You are on page 1of 15

Analisis STP Produk Yakult

17 September 2017 21:23 Diperbarui: 17 September 2017 21:26 24544 0 0

Yakult adalam minuman susu fermentasi yang mengandung Lactobacillus caseiShirota strain yang dapat
mencapai usus dalam keadaan hidup. Satu botol minuman Yakult mengandung bakteri Lactobacillus
caseiShirota strain yang bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan dan menekan pertumbuhan
bakteri merugikan di dalam pencernaan. (Sumber: yakult.co.id)

Berikut analisis STP (Segmentation, Targeting, dan Positioning)dari produk Yakult, yaitu:

A. Analisis Segmentation

Analisis segmentation adalah kegiatan dalam membagi suatu kelompok pelanggan sesuai dengan kebutuhan,
kebiasaan, atau sikap yang serupa yang dapat diatasi melalui pemasaran. Proses dari segmentasi ini, yaitu
seleksi pasar, terapkan variabel segmentasi pasar, tentukan nilai dan seleksi segmen untuk penargetan. Variabel
segmentasi pasar dibagi menjadi 4, yaitu segmentasi perilaku dan sikap, segmentasi demografi, segmentasi
geografi, dan segmentasi psikografi.

Yakult merupakan salah satu produk minuman yang memiliki segmentasi pasar yang sangat luas. Disini saya
akan menjelaskan satu per satu segmentasi produk tersebut, yaitu:

1. Segmentasi Perilaku dan Sikap

Segmentasi ini mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, penggunaan atau reaksi terhadap
suatu produk. Produk Yakult ini dapat disegmentasikan menjadi pengguna produk kelas ringan (yang jarang
mengonsumsi), menegah (yang sering mengonsumsi), dan kelas berat (yang sering dan teratur mengonsumsi).

2. Segmentasi Demografi

Segmentasi demografi adalah segmentasi yang menyangkut usia, jenis kelamin, pekerjaan, penghasilan, agama,
ras, kewarganegaraan, pendidikan, dll. Produk Yakult ini cocok dikonsumsi oleh semua kalangan yaitu anak-
anak, remaja, ataupun orang tua segala umur dan cocok untuk jenis kelamin laki-laki maupun perempuan.
Alasannya adalah Yakult dapat mencegah gangguan pencernaan, mengurangi racun dalam usus, meningkatkan
daya tahan tubuh, dan konsumen ingin mendapatkan kesehatan dari produk Yakult tersebut.

3. Segmentasi Geografi

Segmentasi geografi terbagi atas wilayah, ukuran kota, kepadatan penduduk, iklim, dan keadaan topografis.
Produk Yakult lebih bagusnya di pasarkan di daerah kota besar atau kota industri daripada daerah pedesaan.
Alasannya adalah di daerah kota banyak pencemaran zat-zat kimia pada makanan, oleh karena itu Yakult cocok
untuk menetralisir racun yang ada di tubuh. Selain itu, konsumen di daerah kota ingin mendapatkan produk
yang enak, mudah di dapat dan menyehatkan, serta konsumen di daerah desa lebih cenderung kepada obat-
obatan yang menggunakan bahan-bahan rempah atau obat tradisional.

4. Segmentasi Psikografi

Segmentasi psikografi menyangkut tentang gaya hidup (life style) maupun kepribadian konsumen itu sendiri.
Produk Yakult ini sendiri mengikuti gaya hidup masyarakat dengan pengelompokan pelanggan. Pelanggan yang
modern maupun tradisional dengan melihat aktivitas, kesenangan, sosial dan lingkungan dimana pelanggan
tersebut berada.
Konsumen yang memiliki kepribadian simpel akan memilih produk ini, karena produk Yakult lebih efektif
dikonsumsi karena kemasannya yang terbuat dari botol plastik yang ringan, aman, mudah di daur ulang dan
mudah dipakai untuk transportasi. Alasannya, yaitu konsumen lebih suka mengkonsumsi Yakult karena harga
relatif, kemasannya higienis dan mencukupi kebutuhan, serta Yakult dapat dibawa kemana saja karena
kemasannya yang efektif, dan dapat kapan saja dikonsumsi.

B. Analisis Targeting

Analisis targeting atau analisis target pasar adalah dapat dilakukan dengan proses, yaitu keputusan pemilihan
segmen dan pilih strategi yang sesuai dengan segmen. Target pasar yang baik adalah dapat diidentifikasi, besar
pasar mencukupi, stabil, dan dapat dimasuki.

Target pemasaran produk Yakult adalah untuk seluruh wilayah Indonesia dengan daerah distribusi tersebar di
Pulau Jawa, Madura, Bali, Lombok, Sumatera, Batam, Bangka, Kalimantan dan Sulawesi. Yakult lebih
memfokuskan pemasaran dengan spesialisasi produk. Memilih kelompok konsumen yang akan dilayani dalam
penjualan sebagai sasaran dalam mengevaluasi daya tarik tiap segmen pasar.

Target secara geografi sebagai permulaan adalah masyarakat di pusat kota-kota besar dan sekitarnya. Target
geografi ini selanjutnya ditinjau dari permintaan pasar dan tingkat penjualan. Target secara demografi, yaitu
semua umur, semua etnis, semua penghasilan, baik laki-laki maupun perempuan. Produk yang akan dibeli
pelanggan adalah minuman, berdasarkan produk yang berupa minuman susu fermentasi.

C. Analisis Positioning

Analisis positioning adalah penanaman brandkepada konsumen dengan proses seleksi atribut untuk diferensiasi
dan menetapkan penentuan posisi di seluruh strategi dan taktik pemasaran.

Yakult bisa dibilang sebagai market leader, hal ini dapat dilihat dari penguasaan pasar Yakult yang
memposisikan produknya sebagai minuman kesehatan terutama untuk kesehatan usus. Salah satu strategi
pemasaran Yakult dalam memposisikan, yaitu dengan menciptakan motto "Cintai ususmu, minum Yakult setiap
hari". Dengan demikian konsumen akan berfikir bahwa untuk menjaga kesehatan usus, mereka harus
mengonsumsi Yakult setiap hari. Positioning sebuah merek akan lebih kuat dan efektif jika produk tersebut
merupakan produk pelopor dibidang industrinya, seperti Yakult dibidang minuman kesehatan usus.
TP Teh Botol Sosro
Teh Botol Sosro

Teh Botol sosro merupakan produk minuman teh yang di kemas di dalam botol dan sudah melekat di jiwa seluruh masyarakat
Indonesia bahwa teh botol merupakan pelopor minuman teh yang dikemas di dalam botol di Indonesia. Seperti yang telah saya
tulis di blog sebelumnya bahwa teh botol sosro merupakan produk dari PT SINAR SOSRO.

Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa Tengah. Pada saat memulai
bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek Teh Cap Botol dimana daerah penyebarannya masih di seputar
wilayah Jawa Tengah.

Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke ibukota Jakarta untuk memperkenalkan
produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa Tengah.

Perjalanan memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini dimulai dengan melakukan strategi product sampling ke beberapa pasar
di kota Jakarta. Awalnya, datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol dengan cara memasak dan menyeduh
teh langsung di tempat. Setelah seduhan tersebut siap, teh tersebut dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar. Tetapi
cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama sehingga
pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu.

Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa
ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa, sebagian besar
tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar. Hal ini disebabkan pada saat tersebut jalanan di kota Jakarta masih berlubang
dan belum sebagus sekarang.

Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor, dikemas kedalam botol yang sudah dibersihkan.
Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu
tehnya dimasak seperti cara sebelumnya. Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual ready to drink tea dalam kemasan
botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT SINAR SOSRO yang merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama
di Indonesia dan di dunia.

Segmentasi :
Teh botol sosre merupakan produk unggulan PT. Sinar Sosro Selain Teh Botol Sosro, disediakan pula
STee, Fruit Tea, Joy Tea Green, dan TEBS untuk memenuhi segmen pasar yang berbeda-beda.
Sedangkan produk non teh adalah air mineral Prim-A, Happy Jus, dan Country Choice.

Teh Botol Sosro mempunyai segmentasi pasar yang sangat luas, Mereka ingin menarik semua lapisan
masyarakat dan semua kalangan masyarakat untuk menjadi costumer dari teh botol. Mulai dari
kalangan bawah, Teh Botol Sosro juga sangat diminati sampai ke kalangan eksekutif di Indonesia.

Targeting :

Aspek demografi : Anak – anak (usia 9 sampai 12 tahun)

– Remaja (usia 13 sampai 18 tahun)

– Dewasa

 Jenis Kelamin : Pria dan Wanita

 Pekerjaan : Semua orang yang mempunyai pekerjaan

 Pendidikan : Semua golongan masyarakat

Target dari teh botol ini adalah yang menyukai rasa asli teh (non fruity) dan praktis, para supir atau
pejalan kaki dan orang-orang yang kehausan. Maka dari itu kemasannya praktis dan banyak dijual
dikios kecil. Jadi jika Anda haus, ya tinggal minum sosro. Sosro memiliki target pasar yang jelas,
dengan target orang yang sedang melakukan perjalanan.

Aspek psikografi :

Proses diferensiasi yang dilakukan Sosro membuahkan hasil baik, sehingga Sosro dikenal sebagai
minuman teh dalam kemasan botol yang dapat memberikan kesegaran dan. Dalam
perkembangannya, untuk bersaing dengan competitor Sosro mulai melakukan kampanye bahwa
dengan mengkonsumsi teh akan membuat tubuh menjadi sehat, karena teh mengandung anti
oksidan. Hal ini menambah keunggulan kompetitif dari Sosro.

Aspek geografi :

Wilayah pemasaran untuk konsumen adalah seluruh wilayah Indonesia dikota besar maupun kota
kecil di Indonesia,

Positioning :
Apapun makanannya…. Minumnya Teh Botol Sosro. Itu merupakan Tag Line dari produk Minuman
teh kemasan botol ini. Berbagai variasi produk dari teh botol dapat di nikmat oleh
masyarakat. Dengan rasanya yang khas dan teh botol sebagai minuman teh kemasan botol yang telah menjadi top of mind
dari masyarakat, tidak heran jika saya mensugestikan produk ini dapat menguasai seluruh pasar yang ada di dunia. Produk
yang unik dan baru untuk negara-negara peminum teh di luar Indonesia. Memasuki pasar yang baru dengan target market,
culture dan semua aspek yang berbeda dari Indonesia merupakan sebuah tantangan bagi Teh Botol untuk menjadi produk Teh
nomor wahid se-jagad raya.
MAKALAH SEGMENTASI PASAR POCARI SWEAT INDONESIA
Disusun oleh :

Annisa Aulia R

Ginanjar Adi

Muhammad Syukri

Nuruddin

Yunda Rizka

KELAS 3EA06

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS GUNADARMA

PENDAHULUAN
Pada tahun 1989 hingga 2005, Pocari Sweat yang diproduksi oleh PT Amerta Indah Otsuka merupakan minuman
isotonik yang sendirian menguasai pasar. Namun, meski saat ini para pesaing Pocari bermunculan, mereka tidak
tahun. Perusahaan yakin tidak akan goyah.

Banyaknya kompetitor Pocari Sweat saat ini tidak dinilai Bando sebagai ‘angin kencang’ yang akan
‘menggoyangkan’ eksistensi Pocari Sweat namun justru mendorong pertumbuhan Pocari Sweat. “Sebelum 2005
kami adalah pemimpin di pasar minuman isotonik. Sayangnya, meski meiliki 90% pangsa pasar, penjualan kami
masih kecil. Saat ini, walaupun pangsa pasar tidak lagi mencapai 90%, jumlah penjualan produk kami lebih
besar.”

Ketika dikonfirmasi apakah saat ini Pocari Sweat masih menjadi market leader, Bando mengatakan, dari segi
nominal mungkin saja Pocari yang terbesar, namun dari segi volume, produk lain yang lebih murah mungkin
menguasai pasar. Menurut Bando, market size Pocari Sweat tahun 2011 ini ditargetkan dapat mencapai lebih dari
Rp 2 triliun berdasarkan pendekatan harga konsumen. Sementara itu, besar penjualan Pocari Sweat di tahun
2010 berdasarkan pendekatan harga konsumen mencapai sekitar Rp 1,8 triliun. Diakui Bando, kenaikan harga
bahan baku menjadi salah satu tantangan bagi Pocari Sweat.
Bando mengaku sangat optimis dengan perkembangan Pocari Sweat di masa depan. Menurutnya, target
perusahaan atas pertumbuhan penjualan Pocari Sweat mencapai 20% sampai 30% per tahun. Dalam hal produk,
Bando mengungkapkan, pihaknya berusaha menyediakan berbagai jenis kemasan agar konsumen memiliki
pilihan. “Kami tidak tahu kemasan mana yang paling disukai oleh konsumen. Yang pasti, kami menyediakan
beberapa tipe kemasan,” ujarnya.

Lalu dalam hal komunikasi ke konsumen, Bando menjelaskan, saat ini Pocari Sweat juga telah menggunakan
berbagai media sosial seperti Facebook, Twitter dan Foursquare. Pocari Sweat mengadakan beberapa event
seperti games interaktif Ionopolis melalui media-media sosial tersebut. Ia mengakui, dampak terhadap penjualan
terkait komunikasi dari media sosial tersebut saat ini belum terlihat. Menurutnya, iklan TV memang mampu
menjangkau kalangan yang luas. Namun media sosial mampu menjangkau kalangan yang lebih tersegmen
seperti para generasi muda.

PEMBAHASAN
Pocari Sweat mulai masuk di pasar Indonesia pada tahun 1989 dan dikembangkan oleh PT. Amerta Indah Otsuka
(AIO). Pada tahun 1991, pabrik Pocari Sweat didirikan di Lawang (Malang, Jawa Timur) untuk melayani
kebutuhan pasar di Indonesia. Kemudian pada bulan Januari 2004, terjadi pemindahan pabrik ke Sukabumi,
Jawa Barat hingga saat ini.

Pocari sweat memiliki berbagai macam kemasan mulai dari ukuran sachet 15gr sampai dengan ukuran botol
2000ml. Jadi kita bisa memilih ukuran apa saja yang sesuai dengan kebutuhan, suasana dan tentunya budget
kita.

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatupasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang
memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran
pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan
menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
Segmen pasar yang ingin dibidik Pocari adalah masyarakat umum yang beranggapan bahwa minuman isotonik
ini dapat memulihkan tenaga. Oleh karena itu manajemen AIO membentuk tim detailer (semacammedical
representative pada produk obat-obatan). Mereka ditugasi para opinion leader semisal para dokter agar mau
merekomendasi Pocari kepada pasiennya. Kemudian AIO pun melakukan presentasi untuk mengedukasikan
Pocari di berbagai forum, misalnya acara-acara seminar. AIO memiliki tim-tim khusus yang disiapkan untuk
melakukan presentasi. Para salesman Pocari adalah marketer yang sekaligus berfungsi untuk memberikan
edukasi dan penjelasan.

Promosi juga dilakukan melalui kegiatan sampling di berbagai target pasar potensial seperti sport center dan spa.
Selain itu, sampling juga dilakukan di sekolah-sekolah sembari memberi penjelasan kepada siswa tentang
manfaat Pocari. Mereka berprinsip, jika konsumen tidak diberi kesempatan mencoba gratis, mungkin mereka tak
akan pernah mencoba selamanya.

Promosi lain yang dilakukan Pocari adalah melalui kegiatan periklanan yang lumayan gencar, seperti
melalui endorser Mia Audina, pemain bulu tangkis Indonesia yang kini telah pindah ke Belanda. Selain itu juga
dikeluarkan iklan versi mumi. Terakhir kali, Pocari mengeluarkan iklan terbaru versi astronot dengan
tema POCARI SWEAT GOES TO SPACE. Iklan versi ruang angkasa tersebut bekerja sama dengan pesawat luar
angkasa Rusia, Soyuz. Konon iklan ini merupakan iklan komersial pertama yang dibuat di luar angkasa yang
pembuatannya diserahkan kepada Dentsu, Inc, Jepang berkerja sama dengan National Space Development of
Japan, Russian Aviation, dan Space Agency. Dari seluruh aktivitas periklanan itu, Nielsen Media mencatat, iklan
Pocari tiap tahun terus meningkat.
Saat ini PT. Amerta Indah Otsuka telah memiliki dua perantara yang berperan dalam menjalankan saluran
distribusinya .Meraka adalah cabang dan distributor yang tersebar di wilayah Indonesia .Jumlah perantara
terbanyak yang digunakan oleh perusahaan adlah melalui distributor dengan jumlah sebesar 30 perusahaan
.Distributor memberikan kontribusi terhadap PT. Amerta Indah Otsuka terhadap total penjualan sebesar 20%.

Distribusi pemasarn dilakukan hampir diseluruh Indonesia yaitu:

1) Pulau Sumatera

(Banda Aceh, Lhokseumawe, Medan, Palembang, Bangka, Belitung, Pekan Baru, Padang, Bengkulu, Jambi,
Lampung)

2) Pulau Jawa

(Jakarta, Cilegon, Kerawang, Sukabumi, Bogor, Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Semarang, Yogyakarta, Solo,
Magelang, Tegal, Malang, Madiun, Kediri, Jember, Banyuwangi)

3) Bali,NTT,NTB

(Denpasar, Lombok, Sumbawa, Kupang)

4) Kalimantan

(Pontianak, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, Palangkaraya)

5) Sulawesi dan Maluku

(Manado, Makasar, Palu, Kendari, Ambon, Ternate)

6) Irian Jaya

(Sorong dan Jayapura)

SEGMENTASI
Demografis
1. Usia 15 sampai 35 tahun
2. Perempuan dan Laki-laki sama-sama bisa mengonsumsi produk ini.
3. Mulai dari Rp 300.000/bulan saja sudah bisa mengonsumsi produk ini karena harga pocari sweat sangat
terjangkau.
Geografis
Baik yang berada di perkotaan maupun di pedesaan.

Psikografis
1. Pelajar, Mahasiswa, Karyawan, PNS, Pengusaha, Buruh dan berbagai jenis pekerjaan lainnya bisa mengonsumsi
produk ini.
2. Gaya hidup: yang suka bekerja keras dan banyak mengeluarkan keringat, salah satu contohnya yaitu atlet. Tidak
hanya itu ketika sedang bersantaipun mereka bisa mengkonsumsi minuman ini. Ketika berolahraga apapun jenis
olahraganya lari, renang dan lain-lain
3. Mulai dari masyarakat menengah kebawah sampai masyarakat menengah keatas bisa mengonsumsi minuman
ini.
Ada beberapa strategi pemasaran yang tepat dijalankan untuk produk Pocari Sweat di tengah-tengah kompetitor
yang mulai bermunculan :
1. Iklan di media cetak maupun televisi dengan jalan endors terhadap tokoh terkemuka yang kompeten terhadap
produk minuman ini
2. Pembuatan iklan yang lain dari yang lain seperti yang sudah pernah diluncurkan Pocari (Pocari Sweat Goes to
Space).
3. Menekankan positioning bahwa Pocari bukan semata-mata minuman untuk orang sakit, tapi minuman yang bisa
dipakai kapan saja dan dalam kondisi apa saja.
4. Penambahan varian kemasan bukan pada rasa ataupun ingredient, dengan jalan meluncurkan kemasan sachet isi
15 gram yang harga ritelnya hanya Rp. 1.500,-. Dengan demikian, hal ini dapat memperluas Pocari ke segmen-
segmen konsumen yang lebih rendah
TARGET MARKET
Setelah memetakan pasar, tahap targeting seperti namanya adalah membidik targetmarket yang telah kita pilih
dalam analisa segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu sajaserangkaian program pemasaran yang dilakukan harus
pas dengan karakteristik pasar sasaran yang hendak kita tuju.

Target pasar yang dituju oleh Pocari Sweat terbagi dalam dua segmen inti yaitu:
• Kalangan usia 18-35 tahun dengan aktivitas yang dinamis dan memiliki kepedulian akan kesehatan dan
penampilan. Ini terlihat dari komunikasi pemasaran yang menampilkan talent yang masih berusia muda dan
berprestasi di bidang olahraga dan entertainment.

o Keluarga, khususnya membidik keluarga dari pasangan muda yang cenderung terbuka dengan berbagai produk
kesehatan di luar herbal. Ini terlihat dari kemasan produk family ukuran 1L dan 2L. Dalam komunikasi
pemasarannya, pasar dididik untuk menyadari bahwa dalam aktivitas sehari-hari mengkonsumsi air putih saja
tidaklah cukup.
POSITIONING
Apabila target pasar sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi produk kepada
konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan apa saja keunggulannya.
Pocari Sweat ini sudah memiliki brand image yang sangat kuat di hati para konsumen.Karena minuman ini
adalah pengganti ion tubuh yang pertama kali di ciptakan di dunia.Komposisi Pocari Sweat mirip dengan cairan
tubuh dengan kandungan eklektrolit yang seimbang, sehingga dapat diserap lebih cepat dan lebih baik
dibandingkan air minum biasa, sehingga dapat mencegah terjadinya dehidrasi berat. selain itu dengan kelebihan
tersebut, Pocari Sweat dapat mengembalikan cairan tubuh secara menyeluruh sehingga membuat tubuh terasa
lebih segar dan sehat.walaupun sekarang sudah banyak kompetitor-kompetitor yang sejenis . Pocari Sweat terus
berada di puncak dengan selogan “Go Ion”.

Saat ini terdapat sejumlah pemain untuk kategori produk minuman isotonik. Berdasarkan data dari Balai
Pengawasan Obat dan Makanan/ BPOM, terdapat 83 produk minuman isotonik yang terdaftar di BPOM dengan
sekitar 31 merek. Kemudian dari merek-merek tersebut dapat dipersempit kembali menjadi lima besar merek-
merek top di pasar minuman isotonik Indonesia.
Pengukuran terhadap kekuatan merek atau Top Brand Index (TBI) tersebut berdasarkan hasil survei dari
Frontier Consulting Group. Pengukuran ini menggunakan tiga parameter, yaitu mind share, market
share, dan commitment share. Mind share mengindikasikan kekuatan merek di dalam benak konsumen kategori
produk bersangkutan. Market share menunjukkan kekuatan merek di dalam pasar tertentu dalam hal perilaku
pembelian aktual dari konsumen. Commitment share menjelaskan kekuatan merek dalam mendorong konsumen
untuk membeli merek terkait di masa mendatang

Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat dipaparkan penulis setelah penelitian ini berlangsung adalah sebagai berikut :

1. Membuat pangsa pasar baru yaitu minuman isotonik di Indonesia adalah sebuah tantangan yang besar,respon
masyarakat terhadap minuman isotonic sangatlah kritis.setelah merugi 400 milyar akhirnya produk ini sukses
dipasaran.
2. Setelah kesuksesan produk Pocari Sweat kini PT. Amerta Indah Otsuka kembali merambah pasar baru yaitu
produk makanan ringan yang berbentuk bar yang terbuat dari tepung kedelai dan buah-buahan asli dan diberi
nama SOYJOY.
3. Strategi pemasaran pada hakikatnya merupakan serangkaian upaya yang ditempuh dalam rangka mencapai
tujuan tertentu. Untuk kepentingan kita dalam merancang strategi pemasaran, kita akan berpijak pada
pengertian strategi pemasaran yang disampaikan oleh William Zikmund dan Michael D’Amico.
4. Dengan strategi pemasaran yang baik,serta melakukan pengembangan secara terus menerus sesuai dengan
kebutuhan pasar adalah langkah yang tepat dalam mempertahankan suatu produk di pasaran agar tetap dipakai
konsumen.
Analisis STP produk ultra milk

a. Analisis segmentation produk susu ultra milk

1) Segmentasi Demografis

Produk ultra milk ini ditujukan kepada seluruh masyarakat terutama untuk anak-anak dan para
remaja. Karena usia anak-anak dan remaja pasti sangat menyukai susu untuk menambah energi
mereka dalam beraktifitas.

2) Segmentasi Geografis

Indonesia memiliki iklim tropis, dimana saat musim kemarau sangat cocok untuk kita minum ultra
milk yang dihidangkan dingin dan saat musim hujan dihidangkan biasa.

3) Segmentasi Psikografis

Produk ultra milk ini ditujukan kepada semua kelas sosial baik kelas menengah ke bawah maupun
kelas menengah ke atas karena harganyapun juga sangat terjangkau.

b. Targeting produk susu ultra milk

Dari hasil wawancara kepada responden bahwa berdasarkan jenis kelamin, jumlah
responden laki-laki dan perempuan seimbang yakni Ultra Milk adalah susu cair yang dapat
dikonsumsi baik oleh laki-laki maupun perempuan. Berdasarkan usia,. Kelompok usia responden
yang mendominasi adalah kelompok usia 22 dan 24 Tahun. Hal ini menandakan bahwa sebagian
besar konsumen Ultra Milk terdiri dari orang-orang yang masih sering beraktivitas yang memerlukan
tambahan gizi untuk nutrisi otak dan daya tahan tubuh. Hal ini menunjukan bahwa Target market
produk ultra milk adalah remaja dan anak-anak dari kalangan menengah kebawah maupun
menengah keatas yang sering beraktivitas sehingga membutuhkan tambahan gizi yang cukup.

c. Positioning produk ultra milk


Sebagai salah satu bahan kebutuhan pokok masyarakat, susu merupakan produk pertanian
yang sangat penting Ultra Milk, merupakan brand dari salah satu merek susu kemasan yang ternama
di Indonesia

Produk susu ultra milk memposisikan dirinya sebagai minuman susu cair sebagai
penambah nilai gizi yang praktis untuk dikonsumsi. Dari beberapa jawaban responden yang
dijadikan objek penelitian, dapat disimpulkan bahwa responden memang puas dengan produk ulta
milk karena memberikan efek yang sesuai dengan keinginan, yaitu praktis untuk diminum.
Analisis Metode STP (Segmenting,
Targeting, Positioning) Aqua

Aqua merupakan salah satu brand produk air mineral kemasan yang telah melekat dihati
konsumen Indonesia. Produk air mineral ini diproduksi oleh PT. AQUA Golden
Missisipi. PT. AQUA Golden Mississippi sendiri telah didirikan sejak tahun 1973 oleh
Bapak Tirto Utomo. Pabrik pertama Aqua dirikan di Bekasi. Setelah beroperasi selama 30
tahun, kini AQUA memiliki 14 pabrik di seluruh Indonesia. Pada tahun 1998, AQUA
(yang berada di bawah naungan PT Tirta Investama) melakukan langkah strategis untuk
bergabung dengan Group DANONE, yang merupakan salah satu kelompok perusahaan
air minum dalam kemasan terbesar di dunia dan ahli dalam nutrisi. Langkah ini
berdampak pada peningkatan kualitas produk, market share, dan penerapan teknologi
pengemasan air terkini. Di bawah bendera DANONE-AQUA, kini AQUA memiliki lebih
dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di seluruh Indonesia.
Langkah inilah yang membuat brand produk Aqua menjadi sangat terkenal oleh semua
kalangan baik balita maupun sampai manula di kawasan Indonesia. Sehingga pada
postingan ini saya akan memaparkan metode yang digunakan oleh PT. Aqua Golden
Missisipi ini dalam menjamah seluruh permintaan dalam negeri akan produk air mineral
kemasan dan juga menjadi market leader dalam bidang pemasaran dari pandangan
konsumen.

Hal pertama yang akan dibahas ialah faktor Segmentasi Pasar yang dilakukan PT. Aqua
Golden Missisipi. Segmentasi pasar pun terbagi menjadi beberapa kategori yang antara
lain ialah :

Segmentasi demografis :

Segmentasi demografis yang dilakukan oleh PT. Aqua Golden Missisipi ditujukan bagi
seluruh konsumen di segala usia, semua kalangan lapisan masyarakat baik dari menengah
kebawah sampai menengah ke atas.
Segmentasi Geografis :

Segmentasi geografis yang dilakukan oleh PT. Aqua Golden Missisipi ditujukan bagi
semua kalangan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia.

Segmentasi Psikografis :

Segmentasi psikografis yang dilakukan oleh PT. Aqua Golden Missisipi menyatakan
bahwa produk air mineral kemasan ini ditujukan bagi semua kalangan di Indonesia yang
peduli terhadap kesehatan. Jika dilihat dari segi perilaku konsumen, konsumen produk
Aqua ini cenderung memiliki loyalitas terhadap brand produk Aqua karena telah percaya
terhadap produk yang diproduksi oleh PT. Aqua Golden Missisipi ini.

Yang kedua adalah di pandang dari sisi Targeting. PT. Aqua memilih pasar potensial
untuk produk air mineral ini bagi semua kalangan, semua profesi, semua usia diseluruh
daerah di Indonesia yang peduli terhadap kesehatan.

Dari segi positioning atau penempatan produk Aqua di pasar, PT. Aqua Golden Missisipi
ini dikenal sebagai market leader di bidang produk air mineral kemasan. Hal ini
dikarenakan bahwa PT. Aqua Golden Missisipi ini merupakan pelopor pertama produk air
mineral dalam kemasan di Indonesai sejak tahun 1973 sampai sekarang.
STP Teh Sariwangi

Tugas Manajemen Pemasaran

Segmentasi , Targeting dan Posisioning Pasar

Teh Sariwangi PT. Unilever

Teh sariwangi merupakan merek Teh yang terkemuka yang beroperasi dalam segmen Teh Celup
suatu cara modern untuk minum teh yang lain dari teh bubuk. Diperkenalkan pada tahun 1973
diproduksi oleh PT. Unilever melakukan strategi pasar dengan cara penjualan melalui kantin , Toko,
penjual kaki lima dan Supermarket. Dengan cara itulah teh Sariwangi dipasarkan . Teh sariwangi
dalam persaingan dengan kompetitor meningkatkan konsumsi melalui saat-saat bersama teh, resep,
kampanye bahwa dengan mengkonsumsi teh akan membuat tubuh menjadi sehat karena teh
mengandung anti oksidan . Hal ini menambah keunggulan bagi Teh Sariwangi.

PT.Unilever dalam meningkatkan dan mengembangkan usaha produk Teh sariwangi kepada
masyarakat dunia dan khususnya indonesia untuk mengkonsumsi dan memajukan produk Teh
sariwangi asli buatan indonesia melakukan Segmentasi , Targeting dan Posisioning pasar yakni :

 Segmentasi Geografi

Teh sariwangi diperuntuk bagi masyarakat kota sampai ke pedesaan bahkan sampai masyarakat
dunia.

 Segmentasi Demografis

Teh Sariwangi di konsumsi untuk anak-anak, remaja dan orang tua


 Segmentasi Psychografis dan Segmen Perilaku

Karena dengan mengkonsumsi Teh sariwangi dapat membantu meningkatkan fungsi pembuluh
darah, memerangi kepenatan , mengurangi kadar kolesterol dan meningkatkan rasa tubuh yang
bugar. Selama 15 tahun dibawah PT.Unilever, Teh sariwangi tumbuh secara konstan setiap tahun.

 Positioning dan Targeting

Teh sariwangi sebagai merek Teh modern , progresif, inovatif dan populer. Selalu mengembangkan
kelembutan rasa ( Teh Hijau, Teh Melati ,Teh Madu, Teh Jeruk nipis dan Teh Vanila ) dengan slogan
baru “ Mari ngeteh, Mari Bicara “. Resep Teh sariwangi menciptakan pengalaman rasa baru
merupakan suatu keberhasilan yang sangat luar biasa. Inovasi baru teh sariwangi dengan
meluncurkan Sarimurni teh bundar ( Teh dengan Osmofilter ) pada tahun 2007. Dewasa ini Teh
sariwangi adalah minuman ringan favorit setelah air.

Teh Sariwangi

“Mari ngeteh,Mari bicara ”

You might also like