikan Tuhan lain berserta Allah, tiap orang yang sewenang-wenang lagi
pengingkar, dan semua setan pembangkang."
Lalu leher neraka membelit mereka dan mencampakkan mereka ke dalam neraka sebelum hisab
dilakukan dalam jarak masa empat puluh tahun.
Segala Puji bagi Allah atas segala karunia yang telah dilimpahkan-Nya.
Tulisan yang diawali simbol "⚠", maka ini bukan isi dari Kitab Tafsir Ibnu Katsir tapi penjelasan singkat
yang dirasa perlu dari saya sebagai peringkas.
-------------------------------------------------------------
Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.
Aamiin
📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
------------------------------------------
بترستم ا
ات الاررحلمتن الارتحيِتم
◼ Ayat 41
{ } إتان ارلممتاتقيِلن تفيِ تظللمل لومعميِوُمن
"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata
air-mata air."
Allah Subhanahu Wa Ta'ala menceritakan perihal hamba-hamba-Nya yang bertakwa, yaitu mereka yang
menyembah-Nya, menunaikan semua yang diwajibkan oleh-Nya, serta meninggalkan semua yang
diharamkan-Nya.
Bahwa sesungguhnya mereka di hari kiamat berada di dalam surga-surga yang banyak mata airnya.
Berbeda dengan keadaan orang-orang yang celaka, mereka di hari kiamat berada di dalam naungan
Yahmum, yaitu asap hitam yang busuk baunya.
◼ Ayat 42
Yakni berbagai macam buah-buahan; apa pun yang mereka ingini, pasti mereka dapati.
◼ Ayat 43
"(Dikatakan kepada mereka), "Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu
kerjakan.""
Dikatakan hal ini kepada mereka sebagai penghormatan dan perlakuan yang baik kepada mereka.
◼ Ayat 44
"Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik."
Maksudnya, inilah balasan Kami terhadap orang-orang yang telah berbuat baik.
◼ Ayat 45
"Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."
◼ Ayat 46
"(Dikatakan kepada orang-orang kafir), "Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam
waktu) yang pendek; sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa.”"
Khitab atau pembicaraan ini ditujukan kepada orang-orang yang mendustakan hari kiamat dan perintah
ini adalah perintah yang mengandung arti peringatan dan ancaman.
Karena itu Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: (Dikatakan kepada orang-orang kafir), "Makanlah dan
bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek " (ayat 46)
Betapa pun panjangnya usia di dunia, bila dibandingkan dengan akhirat, amatlah pendek dan bukan apa-
apa.
◼ Ayat 47
"Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."
Kemudian kalian akan digiring ke dalam neraka Jahanam, yang telah disebutkan di atas.
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
"Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa
yang keras."
(Bagi mereka) kesenangan (sementara) di dunia, kemudian kepada Kami-lah mereka kembali.
Kemudian Kami rasakan kepada mereka siksa yang berat disebabkan kekafiran mereka."
◼ Ayat 48-49
{}لوإتلذا تقيِلل للهممم اررلكمعوُا لل يلررلكمعوُلن
"Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Rukuklah.” niscaya mereka tidak mau rukuk.
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."
Yakni apabila mereka yang bodoh dari kalangan orang-orang kafir itu diperintahkan agar menjadi orang-
orang yang shalat bersama jamaah, mereka menolak dan bersikap sombong.
Karena itulah maka disebutkan oleh firman selanjutnya di ayat 49 : Kecelakaan yang besarlah pada hari
itu bagi orang-orang yang mendustakan.
◼ Ayat 50
"Maka kepada ajaran manakah (selain Al-Qur'an) ini mereka akan beriman?"
Yaitu bilamana mereka tidak mau beriman kepada Al-Qur'an ini, maka perkataan apakah yang mereka
imani?
"Maka dengan perkataan mana lagi mereka akan beriman setelah (kalam) Allah dan keterangan-
keterangan-Nya?"
Tulisan yang diawali simbol "⚠", maka ini bukan isi dari Kitab Tafsir Ibnu Katsir tapi penjelasan singkat
yang dirasa perlu dari saya sebagai peringkas.
-------------------------------------------------------------
Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.
Aamiin
📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚