Professional Documents
Culture Documents
------------------------------------------
◼Hari Kiamat
◼Makkiyyah, 52 ayat
بمسسمم ا
ام الارسحمممن الارمحيِمم
(1) اسلمحاَقاةة
مماَ اسلمحاَقاةة )(2
ة
صسر م
صحر معاَتميِمحة )(6 موأماماَ معاَدد فمأسهلمةكوُا بممريِ ح
ح م
ت مباَسلمخاَمطئممة )(9
مومجاَمء فمسرمعسوُةن موممسن قمسبلمهة مواسلةمسؤتمفممكاَ ة
06. Adapun kaum 'Ad, maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat
kencang,
07. yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus-
menerus; maka kamu lihat kaum 'Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-
tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk).
08. Maka kamu tidak melihat seorang pun yang tinggal di antara mereka.
09. Dan telah datang Fir'aun dan orang-orang yang sebelumnya dan (penduduk) negeri-negeri yang
dijungkirbalikkan karena kesalahan yang besar.
10. Maka (masing-masing) mereka mendurhakai rasul Tuhan mereka, lalu Allah menyiksa mereka dengan
siksaan yang sangat keras. 11. Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa
(nenek moyang) kamu ke dalam bahtera,
12. Agar Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau
mendengar.
◼Ayat 1-3
اسلمحاَقاةة
مماَ اسلمحاَقاةة
ك مماَ اسلمحاَقاةة
مومماَ أمسدمرا م
Hari kiamat,
Al-Haqqah adalah salah satu dari nama lain hari kiamat, karena di dalam hari kiamat direalisasikan janji
dan ancaman Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
◼Ayat 4
ت ثمةموُةد مومعاَدد مباَسلمقاَمرمعمة
مكاذبم س
Allah Subhanahu Wa Ta'ala menceritakan kebinasaan yang Dia timpakan atas umat-umat yang
mendustakan adanya hari kiamat.
◼Ayat 5
Adapun Kaum Tsamud, maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa.
Yaitu pekikan yang mendiamkan mereka dan gempa yang sangat dahsyat yang mematikan mereka.
Mujahid : dosa-dosa
Ar-Rabi' ibnu Anas dan Ibnu Zaid : perbuatan-perbuatan yang melampaui batas
As-Saddi : kaum Tsamud dibinasakan karena perbuatan yang melampaui batas, yakni ulah orang yang
menyembelih unta Nabi Sholih 'Alayhis Salam
◼Ayat 6
ة
صسر م
صحر معاَتميِمحة موأماماَ معاَدد فمأسهلمةكوُا بممريِ ح
ح م
Adapun kaum 'Ad, maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang
Yakni angin yang sangat dingin (yang membekukan segalanya), sangat kuat tiupannya.
Ad-Dahhak : angin yang sangat dingin lagi mengamuk menghantam mereka tanpa belas kasihan.
Ali dan lain-lainnnya : angin itu menghantam gudang-gudang tempat penyimpanan makanan mereka,
maka berhamburanlah isinya tanpa terhitung.
◼Ayat 7
yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus-menerus;
maka kamu lihat kaum 'Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul
pohon kurma yang telah kosong (lapuk).
Yakni yang diperintahkan oleh Allah untuk menguasai mereka, selama tujuh malam dan delapan hari
terus-menerus, genap selama itu secara terus-menerus tiada henti-hentinya, yang menimpakan kesialan-
kesialan atas mereka.
Angin itu menimpa seseorang dari mereka, lalu menerbangkannya dan menjatuhkannya dengan kepala
di bawah hingga kepalanya pecah dan mati, dan yang tertinggal hanyalah tubuhnya saja yang kaku
bagaikan tunggul pohon kurma yang sudah tiada tangkai dan dedaunannya lagi.
Kitab Sahihain :
"Aku diberi pertolongan dengan melalui angin shaba, dan kaum "Ad dibinasakan oleh angin dabur"
"Tiadalah angin yang dibukakan oleh Allah terhadap kaum 'Ad yang membawa kebinasaan kepada
mereka melainkan hanya sebesar lubang sebuah cincin. Lalu angin itu melanda penduduk daerah
pedalaman mereka dan menerbangkannya berikut dengan ternak dan harta benda mereka.
Ketika hal itu terlihat oleh penduduk perkotaan dari kalangan kaum 'Ad, yaitu angin dan apa yang di
bawanya, berkatalah mereka, "Ini adalah awan yang akan menurunkan hujan kepada kita."
Lalu angin itu menjatuhkan penduduk daerah pedalaman berikut ternak mereka ke atas penduduk
perkotaan."
◼Ayat 8
Maka kamu tidak melihat seorang pun yang tinggal di antara mereka.
Maksudnya, apakah kamu melihat seseorang yang tersisa dari kalangan mereka, atau seseorang yang
berketurunan dari kalangan mereka?
Tidak, bahkan mereka binasa semuanya sampai ke akar-akarnya, dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak
menjadikan generasi penerus bagi mereka.
◼ Ayat 9
ت مباَسلمخاَمطئممة
مومجاَمء فمسرمعسوُةن موممسن قمسبلمهة مواسلةمسؤتمفممكاَ ة
Dan telah datang Fir'aun dan orang-orang yang sebelumnya dan (penduduk) negeri-negeri yang
dijungkirbalikkan karena kesalahan yang besar.
Mereka adalah umat-umat yang mendustakan rasul-rasulnya, kesalahan besar mereka adalah
mendustakan apa yang diturunkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala
◼Ayat 10
Maka (masing-masing) mereka mendurhakai rasul Tuhan mereka, lalu Allah menyiksa mereka dengan
siksaan yang sangat keras
Masing-masing dari mereka telah mendustakan utusan Allah yang dikirim kepada mereka.
"Semuanya telah mendustakan rasul-rasul, maka sudah semestinyalah mereka mendapat hukuman yang
sudah diancamkan."
Barang siapa yang mendustakan seorang rasul, berarti dia mendustakan semua rasul.
Karena sesungguhnya yang datang kepada tiap umat hanyalah seorang rasul.
"Maka (masing-masing) mereka mendurhakai rasul Tuhan mereka, lalu Allah menyiksa mereka dengan
siksaan yang sangat keras."
◼Ayat 11
Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa (nenek moyang) kamu ke
dalam bahtera,
Air telah naik = yaitu melampaui batasan dengan seizin Allah dan air naik ke alam wujud.
Demikian itu terjadi karena doa Nabi Nuh 'Alayhis Salam terhadap kaumnya, tatkala mereka
mendustakan dia dan menentangnya, lalu mereka menyembah selain Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Maka Allah memperkenankan doanya dan seluruh penduduk bumi digenangi oleh banjir besar, terkecuali
orang-orang yang bersama Nabi Nuh 'Alayhis Salam di dalam bahteranya.
Semua manusia sekarang berasal dari keturunan Nabi Nuh 'Alayhis Salam.
Dari Ali ibnu Abu Talib RA :
Bahwa tiada setetes air pun yang diturunkan melainkan melalui takaran yang ada di tangan malaikat.
Tatkala hari Nabi Nuh, diizinkan bagi air yang ada di bawah penyimpanannya. Maka air meluap melebihi
batasan penyimpanannya, lalu keluar.
Yang demikian itu disebutkan oleh firman-Nya: QS. Al-Haqqah: 11, yakni melebihi batasannya dengan
seizin Allah.
Tiada sesuatupun dari angin yang bertiup melainkan melalui takaran yang ada di tangan malaikat,
terkecuali di hari kaum 'Ad; maka sesungguhnya di hari itu diizinkan bagi angin yang ada di bawah batas
penyimpanannya untuk melebihi batasannya, akhirnya angin keluar dengan dahsyatnya. Yang demikian
itu disebutkan oleh firman-Nya, QS. Al-Haqqah : 6.
Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya sebagai peringatan buat manusia akan anugerah-Nya kepada
mereka.
◼Ayat 12
Agar Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau
mendengar.
Kami biarkan bagi kalian dari jenis kapal yang dapat kalian naiki di atas lautan, hingga kalian dapat
mengarunginya.
"dan menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang kamu kendarai, supaya kamu duduk di atas
punggungnya, kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya."
Dan QS. Yasin : 41-42 :
"Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan
mereka dalam bahtera yang penuh muatan, dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai
seperti bahtera itu."
★ "dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar" = yakni memahami dan mengingat nikmat
ini, telinga yang mau mendengar.
Qatadah : maksudnya menggunakan akalnya sebagai karunia dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk itu ia
dapat mengambil manfaat dari apa yang ia dengar dari Kitabullah.
Ad-Dahhak : yaitu didengar oleh telinga dan diperhatikan, yakni oleh orang yang memiliki pendengaran
yang sehat dan akal yang cemerlang. Ini bersifat umum mencakup semua orang yang mempunyai
pemahaman dan kesadaran yang mendalam.
Segala Puji bagi Allah atas segala karunia yang telah dilimpahkan-Nya.
-------------------------------------------------------------
📚Dipersembahkan untuk seluruh Odojers Fasil 14 dan seluruh Fasil lainnya.
Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.
Aamiin
📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
------------------------------------------
(15) ت اسلموُاقممعةة
فميِمسوُممئمحذ موقممع م
14. Dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur.
16. Dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah.
17. Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu ada delapan malaikat
menjunjung 'Arasy Tuhanmu di atas (kepala) mereka.
18. Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatu pun dari keadaanmu yang
tersembunyi (bagi Allah).
◼Ayat 13
Allah Subhanahu Wa Ta'ala menceritakan perihal huru-hara yang terjadi di hari kiamat, yang hal ini
terjadi pada tiupan pertama yang mengagetkan.
Kemudian diiringi dengan tiupan kematian, saat itulah semua makhluk yang ada di langit dan di bumi
mati semuanya kecuali orang yang dikehendaki olah Allah.
Kemudian dilakukanlah tiupan kebangkitan untuk menghadap kepada Tuhan semesta alam, maka
bangkit dan hidup kembalilah semua makhluk.
Dan itu terjadi pada tiupan yang disebutkan dalam ayat di atas yang diungkapkan dengan lafaz yang
dikukuhkan, yaitu bahwa tiupan-Ku sekali; karena perintah Allah tidak dapat ditentang, tidak dapat
dicegah, dan tidak perlu adanya ulangan atau pengukuhan.
◼Ayat 14
dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur.
Yakni bumi digelarkan sebagaimana digelarkan kulit yang dijajakan di pasar 'Ukaz, lalu bumi ini diganti
dengan bumi lainnya.
◼Ayat 15
{ت اسلموُاقممعةة
}فميِمسوُممئمحذ موقممع م
◼Ayat 16
dan terbelahlah langit, karena langit pada hari itu menjadi lemah.
Ibnu Abbas RA : bahwa langit berlubang dan 'Arasy tepat berada di atasnya.
◼Ayat 17
Dan pada hari itu ada delapan malaikat menjunjung 'Arasy Tuhanmu di atas (kepala) mereka.
Ar-Rabi' ibnu Anas : malaikat-malaikat berada di atas bagian langit yang terbelah untuk melihat
penduduk bumi.
Di hari kiamat 'Arasy dipikul oleh delapan malaikat. ;Arasy atau singgasana ini dapat diartikan 'Arasy yang
terbesar, atau 'Arasy yang diletakkan di bumi pada hari kiamat nanti untuk memutuskan peradilan; hanya
Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
Dari Jabir ibnu Abdullah RA, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wasallam bersabda :
"Telah diizinkan bagiku untuk menceritakan kepada kamu tentang malaikat-malaikat pemikul 'Arasy,
bahwa jarak antara daun telinganya sampai ke lehernya sama dengan jarak yang ditempuh burung
terbang selama tujuh ratus tahun."
Makna 8 Malaikat menurut Ibnu Abbas RA = ialah delapan baris malaikat, mereka adalah Malaikat
Karubiyyun, terdiri dari delapan bagian; setiap bagian (golongan) dari mereka sama banyaknya dengan
bilangan manusia, jin, setan, dan para malaikat lainnya.
◼Ayat 18
Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatu pun dari keadaanmu yang tersembunyi
(bagi Allah).
Yakni kalian akan dihadapkan kepada Tuhan Yang Mengetahui rahasia dan pembicaraan rahasia, Yang
tiada sesuatu pun dari keadaanmu tersembunyi bagi-Nya.
Bahkan Dia Mengetahui semua yang nyata dan semua yang tersembunyi dan semua rahasia serta yang
terkandung di dalam hati.
Umar ibnul Khaththab RA :
"'Hisablah dirimu sendiri sebelum kamu dihisab, timbanglah perbuatanmu sendiri sebelum amal
perbuatanmu ditimbang.
Karena sesungguhnya cara ini lebih meringankan hisabmu di kemudian hari, bila kamu menghisab dan
menimbang amalmu sendiri di hari sekarang untuk menghadapi hari hisab yang besar."
"Kelak manusia dihadapkan kepada Tuhan mereka pada hari kiamat sebanyak tiga kali; pada penampilan
yang pertama dan yang kedua terjadi perdebatan dan alasan-alasan. Sedangkan pada penampilan yang
ketiga saat itu beterbanganlah semua buku catatan amal perbuatan di terima di tangan masing-masing;
maka ada yang menerimanya dari sebelah kanannya, dan ada pula yang menerimanya dari sebelah
kirinya."
Segala Puji bagi Allah atas segala karunia yang telah dilimpahkan-Nya.
-------------------------------------------------------------
Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.
Aamiin
📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
------------------------------------------
ت أمبنيِ ةممل ح
(20) ق محمساَبميِمسه إمبنيِ ظمنمسن ة
قة ة
(23) طوُفةمهاَ مدانميِمةد
19. Adapun orang-orang yang kitabnya diberikan di tangan kanannya, maka dia berkata, ”Ambillah,
bacalah kitabku (ini).”
20. Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku.
24. (kepada mereka dikatakan), "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu
kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.”
◼Ayat 19
{ } فمأ ماماَ ممسن ةأوتمميِ مكمتاَبمهة بميِممميِنممه فميِمةقوُةل مهاَةؤةم اسقمرةءوا مكمتاَبميِمسه
Adapun orang-orang yang kitabnya diberikan di tangan kanannya, maka dia berkata, ”Ambillah, bacalah
kitabku (ini).”
Allah Subhanahu Wa Ta'ala menceritakan perihal kebahagiaan yang diperoleh oleh orang-orang yang
menerima kitab catatan amalnya dari sebelah kanannya di hari kiamat dan kegembiraan mereka dengan
hal tersebut.
Bahwa karena gembiranya ia mengatakan kepada tiap-tiap orang yang dijumpainya yakni kemarilah dan
bacalah kitabku ini.
Ia mengatakan demikian karena mengetahui bahwa apa yang terdapat di dalamnya hanyalah kebaikan
belaka, sebab dia termasuk orang-orang yang keburukannya telah diganti oleh Allah dengan kebaikan.
Dalam hadis shahih dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wasallam bersabda :
"Allah Subhanahu Wa Ta'ala mendekatkan hamba-Nya di hari kiamat, lalu membuatnya mengakui semua
dosanya, hingga manakala hamba yang bersangkutan merasa bahwa dirinya akan binasa Allah
Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Aku telah menutupinya terhadapmu ketika di dunia,
dan pada hari ini Aku memaafkannya bagimu.”
Adapun orang kafir dan orang munafik, maka para saksi mengatakan, "Mereka adalah orang-orang yang
berdusta terhadap Tuhannya. Ingatlah, laknat Allah menimpa orang-orang yang zalim."
◼Ayat 20
ت أمبنيِ ةمل ح
{ق محمساَبميِمسه }إمبنيِ ظمنمسن ة
Sesungguhnya aku yakin bahwa Sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku.
Yakni sesungguhnya aku ketika di dunia meyakini bahwa hari ini pasti akan terjadi, semakna dalam QS.
Al-Baqarah : 46 :
◼Ayat 22
Artinya, yang gedungnya tinggi-tinggi, bidadarinya cantik-cantik, tempat-tempat tinggal yang penuh
dengan kenikmatan dan kebahagiaan yang abadi.
Dari Abu Umamah bahwa pernah ada seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'Alayhi
Wasallam tentang keadaan ahli surga, apakah mereka saling berkunjung di antara sesamanya?
"Benar, Sesungguhnya para penghuni derajat yang tertinggi benar-benar turun ke tempat para penghuni
derajat yang di bawahnya, lalu mengucapkan salam penghormatan kepada mereka dan mereka
menjawab salam penghormatannya.
Para penghuni derajat yang di bawah tidak mampu naik ke tempat para penghuni derajat yang tertinggi
disebabkan kurangnya amal perbuatan mereka."
◼Ayat 23
}قة ة
{طوُفةمهاَ مدانميِمةد
Buah-buahannya dekat.
Al-Barra ibnu Azib : dekat artinya mudah dipetik oleh seseorang dari mereka, sekalipun ia berada di atas
tempat tidurnya dalam keadaan berbaring.
"Tiada seorang pun yang masuk surga kecuali dengan membawa jawaz (paspor), yaitu Bismillahir
Rahmanir Rahim (Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang) ini adalah surat izin
dari Allah buat si Fulan bin Fulan.
"Orang mukmin diberi izin lewat di Ash Shirat, yaitu : "Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang."
Ini adalah izin masuk dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana buat si Fulan."
◼Ayat 24
{}ةكةلوُا مواسشمرةبوُا هممنيِمئاَ بممماَ أمسسلمسفتةسم مفيِ الايِاَمم اسلمخاَلميِممة
(kepada mereka dikatakan), "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu
kerjakan pada hari-hari yang telah lalu."
Yakni dikatakan kepada mereka hal tersebut sebagai anugerah buat mereka dan kebaikan serta kebajikan
dari Tuhan mereka.
"Beramallah, luruslah dan dekatkanlah diri kalian (kepada Allah), dan ketahuilah bahwa seseorang dari
kalian tidak akan dapat dimasukkan ke dalam surga oleh amal perbuatannya."
Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wasallam menjawab, "Dan tidak pula aku, kecuali bila Allah melimpahkan
kepadaku rahmat dan karunia dari-Nya."
Segala Puji bagi Allah atas segala karunia yang telah dilimpahkan-Nya.
-------------------------------------------------------------
📚Dipersembahkan untuk seluruh Odojers Fasil 14 dan seluruh Fasil lainnya.
Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.
Aamiin
📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
------------------------------------------
موأماماَ ممسن ةأوتمميِ مكمتاَبمهة بممشمماَلممه فميِمةقوُةل ميِاَ لمسيِتممنيِ لمسم ةأو م
ت مكمتاَبميِمسه )(25
ت اسلمقاَ م
ضيِمةم )(27 ميِاَ لمسيِتممهاَ مكاَنم م
ك معبنيِ ةسسل م
طاَنميِمسه )(29 هملم م
ثةام اسلمجمحيِمم م
صصلوُهة )(31
25. Adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata,'' Wahai, alangkah baiknya
kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini)"
32. "Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta."
33. Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar.
34. Dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin.
35. Maka tiada seorang teman pun baginya pada hari ini di sini,
36. Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah.
◼Ayat 25-27
موأماماَ ممسن ةأوتمميِ مكمتاَبمهة بممشمماَلممه فميِمةقوُةل ميِاَ لمسيِتممنيِ لمسم ةأو م
ت مكمتاَبميِمسه
ت اسلمقاَ م
ضيِمةم ميِاَ لمسيِتممهاَ مكاَنم م
Adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata,'' Wahai, alangkah baiknya
kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini)"
"dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku."
Ini merupakan berita tentang keadaan yang dialami oleh orang-orang yang celaka apabila seseorang dari
mereka menerima kitab catatan amalnya dari sebelah kirinya di tempat hisab hari kiamat.
Maka pada hari itu dia menyesali amal yang telah dilakukannya di dunia dengan penyesalan yang tiada
taranya.
Qatadah : bahwa orang kafir saat itu menginginkan kematian, padahal ketika di dunia tiada sesuatu pun
yang lebih dibencinya selain kematian.
◼Ayat 28-29
ك معبنيِ ةسسل م
طاَنميِمسه هملم م
Yakni harta dan kedudukanku tidak dapat membelaku dari azab Allah dan pembalasan-Nya, bahkan
segala sesuatunya ditanggung oleh diriku, tiada yang menolongku dan tidak ada orang yang
melindungiku.
◼Ayat 30-31
ةخةذوهة فمةغصلوُهة
ثةام اسلمجمحيِمم م
صصلوُهة
(Allah berfirman), "Peganglah dia, lalu belenggulah tangannya ke lehernya.”
Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan kepada Malaikat Zabaniyah (juru siksa) untuk memegangnya
dengan kasar dari tempat perhimpunan, lalu lehernya dibelenggu, kemudian diseret ke neraka Jahanam,
lalu dimasukkan ke dalamnya, dan api neraka Jahanam menelannya.
Bahwa tatkala Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, "Peganglah dia dan belenggulah dia," maka
berebutan untuk melaksanakannya sebanyak tujuh puluh ribu malaikat, untuk memperebutkan siapa
yang paling dahulu dari mereka yang memasang belenggu di leher si kafir itu.
◼Ayat 32
"Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta."
Ibnu Abbas RA :
Rantai itu dimasukkan dari liang duburnya, kemudian dikeluarkan dari mulutnya. Kemudian mereka
disate dalam rantai itu sebagaimana belalang dimasukkan ke dalam tusuk sate saat hendak dipanggang.
Atau rantai itu dimasukkan dari liang anusnya, kemudian dikeluarkan dari kedua lubang hidungnya agar
ia tidak dapat berjalan pada kedua kakinya.
Dari Abdullah ibnu Amr RA bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wasallam bersabda :
"Seandainya sebuah batu sebesar ini —seraya menunjuk ke arah sebuah tengkorak kepala kambing—
dilemparkan dari langit ke bumi yang jaraknya sama dengan perjalanan lima ratus tahun, niscaya batu itu
telah sampai ke bumi sebelum malam tiba. Tetapi seandainya batu ini dilemparkan dari ujung rantai
tersebut, niscaya ia masih terus terjatuh selama empat puluh musim gugur (tahun), malam dan siang
harinya (tanpa berhenti) sebelum mencapai pada bagian bawahnya atau pangkalnya."
◼Ayat 33-34
Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar.
Dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin.
Yakni dia tidak pernah menunaikan hak Allah yang menjadi kewajibannya, seperti amal ketaatan dan
menyembah kepada-Nya, tidak mau memberi manfaat kepada makhluk-Nya serta tidak mau
menunaikan hak mereka yang ada pada hartanya.
Karena sesungguhnya menjadi kewajiban bagi hamba-hamba Allah untuk mengesakan-Nya dan tidak
mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, juga sudah menjadi kewajiban bagi sebagian dari mereka
atas sebagian yang lainnya menunaikan kebajikan dan bantu-membantu dalam hal kebajikan dan
ketakwaan.
Karena itulah maka Allah memerintahkan manusia untuk mendirikan shalat dan menunaikan zakat.
Dan ketika Nabi Shallallahu 'Alayhi Wasallam mengembuskan nafas terakhirnya, beliau sempat bersabda:
◼Ayat 35-37
س لمهة اسليِمسوُمم مهاَهةمناَ محمميِدم
فملمسيِ م
Maka tiada seorang teman pun baginya pada hari ini di sini,
Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah.
Pada hari ini tiada seorang pun yang dapat menyelamatkannya dari azab Allah.
Tiada teman dekat, tiada pemberi syafaat yang didengar, dan tiada makanan baginya di sini kecuali
ghisliin.
Ibnu Abbas RA
Ghisliin = darah dan nanah yang mengalir dari tubuh mereka sendiri, keringat atau nanah ahli neraka.
Segala Puji bagi Allah atas segala karunia yang telah dilimpahkan-Nya.
-------------------------------------------------------------
Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.
Aamiin
📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
------------------------------------------
مومماَ مل تةسب م
(39) صةرومن
(43) ب اسلمعاَلممميِمن
تمسنمزيِدل ممسن مر ب
40. Sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang
mulia,
◼Ayat 38-40
مومماَ مل تةسب م
صةرومن
Sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala bersumpah kepada makhluk-Nya dengan menyebut segala sesuatu yang
disaksikan oleh mereka, yaitu tanda-tanda kekuasaan-Nya yang terdapat pada semua makhluk-Nya, yang
menunjukkan kesempurnaan-Nya dalam asma-asma dan sifat-sifat-Nya.
Dia juga bersumpah kepada mereka dengan menyebut semua perkara gaib yang tidak dapat dilihat oleh
mereka, bahwa sesungguhnya AL-Qur'an ini adalah kalam-Nya dan wahyu-Nya yang diturunkan-Nya
kepada hamba dan rasul-Nya yang telah Dia pilih untuk menyampaikan risalah dan menunaikan amanat-
Nya.
◼Ayat 41-42
{}مومماَ هةموُ بمقمسوُمل مشاَمعحر قممليِل مماَ تةسؤممةنوُمن مول بمقمسوُمل مكاَمهحن قممليِل مماَ تممذاكةرومن
Dan Al-Qur’an itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya.
Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran darinya.
Terkadang Allah mengaitkan Al-Qur'an kepada malaikat yang diutus-Nya, terkadang mengaitkan kepada
manusia yang diutus-Nya, karena masing-masing dari keduanya bertugas menyampaikan wahyu dan
kalam-Nya yang dipercayakan kepadanya.
◼Ayat 43
{ب اسلمعاَلممميِمن
}متنزيِدل ممسن مر ب
Imam Ahmad :
Bahwa Umar ibnul Khaththab RA pernah mengatakan bahwa sebelum masuk Islam, ia pernah keluar
untuk menghadang Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wasallam.
Lalu ia berdiri di belakang beliau, maka beliau membaca surat Al-Haaqqah, dan ia merasa kagum dengan
susunan kata-kata Al-Qur'an.
Ia berkata dalam hatinya, "Dia, demi Allah, adalah seorang penyair seperti yang dikatakan oleh orang-
orang Quraisy."
Maka beliau membaca firman-Nya: 'Sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang
diturunkan kepada) Rasul yang mulia, dan Al-Qur’an itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit
sekali kamu beriman kepadanya.' (Al-Haqqah: 40-41);
Maka Nabi Shallallahu 'Alayhi Wasallam membaca firman selanjutnya : 'Dan bukan pula perkataan
tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran darinya. Ia adalah wahyu yang diturunkan dari
Tuhan semesta alam. Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama)
Kami, niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong
urat tali jantungnya. Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami)
dari pemotongan urat nadi itu.' (Al-Haqqah: 42-47), hingga akhir surat.
Selanjutnya Umar mengatakan bahwa lalu sejak saat itu Islam mulai meresap dan menimbulkan kesan
yang mendalam di dalam hatiku.
Ini merupakan salah satu dari penyebab yang dijadikan oleh Allah untuk memberikan hidayah kepada
Umar ibnul Khaththab RA.
Sebagaimana yang telah kami kemukakan dalam karya tulis yang terpisah mengenai Sirah perjalanan
hidupnya, yang di dalamnya dijelaskan bagaimana keadaannya ketika mula-mula masuk Islam.
Segala Puji bagi Allah atas segala karunia yang telah dilimpahkan-Nya.
-------------------------------------------------------------
Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.
Aamiin
📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
------------------------------------------
(44) ض اسلممقاَمويِمل
مولمسوُ تمقماوُمل معلمسيِمناَ بمسع م
(51) ق اسليِممقيِمن
موإمناهة لممح ص
(52) ك اسلمعمظيِمم
فممسببسح مباَسسمم مربب م
44. Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,
47. Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami) dari pemotongan
urat nadi itu.
48. Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
49. Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang
mendustakan (nya).
50. Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar menjadi penyesalan bagi orang-orang kafir (di akhirat).
ض اسلممقاَمويِمل
مولمسوُ تمقماوُمل معلمسيِمناَ بمسع م
Yakni seandainya Nabi Muhammad Shallallahu 'Alayhi Wasallam mengada-adakan atas nama Kami
sebagaimana yang dituduhkan oleh orang-orang musyrik Mekah, yaitu menambahkan sesuatu dari
dirinya ke dalam risalah itu atau mengurangi sesuatu darinya atau mengatakan sesuatu dari dirinya, lalu
dinisbatkan kepada Kami, padahal tidaklah demikian keadaannya, niscaya Kami akan menyegerakan
siksaan atas dirinya.
Menurut suatu pendapat, makna ayat ialah niscaya Kami hukum dia dengan tangan kanan Kami.
Dikatakan demikian karena pukulan yang dilakukan olehnya jauh lebih keras.
Menurut pendapat yang lainnya lagi mengatakan, niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan
kanannya.
◼Ayat 46
Ialah jantung dan semua uratnya serta semua bagian yang berada di dekatnya.
◼Ayat 47
Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami) daripemotongan urat
nadi itu.
Yakni tiada seorang pun dari kalian yang dapat menghalang-halangi antara Kami dan dia, jika Kami
menghendaki sesuatu dari itu terhadapnya.
Makna yang dimaksud ialah bahkan dia adalah seorang yang benar, berbakti, lagi mendapat petunjuk.
Karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengakui kebenaran dari apa yang disampaikan dia dari-Nya dan
mengukuhkannya dengan mukjizat-mukjizat yang cemerlang dan dalil-dalil yang pasti lagi mematahkan
hujah lawan.
◼Ayat 48
Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
Yakni Al-Qur'an itu merupakan pelajaran bagi mereka yang bertakwa, sebagaimana yang disebutkan
dalam QS. Fushshilat : 44 :
"Katakanlah, "Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-
orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedangkan Al-Qur’an itu suatu kegelapan
bagi mereka."
◼Ayat 49
Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang
mendustakan(nya).
Yaitu sekalipun Al-Qur'an demikian jelas dan terangnya, tetapi masih ada di antara kalian orang-orang
yang mendustakannya.
◼Ayat 50
Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar menjadi penyesalan bagi orang-orang kafir (di akhirat).
Ibnu Jarir mengatakan bahwa sesungguhnya perbuatan mendustakan itu benar-benar akan menjadi
penyesalan bagi orang-orang kafir kelak di hari kiamat.
Menurut Abu Malik yakni sesungguhnya Nabi Shallallahu 'Alayhi Wasallam menjadi penyesalan bagi
orang-orang kafir di hari kemudian. Dapat pula dikaitkan dengan Al-Qur'an, artinya 'Sesungguhnya Al-
Qur'an dan beriman kepadanya benar-benar akan menjadi penyesalan bagi orang-orang yang kafir dan
mengingkarinya'.
"Demikianlah Kami masukkan Al-Qur'an ke dalam hati orang-orang yang durhaka, mereka tidak beriman
kepadanya, hingga mereka melihat azab yang pedih."
◼Ayat 51
{ق اسليِممقيِمن
}موإمناهة لممح ص
Yaitu berita yang benar lagi haq, yang tiada keraguan dan tiada kebimbangan padanya.
◼Ayat 52
{ك اسلمعمظيِمم
}فممسببسح مباَسسمم مربب م
Segala Puji bagi Allah atas segala karunia yang telah dilimpahkan-Nya.
-------------------------------------------------------------
📚Dipersembahkan untuk seluruh Odojers Fasil 14 dan seluruh Fasil lainnya.
Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari ayat ini.
Aamiin
📚Jika sudah membaca tafsir ini maka sahabat sudah melakukan program membaca tafsir Al-Qur'an.
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚