You are on page 1of 20

📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚

RINGKASAN TAFSIR IBNU KATSIR

------------------------------------------

📚 Edisi : 18 Dzulqo'dah 1439 H

Selasa, 31 Juli 2018 M

‫( ) ارلممررلسلل ت‬Bagian 1)*


📚 *QS. 77. AL-MURSALAAT ( ‫ت‬

◼Malaikat yang di utus

◼Makkiyyah, 50 ayat

◼Turun sesudah Surat Al-Humazah

📚 Kisah Di Saat Turunnya Surat Ini

★ HR. Al-Bukhari & Muslim :

Dari Abdullah ibnu Mas'ud RA : bahwa ketika kami sedang bersama dengan Rasulullah Shallallahu 'Alayhi
Wasallam dalam sebuah gua di Mina, tiba-tiba turunlah kepadanya surat Al-Mursalat, lalu beliau
membacakannya dan aku menerimanya langsung dari mulut beliau, dan sesungguhnya mulut beliau
benar-benar basah karenanya.

Tiba-tiba seekor ular menyerang kami, maka Nabi Shallallahu 'Alayhi Wasallam bersabda, "Bunuhlah ular
itu!"
Lalu kami bersegera untuk membunuhnya, tetapi kemudian ular itu menghilang (pergi).

Maka Nabi Shallallahu 'Alayhi Wasallam bersabda: "Dia telah dipelihara dari keburukanmu, sebagaimana
kamu dipelihara dari keburukannya."

‫بترستم ا‬
‫ات الاررحلمتن الارتحيِتم‬

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

📚 Tafsir Ayat 1-15

◼ Ayat 1-3

‫لوارلممررلسلل ت‬
ً‫ت معررففا‬

ً‫صففا‬ ‫لفاًرللعاً ت‬
‫صلفاً ت‬
‫ت لع ر‬

‫ت نلرشفرا‬
‫لوالاناًتشلرا ت‬

"Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan

Dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya

Dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya"

Ada berbagai pendapat para mufasir lainnya tentang hal ini di antaranya :

Al-Mursalaat => malaikat-malaikat, angin, angin yang bertiup sedikit demi sedikit.

'Aashifaat => para malaikat penggiring angin, angin, angin yang bertiup dengan kencang.
An-naasyiraat => para malaikat penyebar hujan, angin, angin yang menggiring awan di ufuk langit
menurut apa yang dikehendaki oleh Tuhannya.

◼ Ayat 4-6

‫لفاًرللفاًترلقاً ت‬
{ً‫ت فلررفقا‬

‫لفاًرلممرلقتليِاً ت‬
‫ت تذركفرا‬

‫}معرذفرا ألرو نمرذفرا‬

"Dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang batil) dengan sejelas-jelasnya

Dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu,

untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan"

Yakni para malaikat

Tidak ada perbedaan di sini, karena sesungguhnya para malaikat turun dengan membawa perintah Allah
kepada rasul-rasul-(Nya) untuk membedakan antara perkara yang hak dan perkara yang batil, antara
petunjuk dan kesesatan, dan antara perkara halal dan haram.

Dan para malaikat itu menyampaikan wahyu kepada para rasul yang di dalamnya mengandung alasan
terhadap makhluk dan sekaligus peringatan bagi mereka akan siksa Allah jika mereka menentang
perintah-Nya.

◼ Ayat 7

{‫}إتنالماً متوُلعمدولن لللوُاقتعِع‬

"Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu itu pasti terjadi."


Inilah objek dari sumpah-sumpah di atas, yakni sesungguhnya apa yang telah dijanjikan kepadamu —
(yaitu terjadinya kiamat, peniupan sangkakala, dibangkitkannya semua makhluk dan dihimpunkan-Nya
semua orang yang terdahulu dan yang terkemudian dalam suatu lapangan untuk menerima
pembalasannya masing-masing; jika baik, maka balasannya baik; dan jika buruk, maka balasannya buruk
pula)— semuanya itu pasti terjadi dan tidak terelakkan lagi.

◼ Ayat 8

‫}فلإ تلذا الننمجوُمم طمتملس ر‬


{‫ت‬

"Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan."

Maksudnya, sinarnya lenyap.

Seperti yang disebutkan dalam QS. At-Takwir: 2 :

"dan apabila bintang-bintang berjatuhan."

Dan QS. Al-Infithar: 2 :

"dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan."

◼ Ayat 9

‫}لوإتلذا الاسلماًمء فمترلج ر‬


{‫ت‬

"Dan apabila langit telah dibelah"


Yaitu belah, pecah, dan semua bagiannya turun serta semua sisinya melemah.

◼ Ayat 10

‫}لوإتلذا ارلتجلباًمل نمتسفل ر‬


{‫ت‬

"Dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu.

Yakni dilenyapkan sehingga tiada bekasnya sama sekali.

Semakna dengan QS. Thaha: 105 :

"Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah, "Tuhanku akan
menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya"

Dan QS. Al-Kahfi: 47 :

"Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat
bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari
mereka."

◼ Ayat 11

‫}لوإتلذا النرمسمل أمققتل ر‬


{‫ت‬

"Dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka)."

"Uqqitat" => dikumpulkan


Semakna dengan QS. Al-Maidah: 109 :

"(Ingatlah), hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul."

◼ Ayat 12-15

‫ي يلروُمم أمقجلل ر‬
{‫ت‬ ‫ل ق‬

‫لتيِلروُتم ارلفل ر‬
‫صتل‬

‫ك لماً يلروُمم ارلفل ر‬


‫صتل‬ ‫لولماً ألردلرا ل‬

‫}لوريعِل يلروُلمئتمذ لترلمملكقذتبيِلن‬

"(Niscaya dikatakan kepada mereka), "Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir
itu)?"

Sampai hari keputusan.

Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu?

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, bahwa sampai kapankah para malaikat yang menjadi utusan itu
ditangguhkan perkaranya, yaitu sampai hari kiamat.

Semakna dengan QS. Ibrahim: 47-48 :

"Karena itu, janganlah sekali-kali kamu mengira Allah akan menyalahi janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya:
sesungguhnya Allah Maha Perkasa, lagi mempunyai pembalasan, (yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti
dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya (di padang mahsyar)
berkumpul menghadap ke hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa."

Yaitu hari keputusan. Hal yang sama disebutkan dalam ayat 13 ini.
Kemudian Allah Subhanahu Wa Ta'ala bertlrman menceritakan betapa hebatnya hari kiamat, dan
kecelakaanlah bagi orang-orang yang mendustakannya, karena mereka akan tertimpa azab Allah di hari
kemudian.

📚 Demikian Tafsir Surat Al-Mursalaat bagian pertama.

Segala Puji bagi Allah atas segala karunia yang telah dilimpahkan-Nya.

Jazaakumullah khayran katsiran sudah sabar menyimak.

📚 📚Diringkas oleh Nur Attin Isnaini (Attien) Kormin Akhwat Fasil 14


Sumber : Playstore Aplikasi Quran Tafsir Ibnu Katsir yang diringkas

Tulisan yang diawali simbol "⚠", maka ini bukan isi dari Kitab Tafsir Ibnu Katsir tapi penjelasan singkat
yang dirasa perlu dari saya sebagai peringkas.

-------------------------------------------------------------

📚Dipersembahkan untuk seluruh Odojers Fasil 14 dan seluruh Fasil lainnya.

Mari sempatkan membaca tafsir Al Qur'an

Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.

Aamiin

📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.

Jangan lupa laporkan ke grup ya.


📚Silahkan dishare secara utuh. Semoga bermanfaat dan berkah.

®Nur Attin Isnaini (Attien) Kormin Akhwat Fasil 14�

📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚

📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚

RINGKASAN TAFSIR IBNU KATSIR

------------------------------------------

📚 Edisi : 20 Dzulqo'dah 1439 H

Kamis, 02 Agustus 2018 M

‫( ) ارلممررلسلل ت‬Bagian 3)*


📚 *QS. 77. AL-MURSALAAT ( ‫ت‬

‫بترستم ا‬
‫ات الاررحلمتن الارتحيِتم‬

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

📚 Tafsir Ayat 29-40


◼ Ayat 29-30

{‫طلتمقوُا إتللىَ لماً مكرنتمرم بتته تملكقذمبوُلن‬


‫ارن ل‬

‫}ارنطللتمقوُا إتللىَ تظلل تذي لثل ت‬


‫ث مشلع م‬
‫ب‬

"Pergilah kamu mendapatkan azab yang dahulunya kamu mendustakannya.

Pergilah kamu mendapatkan naungan yang mempunyai tiga cabang."

Yaitu nyala api neraka apabila meninggi dan naik disertai dengan asapnya, maka karena kuat dan
kerasnya api neraka sehingga seakan-akan mempunyai tiga cabang.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala menceritakan keadaan orang-orang kafir yang mendustakan hari berbangkit,
hari pembalasan, dan adanya surga dan neraka.

Bahwa kelak di hari kiamat dikatakan kepada mereka hal ini.

◼ Ayat 31

‫}لل ظلتليِمل لول يمرغتنيِ تملن اللاهل ت‬


{‫ب‬

"Yang tidak melindungi dan tidak pula menolak nyala api neraka."

Naungan asap yang membarengi nyala api, ia tidak melindungi, dan juga tidak menolak nyala api neraka,
yakni tidak dapat melindungi mereka dari panasnya nyala api neraka.

◼ Ayat 32
‫}إتنالهاً تلررتميِ بتلشلرمر لكاًرلقل ر‬
{‫صتر‬

"Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana."

Yakni percikan apinya beterbangan, yang besar dan tingginya bagaikan istana, seperti benteng-benteng
pertahanan. Ibnu Abbas, Mujahid, seperti akar-akar pohon.

◼ Ayat 33-34

‫}لكأ لناهم تجلماًللةعِ م‬


{‫صرفعِر‬

{‫} لوريعِل يلروُلمئتمذ لترلمملكقذتبيِلن‬

"Seolah-olah ia iringan unta yang kuning

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan"

Yang dimaksud "Shufr" beragam pendapat yang ada di antaranya ialah seperti iringan unta yang berbulu
hitam, seperti tambang-tambang perahu, seperti lempengan-lempengan tembaga.

HR. Al-Bukhari :

Dari ibnu Abbas :

Sehubungan dengan makna ayat 32 bahwa kami mengambil sebuah balok kayu yang panjangnya lebih
dari tiga hasta, lalu kami memancangkannya untuk tiang bangunan maka itu kami namakan "Qasr".

Makna ayat 33 yakni tambang-tambang perahu, lalu dikumpulkan hingga bentuknya seperti (setinggi)
orang yang pertengahan tingginya. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang
mendustakan (makna ayat 34)

◼ Ayat 35
{‫}هللذا يلروُمم لل يلرنتطمقوُلن‬

"Ini adalah hari yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu)."

Artinya, mereka sama sekali tidak dapat berbicara.

◼ Ayat 36-37

{‫}لول يمرؤلذمن للهمرم فليِلرعتلتذمرولن‬

{‫}لوريعِل يلروُلمئتمذ لترلمملكقذتبيِلن‬

"Dan tidak diizinkan kepada mereka mengemukakan alasan agar mereka dimaafkan.

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan"

Yakni mereka tidak mampu berbicara dan tidak diizinkan berbicara mengungkapkan alasan mereka,
bahkan hujjah telah ditegakkan atas mereka, dan keputusan Tuhan telah ditetapkan atas diri mereka
karena perbuatan zhalim mereka, karenanya mereka tidak dapat berbicara.

Di padang mahsyar keadaan bermacam-macam, dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala adakalanya


menceritakan suatu keadaan darinya dan adakalanya menceritakan keadaan yang lainnya.

Hal ini untuk menunjukkan kerasnya kengerian dan keguncangan yang terjadi di padang mahsyar pada
hari itu.

Karena itulah maka sesudah menceritakan tiap fase dari keadaan-keadaan tersebut, Allah Subhanahu Wa
Ta'ala berfirman: Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

◼ Ayat 38-39
‫هللذا يلروُمم ارلفل ر‬
{‫صتل لجلمرعلناًمكرم لوالاوتليِلن‬

‫}فلإ ترن لكاًلن للمكرم لكريِعِد فلتكيِمدوتن‬

"Ini adalah hari keputusan (pada hari ini) Kami mengumpulkan kamu dan orang-orang yang terdahulu.

Jika kamu mempunyai tipu daya, maka lakukanlah tipu dayamu itu terhadap-Ku"

Ini merupakan khitab atau pembicaraan dari Tuhan Yang Maha Pencipta ditujukan kepada hamba-
hamba-Nya.

Dia berfirman kepada mereka: "Ini adalah hari keputusan; (pada hari ini) Kami mengumpulkan kamu dan
orang-orang yang terdahulu" (ayat 38)

Yakni Dia mengumpulkan mereka dengan kekuasaan-Nya dalam suatu lapangan yang amat luas, suara
seruan terdengar oleh mereka semua, dan pandangan mata mereka dapat melihat mereka semuanya
(tiada sesuatu pun yang menghalang-halangi pandangan mereka).

Lalu Dia berfirman :

"Jika kamu mempunyai tipu daya. maka lakukanlah tipu dayamu itu terhadap-Ku. (ayat 39)"

Ini merupakan ancaman yang keras dan peringatan yang sangat tegas.

Dengan kata lain, jika kamu mempunyai kemampuan untuk dapat melepaskan diri dari genggaman
kekuasaan-Ku dan menyelamatkan diri dari hukum-Ku, maka lakukanlah, karena Sesungguhnya kamu
tidak akan mampu melakukannya.

Seperti yang disebutkan dalam QS. Ar-Rahman: 33 :

"Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka
lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan."
Dan QS. Hud: 57 :

"Dan kamu tidak dapat membuat mudharat kepada-Nya sedikitpun."

Hadits :

"Hai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kamu tidak akan dapat berbuat sesuatu yang memberi manfaat
kepada-Ku dan tidak akan (pula) dapat berbuat sesuatu yang menimpakan mudarat terhadap-Ku."

Ibnu Abu Hatim :

Dari Abu Abdullah Al-Jadali :

Aku datang ke Baitul Maqdis, tiba-tiba aku bersua dengan Ubadah ibnus Samit dan Abdullah ibnu Amr
serta Ka'bul Ahbar, mereka sedang berbincang-bincang di dalam Baitul Maqdis.

Ubadah mengatakan, bahwa apabila hari kiamat terjadi, maka Allah mengumpulkan orang-orang yang
terdahulu dan orang-orang yang kemudian dalam satu lapangan yang amat luas.

Tiada sesuatu pun yang menghalangi pandangan mereka dan suara seruan terdengar oleh mereka
semuanya.

Lalu Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman : "Ini adalah hari keputusan; (pada hari ini) Kami
mengumpulkan kamu dan orang-orang yang terdahulu. Jika kamu mempunyai tipu daya, maka
lakukanlah tipu dayamu itu terhadap-Ku." (Al-Mursalat: 38-39)

Pada hari ini tiada seorang pun yang sewenang-wenang lagi pengingkar, dan tiada satu setan
pembangkang pun yang selamat dari azab-Ku.

Abdullah ibnu Amr mengatakan bahwa sesungguhnya kami pernah mendengar hadits tentang hari itu,
bahwa di hari itu keluarlah leher neraka, lalu pergi hingga sampai di hadapan manusia, kemudian
berseru :

"Hai manusia, sesungguhnya aku dikirimkan untuk menangkap tiga macam orang.

Aku lebih mengetahui tentang mereka daripada seorang ayah kepada anaknya dan daripada seorang
saudara kepada saudaranya; tiada suatu dosa pun dari mereka yang tersembunyi dariku, dan tiada
sesuatu pun dari mereka yang tidak kelihatan olehku.

Yaitu orang yang menjadikan Tuhan lain berserta Allah, tiap orang yang sewenang-wenang lagi
pengingkar, dan semua setan pembangkang."
Lalu leher neraka membelit mereka dan mencampakkan mereka ke dalam neraka sebelum hisab
dilakukan dalam jarak masa empat puluh tahun.

📚 Demikian Tafsir Surat Al-Mursalaat bagian ketiga.

Segala Puji bagi Allah atas segala karunia yang telah dilimpahkan-Nya.

Jazaakumullah khayran katsiran sudah sabar menyimak.

📚 📚Diringkas oleh Nur Attin Isnaini (Attien) Kormin Akhwat Fasil 14


Sumber : Playstore Aplikasi Quran Tafsir Ibnu Katsir yang diringkas

Tulisan yang diawali simbol "⚠", maka ini bukan isi dari Kitab Tafsir Ibnu Katsir tapi penjelasan singkat
yang dirasa perlu dari saya sebagai peringkas.

-------------------------------------------------------------

📚Dipersembahkan untuk seluruh Odojers Fasil 14 dan seluruh Fasil lainnya.

Mari sempatkan membaca tafsir Al Qur'an

Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.

Aamiin

📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.

Jangan lupa laporkan ke grup ya.

📚Silahkan dishare secara utuh. Semoga bermanfaat dan berkah.


®Nur Attin Isnaini (Attien) Kormin Akhwat Fasil 14�

📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚

📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚

RINGKASAN TAFSIR IBNU KATSIR

------------------------------------------

📚 Edisi : 21 Dzulqo'dah 1439 H

Jum'at, 03 Agustus 2018 M

‫( ) ارلممررلسلل ت‬Bagian 4)*


📚 *QS. 77. AL-MURSALAAT ( ‫ت‬

‫بترستم ا‬
‫ات الاررحلمتن الارتحيِتم‬

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

📚 Tafsir Ayat 41-50

◼ Ayat 41
{ ‫} إتان ارلممتاتقيِلن تفيِ تظللمل لومعميِوُمن‬

"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata
air-mata air."

Allah Subhanahu Wa Ta'ala menceritakan perihal hamba-hamba-Nya yang bertakwa, yaitu mereka yang
menyembah-Nya, menunaikan semua yang diwajibkan oleh-Nya, serta meninggalkan semua yang
diharamkan-Nya.

Bahwa sesungguhnya mereka di hari kiamat berada di dalam surga-surga yang banyak mata airnya.

Berbeda dengan keadaan orang-orang yang celaka, mereka di hari kiamat berada di dalam naungan
Yahmum, yaitu asap hitam yang busuk baunya.

◼ Ayat 42

{‫}لوفللوُاتكهل تماماً يلرشتلمهوُلن‬

"Dan (mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yang mereka ingini."

Yakni berbagai macam buah-buahan; apa pun yang mereka ingini, pasti mereka dapati.

◼ Ayat 43

{‫}مكملوُا لوارشلرمبوُا هلتنيِفئاً بتلماً مكرنتمرم تلرعلمملوُلن‬

"(Dikatakan kepada mereka), "Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu
kerjakan.""
Dikatakan hal ini kepada mereka sebagai penghormatan dan perlakuan yang baik kepada mereka.

◼ Ayat 44

{‫ك نلرجتزي ارلممرحتستنيِلن‬


‫}إتاناً لكلذلت ل‬

"Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik."

Maksudnya, inilah balasan Kami terhadap orang-orang yang telah berbuat baik.

◼ Ayat 45

{‫}لوريعِل يلروُلمئتمذ لترلمملكقذتبيِلن‬

"Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."

◼ Ayat 46

{‫}مكملوُا لوتللمتامعوُا قلتليِل إتنامكرم ممرجترمموُلن‬

"(Dikatakan kepada orang-orang kafir), "Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam
waktu) yang pendek; sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa.”"

Khitab atau pembicaraan ini ditujukan kepada orang-orang yang mendustakan hari kiamat dan perintah
ini adalah perintah yang mengandung arti peringatan dan ancaman.
Karena itu Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: (Dikatakan kepada orang-orang kafir), "Makanlah dan
bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek " (ayat 46)

Yaitu dalam masa yang pendek, tidak lama.

Betapa pun panjangnya usia di dunia, bila dibandingkan dengan akhirat, amatlah pendek dan bukan apa-
apa.

◼ Ayat 47

{‫}لوريعِل يلروُلمئتمذ لترلمملكقذتبيِلن‬

"Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."

Kemudian kalian akan digiring ke dalam neraka Jahanam, yang telah disebutkan di atas.

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Semakna dengan QS. Luqman: 24 :

"Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa
yang keras."

Dan QS. Yunus: 69-70 :

"Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak beruntung.

(Bagi mereka) kesenangan (sementara) di dunia, kemudian kepada Kami-lah mereka kembali.

Kemudian Kami rasakan kepada mereka siksa yang berat disebabkan kekafiran mereka."

◼ Ayat 48-49
{‫}لوإتلذا تقيِلل للهممم اررلكمعوُا لل يلررلكمعوُلن‬

{‫}لوريعِل يلروُلمئتمذ لترلمملكقذتبيِلن‬

"Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Rukuklah.” niscaya mereka tidak mau rukuk.

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."

Yakni apabila mereka yang bodoh dari kalangan orang-orang kafir itu diperintahkan agar menjadi orang-
orang yang shalat bersama jamaah, mereka menolak dan bersikap sombong.

Karena itulah maka disebutkan oleh firman selanjutnya di ayat 49 : Kecelakaan yang besarlah pada hari
itu bagi orang-orang yang mendustakan.

◼ Ayat 50

{‫ث بلرعلدهم يمرؤتممنوُلن‬ ‫}فلبتأ ل ق‬


‫ي لحتدي م‬

"Maka kepada ajaran manakah (selain Al-Qur'an) ini mereka akan beriman?"

Yaitu bilamana mereka tidak mau beriman kepada Al-Qur'an ini, maka perkataan apakah yang mereka
imani?

Semakna dengan firman-Nya, QS. Al-Jatsiyah: 6 :

"Maka dengan perkataan mana lagi mereka akan beriman setelah (kalam) Allah dan keterangan-
keterangan-Nya?"

📚 Demikian Tafsir akhir Surat Al-Mursalaat (bagian keempat)


Segala Puji dan Karunia hanyalah milik Allah, dan hanya kepada-Nya kami memohon taufik dan
pemeliharaan.

Jazaakumullah khayran katsiran sudah sabar menyimak.

📚 📚Diringkas oleh Nur Attin Isnaini (Attien) Kormin Akhwat Fasil 14


Sumber : Playstore Aplikasi Quran Tafsir Ibnu Katsir yang diringkas

Tulisan yang diawali simbol "⚠", maka ini bukan isi dari Kitab Tafsir Ibnu Katsir tapi penjelasan singkat
yang dirasa perlu dari saya sebagai peringkas.

-------------------------------------------------------------

📚Dipersembahkan untuk seluruh Odojers Fasil 14 dan seluruh Fasil lainnya.

Mari sempatkan membaca tafsir Al Qur'an

Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.

Aamiin

📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.

Jangan lupa laporkan ke grup ya.

📚Silahkan dishare secara utuh. Semoga bermanfaat dan berkah.

®Nur Attin Isnaini (Attien) Kormin Akhwat Fasil 14�

📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚

You might also like