You are on page 1of 41

📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚

RINGKASAN TAFSIR IBNU KATSIR

------------------------------------------

📚 Edisi : 12 Syawal 1439 H

Selasa, 26 Juni 2018 M

📚 *QS. AL-HAAQQAH (Bag 1)*

◼Hari Kiamat

◼Makkiyyah, 52 ayat

◼Turun sesudah Surat Al-Mulk

📚 Tafsir Ayat 1-12

‫بمسسمم ا‬
‫ام الارسحمممن الارمحيِمم‬

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

(1) ‫اسلمحاَقاةة‬
‫مماَ اسلمحاَقاةة )‪(2‬‬

‫ك مماَ اسلمحاَقاةة )‪(3‬‬


‫مومماَ أمسدمرا م‬

‫ت ثمةموُةد مومعاَدد مباَسلمقاَمرمعمة )‪(4‬‬


‫مكاذبم س‬

‫فمأ ماماَ ثمةموُةد فمأ ةسهلمةكوُا مباَل ا‬


‫طاَمغيِممة )‪(5‬‬

‫ة‬
‫صسر م‬
‫صحر معاَتميِمحة )‪(6‬‬ ‫موأماماَ معاَدد فمأسهلمةكوُا بممريِ ح‬
‫ح م‬

‫صسرمعىَ مكأ مناهةسم أمسعمجاَةز نمسخحل مخاَمويِمحة )‪(7‬‬


‫مساخمرمهاَ معلمسيِمهسم مسسبمع لمميِاَحل موثممماَنميِمةم أمايِاَحم ةحةسوُمماَ فمتممرىَ اسلقمسوُمم مفيِمهاَ م‬

‫فمهمسل تممرىَ لمهةسم ممسن مباَقميِمحة )‪(8‬‬

‫ت مباَسلمخاَمطئممة )‪(9‬‬
‫مومجاَمء فمسرمعسوُةن موممسن قمسبلمهة مواسلةمسؤتمفممكاَ ة‬

‫صسوُا مرةسوُمل مرببمهسم فمأ ممخمذهةسم أمسخمذةم مرابميِمةم )‪(10‬‬


‫فممع م‬

‫إماناَ لماماَ طممغىَ اسلمماَةء محممسلمناَةكسم مفيِ اسلمجاَمريِممة )‪(11‬‬

‫لمنمسجمعلممهاَ لمةكسم تمسذمكمرةم موتممعيِممهاَ أةةذدن موامعيِمةد )‪(12‬‬

‫‪01. Hari kiamat,‬‬

‫?‪02. Apakah hari kiamat itu‬‬

‫?‪03. Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu‬‬

‫‪04. Kaum Tsamud dan 'Ad telah mendustakan hari kiamat.‬‬


05. Adapun Kaum Tsamud, maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa.

06. Adapun kaum 'Ad, maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat
kencang,

07. yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus-
menerus; maka kamu lihat kaum 'Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-
tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk).

08. Maka kamu tidak melihat seorang pun yang tinggal di antara mereka.

09. Dan telah datang Fir'aun dan orang-orang yang sebelumnya dan (penduduk) negeri-negeri yang
dijungkirbalikkan karena kesalahan yang besar.

10. Maka (masing-masing) mereka mendurhakai rasul Tuhan mereka, lalu Allah menyiksa mereka dengan
siksaan yang sangat keras. 11. Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa
(nenek moyang) kamu ke dalam bahtera,

12. Agar Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau
mendengar.

◼Ayat 1-3

‫اسلمحاَقاةة‬

‫مماَ اسلمحاَقاةة‬

‫ك مماَ اسلمحاَقاةة‬
‫مومماَ أمسدمرا م‬

Hari kiamat,

Apakah hari kiamat itu?

Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu?

Al-Haqqah adalah salah satu dari nama lain hari kiamat, karena di dalam hari kiamat direalisasikan janji
dan ancaman Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

◼Ayat 4
‫ت ثمةموُةد مومعاَدد مباَسلمقاَمرمعمة‬
‫مكاذبم س‬

Kaum Tsamud dan 'Ad telah mendustakan hari kiamat.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala menceritakan kebinasaan yang Dia timpakan atas umat-umat yang
mendustakan adanya hari kiamat.

◼Ayat 5

‫فمأ ماماَ ثمةموُةد فمأ ةسهلمةكوُا مباَل ا‬


‫طاَمغيِممة‬

Adapun Kaum Tsamud, maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa.

Yaitu pekikan yang mendiamkan mereka dan gempa yang sangat dahsyat yang mematikan mereka.

★Arti Ath-Thaaghiyah, menurut :

Qatadah : pekikan yang mengguntur.

Mujahid : dosa-dosa

Ar-Rabi' ibnu Anas dan Ibnu Zaid : perbuatan-perbuatan yang melampaui batas

Seperti dalam QS. Asy-Syams: 11 :

"(Kaum) Tsamud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas."

As-Saddi : kaum Tsamud dibinasakan karena perbuatan yang melampaui batas, yakni ulah orang yang
menyembelih unta Nabi Sholih 'Alayhis Salam

◼Ayat 6
‫ة‬
‫صسر م‬
‫صحر معاَتميِمحة‬ ‫موأماماَ معاَدد فمأسهلمةكوُا بممريِ ح‬
‫ح م‬

Adapun kaum 'Ad, maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang

Yakni angin yang sangat dingin (yang membekukan segalanya), sangat kuat tiupannya.

Qatadah : angin itu melanda mereka hingga melubangi hati mereka.

Ad-Dahhak : angin yang sangat dingin lagi mengamuk menghantam mereka tanpa belas kasihan.

Ali dan lain-lainnnya : angin itu menghantam gudang-gudang tempat penyimpanan makanan mereka,
maka berhamburanlah isinya tanpa terhitung.

◼Ayat 7

‫صسرمعىَ مكأ مناهةسم أمسعمجاَةز نمسخحل مخاَمويِمحة‬


‫مساخمرمهاَ معلمسيِمهسم مسسبمع لمميِاَحل موثممماَنميِمةم أمايِاَحم ةحةسوُمماَ فمتممرىَ اسلقمسوُمم مفيِمهاَ م‬

yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus-menerus;
maka kamu lihat kaum 'Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul
pohon kurma yang telah kosong (lapuk).

Yakni yang diperintahkan oleh Allah untuk menguasai mereka, selama tujuh malam dan delapan hari
terus-menerus, genap selama itu secara terus-menerus tiada henti-hentinya, yang menimpakan kesialan-
kesialan atas mereka.

Angin itu menimpa seseorang dari mereka, lalu menerbangkannya dan menjatuhkannya dengan kepala
di bawah hingga kepalanya pecah dan mati, dan yang tertinggal hanyalah tubuhnya saja yang kaku
bagaikan tunggul pohon kurma yang sudah tiada tangkai dan dedaunannya lagi.
Kitab Sahihain :

Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wassalam bersabda:

"Aku diberi pertolongan dengan melalui angin shaba, dan kaum "Ad dibinasakan oleh angin dabur"

HR. Ibnu Abu Hatim

Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wasallam bersabda :

"Tiadalah angin yang dibukakan oleh Allah terhadap kaum 'Ad yang membawa kebinasaan kepada
mereka melainkan hanya sebesar lubang sebuah cincin. Lalu angin itu melanda penduduk daerah
pedalaman mereka dan menerbangkannya berikut dengan ternak dan harta benda mereka.

Angin itu membawa mereka ke angkasa di antara langit dan bumi.

Ketika hal itu terlihat oleh penduduk perkotaan dari kalangan kaum 'Ad, yaitu angin dan apa yang di
bawanya, berkatalah mereka, "Ini adalah awan yang akan menurunkan hujan kepada kita."

Lalu angin itu menjatuhkan penduduk daerah pedalaman berikut ternak mereka ke atas penduduk
perkotaan."

◼Ayat 8

‫فمهمسل تممرىَ لمهةسم ممسن مباَقميِمحة‬

Maka kamu tidak melihat seorang pun yang tinggal di antara mereka.

Maksudnya, apakah kamu melihat seseorang yang tersisa dari kalangan mereka, atau seseorang yang
berketurunan dari kalangan mereka?

Tidak, bahkan mereka binasa semuanya sampai ke akar-akarnya, dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak
menjadikan generasi penerus bagi mereka.
◼ Ayat 9

‫ت مباَسلمخاَمطئممة‬
‫مومجاَمء فمسرمعسوُةن موممسن قمسبلمهة مواسلةمسؤتمفممكاَ ة‬

Dan telah datang Fir'aun dan orang-orang yang sebelumnya dan (penduduk) negeri-negeri yang
dijungkirbalikkan karena kesalahan yang besar.

Mereka adalah umat-umat yang mendustakan rasul-rasulnya, kesalahan besar mereka adalah
mendustakan apa yang diturunkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala

◼Ayat 10

‫صسوُا مرةسوُمل مرببمهسم فمأ ممخمذهةسم أمسخمذةم مرابميِمةم‬


‫فممع م‬

Maka (masing-masing) mereka mendurhakai rasul Tuhan mereka, lalu Allah menyiksa mereka dengan
siksaan yang sangat keras

Masing-masing dari mereka telah mendustakan utusan Allah yang dikirim kepada mereka.

Seperti yang disebutkan dalam QS. Qaf : 14 :

"Semuanya telah mendustakan rasul-rasul, maka sudah semestinyalah mereka mendapat hukuman yang
sudah diancamkan."

Barang siapa yang mendustakan seorang rasul, berarti dia mendustakan semua rasul.

Seperti dalam QS. Asy-Syu'ara : 105 :

"Kaum Nuh telah mendustakan para rasul."

Juga QS. Asy-Syu'ara : 123 :

"Kaum Ad telah mendustakan para rasul."


Dan QS. Asy-Syu'ara : 141 :

"Kaum Tsamudamud telah mendustakan rasul-rasul."

Karena sesungguhnya yang datang kepada tiap umat hanyalah seorang rasul.

Untuk itulah maka disebutkan dalam surat ini bahwa :

"Maka (masing-masing) mereka mendurhakai rasul Tuhan mereka, lalu Allah menyiksa mereka dengan
siksaan yang sangat keras."

Yakni siksaan yang besar, keras, lagi menyakitkan, yang membinasakan.

◼Ayat 11

‫إماناَ لماماَ طممغىَ اسلمماَةء محممسلمناَةكسم مفيِ اسلمجاَمريِممة‬

Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa (nenek moyang) kamu ke
dalam bahtera,

Air telah naik = yaitu melampaui batasan dengan seizin Allah dan air naik ke alam wujud.

Ibnu Abbas dan lain-lainnya : Thagal maa-u = air bertambah melimpah.

Bahtera = perahu atau kapal yang berlayar di atas air.

Demikian itu terjadi karena doa Nabi Nuh 'Alayhis Salam terhadap kaumnya, tatkala mereka
mendustakan dia dan menentangnya, lalu mereka menyembah selain Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Maka Allah memperkenankan doanya dan seluruh penduduk bumi digenangi oleh banjir besar, terkecuali
orang-orang yang bersama Nabi Nuh 'Alayhis Salam di dalam bahteranya.

Semua manusia sekarang berasal dari keturunan Nabi Nuh 'Alayhis Salam.
Dari Ali ibnu Abu Talib RA :

Bahwa tiada setetes air pun yang diturunkan melainkan melalui takaran yang ada di tangan malaikat.

Tatkala hari Nabi Nuh, diizinkan bagi air yang ada di bawah penyimpanannya. Maka air meluap melebihi
batasan penyimpanannya, lalu keluar.

Yang demikian itu disebutkan oleh firman-Nya: QS. Al-Haqqah: 11, yakni melebihi batasannya dengan
seizin Allah.

Tiada sesuatupun dari angin yang bertiup melainkan melalui takaran yang ada di tangan malaikat,
terkecuali di hari kaum 'Ad; maka sesungguhnya di hari itu diizinkan bagi angin yang ada di bawah batas
penyimpanannya untuk melebihi batasannya, akhirnya angin keluar dengan dahsyatnya. Yang demikian
itu disebutkan oleh firman-Nya, QS. Al-Haqqah : 6.

Maksudnya, keluar melebihi batas penyimpanannya.

Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya sebagai peringatan buat manusia akan anugerah-Nya kepada
mereka.

◼Ayat 12

‫لمنمسجمعلممهاَ لمةكسم تمسذمكمرةم موتممعيِممهاَ أةةذدن موامعيِمةد‬

Agar Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau
mendengar.

Kami biarkan bagi kalian dari jenis kapal yang dapat kalian naiki di atas lautan, hingga kalian dapat
mengarunginya.

Sebagaimana yang disebutkan dalam QS. Az-Zukhruf : 12-13 :

"dan menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang kamu kendarai, supaya kamu duduk di atas
punggungnya, kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya."
Dan QS. Yasin : 41-42 :

"Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan
mereka dalam bahtera yang penuh muatan, dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai
seperti bahtera itu."

★ "dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar" = yakni memahami dan mengingat nikmat
ini, telinga yang mau mendengar.

Ibnu Abbas RA : bahwa agar selalu diingat dan didengar.

Qatadah : maksudnya menggunakan akalnya sebagai karunia dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk itu ia
dapat mengambil manfaat dari apa yang ia dengar dari Kitabullah.

Ad-Dahhak : yaitu didengar oleh telinga dan diperhatikan, yakni oleh orang yang memiliki pendengaran
yang sehat dan akal yang cemerlang. Ini bersifat umum mencakup semua orang yang mempunyai
pemahaman dan kesadaran yang mendalam.

📚 Demikian Tafsir Al Haqqah bagian pertama.

Segala Puji bagi Allah atas segala karunia yang telah dilimpahkan-Nya.

Jazaakumullah khayran katsiran sudah sabar menyimak.

📚 📚Diringkas oleh Nur Attin Isnaini (Attien) Kormin Akhwat Fasil 14


Sumber : Playstore Aplikasi Quran Tafsir Ibnu Katsir yang diringkas

-------------------------------------------------------------
📚Dipersembahkan untuk seluruh Odojers Fasil 14 dan seluruh Fasil lainnya.

Mari sempatkan membaca tafsir Al Qur'an

Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.

Aamiin

📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.

Jangan lupa laporkan ke grup ya.

📚Silahkan dishare secara utuh. Semoga bermanfaat dan berkah.

®Nur Attin Isnaini (Attien) Kormin Akhwat Fasil 14�

📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚

📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚

RINGKASAN TAFSIR IBNU KATSIR

------------------------------------------

📚 Edisi : 13 Syawal 1439 H

Rabu, 27 Juni 2018 M

📚 *QS. AL-HAAQQAH (Bag 2)*


📚 Tafsir Ayat 13-18

(13) ‫صوُمر نمسفمخةد موامحمدةد‬


‫فمإ ممذا نةفممخ مفيِ ال ص‬

(14) ‫ض مواسلمجمباَةل فمةداكمتاَ مداكةم موامحمدةم‬


‫ت اسلمسر ة‬
‫موةحمملم م‬

(15) ‫ت اسلموُاقممعةة‬
‫فميِمسوُممئمحذ موقممع م‬

(16) ‫ت الاسمماَةء فممهميِ يِمسوُممئمحذ موامهيِمةد‬


‫مواسنمشقا م‬

(17) ‫ك فمسوُقمهةسم يِمسوُممئمحذ ثممماَنميِمةد‬ ‫ك معملىَ أمسرمجاَئممهاَ مويِمسحممةل معسر م‬


‫ش مربب م‬ ‫مواسلمملم ة‬

(18) ‫ضوُمن مل تمسخمفىَ ممسنةكسم مخاَفميِمةد‬


‫يِمسوُممئمحذ تةسعمر ة‬

13. Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup,

14. Dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur.

15. Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat,

16. Dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah.

17. Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu ada delapan malaikat
menjunjung 'Arasy Tuhanmu di atas (kepala) mereka.

18. Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatu pun dari keadaanmu yang
tersembunyi (bagi Allah).
◼Ayat 13

‫صوُمر نمسفمخةد موامحمدةد‬


‫فمإ ممذا نةفممخ مفيِ ال ص‬

Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala menceritakan perihal huru-hara yang terjadi di hari kiamat, yang hal ini
terjadi pada tiupan pertama yang mengagetkan.

Kemudian diiringi dengan tiupan kematian, saat itulah semua makhluk yang ada di langit dan di bumi
mati semuanya kecuali orang yang dikehendaki olah Allah.

Kemudian dilakukanlah tiupan kebangkitan untuk menghadap kepada Tuhan semesta alam, maka
bangkit dan hidup kembalilah semua makhluk.

Dan itu terjadi pada tiupan yang disebutkan dalam ayat di atas yang diungkapkan dengan lafaz yang
dikukuhkan, yaitu bahwa tiupan-Ku sekali; karena perintah Allah tidak dapat ditentang, tidak dapat
dicegah, dan tidak perlu adanya ulangan atau pengukuhan.

◼Ayat 14

{‫ض مواسلمجمباَةل فمةداكمتاَ مداكةم موامحمدةم‬ ‫}موةحمملم م‬


‫ت السر ة‬

dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur.

Yakni bumi digelarkan sebagaimana digelarkan kulit yang dijajakan di pasar 'Ukaz, lalu bumi ini diganti
dengan bumi lainnya.

◼Ayat 15
{‫ت اسلموُاقممعةة‬
‫}فميِمسوُممئمحذ موقممع م‬

Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat.

Maksudnya, mulai terjadi hari kiamat.

◼Ayat 16

{‫ت الاسمماَةء فممهميِ يِمسوُممئمحذ موامهيِمةد‬


‫مواسنمشقا م‬

dan terbelahlah langit, karena langit pada hari itu menjadi lemah.

Dari Ali : bahwa langit terbelah mulai dari bagian atasnya

Ibnu Juraij : ayat ini semakna dengan QS. An-Naba' : 19 :

"dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu."

Ibnu Abbas RA : bahwa langit berlubang dan 'Arasy tepat berada di atasnya.

◼Ayat 17

{‫ك فمسوُقمهةسم يِمسوُممئمحذ ثممماَنميِمةد‬ ‫ك معملىَ أمسرمجاَئممهاَ مويِمسحممةل معسر م‬


‫ش مربب م‬ ‫}مواسلمملم ة‬

Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit.

Dan pada hari itu ada delapan malaikat menjunjung 'Arasy Tuhanmu di atas (kepala) mereka.
Ar-Rabi' ibnu Anas : malaikat-malaikat berada di atas bagian langit yang terbelah untuk melihat
penduduk bumi.

Di hari kiamat 'Arasy dipikul oleh delapan malaikat. ;Arasy atau singgasana ini dapat diartikan 'Arasy yang
terbesar, atau 'Arasy yang diletakkan di bumi pada hari kiamat nanti untuk memutuskan peradilan; hanya
Allah-lah Yang Maha Mengetahui.

HR. Ibnu Abu Hatim, Abu Daud :

Dari Jabir ibnu Abdullah RA, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wasallam bersabda :

"Telah diizinkan bagiku untuk menceritakan kepada kamu tentang malaikat-malaikat pemikul 'Arasy,
bahwa jarak antara daun telinganya sampai ke lehernya sama dengan jarak yang ditempuh burung
terbang selama tujuh ratus tahun."

Makna 8 Malaikat menurut Ibnu Abbas RA = ialah delapan baris malaikat, mereka adalah Malaikat
Karubiyyun, terdiri dari delapan bagian; setiap bagian (golongan) dari mereka sama banyaknya dengan
bilangan manusia, jin, setan, dan para malaikat lainnya.

◼Ayat 18

‫ضوُمن مل تمسخمفىَ ممسنةكسم مخاَفميِمةد‬


‫يِمسوُممئمحذ تةسعمر ة‬

Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatu pun dari keadaanmu yang tersembunyi
(bagi Allah).

Yakni kalian akan dihadapkan kepada Tuhan Yang Mengetahui rahasia dan pembicaraan rahasia, Yang
tiada sesuatu pun dari keadaanmu tersembunyi bagi-Nya.

Bahkan Dia Mengetahui semua yang nyata dan semua yang tersembunyi dan semua rahasia serta yang
terkandung di dalam hati.
Umar ibnul Khaththab RA :

"'Hisablah dirimu sendiri sebelum kamu dihisab, timbanglah perbuatanmu sendiri sebelum amal
perbuatanmu ditimbang.

Karena sesungguhnya cara ini lebih meringankan hisabmu di kemudian hari, bila kamu menghisab dan
menimbang amalmu sendiri di hari sekarang untuk menghadapi hari hisab yang besar."

HR. Ahmad, Ibnu Majah :

Dari Abu Musa RA bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wasallam bersabda :

"Kelak manusia dihadapkan kepada Tuhan mereka pada hari kiamat sebanyak tiga kali; pada penampilan
yang pertama dan yang kedua terjadi perdebatan dan alasan-alasan. Sedangkan pada penampilan yang
ketiga saat itu beterbanganlah semua buku catatan amal perbuatan di terima di tangan masing-masing;
maka ada yang menerimanya dari sebelah kanannya, dan ada pula yang menerimanya dari sebelah
kirinya."

📚 Demikian Tafsir Al Haqqah bagian kedua.

Segala Puji bagi Allah atas segala karunia yang telah dilimpahkan-Nya.

Jazaakumullah khayran katsiran sudah sabar menyimak.

📚 📚Diringkas oleh Nur Attin Isnaini (Attien) Kormin Akhwat Fasil 14


Sumber : Playstore Aplikasi Quran Tafsir Ibnu Katsir yang diringkas

-------------------------------------------------------------

📚Dipersembahkan untuk seluruh Odojers Fasil 14 dan seluruh Fasil lainnya.

Mari sempatkan membaca tafsir Al Qur'an

Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.
Aamiin

📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.

Jangan lupa laporkan ke grup ya.

📚Silahkan dishare secara utuh. Semoga bermanfaat dan berkah.

®Nur Attin Isnaini (Attien) Kormin Akhwat Fasil 14�

📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚

📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚

RINGKASAN TAFSIR IBNU KATSIR

------------------------------------------

📚 Edisi : 14 Syawal 1439 H

Kamis, 28 Juni 2018 M

📚 *QS. AL-HAAQQAH (Bag 3)*

📚 Tafsir Ayat 19-24


(19) ‫فمأ ماماَ ممسن ةأوتمميِ مكمتاَبمهة بميِممميِنممه فميِمةقوُةل مهاَةؤةم اسقمرةءوا مكمتاَبميِمسه‬

‫ت أمبنيِ ةممل ح‬
(20) ‫ق محمساَبميِمسه‬ ‫إمبنيِ ظمنمسن ة‬

‫فمهةموُ مفيِ معيِمشحة مرا م‬


(21) ‫ضيِمحة‬

(22) ‫مفيِ مجناحة معاَلميِمحة‬

‫قة ة‬
(23) ‫طوُفةمهاَ مدانميِمةد‬

(24) ‫ةكةلوُا مواسشمرةبوُا هممنيِمئاَ بممماَ أمسسلمسفتةسم مفيِ اسلمايِاَمم اسلمخاَلميِممة‬

19. Adapun orang-orang yang kitabnya diberikan di tangan kanannya, maka dia berkata, ”Ambillah,
bacalah kitabku (ini).”

20. Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku.

21. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai

22. dalam surga yang tinggi.

23. Buah-buahannya dekat

24. (kepada mereka dikatakan), "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu
kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.”

◼Ayat 19

{ ‫} فمأ ماماَ ممسن ةأوتمميِ مكمتاَبمهة بميِممميِنممه فميِمةقوُةل مهاَةؤةم اسقمرةءوا مكمتاَبميِمسه‬

Adapun orang-orang yang kitabnya diberikan di tangan kanannya, maka dia berkata, ”Ambillah, bacalah
kitabku (ini).”
Allah Subhanahu Wa Ta'ala menceritakan perihal kebahagiaan yang diperoleh oleh orang-orang yang
menerima kitab catatan amalnya dari sebelah kanannya di hari kiamat dan kegembiraan mereka dengan
hal tersebut.

Bahwa karena gembiranya ia mengatakan kepada tiap-tiap orang yang dijumpainya yakni kemarilah dan
bacalah kitabku ini.

Ia mengatakan demikian karena mengetahui bahwa apa yang terdapat di dalamnya hanyalah kebaikan
belaka, sebab dia termasuk orang-orang yang keburukannya telah diganti oleh Allah dengan kebaikan.

Dalam hadis shahih dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wasallam bersabda :

"Allah Subhanahu Wa Ta'ala mendekatkan hamba-Nya di hari kiamat, lalu membuatnya mengakui semua
dosanya, hingga manakala hamba yang bersangkutan merasa bahwa dirinya akan binasa Allah
Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Aku telah menutupinya terhadapmu ketika di dunia,
dan pada hari ini Aku memaafkannya bagimu.”

Kemudian diberikan buku catatan amal kebaikannya dari sebelah kanannya.

Adapun orang kafir dan orang munafik, maka para saksi mengatakan, "Mereka adalah orang-orang yang
berdusta terhadap Tuhannya. Ingatlah, laknat Allah menimpa orang-orang yang zalim."

◼Ayat 20

‫ت أمبنيِ ةمل ح‬
{‫ق محمساَبميِمسه‬ ‫}إمبنيِ ظمنمسن ة‬

Sesungguhnya aku yakin bahwa Sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku.

Yakni sesungguhnya aku ketika di dunia meyakini bahwa hari ini pasti akan terjadi, semakna dalam QS.
Al-Baqarah : 46 :

"(yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya."


◼Ayat 21

‫}فمهةموُ مفيِ معيِمشحة مرا م‬


{‫ضيِمحة‬

Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai.

Lafaz "Raadhiyah" bermakna "mardhiyyah", yakni diridai.

◼Ayat 22

{‫}مفيِ مجناحة معاَلميِمحة‬

dalam surga yang tinggi.

Artinya, yang gedungnya tinggi-tinggi, bidadarinya cantik-cantik, tempat-tempat tinggal yang penuh
dengan kenikmatan dan kebahagiaan yang abadi.

HR. Ibnu Abu Hatim

Dari Abu Umamah bahwa pernah ada seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'Alayhi
Wasallam tentang keadaan ahli surga, apakah mereka saling berkunjung di antara sesamanya?

Maka Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wasallam menjawab :

"Benar, Sesungguhnya para penghuni derajat yang tertinggi benar-benar turun ke tempat para penghuni
derajat yang di bawahnya, lalu mengucapkan salam penghormatan kepada mereka dan mereka
menjawab salam penghormatannya.

Para penghuni derajat yang di bawah tidak mampu naik ke tempat para penghuni derajat yang tertinggi
disebabkan kurangnya amal perbuatan mereka."

Dalam kitab shahih, hadits :


"Sesungguhnya surga itu terdiri dari seratus tingkatan, dan jarak di antara satu tingkatan ke tingkatan
yang lainnya sama dengan jarak antara langit dan bumi."

◼Ayat 23

‫}قة ة‬
{‫طوُفةمهاَ مدانميِمةد‬

Buah-buahannya dekat.

Al-Barra ibnu Azib : dekat artinya mudah dipetik oleh seseorang dari mereka, sekalipun ia berada di atas
tempat tidurnya dalam keadaan berbaring.

HR. Imam Tabrani

Dari Salman Al-Farisi RA bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wasallam bersabda :

"Tiada seorang pun yang masuk surga kecuali dengan membawa jawaz (paspor), yaitu Bismillahir
Rahmanir Rahim (Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang) ini adalah surat izin
dari Allah buat si Fulan bin Fulan.

Masukkanlah dia ke dalam surga yang tinggi, yang buah-buahannya dekat"

Dari Salman RA bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wasallam bersabda :

"Orang mukmin diberi izin lewat di Ash Shirat, yaitu : "Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang."

Ini adalah izin masuk dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana buat si Fulan."

Masukkanlah dia ke dalam surga yang tinggi yang buah-buahannya dekat.

◼Ayat 24
{‫}ةكةلوُا مواسشمرةبوُا هممنيِمئاَ بممماَ أمسسلمسفتةسم مفيِ الايِاَمم اسلمخاَلميِممة‬

(kepada mereka dikatakan), "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu
kerjakan pada hari-hari yang telah lalu."

Yakni dikatakan kepada mereka hal tersebut sebagai anugerah buat mereka dan kebaikan serta kebajikan
dari Tuhan mereka.

Dalam hadits shahih Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wasallam bersabda :

"Beramallah, luruslah dan dekatkanlah diri kalian (kepada Allah), dan ketahuilah bahwa seseorang dari
kalian tidak akan dapat dimasukkan ke dalam surga oleh amal perbuatannya."

Mereka bertanya, "Termasuk juga engkau, ya Rasulullah?"

Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wasallam menjawab, "Dan tidak pula aku, kecuali bila Allah melimpahkan
kepadaku rahmat dan karunia dari-Nya."

📚 Demikian Tafsir Al Haaqqah bagian ketiga.

Segala Puji bagi Allah atas segala karunia yang telah dilimpahkan-Nya.

Jazaakumullah khayran katsiran sudah sabar menyimak.

📚 📚Diringkas oleh Nur Attin Isnaini (Attien) Kormin Akhwat Fasil 14


Sumber : Playstore Aplikasi Quran Tafsir Ibnu Katsir yang diringkas

-------------------------------------------------------------
📚Dipersembahkan untuk seluruh Odojers Fasil 14 dan seluruh Fasil lainnya.

Mari sempatkan membaca tafsir Al Qur'an

Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.

Aamiin

📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.

Jangan lupa laporkan ke grup ya.

📚Silahkan dishare secara utuh. Semoga bermanfaat dan berkah.

®Nur Attin Isnaini (Attien) Kormin Akhwat Fasil 14�

📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚

📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚

RINGKASAN TAFSIR IBNU KATSIR

------------------------------------------

📚 Edisi : 15 Syawal 1439 H

Jum'at, 29 Juni 2018 M

📚 *QS. AL-HAAQQAH (Bag 4)*


‫‪📚 Tafsir Ayat 25-37‬‬

‫موأماماَ ممسن ةأوتمميِ مكمتاَبمهة بممشمماَلممه فميِمةقوُةل ميِاَ لمسيِتممنيِ لمسم ةأو م‬
‫ت مكمتاَبميِمسه )‪(25‬‬

‫مولمسم أمسدمر مماَ محمساَبميِمسه )‪(26‬‬

‫ت اسلمقاَ م‬
‫ضيِمةم )‪(27‬‬ ‫ميِاَ لمسيِتممهاَ مكاَنم م‬

‫مماَ أمسغمنىَ معبنيِ مماَلميِمسه )‪(28‬‬

‫ك معبنيِ ةسسل م‬
‫طاَنميِمسه )‪(29‬‬ ‫هملم م‬

‫ةخةذوهة فمةغصلوُهة )‪(30‬‬

‫ثةام اسلمجمحيِمم م‬
‫صصلوُهة )‪(31‬‬

‫ثةام مفيِ مسسلمسلمحة مذسرةعمهاَ مسسبةعوُمن مذمرامعاَ مفاَسسلةةكوُهة )‪(32‬‬

‫إمناهة مكاَمن مل يِةسؤممةن مباَالم اسلمعمظيِمم )‪(33‬‬

‫طمعاَمم اسلممسسمكيِمن )‪(34‬‬


‫ض معملىَ م‬
‫مومل يِمةح ص‬

‫س لمهة اسليِمسوُمم مهاَهةمناَ محمميِدم )‪(35‬‬


‫فملمسيِ م‬

‫طمعاَدم إمال ممسن مغسسمليِحن )‪(36‬‬


‫مومل م‬
(37) ‫مل يِمأسةكلةهة إمال اسلمخاَمطةئوُمن‬

25. Adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata,'' Wahai, alangkah baiknya
kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini)"

26. "dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku."

27. "Wahai, kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu."

28. "Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku."

29. "Telah hilang kekuasaanku dariku."

30. (Allah berfirman), "Peganglah dia, lalu belenggulah tangannya ke lehernya.”

31. "Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala."

32. "Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta."

33. Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar.

34. Dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin.

35. Maka tiada seorang teman pun baginya pada hari ini di sini,

36. Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah.

37. Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa.

◼Ayat 25-27

‫موأماماَ ممسن ةأوتمميِ مكمتاَبمهة بممشمماَلممه فميِمةقوُةل ميِاَ لمسيِتممنيِ لمسم ةأو م‬
‫ت مكمتاَبميِمسه‬

‫مولمسم أمسدمر مماَ محمساَبميِمسه‬

‫ت اسلمقاَ م‬
‫ضيِمةم‬ ‫ميِاَ لمسيِتممهاَ مكاَنم م‬

Adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata,'' Wahai, alangkah baiknya
kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini)"
"dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku."

"Wahai, kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu."

Ini merupakan berita tentang keadaan yang dialami oleh orang-orang yang celaka apabila seseorang dari
mereka menerima kitab catatan amalnya dari sebelah kirinya di tempat hisab hari kiamat.

Maka pada hari itu dia menyesali amal yang telah dilakukannya di dunia dengan penyesalan yang tiada
taranya.

Qatadah : bahwa orang kafir saat itu menginginkan kematian, padahal ketika di dunia tiada sesuatu pun
yang lebih dibencinya selain kematian.

◼Ayat 28-29

‫مماَ أمسغمنىَ معبنيِ مماَلميِمسه‬

‫ك معبنيِ ةسسل م‬
‫طاَنميِمسه‬ ‫هملم م‬

"Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku."

"Telah hilang kekuasaanku dariku."

Yakni harta dan kedudukanku tidak dapat membelaku dari azab Allah dan pembalasan-Nya, bahkan
segala sesuatunya ditanggung oleh diriku, tiada yang menolongku dan tidak ada orang yang
melindungiku.

◼Ayat 30-31

‫ةخةذوهة فمةغصلوُهة‬

‫ثةام اسلمجمحيِمم م‬
‫صصلوُهة‬
(Allah berfirman), "Peganglah dia, lalu belenggulah tangannya ke lehernya.”

"Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala."

Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan kepada Malaikat Zabaniyah (juru siksa) untuk memegangnya
dengan kasar dari tempat perhimpunan, lalu lehernya dibelenggu, kemudian diseret ke neraka Jahanam,
lalu dimasukkan ke dalamnya, dan api neraka Jahanam menelannya.

Al-Fudail ibnu Iyad :

Bahwa tatkala Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, "Peganglah dia dan belenggulah dia," maka
berebutan untuk melaksanakannya sebanyak tujuh puluh ribu malaikat, untuk memperebutkan siapa
yang paling dahulu dari mereka yang memasang belenggu di leher si kafir itu.

◼Ayat 32

‫ثةام مفيِ مسسلمسلمحة مذسرةعمهاَ مسسبةعوُمن مذمرامعاَ مفاَسسلةةكوُهة‬

"Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta."

Ibnu Abbas RA :

Hasta ini berdasarkan hasta malaikat.

Rantai itu dimasukkan dari liang duburnya, kemudian dikeluarkan dari mulutnya. Kemudian mereka
disate dalam rantai itu sebagaimana belalang dimasukkan ke dalam tusuk sate saat hendak dipanggang.

Atau rantai itu dimasukkan dari liang anusnya, kemudian dikeluarkan dari kedua lubang hidungnya agar
ia tidak dapat berjalan pada kedua kakinya.

HR. Ahmad, At Turmudzi :

Dari Abdullah ibnu Amr RA bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wasallam bersabda :
"Seandainya sebuah batu sebesar ini —seraya menunjuk ke arah sebuah tengkorak kepala kambing—
dilemparkan dari langit ke bumi yang jaraknya sama dengan perjalanan lima ratus tahun, niscaya batu itu
telah sampai ke bumi sebelum malam tiba. Tetapi seandainya batu ini dilemparkan dari ujung rantai
tersebut, niscaya ia masih terus terjatuh selama empat puluh musim gugur (tahun), malam dan siang
harinya (tanpa berhenti) sebelum mencapai pada bagian bawahnya atau pangkalnya."

◼Ayat 33-34

‫إمناهة مكاَمن مل يِةسؤممةن مباَالم اسلمعمظيِمم‬

‫ض معملىَ طممعاَمم اسلممسسمكيِمن‬


‫مومل يِمةح ص‬

Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar.

Dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin.

Yakni dia tidak pernah menunaikan hak Allah yang menjadi kewajibannya, seperti amal ketaatan dan
menyembah kepada-Nya, tidak mau memberi manfaat kepada makhluk-Nya serta tidak mau
menunaikan hak mereka yang ada pada hartanya.

Karena sesungguhnya menjadi kewajiban bagi hamba-hamba Allah untuk mengesakan-Nya dan tidak
mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, juga sudah menjadi kewajiban bagi sebagian dari mereka
atas sebagian yang lainnya menunaikan kebajikan dan bantu-membantu dalam hal kebajikan dan
ketakwaan.

Karena itulah maka Allah memerintahkan manusia untuk mendirikan shalat dan menunaikan zakat.

Dan ketika Nabi Shallallahu 'Alayhi Wasallam mengembuskan nafas terakhirnya, beliau sempat bersabda:

"Peliharalah shalat, dan budak-budak yang dimiliki oleh kalian."

◼Ayat 35-37
‫س لمهة اسليِمسوُمم مهاَهةمناَ محمميِدم‬
‫فملمسيِ م‬

‫مومل طممعاَدم إمال ممسن مغسسمليِحن‬

‫مل يِمأسةكلةهة إمال اسلمخاَمطةئوُمن‬

Maka tiada seorang teman pun baginya pada hari ini di sini,

Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah.

Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa.

Pada hari ini tiada seorang pun yang dapat menyelamatkannya dari azab Allah.

Hamiim = teman dekat.

Tiada teman dekat, tiada pemberi syafaat yang didengar, dan tiada makanan baginya di sini kecuali
ghisliin.

Qatadah : Ghisliin = makanan yang paling buruk bagi penduduk neraka.

Ibnu Abbas RA

Ghisliin = darah dan nanah yang mengalir dari tubuh mereka sendiri, keringat atau nanah ahli neraka.

📚 Demikian Tafsir Al Haaqqah bagian keempat.

Segala Puji bagi Allah atas segala karunia yang telah dilimpahkan-Nya.

Jazaakumullah khayran katsiran sudah sabar menyimak.

📚 📚Diringkas oleh Nur Attin Isnaini (Attien) Kormin Akhwat Fasil 14



Sumber : Playstore Aplikasi Quran Tafsir Ibnu Katsir yang diringkas

-------------------------------------------------------------

📚Dipersembahkan untuk seluruh Odojers Fasil 14 dan seluruh Fasil lainnya.

Mari sempatkan membaca tafsir Al Qur'an

Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.

Aamiin

📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.

Jangan lupa laporkan ke grup ya.

📚Silahkan dishare secara utuh. Semoga bermanfaat dan berkah.

®Nur Attin Isnaini (Attien) Kormin Akhwat Fasil 14�

📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚

📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚

RINGKASAN TAFSIR IBNU KATSIR

------------------------------------------

📚 Edisi : 16 Syawal 1439 H

Sabtu, 30 Juni 2018 M


📚 *QS. AL-HAAQQAH (Bag 5)*

📚 Tafsir Ayat 38-43

‫فممل أةسقمسةم بممماَ تةسب م‬


(38) ‫صةرومن‬

‫مومماَ مل تةسب م‬
(39) ‫صةرومن‬

(40) ‫إمناهة لمقمسوُةل مرةسوُحل مكمريِحم‬

(41) ‫مومماَ هةموُ بمقمسوُمل مشاَمعحر قممليِمل مماَ تةسؤممةنوُمن‬

(42) ‫مومل بمقمسوُمل مكاَمهحن قممليِمل مماَ تممذاكةرومن‬

(43) ‫ب اسلمعاَلممميِمن‬
‫تمسنمزيِدل ممسن مر ب‬

38. Maka Aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat

39. Dan dengan apa yang tidak kamu lihat.

40. Sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang
mulia,

41. Dan Al-Qur’an itu bukanlah perkataan seorang penyair.

Sedikit sekali kamu beriman kepadanya.

42. Dan bukan pula perkataan tukang tenung.


Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran darinya.

43. Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam.

◼Ayat 38-40

‫مفل أةسقمسةم بممماَ تةسب م‬


{‫صةرومن‬

‫مومماَ مل تةسب م‬
‫صةرومن‬

‫}إمناهة لمقمسوُةل مرةسوُحل مكمريِحم‬

Maka Aku, bersumpah dengan apa yang kamu lihat.

Dan dengan apa yang tidak kamu lihat.

Sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala bersumpah kepada makhluk-Nya dengan menyebut segala sesuatu yang
disaksikan oleh mereka, yaitu tanda-tanda kekuasaan-Nya yang terdapat pada semua makhluk-Nya, yang
menunjukkan kesempurnaan-Nya dalam asma-asma dan sifat-sifat-Nya.

Dia juga bersumpah kepada mereka dengan menyebut semua perkara gaib yang tidak dapat dilihat oleh
mereka, bahwa sesungguhnya AL-Qur'an ini adalah kalam-Nya dan wahyu-Nya yang diturunkan-Nya
kepada hamba dan rasul-Nya yang telah Dia pilih untuk menyampaikan risalah dan menunaikan amanat-
Nya.

Rasul yang mulia yakni Nabi Muhammad Shallallahu 'Alayhi Wasallam

◼Ayat 41-42

{‫}مومماَ هةموُ بمقمسوُمل مشاَمعحر قممليِل مماَ تةسؤممةنوُمن مول بمقمسوُمل مكاَمهحن قممليِل مماَ تممذاكةرومن‬

Dan Al-Qur’an itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya.
Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran darinya.

Terkadang Allah mengaitkan Al-Qur'an kepada malaikat yang diutus-Nya, terkadang mengaitkan kepada
manusia yang diutus-Nya, karena masing-masing dari keduanya bertugas menyampaikan wahyu dan
kalam-Nya yang dipercayakan kepadanya.

◼Ayat 43

{‫ب اسلمعاَلممميِمن‬
‫}متنزيِدل ممسن مر ب‬

Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam.

Imam Ahmad :

Bahwa Umar ibnul Khaththab RA pernah mengatakan bahwa sebelum masuk Islam, ia pernah keluar
untuk menghadang Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wasallam.

Ternyata ia menjumpai beliau telah mendahuluinya berada di masjid.

Lalu ia berdiri di belakang beliau, maka beliau membaca surat Al-Haaqqah, dan ia merasa kagum dengan
susunan kata-kata Al-Qur'an.

Ia berkata dalam hatinya, "Dia, demi Allah, adalah seorang penyair seperti yang dikatakan oleh orang-
orang Quraisy."

Maka beliau membaca firman-Nya: 'Sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang
diturunkan kepada) Rasul yang mulia, dan Al-Qur’an itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit
sekali kamu beriman kepadanya.' (Al-Haqqah: 40-41);

Kemudian aku (Umar) berkata, "Dia adalah seorang tukang tenung."

Maka Nabi Shallallahu 'Alayhi Wasallam membaca firman selanjutnya : 'Dan bukan pula perkataan
tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran darinya. Ia adalah wahyu yang diturunkan dari
Tuhan semesta alam. Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama)
Kami, niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong
urat tali jantungnya. Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami)
dari pemotongan urat nadi itu.' (Al-Haqqah: 42-47), hingga akhir surat.
Selanjutnya Umar mengatakan bahwa lalu sejak saat itu Islam mulai meresap dan menimbulkan kesan
yang mendalam di dalam hatiku.

Ini merupakan salah satu dari penyebab yang dijadikan oleh Allah untuk memberikan hidayah kepada
Umar ibnul Khaththab RA.

Sebagaimana yang telah kami kemukakan dalam karya tulis yang terpisah mengenai Sirah perjalanan
hidupnya, yang di dalamnya dijelaskan bagaimana keadaannya ketika mula-mula masuk Islam.

📚 Demikian Tafsir Al Haaqqah bagian kelima.

Segala Puji bagi Allah atas segala karunia yang telah dilimpahkan-Nya.

Jazaakumullah khayran katsiran sudah sabar menyimak.

📚 📚Diringkas oleh Nur Attin Isnaini (Attien) Kormin Akhwat Fasil 14


Sumber : Playstore Aplikasi Quran Tafsir Ibnu Katsir yang diringkas

-------------------------------------------------------------

📚Dipersembahkan untuk seluruh Odojers Fasil 14 dan seluruh Fasil lainnya.

Mari sempatkan membaca tafsir Al Qur'an

Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.

Aamiin

📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.

Jangan lupa laporkan ke grup ya.


📚Silahkan dishare secara utuh. Semoga bermanfaat dan berkah.

®Nur Attin Isnaini (Attien) Kormin Akhwat Fasil 14�

📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚

📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚

RINGKASAN TAFSIR IBNU KATSIR

------------------------------------------

📚 Edisi : 17 Syawal 1439 H

Ahad, 01 Juli 2018 M

📚 *QS. AL-HAAQQAH (Bag 6)*

📚 Tafsir Ayat 44-52

(44) ‫ض اسلممقاَمويِمل‬
‫مولمسوُ تمقماوُمل معلمسيِمناَ بمسع م‬

(45) ‫ملممخسذمناَ ممسنهة مباَسليِممميِمن‬

(46) ‫ثةام لمقمطمسعمناَ ممسنهة اسلموُمتيِمن‬


(47) ‫فممماَ ممسنةكسم ممسن أممححد معسنهة محاَمجمزيِمن‬

(48) ‫موإمناهة لمتمسذمكمرةد لمسلةمتامقيِمن‬

(49) ‫موإماناَ لمنمسعلمةم أمان ممسنةكسم ةممكبذمبيِمن‬

(50) ‫موإمناهة لممحسسمرةد معملىَ اسلمكاَفممريِمن‬

(51) ‫ق اسليِممقيِمن‬
‫موإمناهة لممح ص‬

(52) ‫ك اسلمعمظيِمم‬
‫فممسببسح مباَسسمم مربب م‬

44. Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,

45. Niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya.

46. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.

47. Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami) dari pemotongan
urat nadi itu.

48. Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

49. Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang
mendustakan (nya).

50. Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar menjadi penyesalan bagi orang-orang kafir (di akhirat).

51. Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar kebenaran yang diyakini.

52. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Mahabesar.


◼Ayat 44-45

‫ض اسلممقاَمويِمل‬
‫مولمسوُ تمقماوُمل معلمسيِمناَ بمسع م‬

‫لمخسذمناَ ممسنهة مباَسليِممميِمن‬

Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami.

Niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya.

Yakni seandainya Nabi Muhammad Shallallahu 'Alayhi Wasallam mengada-adakan atas nama Kami
sebagaimana yang dituduhkan oleh orang-orang musyrik Mekah, yaitu menambahkan sesuatu dari
dirinya ke dalam risalah itu atau mengurangi sesuatu darinya atau mengatakan sesuatu dari dirinya, lalu
dinisbatkan kepada Kami, padahal tidaklah demikian keadaannya, niscaya Kami akan menyegerakan
siksaan atas dirinya.

Menurut suatu pendapat, makna ayat ialah niscaya Kami hukum dia dengan tangan kanan Kami.

Dikatakan demikian karena pukulan yang dilakukan olehnya jauh lebih keras.

Menurut pendapat yang lainnya lagi mengatakan, niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan
kanannya.

◼Ayat 46

{‫طسعمناَ ممسنهة اسلموُمتيِمن‬


‫}ثةام لمقم م‬

Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.

Ialah jantung dan semua uratnya serta semua bagian yang berada di dekatnya.
◼Ayat 47

{‫}فممماَ ممسنةكسم ممسن أممححد معسنهة محاَمجمزيِمن‬

Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami) daripemotongan urat
nadi itu.

Yakni tiada seorang pun dari kalian yang dapat menghalang-halangi antara Kami dan dia, jika Kami
menghendaki sesuatu dari itu terhadapnya.

Makna yang dimaksud ialah bahkan dia adalah seorang yang benar, berbakti, lagi mendapat petunjuk.

Karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengakui kebenaran dari apa yang disampaikan dia dari-Nya dan
mengukuhkannya dengan mukjizat-mukjizat yang cemerlang dan dalil-dalil yang pasti lagi mematahkan
hujah lawan.

◼Ayat 48

{‫}موإمناهة لمتمسذمكمرةد لمسلةمتامقيِمن‬

Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

Yakni Al-Qur'an itu merupakan pelajaran bagi mereka yang bertakwa, sebagaimana yang disebutkan
dalam QS. Fushshilat : 44 :

"Katakanlah, "Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-
orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedangkan Al-Qur’an itu suatu kegelapan
bagi mereka."
◼Ayat 49

{‫}موإماناَ لمنمسعلمةم أمان ممسنةكسم ةممكبذمبيِمن‬

Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang
mendustakan(nya).

Yaitu sekalipun Al-Qur'an demikian jelas dan terangnya, tetapi masih ada di antara kalian orang-orang
yang mendustakannya.

◼Ayat 50

{‫}موإمناهة لممحسسمرةد معملىَ اسلمكاَفممريِمن‬

Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar menjadi penyesalan bagi orang-orang kafir (di akhirat).

Ibnu Jarir mengatakan bahwa sesungguhnya perbuatan mendustakan itu benar-benar akan menjadi
penyesalan bagi orang-orang kafir kelak di hari kiamat.

Menurut Abu Malik yakni sesungguhnya Nabi Shallallahu 'Alayhi Wasallam menjadi penyesalan bagi
orang-orang kafir di hari kemudian. Dapat pula dikaitkan dengan Al-Qur'an, artinya 'Sesungguhnya Al-
Qur'an dan beriman kepadanya benar-benar akan menjadi penyesalan bagi orang-orang yang kafir dan
mengingkarinya'.

Semakna dengan QS. Asy-Syu'ara : 200-201 :

"Demikianlah Kami masukkan Al-Qur'an ke dalam hati orang-orang yang durhaka, mereka tidak beriman
kepadanya, hingga mereka melihat azab yang pedih."
◼Ayat 51

{‫ق اسليِممقيِمن‬
‫}موإمناهة لممح ص‬

Dan Sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar kebenaran yang diyakini.

Yaitu berita yang benar lagi haq, yang tiada keraguan dan tiada kebimbangan padanya.

◼Ayat 52

{‫ك اسلمعمظيِمم‬
‫}فممسببسح مباَسسمم مربب م‬

Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar.

Yakni Yang telah menurunkan Al-Qur'an yang agung ini.

📚 Demikian Tafsir Al Haaqqah bagian keenam (terakhir).

Segala Puji bagi Allah atas segala karunia yang telah dilimpahkan-Nya.

Jazaakumullah khayran katsiran sudah sabar menyimak.

📚 📚Diringkas oleh Nur Attin Isnaini (Attien) Kormin Akhwat Fasil 14


Sumber : Playstore Aplikasi Quran Tafsir Ibnu Katsir yang diringkas

-------------------------------------------------------------
📚Dipersembahkan untuk seluruh Odojers Fasil 14 dan seluruh Fasil lainnya.

Mari sempatkan membaca tafsir Al Qur'an

Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.

Aamiin

📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.

Jangan lupa laporkan ke grup ya.

📚Silahkan dishare secara utuh. Semoga bermanfaat dan berkah.

®Nur Attin Isnaini (Attien) Kormin Akhwat Fasil 14�

📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚

You might also like