You are on page 1of 4

ANALISA KASUS

Subjektif
Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh ibu pasien, anak pasien yang masih SD
mengalami benjolan kecil di kaki anaknya. Bentuknya seperti benjolan kecil yang kemudian
membesar dan seperti ada mata hitam keabuannya. Tidak ada erosi, tidak ada delle, tidak ada
skuama.
Kerangka Assessment
Diketahui pasien mengalami benjolan hitam di kulit pada bagian kaki. Untuk
menegakkan diagnosis maka perlu diajukan beberapa assessment sehingga dapat memberikan
terapi yang tepat. Veruka merupakan bintil padat yang berwarna kehitaman, memiliki warna
yang sama dengan kulit dan terdapat pada bagian-bagian kulit yang kasar seperti kaki.

Pasien datang dengan keluhan yang dirasakan anaknya yang masih duduk di bangku
sekolah dasar, terdapat benjolan kecil dikakinya, ukurannya kecil kemudian membesar dan
terdapat mata hitam keabuan, tidak ada erosi, delle dan skuoma. Dengan tanpa membawa resep,
maka assessment yang dilakukan tidak mengandung three primary question. Assessment yang
dilakukan dapat meliputi kombinasi metode WWHAM, SITDOWNSIR, dan ASMETHOD
untuk pertanyaan inti, dan metode SHOW and TELL, serta FINAL VERIFICATION untuk
pertanyaan yang diajukan dengan tujuan melihat kesesuaian informasi yang diterima pasien
dengan penjelasan Apoteker. Berikut kerangka assessment yang terdiri dari daftar pertanyaan
yang harus ditanyakan kepada pasien :

1. Identitas pasien, meliputi :


a. Nama pasien
b. Usia pasien
c. Alamat dan kontak pasien yang dapat dihubungi
2. Keluhan pasien, meliputi :
a. Bentuk keluhan pasien
b. Letak sakit/keluhan yang dirasakan
c. Onset (waktu mulai merasakan keluhan atau waktu saat keluhan muncul)
d. Durasi (jangka waktu tertentu selama terasanya keluhan)
e. Frekuensi (seberapa sering keluhan muncul)
3. Riwayat, meliputi :
a. Riwayat keluarga : apa ada orang lain di keluarga pasien yang pernah/sedang
mengalami keluhan yang sama/mirip
b. Riwayat sosial : aktivitas keseharian pasien, keadaan lingkungan dan kebersihan
diri pasien, serta kebiasaan sehari-hari pasien berkaitan dengan kebersihan
4. Pemberian edukasi, meliputi :
a. Nama penyakit yang diderita pasien berdasarkan hasil assessment di atas
b. Penjelasan singkat dan ringan mengenai penyakit pasien
c. Penjelasan singkat mengenai penyebab timbulnya gejala yang dikeluhkan, dan
dihubungkan dengan kebiasaan keseharian pasien berdasarkan hasil assessment
di atas
d. Obat yang direkomendasikan : disesuaikan dengan alergi dan riwayat
konsumsi/penggunaan obat pasien
e. Penjelasan singkat mengenai obat yang direkomendasikan, meliputi :
1) Nama obat
2) Indikasi obat
3) Aturan pakai (meliputi frekuensi pemakaian, cara pakai, dan waktu
penggunaan)
4) Efek samping obat yang potensial terjadi
5) Harga
f. Pengambilan keputusan bersama antara pasien dan Apoteker mengenai obat yang
digunakan (disesuaikan dengan kemudahan pasien dalam menggunakan obat
dengan tepat dan patuh)
g. Penjelasan singkat mengenai terapi non farmakologi yang dapat diterapkan
pasien dalam kesehariannya (disesuaikan dengan keseharian pasien sesuai hasil
assessment di atas)
5. Tahap verifikasi, meliputi :
a. Jika mungkin ada pertanyaan yang diajukan pasien (yang timbul setelah
penyampaian edukasi)
b. Meminta pasien untuk mengulangi penjelasan secara singkat dari edukasi yang
diberikan, meliputi :
1) Aturan pakai obat
2) Terapi non farmakologi dan kebiasaan kebersihan pasien

Konseling
- Ingatkan selalu anak untuk rajin mencuci tangan dan kulit secara teratur dan benar,
terutama mencuci setelah menyentuh kutil.
- Mandi dua kali sehari sehingga kebersihan kulit senantiasa terjaga.
- Bila terdapat luka kecil atau luka parutan, bersihkan dengan sabun dan air hangat serta
langsung dikeringkan.
- Kenakan selalu alas kaki, bila perlu yang tahan air atau anti selip terutama saat
menggunakan fasilitas umum.
- Tidak mengutak-atik kutil sehingga tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain.
- Segera hubungi dokter bila ditemukan kutil disekujur tubuh anak dan bila kutil terasa
sakit, merah, berdarah, berair, dan berlendir.
- Jangan menggigit kuku jika memiliki kutil di dekat kuku.
- Jaga tangan agar kering sebisa mungkin, karena kutil lebih sulit untuk dikendalikan di
lingkungan lembab.

You might also like