You are on page 1of 31

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


(PRAKERIN)

MENJADI AUDIOMAN DI ACARA LENTERA ISLAM DI TV LOKAL


PT. BADAR TELEVISI MEDIA PERSADA

Diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan


Praktek Kerja Industri (Prakerin)
Di SMKN 2 Cikarang Barat

Disusun oleh :

Nama : Widya Zhulianty Rukmana


Nomer Induk Siswa : 151610119

KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA


SMKN 2 CIKARANG BARAT
2016
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN)

MENJADI AUDIOMAN DI ACARA LENTERA ISLAM DI TV LOKAL


PT. BADAR TELEVISI MEDIA PERSADA

Disusun Oleh :

Nama : Widya Zhulianty Rukmana


Nomor Induk Siswa : 151610119

Disahkan Oleh :
Wakil Kepala Sekolah Ketua Kompetensi Keahlian
Hubungan Industri MULTIMEDIA

Dra. Yanti Usman, MM. Ogi Ganira, ST.


NIP. 196606031991032007 NIP. 197004242010011001

Mengetahui,
Kepala SMKN 2 Cikarang Barat

Drs. Manito Puji Haryanto, M. Si.


NIP. 196112251989031009

i
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN)

MENJADI AUDIOMAN DI ACARA LENTERA ISLAM DI TV LOKAL


PT. BADAR TELEVISI MEDIA PERSADA

Disusun Oleh :

Nama : Widya Zhulianty Rukmana


Nomor Induk Siswa : 151610119

Disahkan Oleh :

Direktur Pembimbing

Fida Sofwati Andy Immanudin

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah S.W.T karena berkat rahmat dan
karuniaNya penulis dapat menyelesaikan laporan ini yang merupakan salah satu syarat
untuk menyelesaikan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di SMK Negeri 2 Cikarang Barat.
Dari hasil yang telah dilakukan dan dicapai selama penulis mengikuti kegiatan
Praktek Kerja Industri (Prakerin)di PT. BADAR TELEVISI MEDIA PERSADA selama 3
bulan dari tanggal 29 Juli 2016 sampai dengan 29 Oktober 2016, penulis banyak
mendapatkan pengetahuan dan pengalaman berharga yang tak ternilai. Kemudian dari
hal-hal tersebut menjadi dasar dan bahan bagi penulis dalam pembuatan laporan ini.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih atas perhatian, bantuan,
bimbingan dan kesempatan untuk melaksanakan prakerin kepada :
1. Bapak Drs. Manito Puji Haryanto, M. Si, selaku Kepala SMKN 2 Cikarang Barat,
2. Ibu Fida Sofwati, selaku Direktur PT. BADAR TELEVISI MEDIA PERSADA,
3. Bapak Roni Agustiar, selaku Manager Produksi PT. BADAR TELEVISI MEDIA
PERSADA yang telah mengizinkan penulis melaksanakan Praktek Kerja Industri
(Prakerin) di perusahaan ini
4. Bapak Andy Immanudin, selaku Pembimbing di PT. BADAR TELEVISI MEDIA
PERSADA
5. Bapak Ogi Ganira, ST. selaku Ketua Jurusan Multimedia SMKN 2 Cikarang Barat,
6. Ibu Novianti , selaku Mailing dan Sekretaris jurusan Multimedia SMKN 2 Cikarang
Barat,
7. Seluruh pegawai PT. BADAR TELEVISI MEDIA PERSADA yang telah membantu
dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini, serta
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang senantiasa selalu
memberikan perhatian, bantuan, bimbingan dan kesempatan untuk melaksanakan
Praktek Kerja Industri (Prakerin)termasuk penulisan laporan ini.
Penulis mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, dengan dasar itu
penulis memohon kritik dan saran dari semua pihak terhadap laporan ini.

iii
Semoga laporan ini berguna bagi penulis, SMKN 2 Cikarang Barat, PT. BADAR
TELEVISI MEDIA PERSADA serta masyarakat pada umumnya.

Bekasi, 29 Oktober 2016


Penulis

Widya Zhulianty R.

iv
MOTTO

“FROM ZERO TO BE HERO”

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN ......................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... iii
MOTTO................................................................................................................................ v
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................ I-2
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN......................................................................................... I-2
1.2.1. Maksud .......................................................................................................... I-2
1.2.2. Tujuan ........................................................................................................... I-2
1.3 WAKTU DAN PELAKSANAAN ............................................................................... I-3
1.3.1. Waktu Pelaksanaan....................................................................................... I-3
1.3.2. Tempat Pelaksanaan..................................................................................... I-3
1.4 SEJARAH TEMPAT PRAKTIK KERJA INDUSTRI .................................................. I-3
1.5 STRUKTUR ORGANISASI...................................................................................... I-5
1.6 TUGAS DAN WEWENANG..................................................................................... I-6
BAB II KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
2.1 PRA PRODUKSI .................................................................................................. II-1
2.2 PRODUKSI ............................................................................................................ II-8
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN ...................................................................................................... III-1
3.2 SARAN .................................................................................................................. III-1
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.5 Struktur Organisasi Perusahaan


Gambar 2.1 Mic Wireless
Gambar 2.1 Pemasangan Revceiver Mic Wireless
Gambar 2.1 Pemasanan Adaptor Mic Wreless
Gambar 2.1 Kabel XLR Three-pin
Gambar 2.1 Kabel XLR Three-pin Pada Receiver
Gambar 2.1 Tombol power Mixer
Gambar 2.1 Kabel XLR Three-pin pada Mixer
Gambar 2.1 Grafik Audio pada Mixer
Gambar 2.1 Kabel Headset pada lubang AUX Send
Gambar 2.1 Channel Volume Seek Bar pada Mixer
Gambar 2.1 EFX pada Mixer
Gambar 2.1 EQ pada Mixer
Gambar 2.2 SUB Volume Seek Bar
Gambar 2.2 Main Volume Seek Bar
Gambar 2.2 Gain pada Mixer

BAB I – PENDAHULUAN I-1


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sekolah Menengah Kejuruan mempunyai tugas membekali lulusannya
dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidang keahlian yang
memadai agar mampu menjawab tantangan dan tuntutan zaman. Maka dalam
penyelenggaraan pendidikan selalu diupayakan adanya peningkatan dan
penyempurnaan segala perangkat pendidikannya, baik mengenai kurikulum, tenaga
guru yang berkualitas serta manajemen yang baik dan sehat.
Pengalaman kerja dilaksanakan pada pertengahan tahun 2016 hingga akhir tahun
2016, sebelum Siswa menyelesaikan progam pendidikan hal ini dimaksudkan untuk
memberikan gambaran nyata pada siswa tentang tuntutan dari dunia kerja/industri
sehingga membuka cakrawala cara berpikir siswa yang lebih mendekatkan diri pada
profesinya kelak.
Disamping setelah itu, siswa menyelesaikan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
dituntut adanya laporan yang akan diuji, yang dimaksudkan siswa mampu
mempertanggung jawabkan laporan selama siswa melaksanakan Praktek Kerja
Industri (PRAKERIN) mencari masukan (umpan balik) bagi sekolah dari dunia
kerja/ndustri untuk pemantapan dan pengembangan program pendidikannya.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
1.2.1. Maksud
Maksud dari Prakerin ini adalah untuk pembelajaran di luar sekolah dan
pembekalan ilmu bekerja yang bermanfaat ketika kita lulus nanti. Prakerin ini juga
merupakan program dari sekolah dan diwajibkan setiap siswanya untuk ikut serta
demi mendapatkan siswa yang siap kerja dan layak pakai di setiap perusahaan.
1.2.2. Tujuan
Tujuan Pelaksanaan Prakerin adalah sebagai berikut :

BAB I – PENDAHULUAN I-2


1. Untuk menghasilkan tenaga kerja yang profesional dan sekaligus memiliki
etos kerja yang tinggi dibidang masing-masing.
2. Meningkatkan, memperluas, dan memantapkan proses penerapan teknologi
baru.
3. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
4. Melatih siswa untuk bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.
5. Untuk mendorong siswa agar lebih berkarya dan berwirausaha.
6. Dapat menjadi lulusan yang produktif, adaptif, dinamis,dan kreatif.
7. Mengutamakan persiapan siswa agar mampu bersaing dalam dunia kerja.
1.3 WAKTU DAN PELAKSANAAN
1.3.1. Waktu Pelaksanaan
Penulis melakukan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini selama 3 bulan mulai
dari 29 Juli 2016 sampai tanggal 29 Oktober 2016. Pelaksanaannya dilakukan pada
hari kerja, yaitu: Pada tanggal 29 Juli 2016 sampai tanggal 29 Oktober 2016 satu
minggu 5 atau 6 kali masuk dikarenakan adanya kegiatan LIVE pada hari sabtu. Jam
kerja dimulai pada pukul 4.30 sd. 14.30 untuk shift pagi dan 14.30 sd. 21.30 untuk
shift malam. Jam dapat berkurang atau bertambah tergantung kepada acara LIVE
yang dilaksanakan oleh PT. BADAR TELEVISI MEDIA PERSADA.

1.3.2. Tempat Pelaksanaan


Penulis melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di PT. BADAR
TELEVISI MEDIA PERSADA yang berada di Jl. Cikarang Baru No.31 Cikarang Utara,
Kabupaten Bekasi 17836.

1.4 SEJARAH TEMPAT PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Badar Tv pertama kali didirikan pada tahun 2009. Dari keinginan Dr.Ismail
Badar tv didirikan hanya untuk berdakwah. Badar Tv memang mengutamakan religi
islam. Seiring dengan perkembangan yang cukup besar di Kabupaten Bekasi sebagai
daerah industri dan pemukiman, Badar Tv hadir untuk memberikan kontribusi bagi
pembangunan di Kabupaten Bekasi sebagai media hiburan dan informasi.

BAB I – PENDAHULUAN I-3


Badar Tv hadir sebagai televisi yang mengedepankan hiburan dan informasi
umum maupun informasi kesehatan baik lokal, nasional, serta internasional yang
dikemas khusus dengan sentuhan reiligi serta disajikan dengan kesejukan tutur kata
yang menjadikan Badar tv unik dan menjadi barometer baik bagi para pengiklan
dalam mempromosikan produk maupun pemirsa dalam pencarian informasi dan
hiburan.
Sesuai visi dan misinya, target Badar Tv untuk pemirsa dari usia dibawah 15
tahun sampai usia di atas 50 tahun, dengan program unggulan Badar News (Program
informasi), Kawih Pasundan (Program yang merangkul komunitas dan budaya sunda),
Bincang malam (Program Talkshow), Agenda Kita (Program yang menyajikan tentang
kejadian serta event), Usaha Anda (Program yang mengulas suatu jenis usaha).

BAB I – PENDAHULUAN I-4


1.5 STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi adalah bagaimana pekerja dibagi, dikelompokkan, dan


dikoordinasikan secara formal. Berikut Struktur Organisasi yang ada di PT. BADAR
TELEVISI MEDIA PERSADA.

KOMISARIS
dr.ISMAIL ALMUCHTARO

DIREKTUR
DIREKTUR KEUANGAN
FIDA Hj.Tuti Fauzianti
SOFWATI,S.IKom

General
Manager/
Pimred
Ronny
Tulas,SH.
Bagian
Keuangan
Ameliana

Produksi /
REDAKTUR ME
Program
Imanuddin/Darka Dita Ruspendi Ernawati

Editor / Marketer
Grafis Editor Purwakarta /
Lukman/Asep Asep Subang /
Karawang

OAP Kontributor
Purwakarta /
Karawang /
Rian / Bagus Bekasi

Camera Bagian
Person Umum
Ade \ Jae Anton

Gambar 1.5 Struktur Organisasi Perusahaan

BAB I – PENDAHULUAN I-5


1.6 TUGAS DAN WEWENANG
Berikut Tugas dan Wewenang dari strutur organisasi di atas:
1.6.1. Direktur Pemberitaan dan Program
Tugas dan Wewenang dari Direktur Pemberitaan dan Program:

a. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan


b. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan
c. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga
keuntungan perusahaan
d. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan
pembelanjaan kekayaan perusahaan
e. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan dunia luar
perusahaan
f. Menetapkan strategi-strategi stategis untuk mencapakai visi dan misi perusahaan
g. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, mulai bidang
administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang.
h. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan..

1.6.2. Pemimpin Redaksi


Tugas dan Wewenang dari Pemimpin Redaksi:

a. Mempertanggungjawabkan jalannya semua instrumen dalam satu kali masa


liputan hingga edisi terbit/disiarkan.
b. Bertanggungjawab terhadap keberhasilan dan kegagalan sebuah pemberitaan,
baik dari sisi hukum atau lainnya.
c. menguasai semua teknis dan non-teknis pemberitaan, gaya, jenis dan metode
bagaimana menjadikan sebuah berita/program layak jual atau layak terbit.

1.6.3. Manager Programing dam Produksi


Tugas dan Wewenang dari Manager Programing dan Produksi:

a. Memimpin organisasi.
b. Mengatur dan mengendalikan organisasi.

BAB I – PENDAHULUAN I-6


c. Mengambangkan organisasi.
d. Mengatasi berbagai masalah yang dihadapi organisasi.
e. Mengawasi dan mengendalikan organisasi.
f. Menumbuhkan kepercayaan.
g. Meningkatkan rasa tanggung jawab.
h. Mengevaluasi kegiatan-kegiatan organisasi.
i. Menggali dan mengembangkan sumber daya yang dimiliki organisasi atau
perusahaan.

1.6.4. Head of Post Pro and Technical


Tugas dan Wewenang dari Head of Post Pro and technical:

a. Memadukan warna secara harmonis sehingga menjadi suatu kesatuan yang enak
dipandang mata meski terdiri dari beberapa warna.
b. Memilih dan memperlakukan huruf agar saat ingin menyampaikan melalui desain
tenak dalam pandangan mata.
c. Memilih atau membuat ilustrasi untuk kepentingan diproduksi.
d. Memilih gambar, terkadang gambar-gambar yang akan dimasukkan ke dalam
desain merupakan gambar-gambar yang telah dipilih oleh klien.
e. Menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis
di atas suatu media dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai
sebuah pesan.

1.6.5. OAP/TRAPPIC
Tugas dan Wewenang dari OAP/ TRAPPIC:

a. Menayangkan program yang telah tersusun serta menjaga kelancaran dari


program siaran secara kualitatif.
b. Bertanggungjawab dalam hal kelancaran jalannya program tayang serta menjaga
kualitas penayangan gambar maupun audio, baik pada acara yang recorded
maupun live.
c. Bertugas mengatur kualitas output audio pada program tayang.

BAB I – PENDAHULUAN I-7


d. Bertugas menyusun program tayang (termasuk di dalamnya iklan, promo, bumper,
still, dsb.) pada komputer sesuai dengan rundown yang ada.
e. Mengoperasikan software CG (Character Generator) pada komputer untuk
menampilkan CG atau efek grafis pada program tayang. Efek grafis tersebut
biasanya berupa block title (misalnya berupa tampilan grafis untuk nama
presenter, tema acara, nama penelepon, judul berita, judul/keterangan lagu, dsb.),
logo (logo stasiun tv, logo program, logo siaran langsung/ulang ),credit title/kerabat
kerja, dsb.

1.6.7. PRODUCER
Tugas dan Wewenang dari Producer:

a. Mencari dan mendapatkan ide cerita untuk produksi.


b. Membuat proposal produksi berdasarkan ide atau skenario film.
c. Menyusun rancangan produksi.
d. Menyusun rencana pemasaran.
e. Mengupayakan anggaran-dana untuk produksi.
f. Mengawasi pelaksanaan produksi melalui laporan yang diterima dari semua
departemen.
g. Bertanggung jawab atas kontrak kerja secara hukum dengan berbagai pihak
dalam produksi yang dikelola.
h. Bertanggung jawab atas seluruh produksi.

1.6.8. PRODUCER ASSISTANT


Tugas dan Wewenang dari Producer Assistant:

a. Bertanggung jawab mengurusi berbagai pekerjaan agar produksi berjalan lancer.


b. Mengatur penonton.
c. Manajer produksi, sutradara dan astrada bisa dibantu satu PA atau lebih.

1.6.9. Reporter
Tugas dan Wewenang dari Reporter:

BAB I – PENDAHULUAN I-8


a. Bertanggung jawab dengan mencari berbagai jenis peristiwa yang nyata dengan
menelusuri secara langsung ke dalam keadaan situasi yang sebenarnya.
b. Memberi wawancara atau mengomentari kepada masyarakat yang bersangkutan
sehingga semua keadaan sebenarnya dapat diketahui.

1.6.10. EDITOR
Tugas dan Wewenang dari editor:
a. Bertanggung jawab mengenai tugas yang diberikan atau tugas yang sudah
dikerjakan oleh kameraman untuk mengedit dan memperindah hasil gambar atau
rekaman sebelum dalam penayangan di televisi di lakukan.

BAB I – PENDAHULUAN I-9


BAB II

KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

2.1 PRA PRODUKSI


Setiap ada acara langsung maupun tidak, crew yang bertugas sudah harus ada
atau stand by satu jam sebelum acara dimulai di studio. Sebelum acara di mulai, team
crew yang bertugas sesuai bagiannya sudah harus menyiapkan(prepare) alat-alat
untuk onair maupun offair(tapping). Sebelum acara dimulai seorang Audioman
diharuskan sudah harus menyiapkan perangkat audio di ruang MCR yang meliputi
persiapan Mixer Audio, Persiapan Audio Mixer, Persiapan Mic wireless, dan
Pengecekan Kualitas Audio. Berikut alat-alat beserta cara-cara memasang alat-alat
tersebut dengan baik.

2.1.1 PREPARE MIC WIRELESS


Dalam program langsung acara televisi di PT BADAR TELEVISI MEDIA
PERSADA, biasa menggunakan Mic Wireless atau pun Clip On sebagai alat penangkap
suara. Dan pada acara Lentera Islam, kami biasa menggunakan Mic Wireless sebagai alat
penangkap suara host juga narasumber.

Dan berikut adalah langkah-langkah mempersiapkan Mic Wireless :

1. Siapkan Mic berbaterai penuh, Receiver beserta adaptornya.

Gambar 2.1 Mic Wireless

2. Pasangkan kedua antena Receiver.

BAB II – KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI II-1


Gambar 2.1 Pemasangan Revceiver Mic Wireless

3. Sambungkan Adaptor pada slot power di bagian belakang Receiver, lalu


hubungkan adaptor pada sumber listrik.

Gambar 2.1 Pemasanan Adaptor Mic Wreless

4. Nyalakan Receiver serta Mic


5. Pastikan frekuensi antara Mic dan Receiver sama.
6. Siapkan kabel Audio XLR three-pin

Gambar 2.1 Kabel XLR Three-pin

7. Masukan kabel Audio XLR three-pin berujung female pada lubang output
receiver. Cocokan three-pin saat memasukan.

BAB II – KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI II-2


Gambar 2.1 Kabel XLR Three-pin Pada Receiver

2.1.2 PREPARE MIXER


Audio Mixer merupakan perangkat audio paling penting saat siaran
berlangsung. Karena kegunaan Mixer pada siaran televisi bukan hanya untuk mengolah
audio masuk agar supaya berkualitas lebih baik. Namun juga dibutuhkan sebagai alat
pengirim audio ke pemancar. Audio Mixer pada stasiun TV bukan merupakan piranti yang
dapat di bongkar-pasang. Karena Mixer selain mengirimkan Audio dari microphone saat
live, juga mengirimkan Audio pada komputer MCR yang berisikan Audio Iklan dan juga
tayangan Televisi Taping lainnya. Menjadikan setiap kabel input dari komputer juga output
pada pemancar sangat tidak diizinkan untuk di setting, dirubah, ataupun dibongkar-
pasang.

1. Pastikan Mixer sudah terhubung dengan kabel power, dan kabel power sudah
terhubung dengan Listrik.

BAB II – KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI II-3


2. Tekan tombol power menjadi on.

Gambar 2.1 Tombol power Mixer

3. Siapkan kabel Audio XLR. Kabel ini digunakan untuk menghubungkan


antara receiver dengan mixer.

Gambar 2.1 Kabel XLR Three-pin

4. Hubungkan Receiver dengan Mixer. Ujung XLR Female pada receiver


dan ujung XLR Male pada Port salah satu Channel yang berada pada
Mixer. Dalam sebagian kondisi, dapat juga menggunakan kabel mixed
antara kabel Audio XLR dengan kabel Audio Jack untuk me-mix
output audio. Namun kelemahan dari penggunaan kabel XLR yang
menymbung dengan kabel Jack ialah kita hanya dapat melakukan
satu pengaturan sekaligus untuk dua microphone yang sedang kita
gunakan.

BAB II – KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI II-4


Gambar 2.1 Kabel XLR Three-pin pada Mixer

Gambar 2.1 Kabel XLR Three-pin Pada Receiver

5. Lalukan pengecekan, digunakan untuk mengetahui apakah suara dari


microphone dapat masuk pada mixer atau tidak. Grafik audio akan
meningkat dari titik 10dB jika microphone sudah terhubung dengan
baik pada mixer.

Gambar 2.1 Grafik Audio pada Mixer

BAB II – KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI II-5


2.1.3 PENGECEKAN DAN SETTING AUDIO
Setelah Mixer dan Receiver terhubung. Dan juga memastikan suara dari
microphone dapat ditangkap mixer dengan baik, tahap selanjutnya ialah melakukan
Pengecekan dan Setting Audio.

1. Gunakan headset untuk memantau audio yang masuk dari


Microphone.
2. Hubungkan Headset pada lubang Aux Send yang terdapat pada
Mixer. Mengapa harus dimasukan pada lubang Aux Send, bukannya
Phones atau Sub out? Karena kita tidak ingin menaikan main volume
pada salah satu channel audio yang menyebabkan suara pengecekan
dapat terkirim sampai pemancar.

Gambar 2.1 Kabel Headset pada lubang AUX Send

3. Pastikan volume pada masing-masing channel yang kita gunakan


berada pada titik paling rendah agar suara pengecekan kita tidak
terkirim ke pemancar.

Gambar 2.1 Channel Volume Seek Bar pada Mixer

BAB II – KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI II-6


4. Naikan Volume Aux dari ∞ hingga ttik 0db atau U.
5. Lalukan pengecekan dan dengarkan apakah Audio yang masuk jernih
dan cukup keras atau tidak.
6. JIka terdengar dengung, maka pastikan EFX berada pada tingkatan
terendah.

Gambar 2.1 EFX pada Mixer

7. Jika terdengar Grounding, maka pastikan sambungan kabel dalam


kondisi yang baik dan tidak longgar.
8. Apabila terdengar Noise maka kita harus men-setting Gain, ataupun
EQ pada tingkatan Low ataupun High.

Gambar 2.1 EQ pada Mixer

BAB II – KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI II-7


9. Setelah melakukan setting dan audio sudah sesuai dengan standar
PT. BADAR TELEVISI MEDIA PERSADA, maka Audioman dapat
mengatakan bahwa audio telah aman pada Program Director.

2.2 PRODUKSI
2.2.1 MENGATUR TINGGI-RENDAH VOLUME
Saat acara berlangsung, itu berarti kita dapat menaikan volume suara pada sub
out juga volume channel kita dengan tingkatan standar U, dan dapat diperbesar atau
diperkecil sesuai dengan standarisasi Televisi pemantau pada ruang MCR. Namun
walaupun begitu, seringkali ada masalah pada volume suara Microphone walaupun sudah
dilakukan pengecekan sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh volume suara dari sumber
suara itu sendiri. Dalam hal ini ialah : Host dan Narasumber. Dan untuk mengatasi itu
dilakukan seperti hal berikut :

1. Naikan volume pada Sub Out hingga mencapai -10dB. -10dB adalah
tingkatan volume paling tinggi pada Mixer.

Gambar 2.2 SUB Volume Seek Bar

2. Jika cara itu masih tidak berhasil, maka naikan volume suara pada
Main Channel yang kita pakai. Naikan hingga mencapai -10dB.

BAB II – KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI II-8


Gambar 2.2 Main Volume Seek Bar

3. Dan cara lainnya ialah dengan meningkatkan Gain pada Channel


yang ingin kita naikan. Pastikan Gain tetap berada dibawah -10dB.
Karena jika Gain diatur terlalu besar, maka memungkinkan adanya
Noise pada Audio.

Gambar 2.2 Gain pada Mixer

2.2.2 MEMINIMALISIR GANGGUAN PADA AUDIO


Saat acara sudah dimulai tugas seorang Audioman tidak hanya stand by, melainkan
tugas Audioman juga harus memperhatikan uga meminimalisir gangguan atau noise pada
audio karena walaupun sudah dilakukannya pengecekan pada tahap pra-produksi,
biasanya saat acara berlangsung tidak menutup kemungkinan kalau gangguan pada audio
akan muncul. Dan cara Audioman mengatasi gangguan pada audio ialah :

1. Identifikasi Jenis gangguan.

BAB II – KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI II-9


Langkah pertama adalah identifikasi jenis gangguan apa itu. Dalam Audio ada
berbagai jenis gangguan Audio yaitu berupa Grounding, Noise, dan Gema.
2. Saat sudah teridentifikasi maka langkah selanjutnya adalah men-setting mixer
untuk menghilangkah pada suara yang dihasilkan sumber suara. Namun jika
gangguan itu perupa Grounding, maka yang harus kita benahi ialah sambungan
antar perangkat audio. Seperti antara kabel Mixer dengan Receiver. Juga
pastikan adaptor pada Receiver tertancap dengan baik. Karena Grounding ialah
gangguan audio yang disebabkan oleh suara aliran listrik yang mengalir pada
perangkat audio.
3. Jika gangguan itu adalah Noise, maka yang harus dilakukan ialah mengurangi
tingkatan Gain pada mixer hingga pada volume U. Setelah itu, lakukan setting
pada EQ Low dan High. Jika itu Noise High, biasanya dapat dihindari dengan
meningkatkan volume pada EQ Low dan mengurangi volume pada EQ High.
4. Dan apabila gangguan itu berupa suara ber-gema atau suara yang memantul.
Maka dapat diatasi dengan mengurangi EFX yang diberikan.

BAB II – KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI II-10


BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
1. Prakerin
Penulis telah melakukan Prakerin di PT.Badar Televisi Media Persada
yang berada di Jln. Cikarang Baru No.31 Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi 17836
selama 3 bulan dimulai tanggal 29 Juli 2016 sampai tanggal 29 Oktober 2016.
Program kegiatan ini sangat bermanfaat untuk diri penulis sendiri karena penulis
mendapat banyak sekali pengalaman, ilmu, wawasan baru selama berda di PT. Badar
Televisi Media Persada. Dan selama prakerin penulis dapat bersosialisasi dengan
karyawan di PT. Badat Televisi Media Persada, selain itu penulis dapat bersosialisasi
dengan sesama siswa yang sedang melaksanakan prakerin.

3.2 SARAN
3.2.1 SARAN UNTUK PERUSAHAAN
Dari hasil pembahasan laporan Prakerin ini, kami ingin memberikan
saran-saran dan mudah-mudahan dapat menjadi masukan yang sifatnya membangun
PT. Badar televisi Media Persada. Adapun saran tersebut adalah:
1. Agar pelaksanaan kegiatan Prakerin di PT. Badar Televisi Media Persada dapat
berjalan dengan efektif, sebaiknya agar lebih meningkatkan disiplin kerja pada
Siswa, agar pengalaman yang diperoleh akan semaksimal mungkin.
2. Hendaknya pihak PT. Badar Televisi Media Persada lebih sering berkomunikasi
dengan Pihak Sekolah Siswa agar Pihak Sekolah dapat mengontrol kegiatan
Siswa selama Prakerin.

3. Pemberian tugas diberikan secara merata kepada peserta Praktik kerja industri
(Prakerin) untuk mencegah peserta terlalu banyak menganggur di waktu kerja.

BAB III – PENUTUP III-1


3.2.2. SARAN UNTUK SEKOLAH
Penulis juga memiliki saran untuk sekolah agar Kegiatan Prakerin untuk
Siswa Angkatan berikutnya menjadi lebih baik lagi, adapun saran tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Hendaknya pihak sekolah mencarikan Perusahaan sebagai tempat pelaksanaan
Kegiatan Prakerin Siswa, agar Siswa tidak disulitkan dalam mencari Perusahaan
dan tidak merasa dikejar oleh waktu. Contoh, bila seorang Siswa masih belum
mendapatkan tempat Prakerin sementara temannya telah menyelesaikan kegiatan
Prakerin, maka ia akan merasa terbebani.
2. Hendaknya pihak sekolah lebih sering berkunjung ke Perusahaan untuk
mengontrol dan menghindari/meminimalisir kegiatan Siswa yang kurang baik, agar
pihak Perusahaan tidak merasa kecewa dengan pekerjaan Siswa yang kurang
baik.
3. Penulis berharap tidak adanya ulangan atau ujian selama proses Praktek Kerja
Industri (Prakerin) berlangsung. Sebab, akan mengakibatkan Siswa/I yang masih
mengikuti Praktek Kerja Industri (Prakerin) merasa dibebani oleh ulangan atau
ujian sekolah. Untuk guru pembimbing supaya lebih mengerti keadaan siswa yang
sedang melaksanakan kegiatan Prakerin ini.
4. Tidak memberi tugas yang terlalu banyak kepada siswa yang sedang
melaksanakan Prakerin agar tidak terlalu terbebani.
5. Untuk Penulisan Laporan Akhir Prakerin supaya siswa diberikan waktu yang cukup
supaya dapat mengejar pelajaran, tugas, ulangan yang tertinggal.

3.2.3. SARAN UNTUK CALON PRAKERIN


Saran untuk calon peserta Praktik Kerja Industri (Prakerin):

1. Untuk Calon Peserta Prakerin selanjutnya agar menyiapkan diri sebaik


mungkin untuk melaksanakan kegiatan ini.
2. Untuk Calon Peserta Prakerin mencari perusahaan/industri yang Anda
minati dan sesuai dengan keinginan anda.

BAB III – PENUTUP III-2


DAFTAR PUSTAKA

Sejarah PT BADAR TELEVISI MEDIA PERSADA didapatkan dari Direktur PT BADAR


TELEVISI MEDIA PERSADA yaitu Ibu Fida Sofwati.
https://ilhamqmoehiddin.wordpress.com/2010/02/25/susunan-tugas-dan-tanggungjawab/,
di akses pada tanggal 25 Oktober 2016
https://imagidesign.wordpress.com/2009/06/01/fungsi-dan-peran-desain-grafis/, di akses
pada tanggal 01 Juni 2009

http://www.pengertianku.net/2016/06/pengertian-manajer-dan-tugasnya-serta-
tingkatannya.html, di akses pada tanggal 19 Juni 2016

http://www.mediatutorial.web.id/2013/12/mengenal-kabel-audio-dan-konektornya.html, di
akses tanggal 11 Desember 2016
https://www.youtube.com/watch?v=WT87hlxm-2c, di akses tanggal 11 Desember 2016
http://tehnik-dasar-soundsystem.blogspot.co.id/2014/10/pengenalan-memfungsikan-
mixer.html, di akses tanggal 11 Desember 2016
http://peralatan-sound-systems.blogspot.co.id/2016/07/peralatan-mixer-audio-
soundsystem.html, di akses tanggal 11 Desember 2016

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Lampiran 1

LAMPIRAN
LAMPIRAN

You might also like