You are on page 1of 6

BAB I

PENDAHULUAN
A . Latar belakang

Melihat kondisi yang serba global ini, banyak pandangan-pandangan yang terlihat negatif
dikedua mata kita. Tayangan-tayangan televisi yang tidak sengaja menjadi contoh dari
sebuah perilaku manusia.
Perilaku-perilaku tidak baik itu atau sering kita sebut dengan akhlak tercela itu sangat
mempengaruhi akhlak anak-anak kecil dan para remaja saat ini. Pengembangan akhlak
mereka harus dicari upaya untuk pencegahan yang efektif dan mudah dilaksanakan oleh
orang-orang yang mengetahui dan pada anak-anak yang masih dibawah umur lebihnya.
Budaya kurang baik saat ini yang jelas kita semua lihat tidaklah baik untuk diperlihatkan
oleh anak-anak khususnya pada masa remaja.Sekarang banyak sekali tayangan televisi
yang menayangkan sebuah kekerasan terhadap teman, orangtua, guru dan lain-lain.
Penerapannya dalam kehidupan sehari-hari adalah kadang kita bertindak ceroboh, apatis,
cepat dendam dsb.
Melihat fenomena seperti itu kita sebagai muslim hendaknya selalu waspada dan hati-hati
dalam memilih teman pergaulan agar tidak terseret pada hal-hal yang merusak moral.

RUMUSAN MASALAH

1. Sebutkan macam-macam akhlak tercela!


2. Bagaimana usaha untuk menghindarinya?
3. Apa saja dalil-dalil yang berkaitan denganakhlak tercela?
4. Apa hikmah dari menghindari akhlak tercela?

TUJUAN

Berangkat dari rumusan masalah tersebut, tujuan yang diinginkan penulis makalah ini
adalah:
1. Agar pembaca dapat menyebutkan macam-macam akhlak tercela.
2. Agar pembaca mengetahui cara menghindari akhlak tercela.
3. Agar pembaca mampu menyebutkan dalil-dalil yang terkait dengan akhlak tercela.
4. Agar pembaca mengetahui hikmah dari menghindari akhlak tercela tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

MACAM – MACAM AKHLAK TERCELA DAN CARA MENGHINDARINYA

Takabbur

Usaha menjauhi sifat takabur dapat ditempuh dengan cara:

1. Menyadari hakikat kejadian manusia dan meyakini kebesaran Allah. Dengan cara demikian akan
tumbuh sifat rendah hati, tidak takabur atau sombong.
2. Membentengi diri dari setiap pengaruh yang menyebabkan takabur, seperti:
 Takabur karena ilmu
 Takabur karena harta
 Takabur karena kekuatan fisik
 Takabur karena ketampanan atau kecantikan

Ceroboh

Sifat ceroboh dapat dihindarkan dengan cara-cara sebagai berikut:


1. Memahami tujuan dari setiap tindakan.
2. Memperhitungkan kebaikan dan keburukan dari perbuatan yang akan dilakukan.
3. Bertanggung jawab atas tindakan yang akan atau sudah dilakukan.

Pemarah

a) Dengan menyadari bahwa sifat manusia adalah lemah dan pelupa serta bersifat salah.
b) Melatih diri untuk dapat mengendalikan emosi.
c) Mengusahakan agar diri senantiasa dalam keadaan suci.
d) Mengendalikan emosi atau marah sangat bermanfaat bagi diri sendiri maupun masyarakat,
luapan emosi yang tidak terkendali tidak akan menguntungkan. Sedangkan bagi yang
mampu mengendalikan emosi Rasulullah saw, menjanjikan keselamatan.
Sebagaimana beliau bersabda: “Dari Anas berkata. Telah bersabda Rasulullah saw:
Barang siapa menjauhkan marahnya niscaya Allah jauhkan dari padanya azab-Nya H.R.
Thabrani.”

Curang

Curang merupakan salah satu sifat tercela bahkan mengarah pada kemunafikan. Menjauhi
sifat tersebut memerlukan pembiasan. Caranya jangan sekali-kali mencoba berbuat curang,
karena sekali saja hal itu dilakukan akan menjadi kebiasaan.
Apatis

Menjauhi sifat apatis berarti memperbanyak gagasan dan mengembangkan kreatifitas.


Sehingga hidup ini penuh gairah dan semangat untuk maju (dinamis).
Untuk itu perlu diperhatikan cara-cara sebagai berikut:
1. Menyadari sungguh-sungguh tujuan hidup manusia, yaitu untuk mengabdi kepada Allah SWT.
2. Dalam proses pengabdian diperlukan sarana dan wahana. Inilah yang akan diperoleh dengan
usaha yang sungguh-sungguh.
3. Menentukan target dalam proses kehidupan ini. Baik jangka pendek, menengah ataupun jangka
panjang.

Dendam

Sifat dendam dapat dihindarkan dengan cara sebagai berikut:


1. Menyadari sifat manusia yang tidak sempurna
2. Melihat suatu masalah secara obyektif
3. Bila diri sendiri berbuat salah segera minta maaf dan bila pihak lain yang berbuat salah dengan
ikhlas memberi maaf.

Tidak disiplin

Sifat tidak disiplin dapat dicegah dengan cara:


1. Meyakini akan akibat negatif atau kerugian yang dialami seorang yang tidak disiplin.
2. Melatih disiplin mulai dari hal-hal yang sederhana seperti pembagian waktu dalam kegiatan
sehari-hari.
3. Menegakkan disiplin secara bersama disekolah mematuhi peraturan sekolah.
4. Tidak membiasakan melanggar disiplin.

Serakah

Sifat serakah dapat dihindari dengan cara :


1. Menyadari bahwa manusia bukan hanya sebagai makhluk pribadi akan tetapi juga sebagai
makhluk sosial yang hidupnya saling membutuhkan.
2. Menyadari bahwa nikmat seperti rizki dan musibah seperti penyakit berasal dari Allah untuk
semua manusia
3. Melatih diri untuk membiasakan membantu orang lain dan memperhatikan kepentingannya.

Pasif

Sifat pasif dapat dihindari dengan cara :


1. Menciptakan kesibukan yang bermanfaat seperti pekerjaan sehari-hari yang sederhana.
2. Memperbanyak pergaulan tidak ketinggalan mengikuti kegiatan masyarakat. Banyak bergaul
akan menimbulkan banyak ide atau gagasan.
Allah memberi peringatan kepada hambanya agar menjauhkan diri dari sifat pasif dan
membiasakan kreatif.
Firmah Allah SWT: “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (Q.S. Ar-Ra’du ayat 11).”

CARA KHUSUS MENGHINDARI AKHLAK TERCELA

Cara khusus menghindari akhlak tercela, antara lain dengan:


1. Selalu mengingat Allah di mana saja berada
Rasulullah s.a.w. bersabda:
Artinya : Dari Abu Dzar, Jundub bin Junadah dan Abu ‘Abdurrahman, Mu’adz bin Jabal
radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda :
“Bertaqwalah kepada Allah di mana saja engkau berada dan susullah sesuatu perbuatan dosa
dengan kebaikan, pasti akan menghapuskannya dan bergaullah sesama manusia dengan akhlaq
yang baik”.
(HR. Tirmidzi, ia telah berkata : Hadits ini hasan, pada lafazh lain derajatnya hasan shahih)
1. Menyadari bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara, sedangkan hidup yang abadi adalah
setelah kita melewati yaumul hisab nanti dikemudian hari
2. Selalu berdzikir kepada Allah SWT
3. Selalu bertaubat dan beristigfar
Artinya: “Dari Anas Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam
bersabda: Setiap anak Adam itu mempunyai kesalahan dan sebaik-baik orang yang
mempunyai kesalahan ialah orang-orang yang banyak C
1. Bergaul dengan orang-orang yang saleh, karena pergaulan yang tidak islami akan membawa
malapetaka bagi diri kita.
Artinya: “Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa
Sallam bersabda: “Seorang mukmin adalah cermin bagi saudaranya yang mukmin.”
Riwayat Abu Dawud dengan sanad hasan.
1. Selektif dalam memilih teman
2. Menjauhkan diri dari tempat-tempat yang di dalamnya terdapat maksiat
3. Selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT
4. Meneladani kehidupan para nabi dan rasul serta orang-orang yang saleh.

HIKMAH MENGHINDARI AKHLAK TERCELA

1. Mempertebal Keimanan
Allah telah menurunkan Kitab-kitab dan Rasul-RasulNya adalah untuk memimpin manusia
kearah perbaikan Akhlak, agar timbul perbaikan Akhlak, agar timbul gairah pada mereka
untuk berbuat kebaikan dan menjauhi kejelekan. Akhlak adalah tiang pembangunan umat,
rahasia kebesarannya dan menjadi dasar dari kehidupan dan kebanggaannya. Bila baik
akhlak manusia maka akan baik pulalah semua perbutannya dan akan harmonislah
hubungannya, baik dengan Allah yang maha pencipta, dengan sesama manusia dan
dengan alam sekitarnya.
2. Menambah giat beribadah
Seperti diketahui bahwa ibadah pokok dalam islam adalah shalat, puasa, zakat dan haji
tidak hanya untuk mendekatkan hubungan dengan Allah, tetapi juga mempunyai pengaruh
terhadap pembentukan budi pekerti yang baik.
Misalnya:

1. Shalat itu untuk mencegah kejahatan dan kemungkaran.


2. Puasa menciptakan sifat taqwa dan taqwa itu adalah suau budi pekerti yang baik. Karena intisari
taqwa itu mengandung tiga unsur yaitu:
 Menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yan dimurkai oleh Allah.
 Menghindari perbuatan-perbuatan yang merugikan diri sendiri (mendatangkan kemudharatan).
 Menjauhkan perbuatan-perbuatan yang merusak/merugikan orang lain.
1. Zakat menempa jiwa yang suci dan bersih.
2. Haji menghindarkan kejahtan dan pemusuhan.

Dalam Al Qur’an Allah SWT. Berfirman:


Artinya : “barang siapa yang mengerjakan ibadah haji, dan tidak boleh berkata kotor, berlaku jahat
dan bermusuhan dalam masa melaksanakan ibadah haji” (Al Baqarah 197).
Ketiga larangan Allah tersebut erat sekali hubungannya dengan pembinaan akhlak
dan peningkatan budi pekerti yang luhur.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Macam-macam akhlak tercela, antara lain:
1. Takabur dendam
2. Ceroboh Tidak disiplin
3. Pemarah Serakah
4. Curang Pasif
5. apatis

Cara menghindari akhlak tercela dapat dilakukan dengan berbagai macam cara seperti:

1. Selalu mengngat Allah SWT dimanapun dan kapanpun


2. Menyadari bahwa hidup di dunia hanya sementara sehingga harus dimanfaatkan sebaik mungkin
3. Selalu bertaubat dan beristighfar
4. Selektif memilih teman
5. Bergaul dengan orang sholeh
6. Menjauhkan diri dari tempat-tempat yang banyak maksiat
7. Meneladani kehidupan para nabi
8. Selalu bertaqarub kepada Allah SWT

Hikmah menghindari akhlak tercela:

1. Mempertebal keimanan
2. Menambah giat beribadah

SARAN

Makalah ini semoga memberi manfaat bagi semua baik sebagai sumber referensi maupun
sebagai tambahan pengetahuan tentang bagaimana menghindari akhlak tercela dalam
kehidupan sehari-hari.Kami berharap saran dan kritik dari pembaca untuk perbaikan
makalah selanjutnya

You might also like